MAKALAH
Disusun oleh:
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
2012
KATA PENGANTAR
Tasikmalaya,September 2012
PENYUSUN,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................. 1
1.3 Batasan Masalah........................................................ 2
1.4 Rumusan Masalah..................................................... 2
1.5 Tujuan Penulisan....................................................... 2
1.6 Manfaat Penulisan..................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian diare.........................................................
...................................................................................4
2.2 Jenis-jenis diare.........................................................
...................................................................................4
2.3 Penyebab diare..........................................................
...................................................................................5
2.4 Tanda dan gejala diare...............................................
...................................................................................6
2.5 Penularan diare..........................................................
...................................................................................7
2.6 Pencegahan diare.......................................................
...................................................................................7
2.7 Terapi komplementer untuk diare ............................
...................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ................................................................... 11
3.2 Saran ......................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
d) Menjelaskan tanda dan gejala diare
e) Menjelaskan bagaimana penularan diare
f) Menjelaskan bagaimana pencegahan diare
g) Menjelaskan terapi diare dengan obat tradisional
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas penulis juga menggunakan batasan
masalah yang meliputi :
a) Pengertian diare
b) Jenis-jenis diare
c) Penyebab diare
d) Tanda dan gejala diare
e) Penularan diare
f) Pencegahan diare
g) Terapi diare dengan obat tradisional
2
d) Mengetahui gejala dan tanda diare
e) Mengetahui penularan diare
f) Mengetahui cara pencegahan diare
g) Mengetahui terapi diare dengan obat tradisional
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Diare didefenisikan sebagai suatu kondisi di mana terjadi perubahan
dalam kepadatan dan karakter tinja dan tinja air di keluarkan tiga kali atau
lebih per hari ( Ramaiah, 2007: 13 ).
Diare tejadi akibat pencernaan bakteri E.COLI terhadap makanan.
Bakteri ini sangat senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan
basi. Untuk mencegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak
harus hygenis. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan bersih. (
Widjaja. 2005:26 ).
Sedangkan menurut Suriadi ( 2006:80 ) menyatakan bahwa diare adalah
kehilanngan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena
frekuiensi satu kali atau lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.
4
c) diare yang menetap
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;
5
2.4 Tanda dan gejala diare
Menurut Widoyono ( 2005: 149 ) tanda dan gejala diare adalah sebgai
berikut:
1. Gejala umum
berak cair atau lembek dan sering
muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, keteganagn kulit menurun, apatis,
gelisah, dll
2. Gejala spesifik
vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berabu
amis.
Disenteriform : tinja belendir dan berdarah
Sedangkan menurut Widjaja ( 2005 :26 ) menjelaskan bahwa ada beberapa
gejala terjadinya diare :
Buang-buang air
Nyeri atau mulas di lambung
Dehidrasi
Mata cekung
Kulit berkerut
Anak menjadi cengeng dan haus
Air kencing sedikit
Faktor-fakor yang meningkatkan resiko diare.
Menurut Ramaih ( 2007: 18-19 ) menyatakan ada beberapa faktor yang
meningkatkan resiko diare sebagai berikut :
1. faktor lingkungan
pasokan air tidak memadai
air terkontaminasi oleh tinja
fasilitas kebersihan kurang
kebersihan pribadi buruk : mis tidak mencuci tangan setelah
buang air
6
kebersihan rumah buruk : mis tidak membuang tinja anak di WC
penyiapan dan penyimpana makanan yang tidak hygenis
2. faktor individu
kurang gizi, frekuensi, durasi, dan keparahan diare lebih tinggi
pada anak-anak yang kurang gizi.
Buruk dan kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh.
Produksi asam lambung berkurang
Gerakan pada usus berkurang, yang mempengaruhi aliran
makanan yang normal.
7
b) Memasak air sampai mendidih sebolum diminum untuk mematikan
sebagian besar kuman penyakit.
c) Membuang tinja bayi dan anak-anak dengan benar.
8
Komponen aktif dalam daun jambu biji yang diduga memberikan
khasiat itu adalah zat tannin yang cukup tinggi. Selain itu, daunnya
mengandung fenolik fitokimia yang jumlahnya berlebihan yang dapat
menghambat peroksidasi dalam tubuh yang diharapkan mampu mencegah
bermacam penyakit kronis sekalipun.
Daun jambu biji rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat astrigen
(pengelat), antidiare, antiradang, penghentian perdarahan (hemostatis), dan
peluruh haid. Daun mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), minyak
lemak, damar, zat samak, triterpenoid, asam malat dan asam apfel. Pada
umumnya daun digunakan untuk pengobatan:
Diare akut dan kronis
Perut kembung pada bayi dan anak
Kadar kolesterol darah meninggi
Sering buang air kecil (anyang anyangan)
Luka dan luka berdarah
Sariawan, larutan kumur atau sakit gigi
Demam Berdarah
Cara Pemakaian Daun Jambu untuk Obat:
Daun Jambu Biji banyak mengandung quercetin yang dapat
membantu sebagai anti-diare. Pemanfaatan daun untuk pengobatan diare dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
9
c. Seganggam daun jambu yang masih muda dan segar dicuci , kemudian
direbus dalam tiga gelas air sampai tersisa separonya. Air rebusan ini
digunakan untuk menyeduh satu sendok teh daun teh hijau, dan di minum
selagi hangat. Pengobatan ini dilakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut;
1. Diare adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalm kepadatan dan
karakter tinja, tinja yang dikeluarkan lebih dari tiga kali sehari.
2. Ada tiga jenis diare yaitu: diare cair akut, disentri dan diare yang menetap.
3. Faktor-faktor terjadinya diare yaitu: faktor lingkungan dan faktor individu.
4. Tanda dan gejala diare, gejala umum( berak/tinja cair, muntah, demam dan
gejala dehidrasi).gejala spesifik(tinja berlindir dan berdarah)
5. Penularan diare melalui air dan tinja.
6. Pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara menggunakan air bersih,
memasak air sampai mendidih dan membuang tinja dengan benar.
7. Cara mengobati diare dengan obat tradisional adalah sebanyak 30 g daun
jambu segar yang telah dicuci ditumbuk sampai lumat. Selanjutnya
ditambahkan dengan garam seujung sendok, dan setengah cangkir air
panas, lalu diaduk samapai rata. Setelah dingin, di peras dan saring. Air
saringannya diminum sekaligus. Jika penderita masih diare, pengobatan ini
diulang 2-3 kali sehari
3.2 Saran
1. Biasakanlah untuk selalu hidup sehat agar kita tidak terkena diare.
2. Tingkatkan kesehatan baik individu maupun lingkungan, agar tidak
terserang penyakit.
3. Masaklah air minum sampai mendidih
4. Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan
5. Buang Air Besar(BAB) dan Buang Air Kecil(BAK) di kakus(WC)
11
DAFTAR PUSTAKA
Ramaiah, safitri, 2007, all you wanted to know about diare, Jakarta: PT. Bhuana
Ilmu Popular
Suryadi, dkk, 006, asuhan keperawatan pada anak, Jakarta: percetakan penebar
swadaya
Widjaja, 2007, penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan
pemberantasannya, Jakarta: Erlangga
http://www.medianindonesiaoline.com
12