NS. Mokhamad Nurhadi, S.Kep.,M.Kep., MM Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi tuntutan bagi organisasi pelayanan kesehatan. Saat ini timbul keinginan untuk mengubah sistem pemberian pelayanan kesehatan ke sistem desentralisasi. Dengan meningkatnya pendidikan bagi perawat, diharapkan dapat memberikan arah terhadap pelayanan keperawatan berdasarkan isu di masyarakat. Berdasarkan keadaan di atas, perlu dikembangkan model praktik keperawatan yang diuji coba dengan memberikan pengalaman belajar praktik klinik kepada mahasiswa (Ners dan Spesialis), sehingga diharapkan mutu pelayanan kesehatan bisa meningkat. Langkah Pengelolaan MAKP Langkah 1: Pengumpulan Data : 1. Sumber daya manusia (M1—Man) 2. M2-Material: Sarana dan Prasarana 3. M3–Method: Metode Asuhan Keperawatan 4. M4–Money 5. M5-Mutu: Kualitas Pelayanan Keperawatan 6. Langkah 2: Analisis SWOT Sumber daya manusia (M1—Man) Angket M1–Ketenagaan : 1. Bagaimana struktur organisasi yang telah berjalan di ruangan? Apakah Anda merasa puas dan sesuai dengan kemampuan perawat di bidangnya? 2. Bagaimana pembagian tugas yang dilakukan di ruangan? Apakah sudah sesuai dengan struktur organisasi yang telah ada? 3. Bagaimanakah kinerja ketua tim/PP menurut Anda? Apakah kompeten dengan tugas-tugasnya? 4. Apakah Anda merasa membutuhkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan/pendidikan tambahan? Berikan alasannya. 5. Bagaimana kebijaksanaan rumah sakit mengenai pemberian beasiswa atau pelatihan pendidikan keperawatan? Apakah Anda merasa puas? Lanjutan M1
6. Bagaimana jumlah pendapatan yang diterima plus insentif yang diterima
saudara sudah sesuai dengan latar pendidikan Anda? Apakah Anda merasa puas? 7. Apakah ada kesempatan untuk mengambil cuti dalam waktu 1 minggu? 8. Dengan tingkat ketergantungan pasien yang ada di ruangan, bagaimana tingkat beban kerja di ruangan menurut Anda? 9. Apakah jumlah perawat dan pasien di ruangan sudah sesuai menurut Anda? M2-Material: Sarana dan Prasarana 1. Penataan Gedung/Lokasi dan Denah Rungan 2. Fasilitas. a. Fasilitas untuk pasien. b. Fasilitas untuk petugas kesehatan. 1 ) Ruang kepala ruangan menjadi satu dengan ruang pertemuan perawat. 2) Kamar mandi perawat/WC ada 1. 3) Ruang staf dokter ada di sebelah barat nursing station. 4) Nursing station berada di tengah ruangan di sebelah ruang staf dokter dan ruang pasien kelas dua. 5) Gudang berada di sebelah selatan ruang ganti. 6) Ruang ganti berada di sebelah utara, di dekat gudang Lanjutan M2 3. Alat kesehatan yang ada di ruang X Rumah Sakit Y 4. Consumable (obat-obatan dan bahan habis pakai). 5. Administrasi penunjang-RM. a. Buku Injeksi. b. Buku Observasi. c. Lembar Dokumentasi. d. Buku Observasi Suhu dan Nadi e. Buku Timbang Terima. f. SOP. g. SAK. h. Buku visite. i. Buku Dalin. j. Leaflet. 1.Apakah tata letak gedung ruangan sudah sesuai dengan standar pelayanan? 2.Apakah faslitas di ruangan Anda sudah lengkap untuk perawatan pasien sesuai dengan standar yang berlaku? 3.Apakah peralatan kesehatan di ruangan Anda sudah lengkap untuk perawatan pasien? 4.Apakah jumlah alat yang tersedia sesuai dengan rasio pasien? Apakah Anda berencana untuk menambah peralatan perawatan 5.Apakah semua perawat mengerti cara menggunakan semua alat-alat perawatan? 6.Apakah persediaan consumable (alat habis pakai) selalu tersedia sesuai yang dibutuhkan pasien? 7.Apakah administrasi penunjang yang dimiliki sudah memadai? M3–Method: Metode Asuhan Keperawatan Model asuhan keperawatan yang digunakan. 1.Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan perawat diruangan saat ini? 2.Apakah Anda mengerti/memahami dengan model asuhan keperawatan yang digunakan saat ini? 3.Menurut Anda, apakah model tersebut cocok digunakan diruangan Anda ? 4. Apakah model yang digunakan sesuai dengan visi dan misi ruangan? Lanjutan M3 Efektifitas dan efisiensi model asuhan keperawatan. 1.Apakah dengan menggunakan model saat ini menjadikan semakin pendek lama rawat inap bagi pasien ? Rerata harirawat berapa? 2. Apakah terjadi peningkatan kepercayaan pasien terhadap ruangan? 3. Apakah model yang digunakan saat ini tidak menyulitkan dan memberikan beban berat kerja bagi Anda? 4. Apakah model saat ini tidak memberatkan dalam pembiayaan? 5. Apakah model yang digunakan mendapat banyak kritikan dari pasien padaruangan? Lanjutan M3 Pelaksanaan model asuhan keperawatan : 1. Apakah telah terlaksana komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan lain? Jelaskan! 2. Apakah kontunuitas rencana keperawatan terlaksana? 3. Apakah Anda menjalankan kegiatan sesuai tupoksi? Tanggungjawab dan pembagian tugas. 1. Apakah jobdescription untuk Anda selama ini sudah jelas? 2. Jelaskan tugas Anda sesuai dengan model asuhan keperawatan yang saat ini digunakan ruangan? 3. Apakah Anda mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan? Timbang Terima. 1. Berapa kali timbang terima dilakukan di ruangan Anda? 2. Apakah timbang terima telah dilaksanakan tepat waktu?apakah timbang terima dihadiri oleh semua perawat yang berkepentingan? 3. Siapa yang memimpin kegiatan timbang terima? 4. Adakah yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan timbang terima? 5. Tahukah Anda, apa saja yang harus disampaikan dalam pelaporan timbang terima? 6. Apakah ada buku khusus untuk mencatat hasil laporan timbang terima? 7. Apakah ada kesulitan dalam mendokumentasikan laporan timbang terima? 8. Apakah ada interaksi dengan pasien saat timbang terima berlangsung? 9. Tahukah Anda, bagaimana teknik pelaporan timbang terima ketika berada di depan pasien? 10. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi masing-masing pasien? 11. Tahukah Anda, bagaimana persetujuan atau penerimaan timbang terima? 12. Apakah Anda (sif pengganti) dievaluasi kesiapannya oleh kepala ruangan? Ronde Keperawatan. 1. Apakah ruangan ini mendukung adanya kegiatan ronde keperawatan? 2. Apakah sebagian besar perawat di ruang Saudara mengerti adanya ronde keperawatan? 3. Apakah pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan ini telah optimal? 4. Berapa kali ronde keperawatan dilaksanakan dalam 1 bulan? 5. Apakah keluarga pasien mengerti tentang adanya ronde keperawatan? 6. Apakah tim dalam pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan telah dibentuk? 7. Apakah tim yang dibentuk telah mampu melaksanakan kegiatan ronde dengan optimal? Sentralisasi Obat. Pengadaaan sentralisasi obat : 1. Apakah yang Anda ketahui tentang sentralisasi obat? 2. Apakah di ruangan Anda ini terdapat sentralisasi obat? 3. Jika Ya, apakah sentralisasi obat yang ada sudah dilaksanakan secara optimal? 4. Jika Tidak, menurut Anda apakah di ruangan ini perlu diadakan sentralisasi obat? (Untuk yang menjawab, ini pertanyaan terakhir). 5. Apakah selama ini Anda pernah diberi wewenang dalam urusan sentralisasi obat? 6. Apakah ada format daftar pengadaan tiap-tiap macam obat (oral-injeksi- supositosia-infus-insulin-obat gawat darurat)? Efektivitas dan efisiensi model asuhan keperawatan : 1. Apakah dengan menggunakan model saat ini menjadikan semakin pendek lama rawat inap bagi pasien? Rerata hari rawat berapa? 2. Apakah terjadi peningkatkan kepercayaan pasien terhadap ruangan? 3. Apakah model yang digunakan saat ini tidak menyulitkan dan memberikan beban berat kerja bagi Anda? 4. Apakah model saat ini tidak memberatkan dalam pembiayaan? 5. Apakah model yang digunakan mendapat banyak kritikan dari pasien pada ruangan? Alur penerimaan obat: 1. Apakah selama ini ada format persetujuan sentralisasi obat dari pasien/keluarga pasien? 2. Bagaimana proses penerimaan obat dari pasien/keluarga pasien? Cara penyimpanan obat : 1. Apakah di ruangan ini terdapat ruangan khusus untuk sentralisasi obat? 2. Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana pendukung sentralisasi obat? 3. Apakah selama ini Anda memisahkan kepemilikan antarobat-obat pasien? 4. Apakah selama ini Anda memberi etiket dan alamat pada obat-obat pasien? Cara penyiapan : 1. Apakah selama ini sebelum memberikan obat kepada pasien Anda selalu menginformasikan jumlah kepemilikan obat yang telah digunakan? 2. Apakah ada format tiap jenis obat sebelum Anda memberikan obat ke pasien? Supervisi : 1. Apakah Anda mengerti tentang supervisi?Jelaskan! 2. Apakah supervisi telah dilakukan di ruangan? 3. Berapa kali supervisi dilakukan? 4. Siapakah yang melakukan supervisi? Jelaskan! 5. Bagaimana alur supervisi yang ada di ruangan? Jelaskan! 6. Adakah format baku untuk supervisi setiap tindakan?Sebutkan format yang ada! 7. Apakah format untuk supervisi sudah sesuai dengan standar keperawatan?Jelaskan! 8. Apakah alat (instrumen) untuk supervisi tersedia secara lengkap?Jelaskan jika tidak! 9. Apakah hasil dari supervisi disampaikan kepada perawat? 10. Apakah selalu ada feed back dari supervisor untuk setiap tindakan?Jelaskan! 11. Apakah Anda puas dengan hasil dari feedback tersebut? 12. Apakah ada follow up untuk setiap hasil dari supervisi?Jelaskan! 13. Apakah Anda menginginkan perubahan untuk setiap tindakan sesuai dengan hasil perbaikan dari supervisor? 14. Apakah Anda pernah mendapatkan pelatihan dan sosialisasi tentang supervisi? Penerimaan Pasien Baru (PPB). 1. Apakah yang Anda berikan saat melakukan penerimaan pasien baru?Jelaskan: 2. Apakah Anda bersedia melakukan PPB? 3. Apakah sudah ada pembagian tugas tentang PPB? 4. Apakah sudah ada pemberian brosur/leaflet saat melakukan PPB? 5. Bagaimana teknik yang digunakan saat pemberian PPB pada pasien? a. Lisan. b. b. Tertulis. c. c. Lisan dan tertulis. 6. Apakah setiap selesai melakukan PPB, Anda melakukan pendokumentasian? Discharge Planning : 1. Apakah Anda mengerti tentang discharge planning?Jelaskan! 2. Apakah yang Anda berikan saat melakukan discharge planning?Jelaskan! 3. Apakah Anda bersedia melakukan discharge planning? 4. Kapan Anda melakukan discharge planning?a. Mulai pasien masuk RS sampai pasien akan keluar RS.b. Saat pasien masuk RS.c. Saat pasien akan keluar RS. 5. Apakah sudah ada pembagian tugas tentang discharge planning? 6. Bagaimana operasional pemberian tugas discharge planning oleh kepala ruangan?Jelaskan! 7. Apakah sudah ada pemberian brosur/leaflet saat melakukan discharge planning? 8. Bagaimana teknik yang digunakan saat pemberian discharge planning pada pasien? a. Lisan. b. Tertulis. c. Lisan dan tertulis. 9. Bahasa apa yang digunakan saat melakukan discharge planning? d. Bahasa Indonesia. e. Bahasa Jawa f. Bahasa lain, sebutkan. 10. Apakah bahasa yang Anda gunakan dalam melakukan discharge planning, mengalami kesulitan untuk dipahami pasien? 11. Apakah setiap selesai melakukan discharge planning, Anda melakukan pendokumentasian dari discharge planning yang telah Anda lakukan? Dokumentasi Keperawatan 1. Model dokumentasi keperawatan apa yang digunakan di ruang Saudara saat ini? Jelaskan! Apakah sudah ada format pendokumentasian yang baku di ruang interna ini? 2. Apakah Anda sudah mengerti cara pengisian format dokumentasi tersebut dengan benar dan tepat?Jika sudah mengerti, tolong Anda jelaskan dengan singkat!Apakah menurut Anda format yang digunakan ini bisa membantu (memudahkan) perawat dalam melakukan pengkajian pada pasien? 3. Apakah Anda sudah melaksanakan pendokumentasian dengan tepat waktu (segera setelah melakukan tindakan)? 4. Apakah menurut Anda model dokumentasi yang digunakan ini menambah beban kerja peawat? 5. Apakah menurut Anda model dokumentasi yang digunakan ini menyita banyak waktu perawat? M4–Money Difokuskan pada berikut. 1. Pemasukan. 2. 2. RAB, yang meliputi dana untuk kegiatan berikut. a. Operasional (kegiatan pelayanan). b. Manajemen (pembayaran pegawai, listrik, air, telepon, dan lainnya). c. Pengembangan (sarana prasarana dan sumber daya manusia). M5–Mutu 1. Patient safety (medication error, flebitis, dicubitus, jatuh, restrains, injuri, ILO, INOS). 2. Kepuasan pasien. 3. Kenyamanan. 4. Kecemasan. 5. Perawatan diri. 6. Pengetahuan/perilaku pasien. Analisa ata