Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN WAWANCARA

KEPALA RUANGAN DI RUANGAN ABUDZAR BAWAH


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA

No Pertanyaan
Fungsi Perencanaan
1 Apakah ruang telah memiliki SPO sebagai pedoman para staf dalam melakukan
asuhan keperawatan ? Apa saja SPO yang sudah ada? apakah sudah
disosialisasikan ?
ruangan telah memiliki standar procedure operasional untuk asuhan keperawatan, SPO
yang telah dimiliki dan telah disosialisasi adalah SPO pembuatan askep, tindakan
keperawatan seperti pemberian obat, pemasangan infuse, pemasangan kateter, dll serta
SPO serah terima, metode penugasan tim dan operan dinas perawat
2 Apakah kepala ruangan mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat,
transisi dan persiapan pulang bersama ketua tim?
Pasien full bed terdapat 33 orang, 1 perawat memegang 1 kamar dengan jumlah pasien 8
orang.
3 Apakah kepala ruangan merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan ?
Ya, kepala ruangan merencakanan strategi pelaksanaan keperawatan
4 Apakah kepala ruangan membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan serta
penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan?
Ya, kepala ruangan merencanakan strategi pelaksanaan asuhan keperawatan dan menilai
asuhan keperawatan yang dilakukan
5 Apakah kepala ruangan memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang
baru masuk?
Ya, terkait tata tertib ruangan dan rumah sakit
6 Apakah kepala ruangan mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya?
Ya
7 Apakah kepala ruangan membantu dalam pengembangan niat pendidikan dan
pelatihan diri?
Ya, dari rumah sakit juga terdapat program peningkatan jenjang pendidikan tetapi untuk
saat ini diutamakan untuk kepala ruangan.
8 Apakah kepala ruangan membantu membimbing terhadap peserta didik
keperawatan ?
Ya
Fungsi Pengorganisasian
1 Apakah setiap staf sudah mempunyai uraian tugas yang jelas dan tertulis bagi tiap
tenaga keperawatan?
Ya, semua staf keperawatan juga telah melaksanakan tugas sesuai Standar
2 Bagaimana realisasi pengembangan MPKP di rumah sakit ini ?
Saat ini kami tidak menggunakan metode MPKP, sebelumnya pernah dilakukan di ruang
alfarabi tapi disitu kurang berjalan
3 Apa hambatan yang dialami dalam pengembangan MPKP ?
Kurangnya tenaga keperawatan
4 Apakah kepala ruangan mengidentifikasi masalah yang ada di ruangan dan
bagaimana cara penanganannya?
Ya, biasanya didiskusikan dan musyawarah
5 Apakah kepala ruangan mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan,
membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari?
Biasanya satu perawat memegang 1 kamar
Fungsi Pengarahan
1 Apakah kepala ruangan memberi pengarahan penugasan kepada ketua tim?
Ya
2 Apakah kepala ruangan memberi motivasi diruangan dalam bentuk reward dan
punishment dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap?
Ya, bentuk reward yang diberikan seperti pujian, surprise, libur extra
Bentuk punishment seperti surat pernyataan, perjanjian.
3 Apakah diruangan ada manajemen konfliks?
Ada, biasanya jika ada masalah kami diskusikan bersama
4 Apakah supervisi dilakukan secara rutin dan berkala ?
- bagaimana bentuknya?
- seperti ronde keperawatan, dilaksanakan 3 bulan sekali
- siapa yang mensupervisi?
- kepala ruangan
- bagaimana perjenjangan dalam supervise?
- perawat disupervisi oleh kepala ruangan
- kegiatan apa saja yang disupervisi?
- tindakan mandiri perawat dalam asuhan keperawatan
- hasil dari supervise?
- ada yang baik, ada yang kurang, namun sampai saat ini penilaiannya cukup.
5 Apakah operan / serah terima dilakukan secara rutin dan berkala?
- bagaimana bentuknya?
- operan dilakukan dimeja perawat/nurse station
- siapa yang mengoperkan?
- ketua tim
- bagaimana alur operan yang digunakan?
- sesuai SPO dari rumah sakit
- apa saja yang dioperkan?
-
Fungsi Pengawasan
1 Apakah kepala ruangan mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien?
ya
2 Apakah kepala ruangan melakukan pengawasan langsung yang dilakukan dengan
cara inspeksi, mengamati sendiri, atau melalui laporan langsung secara lisan, dan
memperbaiki/mengawasi kelemahan kelemahan yang ada saat itu juga?
Ya, jika ada yang tidak baik dikomunikasikan dengan pelaksana
3 Apakah kepala ruangan melakukan pengawasan secara tidak langsung (mengecek
daftar hadir, memeriksa renpra, dokumentasi)?
Ya, saya memeriksa dokumentasi asuhan keperawatan yang dibuat oleh katim dan
pelaksana
4 Apakah kepala ruangan mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan
dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama katim?
Ya
6 Bagaimana penerapan terhadap penerapan Standar Asuhan Keperawatan dan SPO
yang ada?
Asuhan keperawatan sudah sesuai dengan SPO dari rumah sakit
KUESIONER MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
UNTUK KETUA TIM DAN PERAWAT PELAKSANA
DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA

A. DATA SOSIO DEMOGRAFI


1. No. Responden :
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
3. Umur :
21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun
4. Status pernikahan :
Belum menikah Menikah Janda/Duda
5. Tingkat pendidikan :
SPK D3 KEPERAWATAN S1 KEPERAWATAN
6. Lama Bekerja di Rumah Sakit :
2-5 tahun 6-10 tahun 11-20 tahun
7. selama bekerja di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, anda pernah mengikuti
pelatihan/penataran yang diselenggarakan di dalam maupun di luar rumah sakit :
belum pernah
pernah, Sebutkan : .........
B. LEMBAR KUESIONER
Petunjuk pengisian
1. Berikan tanda ceklist (√) pada kotak yang telah tersedia untuk setiap jawaban.
2. Jika ingin memperbaiki jawaban yang salah, beri tanda silang (X) di kolom yang
salah, kemudian beri tanda ceklist (√) pada kolom yang benar.
3. keterangan pilihan jawaban
Selalu : bila anda selalu melakukan tindakan seperti yang
dituliskan dalam pernyataan.
Sering : bila anda hampir selalu melakukan tindakan seperti
yang ditulis dalam pernyataan.
Kadang-kadang : bila anda hampir tidak pernah melakukan tindakan seperti
yang ditulis dalam pernyataan.
Tidak pernah : bila anda tidak pernah melakukan tindakan seperti yang
ditulis dalam pernyataan.

No Pernyataan Alternatif Jawaban


Kadang Tidak
Fungsi Perencanaan Selalu Sering
kadang pernah
1 Perawat sudah disosialisasikan tentang tentang
patien safety (identitas pasien, komunikasi SBAR,
resiko jatuh, infeksi nosokomial, pembuangan
limbah medis dan non medis, pemberian obat 10
benar)
2 Perawat sudah disosialisasikan tentang SPO
Supervisi
3 Perawat sudah disosialisasikan tentang SPO alur
operan
4 Dalam melaksanakan prosedur keperawatan,
perawat berpedoman pada standar prosedur
operasional yang ada
5 Ketua tim dan kepala ruangan bertugas
mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien
6 Kepala ruangan membuka acara timbang
terima/operan/pelaporan pergantian shift
7 Ketua tim memimpin ronde keperawatan dan
menyusun rencana keperawatan
8 Perawat menyampaikan masalah keperawatan yang
dialami pasien saat timbang
terima/operan/pelaporan pergantian shift
9 Perawat menyampaikan diagnosa medis pasien saat
timbang terima/operan/pelaporan pergantian shift
10 Perawat menyampaikan intervensi keperawatan
yang sudah dan belum dilaksanakan saat timbang
terima/operan/pelaporan pergantian shift
11 Perawat menyampaikan intervensi kolaboratif saat
timbang terima/operan/pelaporan pergantian shift
12 Kepala ruangan dan ketua tim membimbing
pelaksanaan asuhan keperawatan
Fungsi Pengorganisasian
1 Perawat mengetahui struktur organisasi yang ada
diruangan
2 Perawat melakukan tugas sesuai dengan uraian
yang disepakati ruangan
3 Perawat mendokumentasikan proses keperawatan
sesuai dengan format yang ada (pengkajian,
diagnose, perencanaan, implementasi dan evaluasi)
4 Pengaturan shif yang ada dalam ruangan perawat
berdasarkan dari tingkat ketergantungan klien
5 Kepala ruangan melakukan pendelegasiaan saat
kepala ruangan tidak berada di tempat
Fungsi Pengarahan
1 Perawat menerima pengarahan dan motifasi dalam
melakukan asuhan keperawatan dengan penerapan
program reward dan punishment
2 Perawat menerima pengarahan dari ketua tim untuk
mengecek dokumentasi asuhan keperawatan
3 Perawat menerima pengarahan tentang program
manajemen konflik
4 Kepala ruangan secara rutin melakukan supervisi
pada kinerja perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan
5 Kepala ruangan melakukan supervisi secara
langsung untuk mengevaluasi tindakan asuhan
keperawatan
6 Kepala ruangan melakukan supervisi secara tidak
langsung untuk mengevaluasi dokumentasi asuhan
keperawatan
Fungsi Pengawasan
1 Ketua tim mengevaluasi pendokumentasian asuhan
keperawatan
2 Perawat disosialisasikan tentang pentingnya pasien
safety secara rutin
3 Perawat memeriksa penggunaan identitas pasien
(gelang,kardeks)
4 Perawat menggunakan komunikasi terapeutik saat
pelaksanaan asuhan keperawatan
5 Perawat disosialisasikan tentang SOP pemberian
obat 10 benar
5 Perawat melakukan cara memberikan obat dengan
10 benar
6 Kepala ruangan mengawasi perawat dalam
memberikan obat dengan 10 benar
7 Perawatt mensosialisasikan dan mendemonstrasikan
cuci tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga
8 Perawat menggunakan handscoon pada saat
pemberian obat injeksi
9 Perawat disupervisi oleh kepala ruangan tentang
five moment hand hygiene
12 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah sebelum
kontak dengan pasien
13 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah sebelum
melakukan tindakan
14 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah setelah
terkena cairan tubuh pasien
15 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah setelah
kontak dengan pasien
16 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah setelah
kontak dengan lingkungan pasien
19 Perawat menggunakan fasilitas alat alat yang terkait
dengan five moment hand hygiene
PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI MANAJEMEN KEPERAWATAN
UNTUK KETUA TIM DAN PERAWAT PELAKSANA
DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA

Perawat 1 Perawat 2 Perawat 3 Perawat 4


No Pernyataan
Ya tdk Ya tdk ya tdk ya tdk
Timbang Terima/operan/pelaporan pergantian shift
1 Kepala ruangan membuka acara timbang
terima/operan/pelaporan pergantian shift
2 Ketua tim memimpin ronde keperawatan
3 Ketua tim menyusun rencana keperawatan
4 Perawat melakukan klarifikasi operan/pelaporan
pergantian shift, tanya jawab dan validasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas saat timbang
terima
5 Perawat menyampaikan masalah keperawatan
yang dialami pasien saat timbang
terima/operan/pelaporan pergantian shift
6 Perawat menyampaikan diagnosa medis pasien
saat timbang terima/operan/pelaporan
pergantian shift
7 Perawat menyampaikan intervensi keperawatan
yang sudah dilaksanakan saat timbang
terima/operan/pelaporan pergantian shift
8 Perawat menyampaikan intervensi keperawatan
yang belum dilaksanakan saat timbang
terima/operan/pelaporan pergantian shift
9 Perawat menyampaikan intervensi kolaboratif
saat timbang terima/operan/pelaporan
pergantian shift
10 Perawat menyampaikan perkembangan keadaan
pasien saat timbang terima/operan/pelaporan
pergantian shift
11 Perawat menerima pembagian tugas dari ketua
tim
12 Perawat mempersiapkan keperluan asuhan
keperawatan
13 Ketua tim mengikuti visite dokter untuk
mengetahui kondisi patofisiologi tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan, dan
mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan
yang akan dilakukan terhadap pasien
14 Kepala ruangan dan ketua tim membimbing
pelaksanaan asuhan keperawatan
15 Perawat memberikan informasi kepada pasien
atau keluarga yang baru masuk
16 Perawat mendokumentasikan proses
keperawatan sesuai dengan format yang ada
(pengkajian, diagnose, perencanaan,
implementasi dan evaluasi)
17 Perawat memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarga pasien
Infeksi Nosokomial
18 Perawat menggunakan handscoon pada saat
pemberian obat injeksi
19 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
sebelum kontak dengan pasien
20 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
sebelum melakukan tindakan
21 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
setelah terkena cairan tubuh pasien
22 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
setelah kontak dengan pasien
23 Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
setelah kontak dengan lingkungan pasien
24 Perawat melakukan edukasi cuci tangan 6
langkah kepada pasien dan keluarga
25 Perawat menggunakan fasilitas alat alat yang
terkait dengan five moment hand hygiene
26 Perawat memberikan pendidikan kesehatan
tentang cuci tangan 6 langkah pada pasien dan
keluarga
27 Perawat menggunakan jarum suntik lebih dari
satu kali
Pelaksanaan Cara Memberikan Obat 10 Benar
28 perawat memastikan dengan benar obat yang
akan diberikan ke pasien
29 perawat memastikan dengan benar dosis obat
yang akan diberikan ke pasien
30 perawat melakukan dengan tepat dan benar cara
pemberian obat ke pasien
31 Perawat melakukan penulisan identitas pasien di
tempat obat dengan benar dan tepat
32 Perawat menjelaskan obat yang diberikan
kepada pasien sesuai tingkat pendidikan
33 Perawat memberikan kesempatan kepada pasien
untuk menolak terhadap pemberian obat
34 Perawat melakukan pengkajian terhadap efek
pemberian obat
35 Perawat melakukan evaluasi efek dari obat
36 perawat memanggil nama pasien dan
mencocokkan pada identitas digelang pasien
sebelum memberikan obat
37 Perawat mengecek kembali label obat dengan
kardeks (instruksi dokter ) sebelum obat
diberikan
38 Perawat pernah memberikan obat tidak sesuai
dengan jadwal pemberian atau diluar jadwal
yang ditetapkan
39 Perawat mendokumentasikan obat sesuai
dengan 6 benar
Supervisi
40 Kepala ruangan secara rutin melakukan
supervisi pada kinerja perawat dalam pemberian
asuhan keperawatan
41 Kepala ruangan melakukan supervisi secara
langsung untuk mengevaluasi tindakan asuhan
keperawatan
42 Kepala ruangan melakukan supervisi secara
tidak langsung untuk mengevaluasi
dokumentasi asuhan keperawatan
Pendelegasian
43 Perawat menerima tugas pendelegasian saat
perawat didelegasikan oleh kepala ruangan

Anda mungkin juga menyukai