Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN STIGMA WARGA

USIA SUBUR PADA ODHA DI DESA PONDOK KELOR KECAMATAN PAITON


KABUPATEN PROBOLINGGO

2.1 Critical Apprasial


A. Argument riset 1

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Iit Ermawati, Mega Silvian Natalia, Nova Hikmawati
Tahun : 2020
Alamat web : https://ojshafshawaty.ac.id/index.php/jikes/article/view/293
Tahun terbit jurnal : 2020
Judul penelitian : Hubungan Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Dengan
Stigma Warga Usia Subur Pada ODHA.

Tujuan penelitian :
Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma warga usia subur pada
ODHA

Metode Penelitian :
Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menjelaskan
hubungan antar variabel, menggunakan alat bantu berupa kuesioner
untuk mengukur setiap variabel yang diteliti. Rancang bangun
penelitian ini adalah crossectional. Variabel penelitian diukur dalam
suatu waktu sehingga diperoleh hubungan pengetahuan tentang
HIV/AIDS dengan stigma masyarakat terhadap ODHA. Jumlah sampel
sebanyak 150 warga usia produktif dengan teknik pengambilan sampel
yaitu teknik Simple Random Sampling di Desa Pondok Kelor
Kecamatan Paiton Probolinggo. Analisis data dilakukan secara
komputerisasi dengan program SPSS for Windows 17.00
menggunakan uji Spearman’s Rho.
Hasil penelitian
Hasil data univariat pada penelitian menginformasikan bahwa dari 150
responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 21-30 tahun
(51%), dengan pendidikan terakhir sebagian adalah SMU (42%),
pekerjaan sebagian adalah ibu rumah tangga (35%). Sebagian
responden mempunyai pengetahuan yang cukup tentang HIV/AIDS
(48%) dan sebagian besar mempunyai stigma yang tinggi (57%).
Berikut disajikan data hubungan tingkat pengetahuan tentang
HIV/AIDS dengan stigma masyarakat pada ODHA.

Hasil data bivariate menginformasikan bahwa ada kecenderungan


semakin baik pengetahuan masyarakat maka akan semakin rendah
stigma masyarakat pada ODHA. Hasil uji statistik diperoleh P value
0,000 < α 0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma masyarakat pada
ODHA

Kesimpulan uji bivariate dari penelitian ini dinyatakan bahwa adanya


hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang
HIV/AIDS dengan stigma masyarakat pada ODHA.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma warga
usia subur terhadap ODHA di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton,
Kabupaten Probolinggo, dan di harapkan tidak ada lagi stigma dan
diskriminasi pada ODHA.
Kekuatan :

Kelemahan :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN STIGMA
MASYARAKAT TERHADAP ODHA BERDASARKAN USIA DAN PENDIDIKAN DI
INDONESIA TAHUN 2020
2.2 Critical Apprasial
B. Argument riset 2

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Elis Menggawanti, Ida Faridah , Yati Afiyanti
Tahun : 2021
Alamat web :
https://www.nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/101
Tahun terbit jurnal : 2021
Judul penelitian : Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Persepsi
Dengan Stigma Masyarakat terhadap ODHA Berdasarkan Usia dan
Pendidikan Di Indonesia

Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
persepsi dengan stigma masyarakat terhadap ODHA berdasarkan usia dan
pendidikan di Indonesia

Metode Penelitian :
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain
penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross
Sectional yaitu desain penelitian yang meneliti suatu kejadian pada
titik waktu yang sama, dimana variabel dependent dan independent
diteliti pada waktu yang sama. Metode pengumpulan data
menggunakan data primer. Analisa data yang digunakan adalah uji
statistic Chi Square dan analisis Regresi Logistig Berganda.
wawancara terhadap responden yang dijadikan objek peneliti.
Hasil penelitian
Hasil data univariat pada penelitian ini Menggunakan uji normalitas
dengan skewness, dikatakan normal jika nilainya tidak kurang atau
lebih dari (-2 hingga 2) hasil tingkat pengetahuan (0,961), persepsi
(1,846), dan stigma (1,138) variabel dinayatakan normal dan
menggunakan mean data.
Hasil data bivariate yang didapat dari uji chi-square bahwa p-value
Continuity Correction tingkat pnegetahuan dengan stigma
(0,000<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya ada
hubungan antara tingkat pengetahuan dengan stigma masyarakat
terhadap ODHA. Dan hasil uji chi-square berikutnya bahwa p-value
Continuity Correction persepsi dengan stigma (0,000<0,05). Maka
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya ada hubungan antara
persepsi dengan stigma masyarakat terhadap ODHA.

Kesimpulan
Hasil penelitian distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dan persepsi
dengan stigma terhadap ODHA menunjukan bahwa mayoritas 354
responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 212 responden, usia
remaja akhir sebanyak 215 responden, mayoritas memeluk agama
islam sebanyak 304 responden, karakteristik pendidikan responden
SMA/SMK sebanyak 152 responden, tingkat terbanyak status
pekerjaan responden berstatus pelajar/mahasiswa sebanyak 110
responden.

Kekuatan :

Kelemahan :
PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS DAN UPAYA PENCEGAHAN
HIV/AIDS

2.3 Critical Apprasial


C. Argument riset 3

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Dr.Solihati, Ida Faridah
Tahun : 2020
Alamat web :
https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/download/143/88
Tahun terbit jurnal : 2020
Judul penelitian : Pengetahuan Dan Sikap Tentang HIV/AIDS dan
Upaya Pencegahan HIV/AIDS

Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan upaya pencegahan HIV/AIDS
pada remaja.

Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, pada 133 siswa
yang bersekolah di SMK Yapinktek Jatiuwung Kota Tangerang.
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2019 yang diawali dengan
pendekatan pada siswa yang bersekolah di SMK Yapinktek Jatiuwung
Kota Tangerang.

Hasil penelitian
Dari hasil data univariat pada penelitian ini, di dapatkan dari 133 siswa
di SMK Yapinktek terdapat 120 siswa atau (90,2%) dengan tingkat
pengetahuan baik, 10 orang atau (7,5) dengan tingkat pengetahuan
cukup dan 3 orang siswa atau (2,3%) dengan tingkat pengetahuan
kurang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Siti Aisyah (2017)
distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden yang memiliki
tingkat pengetahuan baik sebanyak (30,5%), responden yang memiliki
tingkat pengetahuan cukup sebanyak (33,9%), dan sebanyak (35,6%)
responden memiliki tingkat pengetahuan kurang.

Pada analisis data bivariat, Berdasarkan uji chi-square menunjukkan


bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan upaya
pencegahan HIV AIDS di SMK Yapinktek Jatiuwung Kota Tangerang
tahun 2019. Hal ini di buktikan dengan hasil uji chisquare
menunjukkan bahwa p-value 0,004 < 0,05. Berdasarkan uji chi-square
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dengan upaya
pencegahan HIV AIDS di SMK Yapinktek Jatiuwung Kota Tangerang
tahun 2019. Hal ini di buktikan dengan hasil uji chi-square
menunjukkan bahwa p-value 0,001 < 0,05.

Kesimpulan uji bivariat dari penelitian ini.

Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, Sebagian besar responden
berpengetahuan baik, sikap positif, dan melakukan upaya pencegahan.
Para siswa diharapkan dapat menambah pengetahuan dengan membaca
buku kesehatan atau mengakses melalui media informasi lainnya
sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang HIV/AIDS.
Kekuatan :
.

Kelemahan :
HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV DAN AIDS DENGAN STIGMA
TERHADAP ODHA DI SMAN 5 MAKASSAR

2.4 Critical Apprasial


D. Argument riset 4

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Mardhatillah, Devy Febrianti, Zulkarnain Sulaiman,
Sunandar Said
Tahun : 2020
Alamat web : https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/1235
Tahun terbit jurnal : 2021
Judul penelitian : Hubungan Pengetahuan Siswa Tentang HIV dan
AIDS Dengan Stigma Terhadap ODHA.

Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV dan AIDS dengan stigma
terhadap ODHA

Metode Penelitian :
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional
dengan rancangan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa SMA Negeri 5 Makassar yang berjumlah 802
orang. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII
SMA Negeri 5 Makassar yang masih terdaftar sebagai siswa di SMA
Negeri 5 Makassar yang berjumlah 260 orang dan diambil dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel proporsional stratified
random sampling.
Hasil penelitian
Hasil data univariate pada penelitian Data menunjukan bahwa lebih
dari dua per tiga (67,3%) responden yang memiliki pengetahuan yang
cukup dan ada 85 (32,7%) responden dengan pengetahuan yang kurang
tentang HIV dan AIDS. Lebihdarisetengah 58,8%responden yang
memilikisikap yang positif, sedangkan 41,2% yang memilikisikap
yang negatifterhadapODHA dan dua per tiga (69,2%) responden
memiliki partisipasi yang cukup serta ada 30,8% yang memiliki
partisipasi yang kurang pada kegiatan HIV dan AIDS.

Hasil data bivariate penelitian menunjukkan bahwa p<0,005 yang


berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV dan AIDS
dengan stigma terhadap ODHA dengan p=0,020, ada hubungan antara
sikap siswa dengan stigma terhadap ODHA dengan p=0,001 dan ada
hubungan antara partisipasi siswa pada kegiatan HIV dan AIDS
dengan stigma terhadap ODHA dengan nilai p=0,001

Kesimpulan uji bivariate dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara
partisipasi siswa pada kegiatan HIV dan AIDS dengan stigma tehadap
ODHA.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara
pengetahuan, sikap dan partisipasi siswa tentang HIV dan AIDS
dengan stigma terhadap ODHA

Kekuatan :

Kelemahan :
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN DAN STIGMA PADA
PENDERITA HIV/AIDS

2.5 Critical Apprasial


E. Argument riset 5

N Critical Appraisal
o
1 Nama peneliti : Takur Lemunson Simorangkir, Sondang Sianturi, Sudibyo Supardi
Tahun : 2019
Alamat Web : https://scholar.archive.org/work/7zytxhgrarcolotldb4fdxbpam/access/
wayback/https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/download/789/736
Tahun terbit jurnal : 2019
Judul penelitian : Hubungan Antara Karakteristik, Tingkat Pengetahuan Dan Stigma
Pada Penderita HIV/AIDS

Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan stigma
pada penderita HIV/AIDS.

Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
yang dilakukan di Yayasan Pelita Ilmu Tebet Jakarta Selatan pada bulan Juni 2019.
Populasi penelitian ini adalah penderita HIV/AIDS (ODHA) yang pernah berkuncung
ke YPI dan tinggal di Jakarta yang berjumlah sebanyak 105 orang. Cara pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara pusposive sampling dengan
rumus slovin diperoleh hasil 93 orang.
Hasil penelitian
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Hasil data univariat yaitu usia 17-25 tahun
sebesar 48,4% dan usia 26-36 tahun 51,6%, pendidikan tinggi 68,8% dan rendah
31,2%, bekerja 48,4% dan tidak bekerja 51,6%, tingkat pengetahuan kurang 66,7%,
stigma berat 52,7%.
Berdasarkan hasil data bivariat diperoleh bahwa hubungan karakteristik dan tingkat
pengetahuan yaitu usia dan tingkat pengetahuan dengan nilai p value 0,668, pekerjaan
dan tingkat pengetahuan dengan nilai p value 1, pendidikan dan tingkat pengetahuan
dengan nilai p value 0,242 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara
karakteristik dan tingkat pengetahuan. Hasil uji statistik chisquare diperoleh nilai p
value = 0,463 > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dan stigma.
Kesimpulan uji bivariat dalam penelitian ini di nyatakan tidak ada hubungan yang
bermakna antara karakteristik tingakat pengetahuan dan stigma.

Kesimpulan
Penelitian terhadap 93 responden karakteristik responden yaitu mayoritas
berpendidikan tinggi sebesar 64 (68,8 %) dari 29 (31,2%) responden, tidak bekerja
sebesar 51,6 %, Usia 26-36 tahun sebesar
51,6 %,

Kekuatan :

Kelemahan :
Knowledge and attitudes toward HIV among medical and non-medical students in Riyadh,
Saudi Arabia
2.6 Critical Apprasial
F. Argument riset 6

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Abdulrahman Sami Al-Qumayzi, Bader Ahmad
Alsaab, Mansour Said Maskati, Abdulrahman Khaled Alajlan1, Faisal
Abdulaziz Almudayfil, Amir Umar, Thamer Alenazi.
Tahun : 2020
Alamat web :
https://ijmdc.com/fulltext/51-1601393490.pdf
Tahun terbit jurnal : 2020
Judul penelitian : Knowledge and attitudes toward HIV among medical
and non-medical

Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan
tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dan stigmatisasi (sikap)
terhadap ODHA di kalangan mahasiswa kedokteran dan non-
kedokteran di Riyadh dan apakah tingkat pengetahuan tersebut
mempengaruhi sikap individu terhadap ODHA.

Metode Penelitian :
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang sesuai untuk
menilai pengetahuan dan sikap. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah teknik non-probability convenience karena
kemudahan penggunaan dan keterjangkauan, serta pengumpulan data
hanya dilakukan satu kali saja. Penelitian dilakukan di tiga universitas
berbeda di Riyadh. Universitas A adalah universitas negeri pertama di
Timur Tengah yang berspesialisasi dalam ilmu kesehatan dan memiliki
10,000 mahasiswa dari kedua jenis kelamin. Universitas B didirikan
pada tanggal 6 November 1957, dengan 24 perguruan tinggi di bidang
Sains, Kesehatan, Humaniora, dan Komunitas. Jumlah total siswa
adalah 65.000. Terakhir, Universitas C didirikan pada era Raja Faisal
pada tahun 1974 dan memiliki lebih dari 24.000 mahasiswa.
Hasil penelitian
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Hasil data univariat sampel yang
direalisasikan adalah 602 peserta, dan mayoritas (85%,N= 514) adalah
laki-laki. Mengenai spesialisasi, 37% (N= 225) adalah non-medis, 21%
(N= 124) adalah ilmu kesehatan selain kedokteran, dan 42% (N= 253)
medis. Sedangkan untuk universitas, 29% (N= 174) berasal dari
Universitas A, 47% (N= 284) dari Universitas B, dan 24% (N= 144)
dari Universitas C (24%). Sedangkan untuk IPK, proporsi tertinggi
(35%,N= 210) memiliki IPK lebih besar dari 4,5, 34% (N= 202)
memiliki IPK antara 4 dan 4,5, 16% (N= 97) memiliki IPK antara 3,5
dan 4,0, dan 15% (N= 93) memiliki IPK lebih rendah dari 3,5

Berdasarkan hasil data bivariat hingga 13 pertanyaan; skor yang lebih


tinggi menunjukkan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi. Nilai rata-
rata pengetahuan adalah 9,3 ± 3,0 (dari 13). Skala sikap didasarkan
pada tanggapan terhadap enam pernyataan dengan menggunakan skala
Likert, dan semakin tinggi skornya, semakin tinggi pula
stigmatisasinya, dan skor rata-ratanya adalah 15,1 ± 5,7 (dari 30). Dari
segi universitas, nilai rata-rata Universitas C adalah 8,3 ± 3,1 (N=
144), Universitas B adalah 9,0 ± 2,9 (N= 284), dan Universitas A
adalah 10,5 ± 2,5 (N= 174) (P<0,001). Mengenai sikap, Universitas C
memiliki rata-rata 17,3 ± 5,7, Universitas B rata-rata 15,3 ± 5,5, dan
Universitas A rata-rata 13,0 ± 5,1 (p <0,001)
Kesimpulan uji bivariat dalam penelitian ini
Kesimpulan
Mahasiswa kedokteran memiliki tingkat pengetahuan tertinggi dan
skor stigmatisasi terendah. Sebaliknya, mahasiswa non-kedokteran
memiliki skor pengetahuan yang lebih rendah dan skor stigmatisasi
yang lebih tinggi. Terdapat korelasi negatif antara skor pengetahuan
dan stigma. Kita dapat mengurangi atau menghilangkan stigmatisasi
dan sikap negatif dengan meningkatkan kesadaran tentang penularan,
pencegahan, dan pengobatan HIV.

Kekuatan :

Kelemahan :
Knowledge of HIV/AIDS transmission modes and attitudes toward HIV/AIDS infected
people and the level of HIV/AIDS awareness among the general population in the kingdom
of Saudi Arabia
2.7 Critical Apprasial
G. Argument riset 7

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Fadi S. Qashqari, Radi T. Alsafi, Saeed M. Kabrah,
Rayda’a A. AlGary , Sara A. Naeem , Malak S. Alsulami and Hatim
Makhdoom
Tahun : 2022
Alamat web:
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2022.955458/full
Tahun terbit jurnal : 2022
Judul penelitian : Knowledge of HIV/AIDS transmission modes and
attitudes toward HIV/AIDS infected people and the level of HIV/AIDS
awareness among the general population

Tujuan penelitian :

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat stigma


pengetahuan, sikap dan praktik terhadap pasien HIV/AIDS ( ODHA)
serta mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan hal tersebut
stigma.

Metode Penelitian :
Penelitian deskriptif cross-sectional berbasis komunitas online yang
dilakukan saat ini dilakukan dilakukan dengan menggunakan kuesioner
elektronik yang dikelola sendiri untuk menilai pengetahuan penduduk
Saudi mengenai cara penularan HIV/AIDS dan sikap mereka terhadap
orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Kuesioner ini didistribusikan kepada
masyarakat umum Kerajaan Arab Saudi antara bulan Oktober 2017 dan
Februari 2018.
Hasil penelitian
Berdasarkan hasil data univariat Sebanyak 2.081 subjek yang
tinggal di Kerajaan Arab Saudi berpartisipasi dalam survei ini.
Lebih dari separuh peserta (59,0%) memiliki rentang usia antara 20
dan 29 tahun. Hampir tiga perempat (73,2%) peserta penelitian
adalah perempuan. Sebagian besar peserta adalah warga Saudi
(94,3%). Status perkawinan lebih dari separuh peserta penelitian
(57,0%) adalah lajang. 67,6% peserta penelitian memiliki gelar
sarjana. Pendapatan bulanan 68% peserta penelitian adalah ≤ 8,699
Riyal Arab Saudi.
Berdasarkan Analisis bivariat terdapat perbedaan yang signifikan
antara usia, tingkat pendidikan, dan pendapatan bulanan dengan skor
rata-rata sikap terhadap orang yang terinfeksi HIV/AIDS (P-nilai ≤
0,05). Selanjutnya umur, kebangsaan, status perkawinan, dan tingkat
pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan dengan rerata skor
sikap terhadap tingkat kesadaran HIV/AIDS (P-nilai ≤ 0,05)

Kesimpulan
Penelitian menunjukkan persentase responden yang tinggi memiliki
pengetahuan yang baik tentang cara penularan HIV/AIDS. Namun,
tingkatnya rendah responden penelitian memiliki sikap positif terhadap
orang yang terinfeksi HIV/AIDS dan tingkat kesadaran HIV/AIDS di
kalangan masyarakat umum di Saudi Arab. Oleh karena itu, kampanye
dan kebijakan advokasi sangat diperlukan membantu mengurangi
tingkat stigmatisasi HIV.

Kekuatan :
Kelemahan :
The Level of Public Knowledge About HIV/AIDS With the Stigma of PLWHA: Cross
Sectional Study
Critical Apprasial
H. Argument riset 8

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Cionia Clovianthy Manjaw, Sondang Ratnauli Sianturi
Tahun : 2020
Alamat web : https://www.atlantis-press.com/proceedings/ichd-
20/125946580
Tahun terbit jurnal : 2020
Judul penelitian : The Level of Public Knowledge About HIV/AIDS
With the Stigma of PLWHA

Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dengan stigma ODHA di
Tangerang

Metode Penelitian :
Metode studi cross-sectional dilakukan pada bulan Maret – Mei 2020
pada masyarakat di Tanggerang. Jumlah rumah yang ada sebanyak 170
KK, dengan jumlah rumah 20 KK yang tidak ditempati atau kosong,
sehingga total populasi yang digunakan sebanyak 150 KK. Penelitian
ini menggunakan pemimpin keluarga berusia 17 hingga 60 tahun untuk
mengisi kuesioner. Jumlah KK tersebut diambil berdasarkan hasil
jumlah yang tercatat pada pemilu 2019.

Hasil penelitian
Berdasarkan hasil data univariat Sampel dalam penelitian ini
menggunakan total sampling dengan jumlah 150 responden berusia 17-
60 tahun dan bertempat tinggal di RW 010. Uji statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Kendall Tau C. Hasil. Hasil
penelitian ini diketahui memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar
55,3%, pengetahuan cukup baik sebesar 43,4%, dan pengetahuan
buruk sebesar 1,3%, serta adanya stigma rendah sebesar 94,7% dan
stigma tinggi sebesar 5,3% terhadap ODHA.

Berdasarkan Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat


hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS
dengan stigma ODHA (p-value = 0,063).

Kesimpulan
Penelitian ini menjelaskan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS
baik sebesar 55,3%, dengan kategori stigma rendah sebesar 94,7% dan
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
tentang HIV/AIDS dengan stigma pada ODHA.

Kekuatan :
Kelemahan :
HIV Knowledge and Stigmatizing Attitude towards People Living with HIV/AIDS among
Medical Students in Jordan
2.8 Critical Apprasial
I. Argument riset 7

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Malik Sallam, Ali M. Alabbadi, Sarah Abdel-Razeq,
Kareem Battah, Leen Malkawi , Mousa A. Al-Abbadi and Azmi
Mahafzah
Tahun : 2022
Alamat web: https://www.mdpi.com/1660-4601/19/2/745
Tahun terbit jurnal : 2022
Judul penelitian : HIV Knowledge and Stigmatizing Attitude towards
People Living with HIV/AIDS among Medical

Tujuan penelitian :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan
tentang HIV/AIDS, dan sikap stigmatisasi terhadap ODHA di kalangan
mahasiswa kedokteran di Yordania. Penelitian ini didasarkan pada
kuesioner online yang dikelola sendiri, yang disebarkan selama bulan
Maret – Mei 2021, melibatkan siswa di enam sekolah kedokteran di
Yordania, dengan item yang menilai demografi, pengetahuan tentang
HIV/AIDS, dan sikap menstigmatisasi HIV/AIDS, yang mana
dievaluasi menggunakan skala stigma HIV yang divalidasi.

Metode Penelitian :
Studi cross-sectional ini didasarkan pada kuesioner online yang
dikelola sendiri yang dibuat menggunakan Google Forms. Kuesioner
ini dirancang untuk menilai pengetahuan HIV/AIDS dan sikap
stigmatisasi di kalangan mahasiswa kedokteran di Yordania. Survei ini
didistribusikan antara tanggal 25 Maret 2021 hingga 5 Mei 2021
menggunakan pendekatan pengambilan sampel yang mudah (mudah
digunakan) yang dimulai dari kontak penulis (empat di antaranya
adalah mahasiswa kedokteran di Universitas Yordania), yang
menyebarkan survei di Facebook dan WhatsApp melalui postingan
survei. tautan di halaman utama dan kelompok yang menargetkan
mahasiswa kedokteran di Yordania.

Hasil penelitian
Berdasarkan hasil data univariat Jumlah total mahasiswa
kedokteran yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 1.362,
dengan mayoritas adalah perempuan ( n = 780, 57.3%), warga
Yordania ( n = 1.138, 83.6%), mahasiswa pra-klinis ( n = 853,
62.6%) , dan peserta dengan IPK terakhir antara 3,5 dan 4,0 ( n =
697, 51,2%, Tabel 1 ). Rata-rata usia responden adalah 20 tahun
(median: 21 tahun, standar deviasi (SD): 2.0, rentang interkuartil:
19–22 tahun, rentang: 17–31 tahun). Mayoritas mahasiswa
berafiliasi dengan UJ ( n = 802, 58,9%), diikuti oleh JUST ( n =
219, 16,1%).

Berdasarkan Analisis bivariat penularan dari ibu ke anak melalui


menyusui (45,6% vs. 34,4%; p <0,001, uji chi-kuadrat), sedangkan
laki-laki menunjukkan persentase jawaban benar yang lebih tinggi.
tanggapan terhadap item: tidak menular melalui air liur (48,5% vs.
38,2%; p <0,001, uji chi-kuadrat), tidak menular melalui jabat tangan
(95,7% vs. 91,7%; p= 0,012, uji chi-kuadrat), non-penularan dengan
memeluk orang yang terinfeksi (94,0% vs. 90,1%; p = 0,014, uji chi-
kuadrat), dan menggunakan peralatan makan yang sama dengan yang
digunakan oleh orang yang terinfeksi (65,1% vs. 56,4%; p <0,001, uji
chi-kuadrat).
Kesimpulan
Mayoritas mahasiswa kedokteran yang berpartisipasi dalam penelitian
ini menunjukkan sikap positif terhadap ODHA; namun, ditemukan
beberapa kekurangan dalam pengetahuan tentang HIV/AIDS. Selain
itu, sikap negatif terhadap ODHA terlihat pada sekitar sepertiga
peserta. Oleh karena itu, penyempurnaan kurikulum pendidikan dan
program pelatihan klinis direkomendasikan di negara ini untuk
meningkatkan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dan untuk
meningkatkan kemampuan dan kesiapan mahasiswa kedokteran dalam
menangani ODHA.

Kekuatan :
Kelemahan :
Stigmatization among People Living with HIV/AIDS at the Kumba Health District,
Cameroon
2.9 Critical Apprasial
J. Argument riset 7

No Critical Appraisal
1 Nama peneliti : Thomas Obinchemti Egbe, Cynthia Adanze Nge,
Hermann Ngouekam
Tahun : 2020
Alamat web:
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/2325958219899305
Tahun terbit jurnal : 2020
Judul penelitian : Stigmatization among People Living with HIV/AIDS

Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat, jenis stigma, dan
faktor risiko yang terkait dengan stigmatisasi terhadap Orang dengan
HIV/AIDS (ODHA)

Metode Penelitian :
Desain penelitian ini menggunakan studi Purposive sampling
digunakan untuk memilih 3 pusat pengobatan HIV di
KHD. Probabilitas yang sebanding dengan ukuran digunakan untuk
memilih jumlah peserta di masing-masing pusat perawatan, dan
pengambilan sampel berturut-turut digunakan untuk merekrut peserta
di masing-masing fasilitas tersebut.
Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Cochran, dengan
tingkat presisi 5% dan interval kepercayaan (CI) 95%. 11 Diperlukan
minimal 385 peserta untuk penelitian ini.

Hasil penelitian
Berdasarkan hasil data univariat Sebanyak 385 peserta menyelesaikan
penelitian, dan 87,3% berasal dari satu pusat. Mayoritas peserta adalah
perempuan (73,2%), dan sekitar dua pertiganya berada pada kelompok
usia 31 dan 50 tahun (66,6%). Sekitar seperempat (23,9%) mempunyai
pendidikan pasca sekolah menengah, dan lebih dari dua pertiganya
menikah (70,6%). Lamanya waktu sejak diagnosis HIV adalah ≤5
tahun pada 76,4%, dan 76,1% memiliki 1 hingga 5 anak. Selanjutnya,
63,1% pesertanya adalah petani. Sebagian besar (93%) peserta
penelitian tidak tergabung dalam kelompok pendukung mana pun.

Berdasarkan Analisis bivariat usia <30 tahun secara signifikan


melindungi terhadap stigma (rasio odds yang disesuaikan [AOR]: 0,39;
CI 95%: 0,17-0,94, P = 0,035), sedangkan tingkat pendidikan yang
rendah (dasar) secara signifikan meningkatkan kemungkinan terjadinya
stigma. stigmatisasi (AOR: 1.74; 95% CI: 1.02-2.97, P = .041

Kesimpulan
ODHA dalam penelitian kami sangat terstigmatisasi dan lebih banyak
mengalami stigma internal. Usia muda bersifat protektif dan tingkat
pendidikan yang rendah meningkatkan kemungkinan
stigmatisasi. Temuan-temuan ini berfungsi sebagai indikator kunci
dalam menghasilkan dan melaksanakan kebijakan melawan stigma
terkait HIV. Populasi yang lebih tua harus dipertimbangkan ketika
merancang kebijakan tersebut, dan fokusnya harus pada pendidikan
masyarakat tentang cara penularan HIV yang tepat dan penyebarannya
terutama di masyarakat pedesaan.

Kekuatan :
Kelemahan :

Anda mungkin juga menyukai