DISUSUN OLEH :
Nama : Hikmawati Sugi
NIM : P27904121059
Semester : 4
2. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek :
a) Ovum : Ovum adalah suatu sel dengan diameter ± 0,1 mm yang terdiri
dari suatu nucleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh
zona pellusida dan kromosomn radiata
b) Spermatozoa : Spermatozoa adalah berbentuk seperti terdiri dari kepala
berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti leher yang
menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat
bergerak
c) Konsepsi : Konsepsi adalah peristiwa penyatuan antara sperma
dan ovum dituba fallopi
d) Nidasi : Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke
dalam endometrium
e) Plasenta : Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang
berguna untuk pertukaran zat antara ibu, anaknya dan sebaliknya
3. Manifestasi Klinis
1) Tanda Presumtif (Dugaan)
a. Menstruasi terlambat
b. Nausea, vomiting, morning sickness
c. Sering buang air kecil
d. Mammae bengkak terasa penuh
e. Quickening (gerakan pertama kali yang dirasakan oleh ibu)
f. Chadwicks (Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu)
g. Pigmen pada kulit (Perubahan warna kulit pada daerah tertentu : leher,
muka, dan areola/putting payudara)
2) Tanda Mungkin
a. Pembesaran abdomen
b. Tanda hegar (Konsistensi rahim menjadi lunak)
c. Ballotemen (ketika uterus ditekan maka janin akan mengalami
melenting di dalam uterus)
d. Perubahan pada serviks
e. Braxton Hicks (Uterus berkontraksi apabila dirangsang/
kontraksipalsu)
f. Tes Urine Kehamilan (Tes HCG) positif.
3) Tanda Pasti
a. Terdengar denyut jantung janin (DJJ)
b. Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada
gambaran janin
c. Terasa gerakan hamil
d. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya kerangka janin
5. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar protein
glukosanya, diperiksa darah untuk mengetahui faktor rhesus, golongan
darah, Hb dan penyakit rubella
b) Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum buan
ke IV rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan pada
kondisi-kondisi :
Diperlukan tanda pasti hamil
Letak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan palpasi
Mencari sebab dari hidraamnion
Untuk menentukan kelainan anak
c) Pemeriksaan USG
Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan.
Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal
Mengetahui posisi plasenta
Mngetahui adanya IUFD
Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin
(Marjati dkk,2010)
7. Komplikasi
a. Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi :
Perdarahan
Pre-eklampsia/eclampsia
Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
Hidramnion
Ketuban Pecah Dini
b. Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :
Penyakit Jantung
Tuberculosis
Anemia
Malaria
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a) Identitas klien
b) Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien
datang mencari pertolongan.
Riwayat kesehatan sekarang
Yang perlu dikaji : sejak kapan ibu merasakan pergerakan anak,umur
kehamilan, ANC berapa kali, dimana imunisasi TT didapatkan,
teraphie yang didapatkan, penyuluhan yang didapatkan, bila mulai
didapatkan gerakan anak, kalau kehamilan masih muda adalah mual,
muntah, sakit kepala, perdarahan. Kalua kehamilan tua adalah bengkak
di kaki/muka, sakit kepala, perdarahan, sakit pinggang dan lain-lain.
Riwayat kesehatan dahulu
- Riwayat kesehatan klien
Menarche pada usia berapa, haid teratur atau tidak, siklus haid
berapa hari, lama haid, warna darah haid, HPHT kapan, terdapat
sakit waktu haid atau tidak
- Riwayat kehamilan, persalinan dan nipas yang lalu
Hamil dan persalinan berapa kali, anak hidup atau mati, usia, sehat
atau tidak, penolong siapa, nifas normal atau tidak.
- Riwayat pemakaian alat kontrasepsi
Perlu dicatat bagi ibu yang mengikuti atau pernah mengikutiKB.
Hal ini penting diketahui apakah kehamilan sekarang direncanakan
atau tidak
- Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit keturunan dalam keluarga, anak kembar atau penyakit
menular yang dapat mempengaruhi persalinan
c) Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
1) Muka : adakah cloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat
atau merah adakah oedema pada muka,bagaimana keadaan lidah,
gigi.
2) Leher : apakah vena terbendung dileher, apakah ada pembesaran
kelenjar gondok dan limpe.
3) Dada : bentuk payudara, pigmentasi puting susu dan gelanggang
susu, keadaan puting susu, adakah kolostrum
4) Abdomen GIT : bentuk abdomen, warna, adakah luka bekas operasi
apendeksitis, terbagi 9 regio hipokondria kanan (pembesaran
hepar), epigastrik (gastritis), hipokondria kiri (pembesaran lien),
lumbal kanan dan kiri (ginjal), umbilikus, iliaka kanan
(apendiksitis), hipokondria, iliaka kiri (scibala).
5) Abdomen obstetrik : perut membesar ke depan atau kesamping,
keadaan pucat, pigmentasi linia alba, nampakkah gerakan anak atau
kontraksi uterus, adakah strie gravidarum atau bekas luka.
6) Vulva : keadaan perineum, carilah varises, tanda chadwick,
condyloma akuminata, flour albus.
7) Anggota bawah : cari varises, oedema, luka, cicatrix pada lipat
paha, CRT kembali ≤ 1 detik untuk mengetahui kemungkinan
dehidrasi.
b. Palpasi
1) Tujuan :
Menentukan besarnya rahim dan dengan ini menentukan usia
kehamilan.
Menentukan letaknya anak dalam rahim
2) Menentukan usia kehamilan menurut Mc.Donald
Umur kehamilan dalam bulan di ukur dari panjang antara simfisis
pubis dan puncak fundus uteri dalam sentimeter dibagi3 ½ cm.
3) Menentukan usia kehamilan menurut perhitungan TFU secara
internasional
Kurang dari 12 minggu – belum dapat diraba di atassimpisis.
12 minggu – 1-2 jari di atas sisfisis.
16 minggu – pertengahan antara sisfisis dan pusat
24 minggu – setinggi pusat
28 minggu – 3 jari diatas pusat
32 minggu – pertengahan antara pusat dan px
36 minggu – 3 jari dibawah px
40 minggu – pertengahan px dan pusat (3 jari diatas pusat)
4) Menurut leopold
a) Leopold I
Kaki penderita di bengkokan pada lutut dan lipatan paha
Pemeriksa berdiri sebelah kakan penderita dan melihat ke
arah muka penderita.
Rahim dibawa ke tengah
Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari anak
yang terdapat dalam fundus
b) Leopold II
Keadaan tangan pindah ke samping
Tentukan dimama punggung janin.
Kadang-kadang di samping terdapat kepala/bokong ialah
letak lintang.
c) Leopold III
Dipergunakan satu tangan saja.
Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainnya
Cobalah apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan
d) Leopold IV
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu
atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah. Jika kita
rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari bagian terbawah
dari kepala yang masih teraba diluar :
Convergent yaitu sebagian kecil dari kepala turun ke
rongga panggul
Sejajar yaitu separuh dari kepala masuk ke dalam rongga
panggul
Divergent yaitu sebagian besar dari kepala masuk ke dalam
rongga panggul
c. Auskultasi
1) DJJ terdengar dimana, frekwensi, irama, dengan cara 5 detik
berselang, 30 menit dikalikan 2/dihitung selama 1 menit penuh.
2) Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari
160/menit atau tidak teratur, maka anak dalam keadaan asphyxial
(kekurangan O2)
2. Diagnosa Keperawatan
a) Pola napas tidak efektif b.d penekanan diafragma karena pembesaran
uterus (D.0005)
b) Gangguan eliminasi urin b.d penekanan pada saluran kemih (D.0040)
c) Ansietas b.d kurang terpapar informasi menghadapi persalinan (D.0080)
3. Intervensi Keperawatan
Bd. Yulizawati dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Padang: Erka
CV.Rumahkayu Pustaka Utama
Hamilton, Persis Mary. 2012. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. Jakarta : EGC
Padila, 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Nusantara
Ratnawati, Ana. 2021. Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi
Dan Indicator Diagnostic. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi
Dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:
Definisi Dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI
Yuliani, Diki Retno, dkk. (2021). Asuhan Kehamilan. Medan: Yayasan Kita Menulis