Anda di halaman 1dari 12

LITERATUR REVIEW

JURNAL
PADA PASIEN DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
Oleh : Risti Supriatiningsih
(C1814201022)
3A
Penerapan Asuhan keperawatan Defisit perawatan diri
Pada pasien dengan gangguan jiwa
PEMBAHASAN
Defisit Perawatan Diri merupakan kondisi atau situasi seseorang yang mengalami kelemahan atau
ketidak berdayaan dalam melakukan aktivitas perawatan diri seperti makan, mandi dan lain
sebagainya. Karena pentingnya perawatan pada diri untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan pada
seseorang terutama pada pasien yang sedang mengalami gangguan atau kelemahan dalam aktivitas,
seperti pada pasien yang mengalami gangguan jiwa. Karena pentingnya perawatan diri pada
seseorang untuk menjaga status kesehatan nya maka hal ini sangat penting juga dilakukan pada
pasien pasien dengan gangguan jiwa, karena selain mental, seseorang pun harus sehat fisik nya.
Pada beberapa jurnal yang saya angkat dijelaskan pula pentingnya perawatan diri pada pasien yang
mengalami gangguan jiwa agar proses terapi yang dilakukan bisa terbantu dengan keadaan fisik yang
adekuat. Namun hal tersebut sangat sulit di lakukan, mengingat orang dengan gangguan jiwa lebih
tidak peduli dan kadang enggan melaukan perawatan diri secara mandiri maupun dibantu. Entah
karena adanya trauma atau memang terlalu malas melakukan hal yang mereka anggap tidak penting.
Oleh karena itu sangat di butuhkan terapi pendekatan untuk menjalankan salah satu intervensi untuk
defisit perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa.
Beberapa cara untuk melakukan defisit perawatan diri, bisa dengan mengajarkan cara merawat diri
dan memasukan nya ke dalam jadwal aktivitas harian, untuk memudahkan kontrol aktivitas agar
pasien atau klien bisa dan mau melakukan defisit perawatan diri secara mandiri maupun dibantu.
.
KESIMPULAN

Dari ke 5 jurnal dapat di simpulkan bahwa Defisit perawatan diri


sangat lah penting bagi seseorang apalagi dengan kondisi
mengalami gangguan jiwa, tentu saja orang dengan kondisi tersebut
akan kesulitan memahami betapa pentingnya menjaga diri nya.
Perawatan diri sendiri berpengaruh pada proses terapi lain, selain
memberi kenyamanan hal ini pun akan membantu klien lebih segar
dan sehat.
Cara penerapan nya pun bisa dengan mengajarkan cara merawat
diri dan memasukan nya ke dalam jadwal aktivitas harian, untuk
memudahkan kontrol aktivitas agar pasien atau klien bisa dan mau
melakukan defisit perawatan diri secara mandiri maupun dibantu.
.
Teori Self-care (perawatan diri) oleh orem memiliki penjelasan yang lengkap
tentang konsep perawatan diri, defisit perawatan diri, serta tindakan keperawatan
untuk mengatasi masalah yang muncul. Dalam konteks rehabilitasi, teori orem
sangat sesuai dengan tujuan rehabilitasi yaitu membantu klien untuk memandirikan
klien seoptimal mungkin.

(62,5%) responden tampak bersih dalam kebersihan dirinya, sebahagian besar (75%)
responden tampak mampu dalam berhias diri. Hampir keseluruhan (96,9%) responden
tampak mampu dalam makan, dan hampir keseluruhan (96,9%) responden tampak
bersih setelah BAB/BAK.
B.
ANALISIS JURNAL
JUDUL JURNAL P I C O
JURNAL 1 Populasi atau sampel Metode yang di Penerapan intervensi Teori Self-care (perawatan diri) oleh
DEFISIT yang di gunakan gunakan yaitu teori mengintegrasikan dan orem memiliki penjelasan yang lengkap
PERAWATAN DIRI dalam penelitian ini keperawatan orem membandingkan tentang konsep perawatan diri, defisit
PADA KLIEN adalah klien dengan antara terapi individu perawatan diri, serta tindakan
SKIZOFENIA : skizofenia dan kolaboratif keperawatan untuk mengatasi masalah
APLIKASI TEORI yang muncul. Dalam konteks
KEPERAWATAN rehabilitasi, teori orem sangat sesuai
OREM dengan tujuan rehabilitasi yaitu
membantu klien untuk memandirikan
klien seoptimal mungkin.
JURNAL 2 Populasi dalam Intervensi atau Penelitian ini Hasil Penelitian terdapat pengaruh
PENGARUH penelitian ini metode yang membandingkan yang signifikan terhadap penerapan
PENERAPAN adalah dilakukan pada experimental one asuhan keperawatan defisit
ASUHAN semua pasien penelitian ini grup pada saat post perawatan diri pada pasien
KEPERAWATAN defisit perawatan adalah test dan pra test (p=0.003). berdasarkan hasil
DEFISIT diri yang berada pengenalan dan penelitian maka dapat disimpulkan
PERAWATAN diruangan Katrili penerapan cara bahwa
DIRI TERHADAP dan ruangan perawatan diri personal hygiene sebelum dan
KEMANDIRIAN AlabadiriRSJ Prof. sesudan diberikan intervensi
PERSONAL V. L. menunjukan paling banyak berada
HYGIENE PADA Ratumbuysang pada
PASIEN DI Manado yang kategori ketergantungan sedang,
RSJ. PROF. V. L. berjumlah 27 orang maka dari itu sebaiknya kontribusi
RATUMBUYSANG pada perawat agar selalu
MANADO TAHUN memberikan
2016 dukungan menerapkan asuhan
keperawatan lebih optimal agar
kemandirian personal hygiene lebih
mandiri.
JURNAL 3 Populasi penelitian Metode yang Penelitian ini Setelah dilakukan asuhan
UPAYA ini adalah pasien di digunakan adalah menggunakan keperawatan selama 3x24 jam pada
PENINGKATAN bangsal sena RSJD deskriptif dengan perbandingan dari pasien dengan defisit perawatan diri
KEMAMPUAN Arif Zainudin pendekatan studi jurnal lain untuk masalah kurang perawatan diri
PERSONAL Surakarta. kasus, yaitu membuktikan kebersihan/mandi, mengenakan
HYGIENE DENGAN dengan melakukan literatur atau pakaian/berhias, makan, buang air
KOMUNIKASI asuhan intervensi yang besar dan buang air kecil teratasi
TERAPEUTIK PADA keperawatan pada dijalankan. dan intervensi dihentikan.
KLIEN DEFISIT pasien defisit
PERAWATAN DIRI perawatan diri
DI RSJD ARIF mulai dari
ZAINUDIN pengkajian,
SURAKARTA intervensi,
implementasi dan
evaluasi
keperawatan.
JURNAL 4 Populasi penelitian Intervensi yang Perbandingan pada Hasil penelitian diperoleh lebih dari
Gambaran adalah seluruh dilakukan adalah jurnal ini terlihat sebahagian (62,5%) responden
Perawatan Diri pasien halusinasi penerapan dari hasil yang tampak bersih dalam kebersihan
Pasien Skizofrenia yang pernah perawatan diri menunjukan dirinya, sebahagian besar (75%)
Dengan Halusinasi dirawat di RSJ dan pada pasien responden responden tampak mampu dalam
Di Wilayah Kerja berobat di skizofrenia dikelompokan berhias diri. Hampir keseluruhan
Puskesmas Puskesmas menjadi beberapa (96,9%) responden tampak mampu
Tanjung Paku Kota Tanjung Paku, hasil dengan dalam makan, dan hampir
Solok Tahun 2019 sejumlah 32 orang. perolehan keseluruhan (96,9%) responden
  persentase nya. tampak bersih setelah BAB/BAK.
JURNAL 5 Populasi pada Intervensi yang di Tidak terdapat Berdasarkan uji statistik dengan paired t-
PENGARUH penelitian ini PASIEN lakukan pengukuran perbandingan test didapatkan nilai ρ = 0,000 (α< 0,05 )
PELAKSANAAN SKIZOFRENIA DI kemandirian pasien intervensi maka Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai
JADWAL HARIAN RSJD DR. RM dalam perawatan diri mean sebelum pelaksanaan jadwal adalah
PERAWATAN DIRI SOEDJARWADI 15,65 dan setelah dilakukan jadwal nilai
TERHADAP TINGKAT PROVINSI JAWA mean kemandirian adalah 6,45
KEMANDIRIAN TENGAH
MERAWAT DIRI PADA
PASIEN SKIZOFRENIA
DI RSJD DR. RM
SOEDJARWADI
PROVINSI JAWA
TENGAH
THANK’S

Anda mungkin juga menyukai