diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Dalam
Keperawatan
Dosen Ampu: DR.Yuniati Lestari DCN.MM
Disusun oleh :
1. Fazhira Kurnia (1118111)
2. Azni Azhani (1118107)
3. Amma Nusrotussaadah (1118113)
4. Festinidar Gulo (1118127)
5. Fiera Rizky (1118118)
6. Gita Ekawati (1118133)
7. Nadia Putri (1118112)
8. Harfizh Marliando (1118147)
9. Sri Wahyuni (1118136)
10. Ressa Agustina (1118143)
11. Rosa Rosmaya (1118140)
12. Futri Septiani (1118141)
13. Nurhakim (1118149)
14. Siti Andriani (1118110)
15. Nurfitri Mardianty (1118152)
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aplikasi
Komunikasi Terhadap Klien” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas
mata kuliah “ komunikasi dalam keperawatan” makalah ini merupakan inovasi
pembelajaran untuk memahami mata kuliah tersebut secara mendalam, semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat untuk mahasiswa pada umumnya.
Dalam penulisan makalah ini. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada
bapak/ibu dosen serta teman-teman mahasiswa yang telah memberikan bimbingan
serta partisipasinya atas terciptanya makalah ini.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah
ini, dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak untuk penyempurnaan makalah selanjutnya, kami ucapkan
terimakasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................iii
1.1 Latar belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
1.4 Manfaat....................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Komunikasi Terapeutik..........................................................................2
2.2 Definisi Komunikasi Teurapeutik Menurut Para Ahli.............................................2
2.3 Tujuan Komunikasi Terapeutik...............................................................................3
2.4 Kendala Komunikasi................................................................................................3
2.5 Proses Komunikasi...................................................................................................4
2.6 Tahap Interaksi Komunikasi Terapeutik..................................................................5
2.7 Contoh Role Play.....................................................................................................6
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................11
3.2 Saran ......................................................................................................................11
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari kegiatan
komunikasi. Sehingga sekarang ilmu komunikasi berkembang pesat. Salah satu
kajian komunikasi ialah komunikasi kesehatan yang merupakan hubungan timbal
balik antara tingkah laku manusia masa lalu dan masa sekarang dengan derajat
kesehatan dan penyakit,tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis
dari pengetahuan tersebut atau partisipasi profesional dalam program-program
yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui perubahan tingkah laku
sehat ke arah yangn di yakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
Kenyataan memang komunikasi secara mutlak merupakan bagian integral
dari kehidupan kita, tidak terkecuali perawat, yang tugas sehari-harinya selalu
berhubungan dengan orang lain. Entah itu pasien, sesama teman,dengan atasan,
dokter dan sebagainya. Maka komunikasi sangatlah penting sebagai sarana yang
sangat efektif dalam memudahkan perawat melaksanakan peran dan fungsinya
dengan baik.
1.3 Tujuan
Secara umum tujuan pembelajaran adalah agar peserta didik mampu
menjelaskan konsep dasar komunikasi terapeutik, merancang dan
mengaplikasikan komunikasu terapeutik pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan.
1.4 Manfaat
Untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan
pasien melalui hubungan perawat dan pasien.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
3
Saya sudah hampir 20 tahun menjadi perawat di rumah sakit ini, walaupun gaji saya
kecil tapi saya dituntut untuk bekerja keras melayani para pasien sering kali saya
mendapat cacian dari pasien karena saya terlambat memberikan pelayanan. Hal ini sering
terjadi kalau saya piket malam karena keterbatasan jumlah perawat yang piket kemudian
permintaan pelayanan dari pasien banyak sehingga kami kewalahan melayani dan
berdampak pada keterlambatan pelayanan ujar suster T`
Sehingga sering kali karena terlambat kami menerima cacian dari pasien dan takala
kami menerangkan alasannya kenapa kami telat terus kami minta pengertian dari pasien
untuk bersabar malah pasien sering mensalah artikan kata- kata kami sehingga kami
kadang mendapatkan julukan suster cerewet atau suster judes” tambahnya
4
Hal ini yang sering terjadi sehingga dapat menghambat terjadinya komunikasi
terapeutik yang harmonis diantara perawat dan pasien.
Setelah bertanya kepada nenek dan anaknya, perawat mencoba menjelaskan tindakan
yang akan diberikan kepada nenek
Perawat Y : baiklah, nenek dan mbak, kami disini akan melakukan p
pemeriksaan kepada nenek. Apakah nenek berssedia….???
Ny. Z : iya baiklah kalo begitu
Anak 1 : kami mohon lakukan yang terbaik untuk ibu kami
Perawat Y : iya mbak, kami juga mohon kerjasamanya nanti dalam pemeriksaan
Setelah itu perawat menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan
diberikan
3. Fase Kerja
Perawat melakukan tindakan
Setelah memeriksa nenek, perawat segera member tahu dokter dan diberi advice
dokter
Perawat Y : mbak ini advice dari dokter untuk ibu agar di infuse dulu ya
Anak 2 : iya sus tidak apa-apa. Bu mau diinfus dulu tidakapa-apa sembuh
(sambil memegangi tangan ibunya)
Perawat Y : iya nek biar cepet sembuh ya nek
Ny. Z : iya sus (mengangguk)
Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada nenek
Perawat Y : nek sudah saya infuse, saya tinggal dulu ya mbak tolong ibunya
diberi minum hangat kalo mau
Anak 2 : iya sus terimakasih
4. Fase Terminasi
6 jam kemudian setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, dan tindakan
dilakukan
Perawat X : bagaimana nek masih lemas?
Ny. Z : sudah enakan sus
Anak 1 : sudah mendingan sus, tadi sudah saya suapi bubur juga.
Alhamdulillah sudahtambah nafsu mkannya ya walupun belum habis
semua
Perawat X : Alhamdulillah ya nek jangan lupa harus teratur makannya, biar tidak
sakit dan juga berbagi cerita jika dengan anak tau orang yang nenek
anggap dekat dengan nenk jika ada sesuatu, agar nenk lebih lega, tidak
memikirkan masalahnya sendirian supaya terasa ringan beban nenek
Ny. Z : iya sus
10
Perawat X : kalau begitu saya permisi dulu mbak. Nenek saya permisi dulu ya
nek…
3.2 Saran
Saran ini ditunjukan bagi perawat dalam menangani kasus kasus dalam
komunikasi dengan klien. Diharapkan dari makalah ini perawat dan mahasiswa
mampu mempelajari dan memahami peran perawat dalam proses komunikasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2009/01/komunikasi_terapeutik.pdf&ved=2ahUKEwjbm7nLy4HnAhXd6nMBHbHX
CogQFjALegQIAhAC&usg=AOvVaw1eVU7w8z7-KTmrAizS2Nwn&cshid=1578953672845
https://id.scribd.com/document/344973388/Role-Play-Komunikasi-Pada-Pasien-Lansia
12