Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL PICOT MENGENAI HIV AIDS

Diajukan untuk memenuhi tugas UAS

Oleh :
Anisa Rahmah Syiami
1903277053

S1 KEPERAWATAN
STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
2020/2021
Analisis Picot jurmal ke-1
Judul : KONSEP DIRI DAN MASALAH YANG DIALAMI ORANG TERINFEKSI HIV/AIDS

Populasi/Problem : meningkatnya penderita HIV/AIDS khususnya di Sumatera Barat.


Intervention/Intervensi : . Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan mengungkap
konsep diri dan masalah-masalah dominan yang dialami odha.
Comparassing/Pembanding : tidak ditemukan dalam jurnal
Outcome/Hasil : Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh gambaran konsep diri
ODHA secara keseluruhan berada pada kategori kurang dan kurang sekali dengan taraf
pencapaian 46,14% dari skor ideal. Hasil temuan ini didukung oleh pendapat yang dikemukakan
oleh Suzana Murni, dkk (2007:42) banyak orang dengan HIV/AIDS sungguh- sungguh mencoba
untuk memperbaiki tingkah laku mereka, tetapi sikap yang negatif dari masyarakat terhadap
mereka semata-mata mengkonfirmasikan konsep diri mereka, dan tingkah laku yang sesuai
dengan citra ini yang kemungkinan besar untuk terjadi. Pendapat ini menyatakan bahwa sikap
negatif dari masyarakat dapat merubah konsep diri ODHA.
Time/waktu : tidak tercantum dalam jurnal namun tanggal diterbitkannya jurnal tersebut pada
januari 2012

Analisis picot jurnal ke-2


Judul : Stigma Masyarakat terhadap Orang dengan HIV/AIDS
Populasi/Problem : Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten dengan peningkatan kasus
HIV/AIDS cukup tajam dibandingkan kabupaten lain di Jawa Tengah. Sebanyak 300 kepala
keluarga dipilih secara propotional random sampling dari tiga kelurahan dengan jumlah
penderita HIV tertinggi di Kabupaten Grobogan.
Intervention / Intervensi : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stigma masyarakat
terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan faktor yang memengaruhinya. Penelitian
explanatory ini dilakukan melalui pendekatan studi potong lintang dengan sampel berjumlah 300
kepala keluarga yang dipilih menggunakan sampel acak proporsional pada tiga kelurahan dengan
kasus HIV tertinggi selama Agustus - September 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Sedangkan analisis data dilakukan
secara univariat, bivariat menggunakan kai kuadrat, dan multivariat menggunakan regresi
logistik.
Comparassing/Pembanding : : Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten dengan peningkatan
kasus HIV/AIDS cukup tajam dibandingkan kabupaten lain di Jawa Tengah
Outcome/Hasil : Sebagian besar responden adalah laki-laki dengan tingkat pendidikan terbanyak
sekolah menengah atas ke bawah. Separuh responden masih memberikan stigma terhadap
ODHA. Responden dengan keluarga yang memberikan stigma memiliki ke- mungkinan
memberikan stigma terhadap ODHA empat kali lebih besar dibandingkan responden yang
keluarganya tidak memberikan stigma. Demikian juga responden yang berpersepsi negatif
terhadap ODHA memi- liki kemungkinan memberikan stigma dua kali lebih besar dibandingkan
yang berpersepsi positif. Faktor sikap tetangga dan tokoh masyarakat ter- hadap ODHA juga
berhubungan signifikan dengan stigma responden ter- hadap ODHA. Kesimpulannya adalah
sikap keluarga dan persepsi respon- den terhadap ODHA merupakan faktor yang berpengaruh
pada munculnya stigma terhadap ODHA sehingga disarankan adanya pemberian informasi
tentang HIV/AIDS yang lengkap kepada keluarga dan masyarakat untuk menurunkan atau
menghilangkan stigma.
Time / waktu : bulan Agustus sampai dengan September 2014.

Analisis Jurnal picot ke-3


Judul : UMUR ORANG DENGAN HIV AIDS (ODHA) BERHUBUNGAN DENGAN
TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV

Populasi/problem : Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang dipilih dengan teknik
pengambilan sampel consecutive sampling. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-
faktor yang memengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA. Desain penelitian
adalah deskriptif analitik cross sectional.
Intervention/Intervensi : Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik
dengan desain cross sectional melalui pende- katan survei dengan menggunakan instrumen
berupa kuesioner untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor yang memengaruhi tinda- kan
tindakan pencegahan penularan HIV.
Comparasing/Pembanding : Tidak tercantum dalam jurnal
Outcome/Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan tindakan
pencegahan penularan HIV adalah umur (p= 0,040; α= 0,05). Pada analisis regresi logistik ganda
diketahui bahwa umur merupakan faktor yang paling memengaruhi tindakan pencegahan
penularan HIV (p= 0,031; α= 0,05; 95% CI: 1,169- 26,423). Umur muda berisiko menularkan
HIV karena cenderung melakukan seks tidak aman. Perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan harus berfokus pada intervensi konseling bagaimana menghindari perilaku seks
tidak aman.
Time/Waktu : ¬-
Analisis jurnal picot ke-4
Judul : HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP
PADA ORANG DENGAN HIV DAN AIDS

P (Populasi/sampel, problem)
- Jumlah sampel sebanyak 30 orang pasien HIV & AIDS yang diambil menggunakan
purposive sampling.
- HIV dan AIDS menjadi masalah disetiap negara sehingga perlu mendapatkan perhatian
serius. Pada tahun 2016, terdapat 5.493 kasus HIV & AIDS di Provinsi Papua Barat, dimana
1.683 kasus berada di Kabupaten Sorong dengan HIV 884 orang, AIDS 553 orang, dan 246
orang telah meninggal. Sekitar 9-10 pasien terdeteksi HIV Di RSUD Kabupaten Sorong setiap
bulannya.
I (intervention)
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang betujuan
untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup ODHA.
C (comparation)
Tidak tercantum dalam jurnal
O (outcome)
Hasil uji spearman’s rho didapatkan p value = 0,001 < α = 0,005 artinya terdapat hubungan
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV dan AIDS. Perlu
menciptakan Intervensi keperawatan khusus dalam perawatan ODHA untuk meningkatkan
kualitas hidup dan mengurangi stigma negatif dalam masyarakat yang secara tidak langsung
berdampak pada keluarga dan ODHA.
Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh ODHA sebagai support system atau sistem
pendukung utama sehingga ia dapat mengembangkan respon atau koping yang efektif untuk
beradaptasi dengan baik dalam menghadapi stressor terkait penyakitnya baik fisik, psikologis,
maupun sosial. Support system yang baik akan meningkatkan kualitas hidup ODHA seperti
meningkatkan kesehatan fisik, kondisi psikologis, tingkat kemandrian, hubungan sosial, dan
hubungan individu tersebut dengan lingkungannya.
T (time)
Maret- April 2017.
Analisis jurnal picot ke-5
Judul : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN
PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PELAJAR
P (Populasi/problem)
- Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Rengat. Pengambilan
sampel dengan menggunakan acidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang.
- Rendahnya pengetahuan HIV/AIDS dikalangan remaja mempengaruhi sikap remaja pada
prilaku seksual pranikah sehingga dapat meningkatkan kerentanan remaja untuk tertular
HIV/AIDS.
I (intervetion)
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.
Pengambilan data dilakukan secara prospektif.
C (comparation)
Tidak tercantum dalam jurnal
O (outcome)
Sebagian besar siswa-siswi SMA Negeri 1 rengat memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang
HIV/AIDS sehingga mayoritas memiliki prilaku positif. Berdasarkan uji statatistik Univariat
menunjukkan adanya hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan prilaku
seksual pranikah ditunjukan dengan nilai P value< 0,05 (P value = 0,000), sehingga semakin baik
pengetahuan HIV/AIDS siswa siswi SMA Negeri 1 rengat maka semakin kecil kemungkinan
untuk melakukan tindakan seksual pranikah.
T (waktu)
Januari 2017

Anda mungkin juga menyukai