“ KESEHATAN KOMUNITAS”
OLEH
HASNIWATI
NIM: 202101016
2021
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Komunitas adalah kelompok sosial dari beberapa organisme yang
berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang
sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat
memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko,
kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal
dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat
diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua
atau banyak".
Komunitas menurut WHO adalah Suatu kelompok sosial yang
ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan serta rasa saling
mengenal dan adanya interaksi antar anggota masyarakat satu dengan
lainnya.
B. TUJUAN
Pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan komunitas melalui :
1. Prevensi primer
Pencegahan primer mencakup peningkatan kesehatan pada umumnya &
perlindungan khusus terhadap penyakit. Prevensi primer mencakup
peningkatan kesehatan ( health promotion)., pendidikan kesehatan
( health education) , pencegahan penyakit (specifik protection), &
pencegahan lingkungan (enviromental protection). Contoh kegiatan
dibidang prevensi primer antara lain :
⬌ Imunisasi
⬌Pelayanan keluarga berencana
⬌ Asuhan prenatal
⬌ Kelompok- kelompok MPP
⬌ Perlindungan gigi
⬌ Penyuluhan tentang pencegahan keracunan
⬌ Bimbingan dini/awal dalam kesehatan keluarga
⬌ Penyuluhan tentang gizi balita
2. Prevensi Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan dignoasa dini & intervensi yang tepat
untuk menghambat proses patologi, sehingga memperpendek waktu sakit
& tingkat keparahan/keseriusan penyakit. Contoh kegiatan dibidang
prevensi sekunder antara lain:
⬌Mengamatihubungan ibu-anak yang kurang baik
⬌ Mengkaji keterbelakangan tumbuh kembang seorang anak/balita
⬌ Penemuan dini & pengobatan
⬌ Gawat Darurat
⬌ Perawatan akut & kritis
3. Prevensi Tersier
Pencegahan tersier mulai pada saat cacat atau ketidakmampuan terjadi
, menjadi stabil/menetap atau tidak dapat diperbaiki. Rehabilitas sebagai
tujuan pencegahan tersier lebih dari upaya menghambat proses penyakit itu
sendiri. Contoh kegiatan dibidang prevensi tersier antara lain:
⬌ Perawat mengajarkan seorang klien dengan artritis bagaimana
beristirahat secara bertahap sepanjang hari
⬌ Membantu pasien pasca CVA untuk melanjutkan terapi fisik & wicara
⬌ Mengajarkan keluarga untuk melakukan perawatan anak dengan
kolostomi dirumah
⬌ Membantu keluarga yang mempunyai anak dengan kelumpuhan
anggota gerak untuk latihan secara teratus dirumah
⬌ Perawatan proses kematian
C. STRATEGI
Strategi Komunitasi Meliputi :
c. Kerjasama (pertnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi
lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan
komunitas melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan
masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat.