MODEL KONSEPTUAL
HOLISTIC NURSING
Disusun oleh:
Nama
: Fida Husain
NIM
: 22020111130030
Angkatan/Kelas
: 2011/A11.2
E. MODEL KONSEPTUAL
1.
deviation:
self
care
yang
dibutuhkan
saat
individu
mengalami
dan
residual yang
mempengaruhi
tingah
laku
klien.
Rangsangan
fokal menimbulkan situasi seperti stress, perlukaan atau kesakitan yang mengenai
individu Rangsangan kontekstual timbul dari faktor lain yang ada seperti pergaulan
keluarga
atau
lingkungan
keluarga.
Rangsangan
residual adalah
faktor
yang
mempengaruhi yang berasal dari latar belakang klien, kepercayaan, sikap, pengalaman
dan pembawaan .
Kekuatan dari model ini adalah:
1.
2.
proses perawatan serupa dengan standar dari pengkajian sampai dengan evaluasi,
3.
4.
5.
adaptasi
yang
tumpang
tindih
(konsep
diri,
fungsi
peran
saling
ketergantungan),
2
2. penentuan tingkah laku adaptif dan mal adaptif sangat ditentukan oleh sistem nilai
yang ada.
D. Model Konseptual Betty Neuman (Health Care System Model)
Neuman memberikan
penekanan
pada
penurunan
stress
dengan
cara
memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat fleksibel, normal dan resisten.
Sehat adalah suatu keseimbangan bio-psiko-sosio kultural dan spritual pada
tiga garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.
Askep ditujukan untuk mempertahanan keseimbangan tersebut dengan fokus
pada empat intervensi yaitu intervensi yang bersifat promosi, prevensi, kuratif dan
rehabilitatif.
E. Model Konseptual Martha Rogers (Manusia Sebagai Unit/Kesatuan Model)
1.
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh yang memiliki sifat dan karakter
yang berbeda.
2.
3.
4.
Pengkajian
keluarga
pola
interaksi,
pencapaian,
merupakan
tingkat
pencapaian
prestasi
melalui
keterampilan
yang kreatif;
2.
3.
4.
ketergantungan,
sistem
perilaku
dalam
mendapatkan
bantuan, kedamaian,
5.
6.
ingesti,
sumber
dalam
memelihara
integritas
serta
mencapai
mencapai keseimbangan dan stabilitas sistem tingkah laku pada tingkatan setinggi
mungkin pada individu.
Variabel yang perlu diidentifikasi dari ketidakadekuatan tingkah laku:
1.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan
pendapat.
Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain
dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga
mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
Contoh aplikasi konsep keperawatan pada praktik keperawatan misalnya pada
pola nafas yang tidak efektif, yaitu:
Beri bantalan pada pagar tempat tidur dan ajarkan pasien menggunakannya untuk
isthirahat tangan.
Pada gangguan pola tidur, yaitu:
Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi, misal: bantal, guling.
Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur, misal: mandi hangat dan massage,
segelas susu hangat.
Dorong beberapa aktifitas fisik ringan selama siang hari dan jamin pasien berhenti
aktifitas beberapa jam sebelum tidur.
F. HOLISTIC NURSING
3.
bagaimana
orang
tersebut
menerima
refleksi diri,
g. jangkauan keserasian.
dan
menyatakan
(mengesahkan)
bahwa
bantuan
yang
diberikan
memang bermanfaat.
Teori keperawatan dari Wiedenbach ini kemudian dikenal sebagai the helping
art of clinical nursing.
Menurut Mira Estrine Levine, ia melihat individu sebagai makhluk utuh (holistic
being)
yang
memiliki
kemampuan
merespon
secara
organismik
sebagai upaya
adaptasi fisiologis
diantaranya
5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu
melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan
keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.
Ringkasnya pandangan Roy mengemukakan bahwa individu sebagai makhluk
bio-psikososial dan spiritual sebagai suatu kesatuan yang utuh memiliki mekanisme
koping untuk
beradaptasi terhadap
Manusia sebagai masukan dalam sistem adaptasi terdiri dari lingkungan eksternal
dan internal. Proses kontrol manusia adalah mekanisme koping yakni sitem regulator dan
kognator. Keluaran dari system ini dapat berupa respon adaptif atau respon tidak efektif.
Regulator
dihubungkan
dengan
fungsi fisiologis
sedangkan
kognator
dihubungkan
Teori Virginia Henderson berfokus pada individu, bahwa jasmani (body) dan
rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut pendapat Henderson, manusia adalah unik
dan tidak ada manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14
komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care).
Virginia
Henderson
(1966)
mengidentifikasi
14
komponen
dalam
asuhan
keperawatan dasar (basic nursing care) pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada
aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang; perawat membantunya dengan
fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan ia melakukan hal-hal
berikut:
a. Bernapas normal
10
dan
menjaga
sikap/memelihara
postur
tubuh
yang
menyenangkan
g. Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal melalui penyusuaian pakaian dan
memodifikasi lingkungan.
h. Menjaga tubuh bersih, terawat baik, dan melindungi kulit.
i.
j.
menemukan
6. Sebutkan dan jelaskan secara singkat bentuk intervensi dengan pendekatan holistik!
Bentuk-bentuk intervensi dengan pendekatan holistik antara lain :
a) Akupresure, yaitu salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan
stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi bermacammacam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan, kelelahan dan penyakit.
b) Chiropractic, merupakan bentuk pengobatan alternatif yang menekankan diagnosis,
perawatan, dan pencegahan gangguan mekanis pada sistem muskuloskeletal , terutama
11
merupakan
teknik
pengobatan
yang
digunakan
dalam pengobatan
tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titiktitik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut
"meridian".
Pengobatan
akupuntur
dirancang
untuk
memperbaiki
aliran
dan
Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan
disajikan sebagai musik
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Namun dalam
dunia medis musik juga dibutuhkan untuk menghibur atau menenangkan pikiran
pasien.
f) Pijat refleksi/massage, merupakan ilmu yang mempelajari ilmu tentang pijat di titiktitik tubuh tertentu. Pijat ini dilakukan dengan alat tangan dan benda-benda lain berupa
kayu, plastik, atau karet. Praktisi pijat ini mempunyai pengetahuan tentang saraf-saraf
manusia, dan masih berhubungan dengan pengobatan tusuk jarum.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://anikindriono.blogspot.com
http://kikuzara.wordpress.com
13