Anda di halaman 1dari 1

PATOFISIOLOGI

Penyebab utama dari DHF adalah virus Dengue, virus ini ditularkan melalui faktor nyamuk
aedes aegypty virus dengue ini masuk kedalam sirkulasi darah menyebar sehingga terjadi
piremia/beredarnya kuman dalam darah. Virus dengue dianggap sebagai antigen sehingga
akan meransang tubuh untuk mengeluarkan antibody. Virus ini tidak langsung menimbulkan
gejala melainkan proses inkubasi (2 minggu). Setelah masa inkubasi dilalui, terjadi
penyebaran virus dalam darah selama 2 hari dan puncak penyebarannya pada hari ke 6/ke 7
bersamaan dengan timbulnya antibody yang memiliki aktivitas untuk menetralisasi/aktivitas
compleman, sehingga banyak virus dihilangkan dan penderita mengalami penyembuhan. Jika
tubuh mendapat infeksi berulang dengan tipe virus dalam sirkulasi darah yang berlebihan
maka akan menyebabkan pengaktivan sistem komplemen dan dilepaskannya anavilaktosin
( C3a & C5a)dan melepaskan histamin yang bersifat faso aktif sehingga terjadi peningkatan
permeabilitas dinding pembuluh darah. Peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah
menyebabkan merembesnya plasma darah keluar dari pembuluh darah dan mengurangi
volume plasma. Selain mengurangi volume plasma perembesan plasma mengakibatkan
terjadinya hepatomegali dan kerusakan dihepar karena adanya peningkatan kerja hepar.
Peningkatan kerja hepar mengakibatkan penderita mengalami nyeri akibat perdarahan yang
terjadi pada lobulus hati dan sel-sel kapiler. Beredarnya virus dalam sirkulasi darah
mengakibatkan terbentuknya kompleks antibody sehingga menyebabkan umur trombosit
semakin pendek dengan kata lain terjadinya trombositopenia. Trombositopenia
mengakibatkan perdarahan pada pembuluh darah kapiler sehingga tampak bercak-bercak
merah pada kulit penderita DHF. Terbentuknya kompleks antibody dalam sirkulasi darah
meransang sel-sel monosit, eosinovil, untuk mengeluarkan zat patogen dan endogen berupa
Pge2/prostaglandin E 2 untuk mengirimkan inpuls ke hipotalamus dan terjadi peningkatan
suhu tubuh. Didalam zat-zat pirogen ini, terdapat IU dan TNF yang mengakibatkan
peningkatan leptin. Peningkatan leptin meransang medula vomiting dan terjadilah negativ
feedback di hipotalamus ventromedial dan mengakibatkan penurunan napsu makan.

Anda mungkin juga menyukai