Anda di halaman 1dari 22

Antenatal Care (ANC)

adalah pemeriksaan
kehamilan yang tujuannya
guna
mengoptimalkan kesehatan
fisik maupun psikis ibu
hamil. Sehingga mampu
untuk menghadapi
persalinan, kala nifas,
persiapan pemberiaan ASI
dan
kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar
(Manuaba, 2008).
ANC (Antenatal Care)
ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin
dalam rahim dimana seorang
ibu dapat melahirkan tanpa
kesulitan dan bayi yang
dilahirkan sehat secara fisik
dan metal (Guttmacher,
2008). Sedangkan,
kehamilan merupakan suatu
proses reproduksi yang
berawal dari terjadinya
pertemuan dan persenyawaan
antara sperma dan ovum
sehingga akan terbentuk
zigot yang pada akhirnya
membentuk janin. Kehamilan
terjadi pada saat
pertemuan ovum dan sperma
hingga masa di mana janin
siap lahir, dalam
perhitungan medis ± 40 minggu
(Masriroh, 2013).
Antenatal Care (ANC)
adalah pemeriksaan
kehamilan yang tujuannya
guna
mengoptimalkan kesehatan
fisik maupun psikis ibu
hamil. Sehingga mampu
untuk menghadapi
persalinan, kala nifas,
persiapan pemberiaan ASI
dan
kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar
(Manuaba, 2008).
ANC (Antenatal Care)
ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin
dalam rahim dimana seorang
ibu dapat melahirkan tanpa
kesulitan dan bayi yang
dilahirkan sehat secara fisik
dan metal (Guttmacher,
2008). Sedangkan,
kehamilan merupakan suatu
proses reproduksi yang
berawal dari terjadinya
pertemuan dan persenyawaan
antara sperma dan ovum
sehingga akan terbentuk
zigot yang pada akhirnya
membentuk janin. Kehamilan
terjadi pada saat
pertemuan ovum dan sperma
hingga masa di mana janin
siap lahir, dalam
perhitungan medis ± 40 minggu
(Masriroh, 2013).
Antenatal Care (ANC)
adalah pemeriksaan
kehamilan yang tujuannya
guna
mengoptimalkan kesehatan
fisik maupun psikis ibu
hamil. Sehingga mampu
untuk menghadapi
persalinan, kala nifas,
persiapan pemberiaan ASI
dan
kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar
(Manuaba, 2008).
ANC (Antenatal Care)
ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin
dalam rahim dimana seorang
ibu dapat melahirkan tanpa
kesulitan dan bayi yang
dilahirkan sehat secara fisik
dan metal (Guttmacher,
2008). Sedangkan,
kehamilan merupakan suatu
proses reproduksi yang
berawal dari terjadinya
pertemuan dan persenyawaan
antara sperma dan ovum
sehingga akan terbentuk
zigot yang pada akhirnya
membentuk janin. Kehamilan
terjadi pada saat
pertemuan ovum dan sperma
hingga masa di mana janin
siap lahir, dalam
perhitungan medis ± 40 minggu
(Masriroh, 2013).
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE (ANC)
A. Pengertian/Definisi
Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang tujuannya
gunamengoptimalkan kesehatan fisik maupun psikis ibu hamil. Sehingga mampuuntuk
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya Kesehatan
reproduksi secara wajar (Manuaba,2008).
ANC (Antenatal Care) ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan
janindalam rahim dimana seorang ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan dan bayi
yangdilahirkan sehat secara fisik dan metal (Guttmacher, 2008).
Sedangkan, kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari
terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan
terbentuk zigot yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat
pertemuan ovum dan sperma hingga masa di mana janin siap lahir, dalam perhitungan
medis ± 40 minggu (Masriroh, 2013).
Antenata lCare adalah perawatan yang ditunjukan kepada ibu hamil yang bukan
saja pada ibu hamil memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan wanita hamil untuk
mencegah adanya komplikasi dan memastikan komplikasi dideteksi sedini mungkin.
(Salfudin, 2017).
Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan Kesehatan
mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan kalanifas, persiapan
pemberian asi dan kembalinya kesehatan produksi sewajar (Manwabah, 2018).

B. Anatomi Dan Fisiologi

Tuba falopi berfungi tempat jalannya sel telur dari ovarium menuju rahim dinding
telur berfungsi untuk menghasilkan hormon sex. Rahim berfungsi sebagai tempat
perkembangannya janin. Vagina berfungsi sebagai alat senggama. Flmbare befungsi
menangkap sel telur dari permukaan ovarium.

C. Etiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1-2 sel telur (ovu) dari indung telur (ovulasi)
yang ditangkap oleh umbay-umbay flmbare dan masuk kedalam salfarn telur. Waktu
bersetubuhan cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta selmani sperma.
Terus bergerak memasukirongga rahim lalu masuk kedalam saluran telur. Perubahan sel
telur sperem biasa terjadi dibagian yang menggembung dari tuba falopi.
Disekitar seltelur, banyak kumpulan sel sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum kemudian pada tempat yang memasuki selani
dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sampai bergerak menuju ruang
rahim kemudian melekat pada mokusa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang rahim.
Peristiwa ini disebut implasi untuk menyudahi darah dan zat makanan bagi ibu dan janin.

D. Klasifikasi
1). Pereklemasi ringan yaitu tekanan darah sistolik 140 atau kenaikan 30 mMHg dengan
internal pemeriksaan 6 jam.
2). Pemeriksaan berat tekanan darah 160/110 mMHg
nyeri enigostrium oliguria
urin kurang
3). Eklamasi berat yang dilanjutkan dengan keadaan kejang kondisi yang dilalui sampai
pada koma.
4). Plasenta previa plasenta dengan implantasi disekitar sekmon bwah Rahim hingga
menutupi sebagian atau seluruh ostrium veteria internium.
5). Ketuban pecah dini terdapat tanda-tanda persalinan dan setelah ditanggung satu jam
sebelum ada tanda-tanda persalinan.
6). Seruk inkompeten ketegangan rahim berlebihan seperti pada kehamilan ganda dan
hidronion.

E. Manifestasi Klinis/ Tanda Dan Gejala


1). Mendengar bunyi jantung janin
2). Pergerakan janin
3). Rangka janin terlihat
4). Pebesaran atau perubahan bentuk
5). Perubahan serfiks
6). Pembesaran perut

F. Patofisiologi Dan Patoflow


- Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1-2 sel telur (ovu) dari indung telur (ovulasi)
yang ditangkap oleh umbay-umbay flmbare dan masuk kedalam salfarn telur. Waktu
bersetubuhan cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta selmani sperma.
Terus bergerak memasukirongga rahim lalu masuk kedalam saluran telur. Perubahan sel
telur sperem biasa terjadi dibagian yang menggembung dari tuba falopi.
Disekitar sel telur, banyak kumpulan sel sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum kemudian pada tempat yang memasuki selani
dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sampai bergerak menuju ruang
rahim kemudian melekat pada mokusa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang rahim.
Peristiwa ini disebut implasi untuk menyudahi darah dan zat makanan bagi ibu dan janin.

a. Sel telur (ovum)


Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi digenta brige.
b. Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong terdiri atas kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti (nuchcleus) leher yang menghubungkan kepala dengan bagan
tangan, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
c. Pembuahan (konsepsi / fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antar sel mani dengan sel telur di tubah
valopi.
d. Nidasi (inplantasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endometrium
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Test urin kehamilan ( test HCG)
a. Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketahui amenore
b. Upayakan urin yang digunakan urin pagi
2. Laboratorium
a. Darah (Hb, goldarah, glukosa, VDRL)
b. Pemeriksaan swab (lender vagina dan serviks)
3. USG (ultra sono grafi)
a. Jenis kelamin
b. Taksiran kelahiran, TBJ, jumlah cairan amnion

H. Penatalaksanaan Medis Dan Keperawatan


Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen
sebagai berikut :
1. Mengupayakan kehamilan sehat
2. Menjadwalkan pemberian vaksinasi
3. Membari preparat penunjang kesehatan, vitamin dan tambahan preparat ve
4. Melakukan deteksi dini komplikasi penatalaksanaan awal serta rujukan
5. Persiapan persalinan yang bersi dan aman
6. Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk rujukan jika terjadi komplikasi

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan 4 kali selam kehamilan


a. 1 kali pada trimester I
b. 1 kali pada trimester II
c. 2 kali pada trimester III oleh karna itu setiap kunjungan antenatal dilakukan
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan umum dan pemeriksaan opstertik dibagi atas :
a. Inspeksi
b. Palasi tujuannya untuk menentukan tuannya kehamilan, letak anak
dalam Rahim dan untuk membedakan dengan tumor lain dalam
rahim. Menurut leopold ada 4 macam palpasi
Leopold I: menentukan tinggi fundus uteri dan bagian yang
terdapat difundus.
Leopold II: menetukan punggung anak dan bagian kecil janin
Leopold III: menentukan bagian bawah janin
Leopold IV: menentukan apakah bagian bawah sudah masuk PAP
atau belum.
c. Auskultasi: menetukan letak dan irama djj
d. Perkusi : untuk menentukan repleks patella kanan dan kiri

I. Komplikasi
1. Hyperemesis gravidarum
2. Hepertensi dalam kehamilan
3. Pendarahan trimester I
4. Pendarahan anterpartum
5. Kehamilan kembar
Daftar Pustaka :
1) Doengeos .M. rencana perawatan maternitas/baxi EGC : Jakarta 2016
2) Masnjoer A. dasar-dasar keperawatan maternitas. EGC : Jakarta 2016
3) Syafudin, abdul bari. Pelayanan Kesehatan maternal dan neonatal bira Pustaka Sarwono
Prawidhearjo : Jakarta 2017
4) Winkjosastro H. KK. Ilmu kebidanan bina Pustaka Sarwono Prowidrharja : Jakarta 2017
FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL CARE KEPERAWATAN MATERNITAS

A. DATA UMUM KLIEN

1. Identitas Klien dan Suami

Nama Klien : Ny. N.M Nama Suami : Tn. R.H

Umur : 21 tahun Umur : 22 tahun

Agama : Kristen Agama : Kristen

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Suku Bangsa : Minahasa Suku / Bangsa : Minahasa

Alamat : Kawangkoan Alamat : Kawangkoan


Jaga II Jaga II

2. Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu : Tidak ada

3. Riwayat Ginekologi

Masalah Ginekologi :

Riwayat KB : Tidak ada

4. Riwayat Kehamilan Saat ini

HPHT :?

Taksiran Partus :?

BB Sebelum Hamil : 49 kg

TD Sebelum Hamil : 120/90 mmHg

Keluhan- keluhan pada :

- Trimester I : mual muntah, pusing


- Trimester II : nyeri perut dan belakang, sering berkemih
- Trimester III : -

B. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


1. Status Obsentri : G:1 P:0 A:0 H:0 Minggu

2. Keadaan Umum : Sedang

3. Kesadaran : Compos Mentis

4. TB: 150 cm BB: 55 kg

5. TTV : TD : 100/78 mmHg N : 90 x/mnt

Suhu Badan : 36,5 ° C RR : 20x/mnt

6. Kepala Dan Leher

A. Kepala : Rambut bersih, tidak teraba benjolan, tidak ada lesi dan tidak
terdapat nyeri tekan

B. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil


isokor , pengeleihatan normal

C. Hidung : Fungsi penciuman normal, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba
massa

D. Mulut : Bibir pecah-pecah, terdapat gigi berlubang, lidah berwarna merah


jambu, fungsi pengecapan normal

E. Telinga : Simetris, dalam keadaan bersih, tidak teraba massa, fungsi


pendengaran normal

F. Leher : tidak ada pembengkakan, tidak terdapat nyeri tekan

7. Dada

a. Jantung : suara jantung reguler

b. Paru :

8. Payudara
a. Putting Susu : menonjol, berwarna coklat kehitaman

b. Pengeluaraan ASI : belum terdapat pengeluaraan asi

9. Eliminasi

a. Urin : 1500 cc
b. Kebiasaan BAK : klien mengatakan selama hamil frekuensi berkemih
meningkat bisa sampai 7-9 kali per hari, warna urine kuning

c. BAB : normal
d. Kebiasaan BAB : klien mengatakan BAB normal seperti biasanya, 1-2 kali per
hari. Konsistensi lunak.

10. Istirahat dan Kenyamanan

a. Pola Tidur : normal lama : 6-8 jam

Frekuensi : 2 kali /hari

b. Pola Tidur Saat Ini : klien mengatakan sering terbangun pada malam hari
untuk berkemih dan juga sering susah tidur karena area perut bagian bawah
kadang-kadang terasa nyeri.

c. Keluhan ketidaknyamanan

Lokasi : area perut dan betis

Sifat : di area perut seperti di tekan-tekan dan di betis seperti tertusuk-


tusuk

11. Mobilisasi Dan Latihan

a. Tingkat Mobilisasi : klien mengatakan mampu berjalan dan melakukan aktivitas


secara mandiri

12. Nutrisi Dan Cairan

a. Asupan Nutrisi : Nafsu makan menurun, karena sering merasa mual

b. Asupan Cairan : cukup


13. Keadaan Mental

a. Adaptasi Psikologis : klien mengatakan kadang-kadang merasa cemas, karena


ini merupakan kehamilan pertama

14. Abdomen

a. Uterus

Tingkat Fundus Uteri : 27 cm

Leopold I : 27 cm, bagian janin di fundus uteri yaitu bokong

Leopold II : punggung kiri

Leopold III : bagian terbawah janin yaitu kepala

Leopold IV : belum masuk PAP

b. Pikmentasi

Linea Nigra : Terdapat linea nigra

Striae : tidak terdapat striae

15. Perineum dan Genitalia


a. Varises : Tidak

b. Kebersihan : baik

c. Keputihan : Ya Jenis/warna : Putih susu

A. Ekstermitas

a. Ekstermitas atas

Edema : Tidak

Varises : Tidak

b. Estermitas bawah
Edema : Tidak

Varises : Tidak

Anda mungkin juga menyukai