Anda di halaman 1dari 7

M3-1 (MAKP)

Model asuhan keperawatan yang digunakan.


1. Apakah model asuhan keperawatan yang di gunakan perawat di ruangan saat ini?
 Di Sentra Medika Hospital Minahasa Utara Ruangan Daisy perawat
mengunakan model asuhan keperawatan sesuai dengan SLKI, SDKI dan
SIKI
2. Apakah perawat mengerti/memahami dengan model asuhan keperawatan yang digunakan
saat ini?
 Ya, perawat mengerti dan memahami model asuhan keperawatan sesuai
dengan SLKI, SDKI dan SIKI
3. Menurut perawat, apakah model tersebut cocok digunakan di ruangan Daisy?
 Ya cocok, karena model asuhan keperawatan sudah memenuhi standar
pelayanan profesi dan standar prosedur yang ditentukan
4. Apakah model yang di terapkan sesuai dengan visi dan misi rumah sakit?
 Ya, sesuai dengan visi misi yang telah diterapkan di Sentra Medika Hospital
Minahasa Utara

Efektifitas dan efisiensi model asuhan keperawatan.


1. Apakah dengan menggunakan model saat ini menjadikan semakin pendek lama rawat
inap bagi pasien? Rerata hari rawat berapa?
 Ya, rata-rata pasien dirawat ≤ 3 hari dan yang paling lama sekitar 1 minggu
hari perawatan
2. Apakah terjadi peningkatan kepercayaan pasien terhadap ruangan?
 Ya, pasien menaruh kepercayaan kepada perawat maupun tenaga
Kesehatan lainnya
3. Apakah model yang digunakan saat ini tidak menyulitkan dan memberikan beban berat
kerja bagi anda?
 Tidak menyulitkan
4. Apakah anda mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan?
 Ya
Angket M3-2 Timbang Terima
1. Berapa kali timbang terima dilakukan di ruangan anda?
 Malam ke pagi jam 07.00
 Pagi ke sore jam 14.00
 Sore ke malam jam 21.00
2. Apakah timbang terima telah dilaksanakan tepat waktu?
 Ya, tepat waktu
3. Apakah timbang terima dihadiri oleh semua perawat yang berkepentingan?
 Ya, semua perawat hadir saat dilakukan timbang terima
4. Siapa yang memimpin kegiatan timbang terima?
 Timbang terima dinas pagi dipimpin Penanggung Jawab, timbang terima dinas
siang dipimpin Ketua Tim dan timbang terima dinas malam dipimpin oleh
Penanggung Jawab
5. Adakah yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan timbang terima?
 Yang perlu disiapkan yaitu Hand Over yang dibagikan kepada Katim, PJ maupun
PP yang berisi kamar dan bed pasien, identitas pasien, DPJP/dokter konsul,
diagnosa pasien, alat invasif, terapi, pemeriksaan penunjang, planning,
BPJS/Umum
6. Apakah ada buku khusus untuk mencatat hasil laporan timbang terima?
 Ya, di setiap hand over
7. Apakah diperlukan waktu lama untuk mengunjungi tiap pasien? Jika iya, berapa lama?
 Waktu mengunjungi tiap pasien < 5 menit

Angket M3-3 Ronde Keperawatan


1. Apakah ruangan ini mendukung adanya kegiatan ronde keperawatan?
 Ya, di ruangan Daisy menerapkan ronde keperawatan sesuai tugas masing-masing
2. Apakah sebagian besar perawat di ruangan mengerti adanya ronde keperawatan?
 Ya mengerti, perawat menjalankan ronde keperawatan sesuai tugas masing-
masing baik sebagai Karu, Katim, Pj dan PP
3. Berapa kali ronde keperawatan dilaksanakan dalam 1 bulan?
 Ronde keperawatan di ruangan Daisy dilakukan setiap hari
4. Apakah keluarga pasien mengerti tentang adanya ronde keperawatan?
 Ya mengerti, karena setiap overan dinas selalu di perkenalkan perawat dinas
berikutnya
5. Apakah tim dalam pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan telah dibentuk?
 Ya, sudah di bentuk yang terdiri atas Katim, Pj, dan Pp
6. Apakah tim yang dibentuk telah mampu melaksanakan kegiatan ronde dengan optimal?
 Ya, masing-masing mengerjakan tugasnya dengan optimal secara professional

Angket M3–4 Sentralisasi Obat


1. Apakah yang anda ketahui tentang sentralisasi obat?
 Sentralisasi obat adalah pengelolahan obat dimana obat yang diberikan
kepada pasien diserahkan sepenuhnya kepada perawat untuk mengontrol
penggunaan obat tersebut sesuai instruksi dari dokter
1. Apakah di ruangan anda ini terdapat sentralisasi obat?
 Ya, terdapat sentralisasi obat yang dilakukan oleh perawat ruangan
2. Jika Ya, apakah sentralisasi obat yang ada sudah dilaksanakan secara optimal?
 Sentralisasi obat di ruangan Daisy telah dilakukan secara optimal sesuai
dengan 12 benar pemberian obat
3. Apakah ada format daftar pengadaan tiap-tiap macam obat (oral-injeksi-supositosia-
infus-insulin-obat gawat darurat)?
 Ya, terdapat format Daftar Pemberian Obat (DPO) maupun catatan
perawat
4. Apakah selama ini ada format persetujuan sentralisasi obat untuk pasien/keluarga pasien?
 Ya, terdapat format sentralisasi obat untuk pasien atau keluarga pasien
5. Bagaimana proses penerimaan obat?
 Proses penerimaan obat di ruangan Daisy dimulai dari dokter penanggung
jawab maupun dokter spesialis memberikan instruksi pemberian obat
kemudian resep dibuat oleh dokter jaga kemudian diambil oleh perawat di
farmasi kemudian setelah itu obat dipilih sesuai instruksi, dosis dan jam
pemberian yang akan diberikan kepada pasien namun untuk pasien BPJS
terdapat beberapa obat yang tidak ditanggung BPJS sehingga harus dibayar
oleh keluarga
6. Apakah diruangan ini terdapat ruangan khusus untuk sentralisasi obat?
 Ya, terdapat lemari khusus untuk tempat penyimpanan obat sesuai dengan
nomor kamar dan bed pasien
7. Apakah selama ini Anda memisahkan kepemilikan antar obat-obat pasien?
 Ya, obat-obatan pasien selalu di pisahkan dengan menggunakan nama,
nomor kamar dan bad
8. Apakah selama ini Anda memberi etiket dan alamat pada obat-obat pasien
 Ya, perawat selalu memberikan tanda pada setiap obatan-obatan pasien
baik dengan nama, tanggal lahir, nomor kamar/bed dan nama obat yang
diberikan
9. Apakah ada catatan khusus tiap jenis obat sebelum anda memberikan obat ke pasien?
 Ya, terdapat daftar pemberian obat (DPO) mengenai tiap jenis obat sebelum
diberikan kepada pasien

Angket M3-5 Supervisi

1. Apakah anda mengerti tentang supervisi? Jelaskan!


 Ya, supervisi merupakan evaluasi yang di lakukan oleh atasan untuk menilai
kinerja yang dilakukan oleh setiap perawat diruangan
1. Apakah supervisi di lakukan di ruangan?
 supervisi dilakukan di ruangan
2. Siapakah yang melakukan supervisi?
 Supervisi dilakukan oleh HRD
3. Bagaimana alur supervisi yang ada di ruangan? Jelaskan!
 Proses supervisi dilakukan tiga tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi
4. Apakah selalu ada feed back dari supevisior untuk setiap tindakan? Jelaskan!
 Ya, selalu ada feedback dari supervisior terhadap supervise yang dievaluasi
seperti masukan, kritik dan saran
Angket M3-6 Penerimaan Pasien Baru (PPB)
1. Apakah yang anda berikan saat melakukan penerimaan pasien baru? Jelaskan
 Ketika menerima pasien baru, yang pertama yang akan dilakukan yaitu booking
kamar ke MOD kemudian dari MOD akan menghubungi registrasi terkait kamar
pasien yang akan ditempati, selanjutnya MOD maupun petugas registrasi akan
menginformasikan kepada kepala ruangan, ketua tim, maupun penanggung jawab
di grup registrasi bahwa pasien tersebut akan menempati kamar 3014 dengan
jaminan BPJS, jika kamar sudah ter-booking maka perawat IGD akan
berkoordinasi dengan perawat di ruangan apakah kamar tersebut sudah siap, jika
sudah siap maka perawat IGD akan langsung mengantar pasien ke ruangan,
selanjutnya perawat IGD akan melakukan overan kepada perawat ruangan setelah
itu perawat ruangan melakukan assesment awal pasien baru
2. Apakah anda bersedia melakukan PPB?
 Ya bersedia
3. Apakah sudah ada pembagian tugas tentang PPB?
 Ya, sudah dilakukan pembagian tugas untuk penerimaan pasien baru (PPB)
4. Bagaimana teknik yang digunakan saat pemberian PPB pada pasien?
 Pemberian informasi pasien baru diberikan secara lisan dan tertulis oleh perawat
penanggung jawab
6. Apakah setiap selesai melakukan PPB, anda melakukan pendokumentasian?
 Ya, pada saat perawat menerima pasien baru perawat pun akan langsung
melengkapi status pasien dan apabila ada tindakan yang dilakukan pada pasien
maka perawat pun harus langsung menuliskan pada status pasien sebagai tanda
bukti bahwa perawat sudah melakukan tindakan keperawatan pada pasien

Angket M3–7 Discharge Planning


1. Apakah anda mengerti tentang discharge planning? Jelaskan!
 Discharge planning merupakan proses dalam mempersiapkan kebutuhan
pasien ketika masuk maupun keluar dari unit pelayanan keperawatan
2. Apakah yang anda lakukan saat melakukan discharge planning? Jelaskan!
 Pada saat pasien di dalam unit pelayanan keperawatan perawat melakukan
discharge planning sesuai rencana-rencana tindakan yang di instruksikan
oleh dokter dan ketika pasien keluar dari unit pelayanan keperawatan
perawat akan melakukan kelengkapan dokumen serta seluruh berkas-
berkas yang berkaitan dengan pasien serta perawat memberikan edukasi
kepada pasien untuk melakukan kontrol kembali di poli
3. Apakah sudah ada pembagian tugas tentang discharge planning?
 Ya, ada
4. Bagaimana teknik yang digunakan saat pemberian discharge planning pada pasien?
 Teknik yang digunakan yaitu secara lisan dan tertulis
5. Bahasa apa yang digunakan saat melakukan discharge planning?
 Bahasa Indonesia
6. Apakah setiap selesai melakukan discharge planning, anda melakukan pendokumentasian
dari discharge planning yang telah anda lakukan ?
 Ya, setiap selesai melakukan discharge planning perawat melakukan
pendokumentasian tertulis dan keluarga pasien maupun pasien akan
melakukan penandatanganan pada buku dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai