1. Ferry Firmansyah
2. Afnal Asrofuddin
2 Penulis
3. Angela F.C Kalesaran
8 Diskusi
Penulis menargetkan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat
menambah variable responden sehingga penyebaran pengatahuan
waria mengenai HIV/AIDS dapat segera terdata. Selain itu penulis
menyarankan untuk sector lintas kesehatan lebih melibatkan waria
dalam kegiatan program pencegahan HIV/AIDS dengan begitu
diharapkan pengetahuan waria mengenai HIV/AIDS dapat
meningkat.
Artikel menunjukkan adana data spesifik yang merujuk pada
tingginya resiko waria terdampak HIV/AIDS. Namun di satu sisi
sebagian besar waria sudah memilik pengetahuan mengenai resiko
HIV/AIDS dan mulai mengurangi kegiatan beresiko. Ratarata waria
mealakukan kegiatan seksual pada malam hari di kos mereka.
Kesimpulan dan saran
9 Peneliti belum terlalu akurat dalam melakukan penelitian hal ini
dikarenakan sampel yang digunakan hanya 40 orang dari 249 waria
yang ada di kota Manado, sehingga pelu adanya penelitian lanjutan
dengan melibatkan lebih banyak responden dan cangkupan wilayah
yang lebih luas.
.
Selanjutnya, hasil review diatas, dituliskan dalam bentuk deskripsi dengan format dibawah ini:
Firmansyah, Fery, Asrifuddin, Afinal. (2018) melakukan penelitian tentang Gambaran Epidemiologi Dan
Pengetahuan HIV/AIDS Pada aria Di Kota Manado Responden/sampel dalam penelitian ini adalah seluruh waria
di Kota Manado yang berjumlah 249 orang namun yang menjadi sampel hanyalah 40 orang . Desain penelitian
menggunakan survey epidemiologi dengan pendekatan diskriptif dan menggunakan metode kombinasi kualitatif-
Temuannya adalah hingga tahun 2018 belum ada terobosan signifikan untuk menurunkan resiko
HIV/AIDS pada waria di kota Manado . Sejak tahun 2007 tercatat bahwa sekitar 50% waria berada
pada rentang usia 16-25 tahun pada penellitian kali ini tidak ada hasil yang terlalu signifikan, namun
tingkat pengetahuan waria mengenai resiko penularan HIV/AIDS sudah meningkat, hanya sebagian
kecil waria yang memiliki pengetahuan buruk dan tidak melakukan tindakan beresiko. Sebagian besar
waria melakukan kegiatan seksual di kost mereka, frekuensi berhubungan 3x seminggu dan dilakukan
pada malam atau subuh dini hari. Penulis menargetkan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat
menambah variable responden sehingga penyebaran pengatahuan waria mengenai HIV/AIDS dapat
segera terdata
Penulis menyarankan untuk sector lintas kesehatan lebih melibatkan waria dalam kegiatan program
pencegahan HIV/AIDS dengan begitu diharapkan pengetahuan waria mengenai HIV/AIDS dapat