Anda di halaman 1dari 10

KESEHATAN KOMUNITAS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas


Dosen Pengampu : Ns. Pristya R.M, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Dara Tirtagaluh P27904121050


Dava Rahmat Hidayat P27904121051
Hikmawati Sugi P27904121059
Putri Dwi Kartini P27904121076

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat, karena berkat rahmat-Nya makalah ini
dapat penulis selesaikan sesuai yang diharapakan. Dalam makalah ini membahas
tentang “Kesehatan Komunitas”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai
Kesehatan Komunitas.
Materi yang penulis paparkan dalam makalah ini tentunya jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik yang bersifat membangun sangat penulis
butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat semoga
bermanfaat.

Tangerang, 11 Juli 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Makalah
C. Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunitas
B. Tahapan Pencegahan

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas adalah suatu sintesa ilmu dan praktik
kesehatan masyarakat, yang diimplementasikan melalui penggunaan proses
keperawatan yang sistematis, dirancang untuk mempromosikan kesehatan dan
mencegah penyakit pada kelompok populasi. Dimana sebagai pelayanan
keperawatan profesional diberikan komprehensif ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang dipengaruhi oleh lingkungan (bio,
psiko, sosio, mental dan spiritual) mempengaruhi status kesehatan masyarakat.
Proses keperawatan digunakan untuk membantu perawat melakukan praktik
keperawatan secara sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan.
Dengan menggunakan metode ini, perawat dapat mendemonstrasikan tanggung
gugat dan tanggung jawab pada klien, sehingga kualitas praktik keperawatan
dapat ditingkatkan. Proses keperawatan memberikan kerangka yang dibutuhkan
dalam asuhan keperawatan kepada klien, keluarga dan komunitas, serta
merupakan metode yang efisien dalam membuat keputusan klinik, serta
pemecahan masalah baik aktual maupun potensial dalam mempertahankan
kesehatan.
B. Rumusan Makalah
1. Apa itu pengertian komunitas?
2. Apa itu tahapan pencegahan?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian komunitas
2. Untuk mengetahui tahapan pencegahan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunitas
Komunitas sebagai kelompok social yang ditentukan oleh batas-batas
wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling
mengenal dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang
lainnya.Komunitas adalah sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar
pengalaman penting dalam hidupnya. Komunitas adalah sebagai suatu kesatuan
hidup manusia,ya enepati suatu wilayah nyata dan yang berinteraksi menurut
suatu system adat istiadat serta terikat oleh suatu rasa identitas suatu komunitas.
Komunitas sebagai tempat atau kumpulan orang maupun sistem sosial.
B. Tahapan Pencegahan
1. Ruang Lingkup
Dalam upaya untuk memberikan asuhan keperawatan komunitas,
terdapat beberapa kegiatan yang ditekankan. Diantaranya adalah :
1) Upaya Promotif
Upaya ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan
kesehatan baik bagi individu, keluarga, kelompok maupaun masyarakat
dengan menggunakan cara seperti penyuluhan kesehatan pada
masyarkat, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan individu,
pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga secara teratrur, rekreasi
dan edukasi seks.
2) Upaya preventif
Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit maupun
gangguan terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan juga
masyarakat melalui berbagai kegiatan, yang meliputi imunidsdi massal
pada bayi, balita dan juga ibu hamil, melalui pemeriksaan kesehatan
secara rutin melalui posyandu, puskesmas maupun kunjungan rumah
(door to door), pemberian vitamin A dan yodium melalui kegiatan
posyandu maupun rumah dan juga pemeriksaan serta perawtan
kehamilan, nifas dan juga menyusui.
3) Upaya Kuratif
Upaya ini merupakan upaya untuk memberikan perawatan dan
mengobati anggota keluarga, kelompok dan juga masyarakat yang
sedang menderita penyakit maupun permasalahan kesehatan melalui
kegiatan home nursering (perawatan orang sakit dirumah), perawtan
orang sakit sebagai tindak lanjut dari perawatan puskesmas maupun
rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah,
ibu bersalin dan nifas, perawatan tali pusar bayi baru lahir.
4) Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan yang
ditujukan pada penderita-penderita yang dirawat dirumah sakit, maupun
terhadap kelompo-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang
sama, seperti kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya, yang dilakukan
melalui kegiatan latihan fisik, pada penderita kusta, patah tulang,
maupun kelainan bawaan pasien. Disamping itu juga dengan latihan-
latihan fisik tertentu, seperti penyakit TBC dengan latihan nafas dan
batuk. Sedangkan bagi penderita stroke dengan upaya fisioterapi
manual yang mungkin dilakukan oleh perawat.
5) Upaya Resosialitatif
Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu,
keluarga, kelompok khusus kedalam pergaulan masyarakat, diantaranya
adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena
menderita suatu penyakit, misalkan kusta, AIDS, atau kelompook-
kelompok masyarakat khusus seperti wanita tuna wisma (WTS), tuna
wisma dan lain-lain. Selain itu upaya resosialitatif meyakinkan
masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai
masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah
kesehatan yang mereka derita.
2. Tingkatan Pencegahan Dalam Praktik Kesehatan Komunitas

Konsep pencegahan (preventif) merupakan komponen kunci falam


praktif kesehatan komunitas modern. Secara terminologi populer,
pencegahan berarti menghindari suatu kejadian sebelum terjadi. Dalam
praktik kesehatan komunitas, dapat kita gunakan tiga tingkata pencegahan,
diantaranya :

1. Pencegahan primer
Pencegahan ini merupakan suatu tindakan sungguh-sungguh
untuk menghindari suatu penyakit maupun tindakan pada kondisi
kesehatan yang merugikan melalui kegiatan promosi kesehatan dan
juga tindakan perlindungan. Pencegahan primer dapat mencakup area
penanganan yang sangat luas, termasuk pada nutrsisi, kebersihan,
sanitasi, imunisasi, perlindungan lingkungan dan juga edukasi
kesehatan umym. Penelitian yang berkaitan tentang penyebab
munculnya berbagai masalah kesehatan merupakan dasar dari upaya
pencegahan primer. Contonya pada penelitian Snow tentang wabah
Kolera pada 1853 telah membuka jalan pada penyediaan air murni bagi
para penduduk kota London, dan juga penelitian modern tentang
kecelakaan kendaraan bermotor yang telah mendorong pengguna untuk
menggunakan sabuk pengaman.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini merupakan deteksi dini dan juga pengobatan pada
kondisi kesehatan yang merugikan. Pencegahan sekunder
memungkinkan dapat mengatasi penyakit yang tidak dapat diobati pada
tahap akhir, pencegahan pada komplikasi kecacatan serta membatasi
penyebaran pada penyakit menular. Komponen utama dan penting
dalam pencegahan dalam taham sekunder adalah skrining,yakni
pemeriksaan terhadap penyakit asimptomatik seperti TBC, diabetes
maupun hipertensi.
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan ini dilakukan apabila penyakit atau kondisi tertenu
telah menyebabkan kerusakan pada individu. Tujuan dari pencegahan
tersier adalah membatasai kecacatan dan merehabilitasi atau
meningkatkan kemampuan masyarakat semaksimal mungkin. Contoh
dari upaya pencegahan tersier adalah penyediaan “makanan diatas
kendaraan” bagi individu yang harus berada di rumah, pelayanan terapi
fisik untuk penderita stroke dan konseling kesehatan mental untuk
korban pemerkosaan.
Untuk merencanakan penggunaan metode yang terpat dari ketiga
pencegahan diatas, para profesional kesehatan komunitas harus terlebih
dahulu mengkaji status kesehatan pada masyarakat.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Komunitas sebagai kelompok social yang ditentukan oleh batas-


batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya
saling mengenal dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu
dan yang lainnya. Konsep pencegahan (preventif) merupakan komponen
kunci falam praktif kesehatan komunitas modern. Secara terminologi
populer, pencegahan berarti menghindari suatu kejadian sebelum terjadi.
Dalam praktik kesehatan komunitas, dapat kita gunakan tiga tingkata
pencegahan, diantaranya : pencegahan primer ( menghindari penyakit yg
merugikan ), pencegahan sekunder ( deteksi dini ) , pencegahan tersier
(pencegahan dilakukan apabila kondisi tertenu menyebabkan kerusakan
pada individu ).

Dalam upaya memberikan asuhan keperawatan komunitas dilakukan


upaya- upaya untuk mendukung dan meningkatkan kesehatan komunitas,
yaitu: upaya promotif ( untuk meningkatkan kesehatan komunitas ),
upaya preventif ( untuk mencegah terjadinya penyakit ), upaya kuratif
(upaya mengobati dan memberikan perawatan) , upaya rehabilitatif
(upaya pemulihan kesehatan ).

B. Saran

Kami menyadari bahwa kekurangan dalam makalah yang kami


buat di atas merupakan kelemahan dari pada kami, karena terbatasnya
kemampuan kami untuk memperoleh data dan informasi karena
terbatasnya pengetahuan kami. Jadi yang kami harapkan kritik dan saran
yang membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik
lagi. Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, kami menyampaikan
rasa terima kasih dengan setulus-tulusnya. Akhir kata, kami berharap
agar makalah ini dapat membawa manfaat kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Dermawan Deden.2012.Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Gosyen Publishing

Anderson Elizabeth T.,McFarlane Judith.Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan

Praktik.Penerbit Buku Kedokteran

Ulfameytalia Eltania, DKK.2022.Keperawatan Kesehatan Komunitas.Rizmedia Pustaka

Indonesia

Anda mungkin juga menyukai