Anda di halaman 1dari 18

TEORI DAN TEORI KEPERAWATAN

NURUL REZKI ANISA, S.KEP., NS., M.KEP.


KONSEP DAN TEORI
Konsep adalah suatu ide
dimana terdapat suatu kesan Konsep keperawatan adalah ide
yang abstrak yang dapat untuk menyusun suatu kerangka
diorganisir menjadi simbol- konseptual atau model
simbol yang nyata keperawatan

Teori adalah sekelompok konsep Teori keperawatan adalah usaha-


atau suatu pernyataan yang
menjelaskan proses, peristiwa usaha untuk menguraikan atau
atau kejadian yang didasari oleh
fakta-fakta tetapi kurang bukti menjelaskan fenomena mengenai
secara langsung keperawatan
Komponen teori

• Konsep
• Definisi
• Asumsi
• fenomena
konsep

• Formulasi tentang obyek/kejadian yang dapat


diamati/dirasakan
• Konsep = abstrak  perlu dijabarkan dalam
bentuk variabel
• Variabel  konsep yang dapat diukur/dianalisis
• Misal: konsep stres-adaptasi, konsep manusia, dll
definisi

• Menjelaskan/menggambarkan teori, konsep atau


komponen yang menyusun teori tersebut
• Tidak dapat dikatakan salah atau benar
asumsi

• Pernyataan yang menjelaskan konsep-konsep atau


menggabungkan konsep-konsep
• Merupakan suatu kenyataan, diterima sebagai kebenaran
• Misal: manusia adalah makhluk sosial
fenomena
• Kejadian yang ada di alam, praktik, aspek
yang dirasakan atau dialami
• Sesuatu yang dapat disaksikan atau dilihat
dengan panca indra, kenyataan-kenyataan
yang ada, tanda-tanda, gejala-gejala,
sesuatu yang luar biasa, keajaiban, fakta
(KBBI)
• Misal: fenomena  LGBT, penjualan bayi
konsep perilaku menyimpang,
penyakit masyarakat
Komponen teori keperawatan

• Manusia
• Sehat
• Lingkungan
• keperawatan
Karakteristik Teori Keperawatan
• Digunakan untuk menyusun suatu model tentang konsep
keperawatan.
• Teori konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model
konsep keperawatan
• Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya
umum  dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik
• Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan
sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktik keperawatan

• Karakteristik teori keperawatan :


– mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus terkait hal-hal nyata
dalam keperawatan
Tujuan Teori Keperawatan
– Menjadi dasar ttg kenyataan yg dihadapi dlm pelayanan
keperawatan  berbagai permasalahan dpt teratasi
– Membantu perawat memahami berbagai pengetahuan dlm
pemberian askep  dasar dlm penyelesaian berbagai masalah
keperawatan.
– Memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan
keperawatan  segala bentuk dan tindakan dapat
dipertanggungjawabkan
– Dapat memberikan dasar dari filosofi keperawatan 
pengetahuan dan pemahaman dlm tindakan keperawatan
dapat terus berkembang
Pandangan Beberapa Ahli
 Pandangan model konsep dan teori adalah gambaran
dari bentuk pelayanan keperawatan yg akan diberikan
dlm memenuhi kebutuhan pasien berdasarkan lingkup
pekerjaan dengan arah yang jelas dlm pelayanan
keperawatan.
 Beberapa teori antara lain:
1. Dorothea Orem 6. Hildegard Peplau
2. Sister Calista Roy 7. Johnson
3. Virginia Henderson 8. Martha E.Rogers
4. Betty Neuman 9. Faye G. Abdellah
5. Jean Waston 10. Mira Estrin Levine
6. Imogene King
Tingkatan Kerangka Teori Keperawatan
Structure level Ahli
Filosofi/falsafah Nightingale Watson Ray
Benner Martinsen Eriksson
Model konsep & Levine Rogers Orem
Grand
King Neuman Roy
Johnson Boykin & Schoenhofer
Teori Orlando Pender Leininger
Newman Parse Husted & Husted
Erickson, Tomlin, Swain
Middle range Mercer Mishel Reed
Wiener and Dodd Barker Kolcaba
Beck Swanson Ruland & Moore
(1) Filosofi/Falsafah
• Falsafah keperawatan  merupakan karya
awal yang mendahului era teori.
• Falsafah berkontribusi umtuk  pengetahuan
keperawatan dengan  memberikan arahan
untuk disiplin  dan membentuk dasar untuk
keilmuan professional, yang mengarah
kepada pemahaman teoritis baru
• Masih sangat abstrak
(2) Grand Theory
• Grand theory kurang abstrak dan lebih spesifik dibanding model
konseptual tetapi tidak se-konkrit dan sespesifik middle range
theory
• Grand theory menyebutkan tujuan, misi dan aturan nursing
care yang dihasilkan dari observasi/insight.
• Tujuan dari grand theory adalah untuk mengatur beberapa
informasi dan mengidentifikasi konsep atau point penting serta
menghubungkannya dengan praktik keperawatan.
• Manfaat grand theory adalah sebagai alternatif panduan untuk
praktik selain tradisi/intuisi, kerangka kerja untuk pendidikan
dengan mengusulkan fokus dan struktur kurikulum, dan bantuan
untuk profesional keperawatan dengan menyediakan dasar praktek
(3) Middle Range Theory
• Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, Middle
Range theory cukup spesifik memberikan
petunjuk riset  dan praktik
• Middle Range Theory memiliki
hubungan  yang lebih kuat dengan penelitian
dan praktek. 
Bila dibandingkan dengan Grand theory, Middle Range
Theory ini lebih konkrit
• Ruang lingkupnya lebih sempit
• Fenomena  yang disajikan lebih spesifik dan kurang abstrak
• Teridri dari konsep dan proposisi  yang nyata
• Merepresentasikan bidang keperawatan  yang lebih spesifik
• Lebih dapat diuji secara empiris
• Lebih dapat diaplikasikan secara langsung dalam pelayanan
klinik
(4) Micro Range Theory
• Micro theory lebih spesifik dan jelas cakupannya
dibanding middle range theory.
• Berkembang dari middle range theory, pengalaman praktik
keperawatan dan uji empiris.
• Micro theory menetukan tindakan atau intervensi
keperawatan yang cocok untuk mencapai tujuan tertentu,
fokus pada fenomena keperawatan yang spesifik dengan
memberikan arahan langsung pada praktek keperawatan
• Micro theory menyediakan kerangka kerja untuk intervensi
keperawatan dan memprediksi hasil dan efek dari praktek
keperawatan itu sendiri
PENUTUP
• Meskipun teori keperawatan  relevan untuk praktek
keperawatan  tetapi tidak semua teori dapat diterapkan dalam
praktek.

“Theoritical models of reality, often a reality that is not directly


observable”. 

• Teori keperawatan dibuat berdasarkan  kondisi sesungguhnya di


masyarakat,  namun keadaan yang sesungguhnya  sering tidak
diobservasi secara langsung  tidak semua teori  keperawatan
dapat diaplikasikan  pada pelayanan klinik.

Anda mungkin juga menyukai