Anda di halaman 1dari 3

Presbiopi (Mata Tua) – Gejala, Penyebab, Pengobatan Jika sebelumnya kita membahas

tentang rabun jauh (miopi) dan rabun dekat, nah sekarang gilirannya membahas tentang
rabun tua. Presbiopi adalah istilah medis untuk rabun tua atau mata tua, dimana orang yang
mengalaminya akan memiliki terutama rabun dekat dan rabun jauh, maka mereka akan
kesulitan ketika membaca, menjahit atau bekerja di depan komputer. Berbeda dengan miopi
yang banyak menyerang anak muda, sesuai namanya presbiopi biasanya terjadi dimulai pada
sekitar usia 40 tahun. Kita tidak bisa mencegah presbiopia atau mata tua ini karena
merupakan proses penuaan yang alami, bahkan ketika tidak pernah mempunyai masalah
penglihatan sebelumnya. Bahkan orang-orang yang sebelumnya memiliki rabun jauh bisa
juga mengalami rabun dekat, penglihatan jarak dekat yang tadinya baik menjadi kabur ketika
memakai kacamata atau lensa kontak seperti biasanya. Rabun jauh dan dekat terjadi
bersamaan, maka inilah yang disebut dengan presbiopi. Lebih dari satu miliar orang di dunia
memiliki presbiopia pada tahun 2005, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyandang
rabun jauh sebanyak 517 juta jiwa ini tidak memiliki koreksi yang memadai dengan
kacamata. Di negara-negara berkembang, kaca mata yang tersedia hanya di daerah
perkotaan, namun di daerah pedesaan jarang tersedia kalaupun ada harganya cukup mahal.
Hal ini sangat disayangkan, padahal penglihatan dekat yang baik sangat diperlukan guna
menunjang pekerjaan. Tanda dan Gejala Presbiopi Gejala presbiopia berupa penurunan tajam
penglihatan secara bertahap dalam membaca atau melihat objek yang dekat. Secara lebih
rinci, gejala umum dari presbiopia adalah: Kelelahan mata atau sakit kepala setelah membaca
atau melakukan pekerjaan dengan melihat objek yang dekat Mengalami kesulitan membaca
tulisan kecil Kelelahan saat melakukan pekerjaan yang melibatkan penglihatan jarak dekat
Membutuhkan pencahayaan terang ketika membaca atau melihat objek yang dekat Ketika
membaca buku, berusaha menjauhkan buku sejauh lengan. Menyipitkan mata saat melihat
objek dekat Hyperopia, atau rabun jauh, adalah suatu kondisi yang memiliki gejala yang
mirip dengan presbiopi. Namun, sebenarnya keduanya adalah gangguan yang
berbeda. Pada kedua kondisi tersebut, obyek yang jauh lebih jelas tetapi benda-benda
yang dekat terlihat kabur. Hyperopia atau hipermetropia terjadi ketika mata lebih pendek dari
normal atau kornea terlalu datar. Dengan malformasi ini, sinar cahaya yang jatuh fokus di
belakang retina, seperti halnya pada presbiopi. Namun, hyperopia adalah kesalahan bias yang
ada saat lahir. Sedangkan presbiopia adalah proses penuaan. Apa Penyebab Presbiopia?
Presbiopia disebabkan oleh proses yang berkaitan dengan usia. Ini berbeda dengan mata
silindris , rabun jauh dan rabun dekat (hipermetropi), yang terkait dengan bentuk bola mata
dan disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Presbiopia umumnya diyakini berasal
dari penebalan bertahap dan hilangnya fleksibilitas lensa alami di dalam mata. Seiring
dengan bertambahnya usia perubahan ini terjadi pada protein yang terdapat dalam lensa
mata, membuat lensa mata menjadi lebih keras dan kurang elastis dari waktu ke waktu.
Seiring dengan bertambahnya usia juga, terjadi perubahan pada serat otot yang mengelilingi
lensa sehingga menjadi kurang elastisitas, sebagai akibatnya mata membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk bisa fokus pada objek dekat. Seperti telah disunggung sebelumnya,
presbiopi biasanya terjadi pada usia 4o an, namun ketika gejala presbiopi terjadi lebih awal
dari biasanya, itu disebut presbiopia dini (presbiopi prematur). Anda memiliki risiko yang
lebih tinggi untuk terkena presbiopi prematur apabila: Anemia, yang merupakan kekurangan
sel darah merah Penyakit kardiovaskular Diabetes, atau kesulitan metabolisme gula darah
Hyperopia, atau rabun dekat (tidak jelas ketika melihat benda-benda yang dekat) Multiple
sclerosis, penyakit autoimun yang mempengaruhi tulang belakang dan otak Myasthenia
gravis, gangguan neuromuskuler yang mempengaruhi saraf dan otot Trauma mata atau
penyakit mata Insufisiensi vaskular, atau aliran darah yang buruk Pengobatan Presbiopia
Tidak ada obat untuk presbiopia. Namun, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan
untuk memperbaiki penglihatan. Tergantung pada kondisi presbiopia yang sedang dialami
dan gaya hidup pasien, kita bisa memilih untuk menggunakan kaca mata korektif, lensa
kontak, atau operasi. Apapun yang akan dipilih pada prinsipnya adalah sama, yaitu
mengupayakan agar bayangan cahaya jatuh tepat pada permukaan retina. Apabila yang
dialami hanyalah gangguan penglihatan jarak dekat, maka kita memerlukan lensa atau kaca
mata plus (+), lensa tersebut adalah lensa cembung atau konveks yang memiliki sifat
mengempulkan dan memperpendek jarak bias. Kaca Mata Tanpa Resep Ada banyak tersedia
kaca mata di pasaran yang bisa digunakan untuk memperbaiki tajam penglihatan atau sering
disebut sebagai kaca mata baca. Kaca mata bentuknya lebih tebal pada bagian bawahnya
(konveks) untuk penglihatan jarak dekat dan datar atau biasa pada bagian atasnya untuk
penglihatan jarak jauh. Kita bisa mendapatkan kaca mata seperti ini dengan mudah tanpa
memerlukan resep dari dokter. Tinggal dipilih mana yang sesuai dengan berat ringannya
presbiopi. Tips aman dalam memilih kaca mata yaitu gunakan ukuran atau derajat yang
paling rendah terlebih dahulu hingga Anda bisa melihat bacaan dengan jelas. kaca mata baca
bifokal untuk presbiopi Kaca Mata dengan Resep Jika Anda sudah mencoba kaca mata yang
dijual bebas seperti di atas, namun merasa tidak ada yang cocok, maka sebaiknya
memeriksakan diri ke dokter mata atau optik terdekat untuk mendapatkan resep kaca mata
yang sesuai. Karena bisa jadi tidak hanya persbiopia yang Anda alami melainkan juga
masalah mata yang lain seperti silider, katarak, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa seiring
dengan bertambahnya usia, maka derajat keparahan presbiopia bisa meningkat. Akibatnya,
resep kaca mata harus ditinjau dkembali apakah masih cocok atau sudah harus ganti dengan
yang lebih kuat karena presbiopi memberat. Operasi Ada beberapa pilihan bedah untuk
mengobati presbiopia antara lain: Keratoplasty konduktif (CK) menggunakan energi
frekuensi radio untuk mengubah kelengkungan kornea. Meskipun efektif, koreksi yang
dihasilkan bisa saja berubah dari waktu ke waktu bagi sebagian orang (seperti pada kasus
penggunaan kaca mata seperti di atas). Operasi LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis)
– dapat digunakan untuk tujuan monovision, artinya penyesuaian yang dilakukan hanya
untuk satu mata, misalnya satu mata untuk penglihatan dekat dan mata lainnya untuk
penglihatan jarak jauh. Penggantian lensa mata alami dengan dengan lensa sintetis, yang
disebut implan lensa intraokuler.

Bersumber dari: Presbiopi (Mata Tua) – Gejala, Penyebab, Pengobatan | Mediskus.com

Anda mungkin juga menyukai