Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN HASIL PENELITIAN YANG BERKAITAN DENGAN FAMILY CENTER CARE PADA

PENYALAHGUNA NAPZA

Disusun Oleh :

Nama : Putri nurul alwi

Nim : 191211639

Kelas : 3C

Dosen Pengampu :

Ns.Lenni Sastra, Skep .MS

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MERCUBAKTIJAYA PADANG

2022
1. Penelitian dengan Judul : UMUR ORANG DENGAN HIV AIDS (ODHA) BERHUBUNGAN DENGAN
TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV

Rangkuman hasil penelitian :

Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 75 ODHA dengan proporsi antara laki-laki dan
perempuannya tidak berbeda signifikan. Sebagian besar responden pada penelitian ini adalah
dari kelompok umur muda, tingkat pendidikan rendah dan berstatus kawin dan bekerja.
Sebagian besar pengetahuan dan sikap ODHA tentang pencegahan penularan HIV termasuk
kategori baik dan berada pada kategori ODHA yang telah lama menderita dan sudah mendapat
ART. Pengetahuan, sikap, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, lama
menderita HIV/AIDS dan status mendapat ART tidak berhubungan dengan tindakan pencegahan
penularan HIV oleh ODHA di Sorong. Terdapat hubungan antara umur ODHA dengan tindakan
pencegahan penularan HIV oleh ODHA. Faktor yang paling memengaruhi tindakan pencegahan
penularan HIV oleh ODHA adalah umur (p= 0,031; α= 0,05 OR=5,559 95% CI=1,169-26,423).
ODHA yang berumur muda berisiko 5,5 kali untuk kurang dalam melakukan tindakan
pencegahan penularan HIV dibandingkan dengan ODHA umur tua tanpa dikontrol oleh variabel
lain. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan umur muda lebih beresiko untuk menularkan
HIV dibandingkan umur tua, sehingga hal ini harus menjadi perhatian bagi petugas kesehatan
untuk mencegah penularan HIV. Umur muda beresiko menularkan HIV karena cenderung
melakukan seks tidak aman. Layanan Asuhan Keperawatan pada ODHA sebaiknya difokuskan
pada intervensi konseling cara menghindari seks tidak aman (IDP, DD, TN).

Tujuan : Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi


tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA. Desain penelitian adalah deskriptif analitik
cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Penelitian dilakukan
pada dua rumah sakit Pemerintah dan satu Klinik Yayasan Sosial di Sorong Papua Barat. Jumlah
responden yang diperoleh 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang
berhubungan dengan tindakan pencegahan penularan HIV adalah umur (p= 0,040; α= 0,05).
Pada analisis regresi logistik ganda diketahui bahwa umur merupakan faktor yang paling
memengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV (p= 0,031; α= 0,05; 95% CI: 1,169- 26,423).
Umur muda berisiko menularkan HIV karena cenderung melakukan seks tidak aman. Perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan harus berfokus pada intervensi konseling bagaimana
menghindari perilaku seks tidak aman.

Hasil:

Hasil penelitian didapatkan 75 responden yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin perempuan danlaki-
laki (49,3% vs 50,7%). Berdasarkan umur dan tingkat pendidikan dan status perkawinan
responden terbesar adalah umur muda (69,3%), pendidikan rendah (82,5%), dan kawin (61,3%).
Selain itu, responden terbesar pada penelitian ini terdapat pada kategori yang bekerja (61,3%)
(tabel 1). Pada tingkat pengetahuan, sebagian besar responden termasuk dalam kategori baik
(62,7%). Sikap responden tentang pencegahan penularan HIV sebagian besar termasuk dalam
kategori baik (96,0%). Responden pada penelitian ini yang teridentifikasi positif HIV/AIDS
sebagian besar termasuk kategori lama (72,0%) dan sudah mendapat ART (66,7%). Pada diagram
1 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden (73,3%) termasuk dalam kelompok cukup
dalam melakukan tindakan pencegahan penularan HIV. Pada tabel 2 terlihat bahwa distribusi
responden lebih besar pada kelompok

Penelitan dengan judul : KELENGKAPAN REKAM MEDIK PADA PASIEN HIV/ AIDS : LITERATUR
REVIE

Rangkuman hasil penelitian :

Kelengkapan data rekam medik pasien HIV/AIDS masih rendah, masih banyak data yang
tidaklengkap seperti no register, jenis kelamin, tanggal konfirmasi tes HIV, tempat tes, enty poin,
pendidikan, status pekerjaan, dan faktor risiko. Faktor penyebab ketidak lengakapn data ini
adalah dokter, konselor dan perawat kurangnya perhatian serta tanggung jawab terhadap
kelengkapan setiap variable serta poin dalam rekam medis yang terlalu banyak untuk diis

Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengatahui dan mempelajari terkait kelengkapan rekam
medis pada pelayanan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur
review melalui telaahan jurnal dengan kriteria yaitu penelitian yang telah di publish/ diterbitkan,
minimal berasal dari jurnal terakreditasi, jurnal yang berkaitan dengan rekam medis pada pasien
HIV/AIDS. Data di kumpulkan dengan mereduksi informasi yang dibutuhkan dan di sajikan dalam
bentuk simpulan

Hasil penelitian : Hasil penelitian Kelengkapan data rekam medik pasien HIV/AIDS masih rendah,
masih banyak data yang tidaklengkap seperti no register, jenis kelamin, tanggal konfirmasi tes
HIV, tempat tes, enty poin, pendidikan, status pekerjaan, dan faktor risiko. Faktor penyebab
ketidak lengakapn data ini adalah dokter, konselor dan perawat kurangnya perhatian serta
tanggung jawab terhadap kelengkapan setiap variable serta poin dalam rekam medis yang
terlalu banyak untuk diisi. Oleh karena itu penulis menyarankan perlu adanya kordinasi antara
rekam medis, POKJA/ instalasi khusus HIV, perawat dan dokter untuk melengkapi setiap variabel
serta mereduksi poin – poin yang harus diisi sehingga lebeih efisien. Selain itu perlu
mempertimbangkan pembuatan rekam medis electronik dengan mempertimbangan kesiapan
SDM, sarana prasarana dan metode pengasawan sehingga terwujudnya kelengkapan data dan
data

Penelitian dengan judul : HARGA DIRI DENGAN DEPRESI PASIEN HIV/AIDS

Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dengan
depresi pasien HIV/AIDS. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 45 orang dengan jumlah sampel 31
orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisis dengan analisis bivariat dan univariat.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan harga diri dengan depresi pada pasien HIV/AIDS.
Peneliti menyimpulkan bahwa ketika pasien depresi berat maka harga diri pasien akan menjadi
rendah yang ditandai dengan pvalue =0,000 (p=0,05). Disarankan bagi rumah sakit agar
membuat jadwal konseling secara rutin dengan melibatkan perawat dalam pelaksanaannya

Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian terhadap karakteristik demografi yang dilakukan
oleh peneliti di RSUP H. Adam Malik terhadap 31 orang responden, diperoleh data yakni rata-
rata jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 23 responden (77,4%), usia mayoritas 21- 40
tahun sebanyak 28 responden (90,3%), dan status kawin mayoritas menikah sebanyak 19
responden (61,3%). Harga diri pasien HIV/AIDS di RSUP H. Adam Malik mayoritas tinggi, depresi
pasien HIV/AIDS di RSUP H. Adam Malik mayoritas ringan, terdapat hubungan yang signifikan
antara harga diri dengan depresi pasien HIV/AIDS di RSUP H. Adam Malik dengan nilai p value =
0.000 dengan kekuatan hubungan r =0.603.
DAFTAR REFERENSI JURNAL YANG DIGUNAKAN :

1. Penelitian dengan Judul : UMUR ORANG DENGAN HIV AIDS (ODHA) BERHUBUNGAN DENGAN
TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/473

2. Penelitan dengan judul : KELENGKAPAN REKAM MEDIK PADA PASIEN HIV/ AIDS : LITERATUR
RE
https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/594

3. Penelitian dengan judul : HARGA DIRI DENGAN DEPRESI PASIEN HIV/AID

https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1538

Anda mungkin juga menyukai