Anda di halaman 1dari 15

Diare dan Cara Pencegahannya

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah “Trend dan Issue”

Disusun oleh:

1. Asep Nurul Asyikin


2. Bagusta Rayendi
3. Jajang Nurjaman
4. Reka Yuliansyah

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
2012
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil’alamin, puji dan syukur kami limpahkan kehadirat


Alloh Swt, karena atas pertolongan Alloh dengan limpahan rahmat, hidayah dan
ridha_Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Diare dan Cara
Pencegahannya”.
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Trend dan Issue yang diberikan oleh pembimbing di S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tasikmalaya.
Dalam penyusunan Makalah ini, kami mendapat bimbingan, nasehat,
arahan dan dukungan moral maupun material yang sangat berharga dari berbagai
pihak, khususnya Dosen mata kuliah Trend dan Issue.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
makalah yang selanjutnya. Semoga dari setiap usaha dan partisipasi semua pihak
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh Swt. Amin.
Akhirnya dari segala kerendahan hati kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi saya sendiri khususnya maupun pada pembaca
umumnya.

Tasikmalaya,September 2012

PENYUSUN,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................. 1
1.3 Batasan Masalah........................................................ 2
1.4 Rumusan Masalah..................................................... 2
1.5 Tujuan Penulisan....................................................... 2
1.6 Manfaat Penulisan..................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian diare.........................................................
...................................................................................4
2.2 Jenis-jenis diare.........................................................
...................................................................................4
2.3 Penyebab diare..........................................................
...................................................................................5
2.4 Tanda dan gejala diare...............................................
...................................................................................6
2.5 Penularan diare..........................................................
...................................................................................7
2.6 Pencegahan diare.......................................................
...................................................................................7
2.7 Terapi komplementer untuk diare ............................
...................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ................................................................... 11
3.2 Saran ......................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diare adalah salah satu dari gangguan kesehatan yang lazim
mempengaruhi banyak orang. Ada beberapa penyebeb diare yang mungkin,
tetapi yang paling umum adalah infeksi.
Berdasarkan paradigma sehat untuk mencapai sehat, pemerintah telah
menyusun strategi pembangunan kesehatan, dengan strategi ini semua
kebijakan pembangunan yang sedang atau yang akan dilakksanakan harus
berwawasan kesehatan dan harus memberikan kontribisi positf dalam
pembentukan lingkungan dan prilaku sehat. Sedangkan pembangunan
kesehatan harus dapat mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terutama melalui promotif, preventif, yang didukung kesehatan terutama
melalui kuratif dan rehabilatif ( Notoatmodjo, 2005 )
Survai Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT ) 2006 menunjukan kejadian
diare pada semua usia di Indonesia adalah 423 per 1000 pendududk yang
terjadi 1 – 2 kali per tahun pada anak-anak berusia 5 thn. Diare menepati
urutan  ke tiga penyebab kematian bayi. Padahal diare merupakan penyakit
yang pencegahannya tergolong sederhana yaitu  hanya dengan mencuci
tangan. Riset membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan
cara termudah membasmi kuman dan bakteri penyebab diare (
www.medianindonesiaonline.com ).
 
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun pembuatan makalah ini penulis mengidentifikasikan masalah
yang di anggap perlu dalam membantu menyelesaikan makalah ini,
diantaranya yaitu:
a) Menjelaskan pengertian diare
b) Menjelaskan jenis-jenis diare
c) Menjelaskan penyebab diare

1
d) Menjelaskan tanda dan gejala diare
e) Menjelaskan bagaimana penularan diare
f) Menjelaskan bagaimana pencegahan diare
g) Menjelaskan terapi diare dengan obat tradisional
 
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas penulis juga menggunakan batasan
masalah yang meliputi :
a) Pengertian diare
b) Jenis-jenis diare
c) Penyebab diare
d) Tanda dan gejala diare
e) Penularan diare
f) Pencegahan diare
g) Terapi diare dengan obat tradisional

1.4 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang penulis gunakan meliputi :
a) Apa itu diare ?
b) Apa saja jenis- jenis diare ?
c) Apa akibat diare ?
d) Apa gejala dan tanda diare?
e) Bagaimana penularan diare ?
f) Bagaimana cara pencegahannya ?
g) Bagaimana terapi diare dengan obat tradisional ?

1.5 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang di atas penulisan makalah ini bertujuan untuk :
a) Mengetahui apa itu diare
b) Mengetahui jenis-jenis diare
c) Mengetahui penyebab diare

2
d) Mengetahui gejala dan tanda diare
e) Mengetahui penularan diare
f) Mengetahui cara pencegahan diare
g) Mengetahui terapi diare dengan obat tradisional

1.6 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini diantaranya yaitu  :
a) Memberikan pengetahuan  tentang diare
b) Memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis diare
c) Memberikan pengetahuan penyebab terjadinya diare
d) Memberikan pengetahuan tentang dan gejala dan tanda diare
e) Memberikan pengetahuan tentang penularan diare
f) Memberikan pengetahuan bagaimana pencegahan terhadap diare
g) Memberikan pengetahuan bagaimana terapi diare dengan obat tradisional

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 
2.1 Pengertian
Diare didefenisikan sebagai suatu kondisi di mana terjadi perubahan
dalam kepadatan dan karakter tinja dan tinja air di keluarkan tiga  kali atau
lebih per hari   ( Ramaiah, 2007: 13 ).
Diare tejadi akibat pencernaan bakteri E.COLI terhadap makanan.
Bakteri ini sangat senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan
basi. Untuk mencegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak
harus hygenis. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan bersih. (
Widjaja. 2005:26 ).
Sedangkan menurut Suriadi ( 2006:80 ) menyatakan bahwa diare adalah
kehilanngan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena
frekuiensi satu kali atau lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.

2.2 Jenis-jenis Diare


Ada tiga jenis diare yaitu ( Ramaiah 2007: 14 ) ;
a) Diare cair akut
Ciri-cirinya  adalah :
      gejalanya mulai secara tiba-tiba
      tinjanya encer dan cair
      pemulihan biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari
b) Disentri
Ciri-cirinya adalah :

Ø      adanya darah dalam tinja


Ø      disertai dengan kram perut
Ø      nafsu makan berkurang dan berat badan menurun

4
c) diare yang menetap
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;

Ø      penularan tinja encer dan di sertai darah


Ø      gejala berlangsung lebih dari 14 hari
Ø      ada penurunan berat badan

2.3 Penyebab Diare


Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor sebagai berikut :
1. Faktor infeksi
Faktor infeksi terbagi atas 2 bagian :
      Infeksi Enteral
Infeksi  enteral adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang
merupakan penyebab utama diare pada anak.infeksi ini meliputi antara
lain :
     Infeksi bakteri     : vibro, E.Coli, yersinia , dll
     Infeksi virus         : anedovirus, rotavirus, dll
     Infeksi parasit      : cacing, jamur, protozoa
      Infeksi Parenteral
Infeksi parenteral adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan
seperti :
2. faktor malabsorbsi
   malabsorbsi karbohidrat
   malabsorbsi lemak
   malabsorbsi protein
3. faktor makanan
   makanan basi
   makanan beracun, dll
4. faktor fisikologist
   merasa takut
   meras cemas

5
2.4 Tanda dan gejala diare
Menurut Widoyono ( 2005: 149 ) tanda dan gejala diare adalah sebgai
berikut:
1.   Gejala umum
      berak cair atau lembek dan sering
      muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
      demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
      gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, keteganagn kulit menurun, apatis,
gelisah, dll
2.   Gejala spesifik
    vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berabu
amis.
    Disenteriform : tinja belendir dan berdarah
Sedangkan menurut Widjaja ( 2005 :26 ) menjelaskan bahwa ada beberapa
gejala terjadinya diare  :
      Buang-buang air
      Nyeri atau mulas di lambung
      Dehidrasi
      Mata cekung
      Kulit berkerut
      Anak menjadi cengeng dan haus
      Air kencing sedikit
Faktor-fakor yang meningkatkan resiko diare.
Menurut Ramaih ( 2007: 18-19 ) menyatakan ada beberapa faktor yang
meningkatkan resiko diare sebagai berikut :
1.         faktor lingkungan
      pasokan air tidak memadai
      air terkontaminasi oleh tinja
      fasilitas kebersihan kurang
      kebersihan pribadi buruk : mis tidak mencuci tangan setelah
buang air

6
      kebersihan rumah buruk : mis tidak membuang tinja anak di WC
      penyiapan dan penyimpana makanan yang tidak hygenis
2.      faktor individu
 kurang gizi, frekuensi, durasi, dan keparahan diare lebih tinggi
pada anak-anak yang kurang gizi.
 Buruk dan kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh.
 Produksi asam lambung berkurang
 Gerakan pada usus berkurang, yang mempengaruhi aliran
makanan yang normal.

2.5 Penularan diare


Widjaja ( 2005: 148-149 ) penularan diare dapat melalui :
a)      Melalui air, yang merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi
bila seseorang menggunakan air minum yang telah tercemar, baik 
tercemar dari sumber nya maupun tercemar selama perjalanan sampai ke
rumah-rumah. Pencemaran di rumah terjadi apabila penyimpanan tidak
tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air naik pada saat
dari tempat penyimpanan.
b)      Melalui tinja yang terinfeksi, tinja yang terinfeksi mengandung virus atau
bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja tersebut di hingggapai binatang dan
kemudian binatang tersebut hinggap di makanan, maka makanan tersebut
dapat menularkan diare kepada orang yang memakannya.

2.6 Pencegahan diare


Penyakit diare dapat dicegah melalui ( Widoyono, 2005: 151 )
a)     Menggunakan air bersih
Tanda-tanda air bersih :
      Tidak berwarna
      Tidak berbau
      Tidak berasa

7
b)      Memasak air sampai mendidih sebolum diminum untuk mematikan
sebagian besar kuman penyakit.
c)      Membuang tinja bayi dan anak-anak dengan benar.

2.7 Terapi Komplementer untuk Diare


Salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat tradisional yang
sering digunakan oleh masyarakat adalah tanaman jambu biji (Psidium
guajava L.) Telah diketahui oleh masyarakat umum bahwa ekstrak daun
jambu biji memiliki khasiat sebagi anti diare. Jambu biji (Psidium guajava L.)
memiliki varietas antara lain berdaging-buah warna putih dan berdaging-buah
warna merah. Potensi jambu biji di Indonesia untuk dijadikan obat alternatif
terhadap berbagai penyakit sangat besar. Hal ini disebabkan karena jambu biji
mudah ditemukan di Indonesia, dan harganya relatif terjangkau. Bukan hanya
buahnya, ekstrak atau rebusan daun jambu buji pun terbukti mampu
menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 50%,
Shigella dysenteriae pada konsentrasi 30%, Shigella flexineri pada
konsentrasi 40%, dan Salmonella typhi pada konsentrasi 40%. Menurut
Lutterodt et al (1999) air rebusan dari akar, daun atau bagian dari tanaman
jambu biji telah digunakan sebagai terapi anti diare di berbagai sistem obat-
obatan tradisional di negara-negara tropis. Viera (2001) melalui penelitiannya
telah membuktikan bahwa ekstrak daun jambu biji dalam etanol dengan
konsentrasi 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare
yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Menurut Lutterodot et al
(1999) pada konsentrasi 2% mampu menghambat pertumbuhan 10 jenis
bakteri penyebab diare seperti: Salmonella sp. , Salmonella paratyphi A,
Salmonella paratyphi B, Salmonella typhimurium, Shigella sp. , Shigella
dysenteriae, Shigella flexineri, Vibrio cholera, Stapylococcus sp. dan Shigella
sonnei.

8
Komponen aktif dalam daun jambu biji yang diduga memberikan
khasiat itu adalah zat tannin yang cukup tinggi. Selain itu, daunnya
mengandung fenolik fitokimia yang jumlahnya berlebihan yang dapat
menghambat peroksidasi dalam tubuh yang diharapkan mampu mencegah
bermacam penyakit kronis sekalipun.
Daun jambu biji rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat astrigen
(pengelat), antidiare, antiradang, penghentian perdarahan (hemostatis), dan
peluruh haid. Daun mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), minyak
lemak, damar, zat samak, triterpenoid, asam malat dan asam apfel. Pada
umumnya daun digunakan untuk pengobatan:
 Diare akut dan kronis
 Perut kembung pada bayi dan anak
 Kadar kolesterol darah meninggi
 Sering buang air kecil (anyang anyangan)
 Luka dan luka berdarah
 Sariawan, larutan kumur atau sakit gigi
 Demam Berdarah
Cara Pemakaian Daun Jambu untuk Obat:
Daun Jambu Biji banyak mengandung quercetin yang dapat
membantu sebagai anti-diare. Pemanfaatan daun untuk pengobatan diare dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

a. Daun jambu segar sebanyak kurang lebih 30 g, dan segenggam tepung


beras digongseng sampai kuning. Selanjutnya direbus dalam dua gelas air
sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, di saring dan air
saringannya diminum. Cara ini dilakukan 2-3 kali dalam sehari.

b. Sebanyak 30 g daun jambu segar yang telah dicuci ditumbuk sampai


lumat. Selanjutnya ditambahkan dengan garam seujung sendok, dan
setengah cangkir air panas, lalu diaduk samapai rata. Setelah dingin, di
peras dan saring. Air saringannya diminum sekaligus. Jika penderita masih
diare, pengobatan ini diulang 2-3 kali sehari.

9
c. Seganggam daun jambu yang masih muda dan segar dicuci , kemudian
direbus dalam tiga gelas air sampai tersisa separonya. Air rebusan ini
digunakan untuk menyeduh satu sendok teh daun teh hijau, dan di minum
selagi hangat. Pengobatan ini dilakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.

10
BAB III
PENUTUP
 
3.1 Simpulan
Berdasarkan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut;
1. Diare adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalm kepadatan dan
karakter tinja, tinja yang dikeluarkan lebih dari tiga kali sehari.
2. Ada tiga jenis diare yaitu: diare cair akut, disentri dan diare yang menetap.
3. Faktor-faktor terjadinya diare yaitu: faktor lingkungan dan faktor individu.
4. Tanda dan gejala diare, gejala umum( berak/tinja cair, muntah, demam dan
gejala dehidrasi).gejala spesifik(tinja berlindir dan berdarah)
5. Penularan diare melalui air dan tinja.
6. Pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara menggunakan air bersih,
memasak air sampai mendidih dan membuang tinja dengan benar.
7. Cara mengobati diare dengan obat tradisional adalah sebanyak 30 g daun
jambu segar yang telah dicuci ditumbuk sampai lumat. Selanjutnya
ditambahkan dengan garam seujung sendok, dan setengah cangkir air
panas, lalu diaduk samapai rata. Setelah dingin, di peras dan saring. Air
saringannya diminum sekaligus. Jika penderita masih diare, pengobatan ini
diulang 2-3 kali sehari

3.2 Saran
1. Biasakanlah  untuk selalu hidup sehat agar kita tidak terkena  diare.
2. Tingkatkan kesehatan baik individu maupun lingkungan, agar tidak
terserang penyakit.
3. Masaklah air minum sampai mendidih
4. Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan
5. Buang Air Besar(BAB) dan Buang Air Kecil(BAK) di kakus(WC)

11
DAFTAR PUSTAKA

Ramaiah, safitri, 2007, all you wanted to know about diare, Jakarta: PT. Bhuana
Ilmu Popular
Suryadi, dkk, 006, asuhan keperawatan pada anak, Jakarta: percetakan penebar
swadaya
Widjaja, 2007, penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan
pemberantasannya, Jakarta: Erlangga
http://www.medianindonesiaoline.com

12

Anda mungkin juga menyukai