Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak II
Diampu oleh : Hani Handayani M.Kep
Disusun Oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Anak
Dengan Penyakit Keronis atau Terminal. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah Keperawatan Anak II di Jurusan S1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Hani Handayani, M.Kep selaku pembimbing dan semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua..
Akhir kata penulis mengucapakan terima kasih
Penulis
i
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat adalah profesi yang di fokuskan pada perawat
individu, keluarga, dan masyarakat, sehingga mereka dapat mencapai,
mempertahan kan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan
kualitas hidup dari lahir sampai mati.bagaimana peran perawat dalam
menangani pasien yang sedang menghadapi proses terminal{sakaratul
maut}.
Peran perawat sangat konprehensif dalam menangani pasien
karena peran perawat adalah membimbing rohani pasien yang
merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan dalam
upaya memenuhi kebutuhan biologis-psikologis-sosiologis-spiritual
(APA,1992).
Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatam telah
menjadiketetapan WHO yang menyatakan bahwa aspek
agama{spiritual}merupakan salah satu unsurdari pengertian kesehatan
seutuh nya (WHO,1984). oleh karena itu di butuhkan dokterdan
terutam perawat untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien.karena
peran perawat yang konfrehensif tesebut pasien senan tiasa
mendudukan peran perawat tugas mulia mengantarkan pasien di akhir
hayatnya dan perawat juga dapat bertindak sebagai
fasilitator{memfasilitasi}agar pasien tetap melakukan yang terbaik
septimal mungkin sesuai dengan kondisinya.namun peran spiritual ini
sering kali diabaikan oleh perawat.padahal aspek sritual ini sangat
penting terutama untuk pasien terminal yang di diagnose harapan
sembuh nya sangat tipis dan mendekati sekaratul maut{terminal}.
Menurut Dadang Hawari(1977,53)”orang yang mengalami
penyakit terminal lebih banyak menjiwai penyakit kejiwaan,krisis
1
spiritual,dan krisis kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat
klien terminal perlu mendapat kan perhatian khusus”
Pasien terminal biasanya rasa depresi yang berat,perasaan marah
terhadap ketidak berdayaan dan keputus asaan.dalam fase akhir
kehidupan nya ini,pasien tersebut selalu berada di samping perawat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini yaitu :
1. Bagaimana pengertian penyakit kronis/terminal ?
2. Bagaimana etiologi penyakit terminal ?
3. Bagaimana manifestasi klinis penyakit terminal ?
4. Bagaimana perilaku pasien terhadap penyakit terminal ?
5. Bagaimana asuhan keperawatan yang diperlukan pada anak yang
mengalami penyakit terminal ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini yaitu
untuk mengetahui :
1. Pengertian penyakit kronis/terminal
2. Etiologi penyakit kronis/terminal
3. Menifestasi Klinis penyakit kronis/terminal
4. Perilaku Pasien Terhadap Penyakit Terminal
5. Asuhan Keperawatan Yang Diperlukan Pada Anak Yang
Mengalami Penyakit Terminal
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Malaria
3. Diare
4
4. Campak
5. Tetanus
7. Difteri
8. Penyakit kanker
1. Fisik
2. Psikososial
5
Sesuai fase-fase kehilangan menurut seorang ahli E.Kubbler
Ross mempelajari respon-respon atas menerima kematian dan maut
secara mendalam dan hasil penelitiannya yaitu :
a. Respon kehilangan
1. Denial (penyangkalan)
6
Penyangkalan merupakan reaksi pertama ketika seseorang
didiagnosis menderita terminal illness. Sebagian besar orang akan
merasa shock, terkejut dan merasa bahwa ini merupakan kesalahan.
Penyangkalan adalah awal penyesuaian diri terhadap kehidupan
yang diwarnai oleh penyakit dan hal tersebut merupakan hal yang
normal dan berarti.
2. Anger (Marah)
Fase marah terjadi pada saat fase denial tidak lagi bisa
dipertahankan. Rasa kemarahan ini sering sulit dipahami oleh
keluarga atau orang terdekat oleh karena dapat terpicu oleh hal-hal
yang secara normal tidak menimbulkan kemarahan. Rasa marah ini
sering terjadi karena rasa tidak berdaya, bisa terjadi kapan saja dan
kepada siapa saja tetapi umumnya terarah kepada orang-orang yang
secara emosional punya kedekatan hubungan.
4. Depresi
5. Penerimaan (acceptance)
8
Pada tahap ini pasien sudah terlalu lemah untuk merasa marah
dan memikirkan kematian. Beberapa pasien menggunakan
waktunya untuk membuat perisapan, memutuskan kepunyaannya,
dan mengucapkan selamat tinggal pada teman lama dan anggota
keluarga.
1. Palliatife Care
9
2. Prinsip Dari Perawatan Palliative Care
10
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PENYAKIT
TERMINAL
A. PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Tanggal masuk RS :
No.RM :
Diagnosa medis :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
2. Keluhan Utama
11
c. Kulit kebiruan dan pucat
3. Riwayat Kesehatan
4. Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
b. Eliminasi
12
c. Pola istirahat dan tidur
d. Pola kebersihan
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
2. Tanda vital
3. Kepala
4. Wajah
5. Mata
a. Konjungtiva:anemis
b. Sclera:ikterik
c. Pupil:reflek{-}
13
6. Telinga
7. Hidung
8. Thoraks
9. Abdomen
10. Integumen
11. Ekstremitas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
14
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
kehilangan nafsu makan, tidak tertarik pada makanan.
D. INTERVENSI
a. Keterbatasan Aktifitas
15
3. Takut atau cemas berhubungan dengan dianosa dan terapi dan
prognosis
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit
yang menuju ke arah kematian. Contohnya seperti penyakit
kanker,diare pada anak atau penyakit terminal ini dapat dikatakan
harapan untuk hidup tipis, tidak ada lagi obat-obatan, tim medis sudah
give up (menyerah) dan seperti yang di katakan di atas tadi penyakit
terminal ini mengarah kearah kematian.
Maka adanya saling keterkaitan antara penyakit kronik dan
terminal. Singkatnya yaitu penyakit terminal adalah lanjutan dari
penyakit kronik. Kita sebagai perawat pediatric harus tahu perbedaan
anak dengan kondisi kronik atau terminal. Penanganan untuk keduanya
ada keterkaitan misalnya untuk asuhan keperawatan anak dengan
penyakit kronik dan Terminal yaitu dengan palliative care dimana
perawatan paliatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
anak dengan kematian minimal mendekati normal, diupayakan dengan
perawatan yang baik hingga pada akhirnya menuju pada kematian.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan adanya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sabda.org/c3i/dabda_5_fase_dalam_menghadapi_kematian
Diakses Tanggal 23 September 2020 Pukul 14: 06 WIB
18