Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN JIWA


Makalah ini di buat untuk menyelesaikan tugas Keperawatan Kesehatan Jiwa
yang dibina oleh Ns. Andi Surya Kurniawan, M.Kep

Disusun oleh:
Kelompok VII

1. Maulida nafatin 19143142010 53


2. Rafika putri 1914314201058
3. Safa’atul Dewi Sisyah 1914314201063
4. Sella Tri Yuliana 1914314201065
5. Dilinte -

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2021

i
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN JIWA ” .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang te lah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah Keperawatan Kesehatan Jiwa ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Malang, 24 Februari 2021

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1 Definisi Trend................................................................................................................6
2.2 Definisi Issue.................................................................................................................6
2.3 Trend curent issue dan kecenderungan dalam keperawatan jiwa...................................6
2.1.1 Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi......................................................................6
2.1.2 Trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa.............................................................7
2.1.3 Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder.................................................8
2.1.4 Meningkatnya Masalah psikososial...........................................................................8
2.1.5 Trend Pelayanan Mental Psikiatri di Era Globalisasi.................................................9
2.1.6 Tren Bunuh Diri Pada Anak, Remaja dan Dewasa..................................................10
2.1.7 Masalah Napza........................................................................................................10
2.1.8 Pattern Of Parenting................................................................................................11
BAB III...........................................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini masalah kesehatan jiwa menjadi masalah yang paling mengancam di
dunia. Setiap tahun korban akibat gangguan jiwa selalu meningkat. Hal ini disebabkan oleh
beban hidup yang semakin lama semakin berat. Gangguan jiwa ini tidak hanya terjadi pada
kalangan bawah tetapi juga kalangan pejabat dan kalangan menengah ke atas. Pada saat ini
penyakit gangguan jiwa tidak hanya dialami oleh orang dewasa dan lansia tetapi juga oleh
anak-anak dan remaja. Seseorang yang terkena gangguan jiwa akan melakukan hal yang
seharusnya tidak dilakukan seperti menggunakan obat-obatan terlarang dan melakukan
bunuh diri.
Kasus bunuh diri sudah menjadi masalah besar di beberapa Negara di dunia seperti
Amerika Serikat, Jepang, Korea, Inggris dan lain-lainnya. Selain factor diatas penyebab
seseorang mengalami gangguan jiwa juga disebabkan oleh perkembangan otak ketika
masih janin yang menyebabkan penyakit skizofrenia. Oleh karena itu saat ini seluruh
Negara di dunia berusaha meningkatkan kesehatan jiwa warga negaranya. Begitu juga
dengan Indonesia yang berusaha meningkatkan pelayanan pada pasiennya dengan
meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan jiwa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari Trend?
2. Apa definisi dari Issue?
3. Apa definisi dari trend current dan issue dalam keperawatan?
4. Bagaimana trend Kesehatan jiwa dimulai sejak masa konsepsi dalam
keperawatan jiwa?
5. Bagaimana trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa?
6. Bagaimana trend Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder dalam
keperawatan jiwa?
7. Bagaimana Meningkatnya Masalah psikososia dalam keperewatan jiwa ?
8. Bagaimana Trend Pelayanan Mental Psikiatri di Era Globalisasi?
9. Bagaiman trend bunuh diri pada anak dan remaja dalam keperawatan jiwa?

4
10. Bagaimana trend Pattern Of Parenting dalam keperawatan jiwa?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Trend
2. Untuk mengetahui definisi dari Issue
3. Untuk mengetahui definisi dari trend current dan issue dalam keperawatan
4. Untuk mengetahui trend Kesehatan jiwa dimulai sejak masa konsepsi dalam
keperawatan jiwa
5. Untuk mengetahui Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa
6. Untuk mengetahui Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder dalam
keperawatan jiwa
7. Untuk mengetahui Meningkatnya Masalah psikososia dalam keperewatan jiwa
8. Untuk mengetahui Trend Pelayanan Mental Psikiatri di Era Globalisasi
9. Untuk mengetahui trend bunuh diri pada anak dan remaja dalam keperawatan
jiwa
10. Untuk mengetahui trend Pattern Of Parenting dalam keperawatan jiwa

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Trend


Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagi pendekatan analisa, tren juga dapat
didefinisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang
biasanya sedang popular dikalangan masyarakat
2.2 Definisi Issue
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi
pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya
ataubuktinya

2.3 Trend curent issue dan kecenderungan dalam keperawatan jiwa


Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang sedang
hangat dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-masalah tersebut dapat dianggap
ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam
tatanan regional maupun global. Ada beberapa tren penting yang menjadi perhatian dalam
keperawatan jiwa di antaranya adalah sebagai berikut:
2.1.1 Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
Menurut WHO, dikatakan anak ketika umur 0-19 Tahun. Di Indonesia banyak gangguan
jiwa terjadi mulai pada usia 19 tahun dan kita jarang sekali melihat fenomena masalah
sebelum anak lahir. Perkembangan terkini menyimpulkan bahwa berbicara masalah
kesehatan jiwa harus dimulai dari masa konsepsi atau bahkan harus dimulai dari masa
pranikah. Banyak penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan masa dalam kandungan
dengan kesehatan fisik dan mental seseorang di masa yang akan datang. Penelitian-
penelitian berikut membuktikan bahwa kesehatan mental seseorang dimulai pada masa
konsepsi. Diantara hasil penelitian:

6
1. Marc Lehrer ( 300 bayi yg diteliti): stimulasi dini ( berupa suara, musik, getaran,
sentuhan ) setelah dewasa memiliki perkembangan fisik, mental dan emosional yg
lebih baik.
2. Mednick : ada hubungan skizofrenia dengan infeksi virus dalam kandungan.
Mednick membuktikan bahwa mereka yang pada saat epidemi sedang berada pada
trimester dua dalam kandungan mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk
menderita skizofrenia di kemudian hari. Penemuan penting ini menunjukkan bahwa
lingkungan luar yang terjadi pada waktu yang tertentu dalam kandungan dapat
meningkatkan risiko menderita skizofrenia.

Mednick menghidupkan kembali teori perkembangan neurokognitif, yang menyebutkan


bahwa pada penderita skizofrenia terjadi kelainan perkembangan neurokognitif sejak
dalam kandungan. Beberapa kelainan neurokognitif seperti berkurangnya kemampuan
dalam mempertahankan perhatian, membedakan suara rangsang yang berurutan, working
memory, dan fungsi-fungsi eksekusi sering dijumpai pada penderita skizofrenia. Dipercaya
kelainan neurokognitif di atas didapat sejak dalam kandungan dan dalam kehidupan
selanjutnya diperberat oleh lingkungan, misalnya, tekanan berat dalam kehidupan, infeksi
otak, trauma otak, atau terpengaruh zat-zat yang mempengaruhi fungsi otak seperti
narkoba. Kelainan neurokognitif yang telah berkembang ini menjadi dasar dari gejala-
gejala skizofrenia seperti halusinasi, kekacauan proses pikir, waham/delusi, perilaku yang
aneh dan gangguan emosi.

2.1.2 Trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa


1. Meningkatnya kasus di era globalisasi
Masalah kesehatan jiwa meningkat di era globalisasi,hal ini dikarenakan beban hidup
yang semakin berat.

2. Tidak mengenal status sosial


Klien gangguan jiwa tidak lagi didominasi kalangan bawah tetapi kalangan mahasiswa,
PNS, pegawai swasta, kalangan pejabat dan masyarakat lapisan menengah ke atas juga
tersentuh gangguan psikotik dan depresif. Penyebab dikalangan menengah ke atas
sebagian besar akibat tidak mampu mengelola stress dan ada juga akibat post power
syndrome atau mutasi jabatan. Kasus-kasus gangguan kejiwaan yang ditangani oleh
para psikiater dan dokter di RSJ menunjukkan bahwa penyakit jiwa tidak mengenal

7
baik strata sosial maupun usia. Ada orang kaya yang mengalami tekanan hebat, setelah
kehilangan semua harta bendanya akibat kebakaran

3. Kasus neurosis pada anak dan remaja, juga menunjukkan kecenderungan meningkat.
kasus neurosis pada anak dan remaja, juga menunjukkan kecenderungan meningkat.
Neurosis adalah bentuk gangguan kejiwaan yang mengakibatkan penderitanya
mengalami stress, kecemasan yang berlebihan, gangguan tidur, dan keluhan penyakit
fisik yang tidak jelas penyebabnya. Neurosis menyebabkan merosotnya kinerja
individu. Mereka yang sebelumnya rajin bekerja, rajin belajar menjadi lesu, dan
sifatnya menjadi emosional. Melihat kecenderungan penyakit jiwa pada anak dan
remaja kebanyakan adalah kasus trauma fisik dan nonfisik. Trauma nonfisik bisa
berbentuk musibah, kehilangan orang tua, atau masalah keluarga.

4. Tipe gangguan jiwa yang lebih berat, disebut gangguan psikotik.


Klien yang menunjukkan gejala perilaku yang abnormal secara kasat mata. Inilah orang
yang kerap mengoceh tidak karuan, dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan
dirinya dan orang lain, seperti mengamuk.

2.1.3 Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder


PTSD ( Post Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stress pasca trauma adalah kondisi
kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa yang traumatis, baik dengan mengalaminya
maupun menyaksikannya
Faktor penyebab PTSD yaitu:
1. Pemerkosaan, peperangan, bencana alam
2. Pengalaman yang menakutkan, termasuk jumlah dan tingkat keparahan trauma
yang telah diami dalam hidup.

Trauma bukan semata-mata gejala kejiwaan yang bersifat individual, trauma muncul
sebagai akibat saling keterkaitan antara ingatan sosial dan ingatan pribadi tentang peristiwa
yang mengguncang eksistensi kejiwaan, yang mengakibatkan keadaan stress
berkepanjangan.
A. Gejala
1. Menjadi mudah kaget atau ketakutan
2. Selalu waspada terhadap bahaya yang takuti

8
3. Kesulitas berkonsentrasi

2.1.4 Meningkatnya Masalah psikososial


Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat terjadinya
perubahan sosial, meliputi:
1. Psikotik gelandangan (seseorang yang berkeliaran di tempat umum dan diperkirakan
menderita gangguan jiwa psikotik dan dianggap mengganggu ketertiban/keamanan
lingkungan).
2. Masalah anak jalanan
3. Masalah anak remaja (tawuran, kenakalan)
4. Penyalaggunaan Narkotik dan psikotropik
5. Masalah seksual (penyimpangan seksual, pelecehan seksual dll)
6. Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tdk diberi nafkah, korban
kekerasan pd anak, dll) Stress pasca trauma (ansietas, gangguan emosional, berulang
kali merasakan kembali suatu pengalaman traumatik, bencana alam, ledakan,
kekerasan, penyerangan/ penganiayaan fisik/ seksual, termasuk pemerkosaan,
terorisme, dll)
7. Stress pascatrauma (ansietas, gangguan emosional, berulangkali merasakan kembali
suatu pengalaman traumatik, bencana alam, ledakan, kekerasaan,
penyerangan/penganiyaan secara fisik atau seksual, termasuk pemerkosaan,
terorisme dan lain-lain).
8. Migrasi ( masalah psikis/ kejiwaan akibat perubahan sosial, spt cemas, depresi,
stress pasca trauma, dll)
9. Masalah kesehatan tenaga kerja di tempat kerja (penurunan produktivitas, stress di
tempat kerja, dll)

2.1.5 Trend Pelayanan Mental Psikiatri di Era Globalisasi


Perubahan hospital based care community based care = trend yang signifikan dalam
pengobatan gangguan jiwa atau menekankan aspek preventid dan promotif. Perawat
mental psikiatri hrs mengintegrasikan diri dalam community mental health, dengan 3 aspek
utama :
1. Pengalaman dan pendidikan perawat, peran dan fungsi perawat serta hubungan
perawat dgn profesi lain di komunitas.

9
2. Reformasi dalam yankes menuntut perawat meredefinisi perannya.
3. Intervensi keperawatan yang menekankan pada aspek pencegahan dan promosi
kesehatan, sudah saatnya mengembangkan community based car. Pengembangan
pendidikan keperawatan sangat penting, terutama keperawatan mental psikiatri baik
dlm jumlah maupun kualitas.

2.1.6 Tren Bunuh Diri Pada Anak, Remaja dan Dewasa


1. Anak dan Remaja.
Menurut WHO batasan usia anak adalah sejak anak didalam kandungan sampai
usia 19 tahun. Remaja merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa ditandai dengan percepatan perkembangan fisik,metal emosional dan sosial.
2. Faktor penyebab
a. Asmara
b. Pekerjaan
c. Cek-cok rumahh tangga
d. ekonomi (perasaan malu terlilit utang)

3. Faktor Risiko
a. Gangguan perasaan (depresi dan hipolar)
b. Skizofenia
c. Penyalah gunaan zat
d. Gangguan tingkah laku
e. Gangguan makan

Faktor risiko lain yang menimbulkan perilaku bunuh diri yaitu adanya kejadian
yang menimbulkan stress, masalah hubungan orang tua dan anak , perceraian orang
tua, riwayat kkeluarga dan penakit kronis.

2.1.7 Masalah Napza


Gangguan penggunaan zat adiktif ini sangat berkaitan dan merupakan dampak dari
pembangunan serta teknologi dari suatu negara yang semakin maju. Hal terpenting
yang mendukung merebaknya NAPZA di negara kita adalah perangkat hukum yang
lemah bahkan terkadang oknum aparat hukum seringkali menjadi backing, ditambah
dengan keragu-raguan penentuan hukuman bagi pengedar dan pemakai, sehingga

10
dampaknya SDM Indonesia kalah dengan Malaysia yang lebih bertindak tegas terhadap
pengedar dan pemakai NAPZA. Kondisi ini akan semakin menigkat untuk masa yang
akan datang khususnya di era globalisasi.

2.1.8 Pattern Of Parenting


Pola Asuh orangtua terhadap anak. Dengan banyaknya kasus bunuh diri dan depresi pd
anak, maka pola asuh keluarga kembali menjadi sorotan Pola asuh yang baik adalah
pola asuh dimana orang tua menerapkan kehangatan yang tinggi disertai dengan
kontrol yang tinggi. Kehangatan adalah Bagaimana orang tua menjadi teman curhat,
teman bermain, teman yang menyenangkan bagi anak terutama saat rekreasi, belajar
dan berkomunikasi. Berbagai upaya agar anak dekat dan berani bicara pada ortunya
saat punya masalah. Orang tua menjadi teman dalam ekspresi feeling anak sehingga
anak menjadi sehat jiwanya.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesehatan jiwa seseorang bisa terganggu karena masalah-masalah yang didapat
selama hidup. Dalam menjalankan kehidupan setiap orang akan mendapatkan
masalah. Sebagian besar manusia tidak mampu mengontrol emosi dan mengelola
stresnya, sehingga akan melakukan yang hal-hal yang tidak baik bagi dirinya.
Walaupun begitu ada sebagian orang yang bisa melaluinya dengan baik. Kesehatan
jiwa menjadi masalah besar di dunia dan dianggap sangat mengancam. Seseorag
yang mengalami gangguan jiwa akan melakukan beberapa hal, seperti menggunakan
NAPZA, melakukan bunuh diri dll.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kaplan, A.I, Sadock B.J. (1998). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat (I); Jakarta. Widya
Medika.

A.Y.S. (2009). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa (I); Jakarta. Buku
Kedokteran ECG.

Prasetyo, H. Nugroho, P. (2009). Tingkat Pengetahuan Mahasiswa dalam Merawat Pasien


Jiwa pada Praktek Klinik Keperawatan Jiwa. Soedirman. 4 (1), 15-19.

13

Anda mungkin juga menyukai