1. Pendahuluan
2. Diskripsi jurnal
3. Telaah jurnal
4. Penutup
PENDAHULUAN
DESKRIPSI JURNAL
1. Deskripsi Umum
a. Judul
b. Penulis
c. Publikasi
d. Penelaah
e. Tanggal telaah
2. Deskripsi Konten/Isi
a. Masalah
b. Tujuan penelitian
c. Hasil penelitian
d. Kesimpulan penelitian
TELAAH JURNAL
1. Fokus penelitian
2. Gaya dan sistematika penulisan
3. Penulis
4. Judul penelitian
5. Abstrak
6. Masalah penelitian
7. Tujuan penelitian
8. Manfaat penelitian
9. Tinjuan pustaka
10. Kerangka konsep
11. Hipotesis
12. Desain penelitian
13. Populasi
14. Sampling
15. Sample
16. Variabel
17. Definisi operasional variabel
18. Hasil penelitian
19. Pembahasan
20. Kesimpulan
21. Saran
22. Referensi
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
1. Sistematika penulisan
2. Gaya bahasa
3. Kelebihan
4. Kekurangan
CONTOH
I. Deskripsi Jurnal :
1. Tujuan Utama Penelitian
Untuk mengetahui informasi publik mengenai HIV / AIDS dan sikap mereka terhadap orang dengan HIV / AIDS
(ODHA) sebagai dasar untuk penentuan program pendidikan yang sesuai di setiap komunitas, dan disini adalah
komunitas pelajar.
2. Hasil Penelitian
Tingkat pengetahuan total 60,2% dari siswa itu baik, dari 34,1% dari mereka adalah
sedang dan 5,7% dari subyek memiliki tingkat pengetahuan yang buruk, dan tingkat
pengetahuan total tidak berbeda antara anak perempuan dan laki-laki. Pada penelitian
ini ada sikap negatif terhadap AIDS dan HIV positif. Pada 68,6% siswa sikap adalah
sedang, di 23,3% sikap itu baik dan 8,1% dari siswa sikap rendah. Jurnal dan buku
merupakan sumber informasi utama pada anak perempuan dan anak laki-laki sumber
informasi utama adalah TV.
3. Kesimpulan Penelitian
Sebagian besar responden tahu modus utama penularan infeksi HIV. Jadi, pendekatan
sementara media massa bisa menjadi strategi yang paling mungkin untuk upaya
pendidikan masa depan, pendidikan intervensi dalam program sekolah melibatkan guru
dan konsultan sekolah dapat disesuaikan secara tepat dengan kebutuhan khusus para
siswa, untuk memaksimalkan efektivitas mereka.
II. Telaah jurnal
A. Fokus Utama Penelitian :
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) was first recognized among homosexual men in the USA in
1981 and subsequently in Europe and sub- Saharan Africa and since then there has been an explosion in HIV
transmission (1). There is a growing need for giving special attention to young people in the AIDS epidemic field
world wide (2). According to UNICEF reports there are 11.8 million young people between 15-24 years living with
HIV/AIDS (2).
Education about how AIDS is transmitted and prevented is the primary weapon against AIDS,because there
is no treatment or vaccine to prevent its spread and drug therapy is very expensive. However prevention strategies
must be culturally specific.
There were 95 people with HIV/AIDS in Iran in 1987 and in 2004 this number was increased to 7108, the
majority of them were young people at the age range of 25-34. In 1987, the transmission modes of infection were
mainly via blood and blood products, while in 2004 were shared needles between addicted people (4, 5).
Knowing the public information regarding HIV/AIDS and their attitude toward people with AIDS/HIV (PWA) can
provide a basis for appropriate educational program in each community. So, we investigated knowledge of and
attitude toward AIDS/HIV among senior school students in Isfahan city, Iran. We also assessed the sources of their
information about AIDS/HIV.
Berdasarkan bagian pendahuluan di atas di ketahui bahwa penyakit HIV & AIDS terus mengalami
peningkatan hingga tahun 2004, yakni Ada 95 orang dengan HIV / AIDS di Iran tahun 1987 dan pada tahun 2004
jumlah ini meningkat menjadi 7108, mayoritas dari mereka adalah orang-orang muda di kisaran usia 25-34,
sebagaimana Menurut laporan UNICEF ada 11,8 juta anak muda muda antara 15-24 tahun dengan HIV / AIDS
(2). Pada tahun 1987, penularan mode infeksi terutama melalui darah dan produk darah, sedangkan pada tahun
2004 yang berbagi jarum antara orang-orang kecanduan. Melihat besarnya populasi yang berisiko HIV & AIDS, maka
akan sangat mengkhawatirkan terlebih lagi usia yang banyak terkena (mayoritas) adalah anak muda kisaran usia 25
-34 tahun sehingga dalam penelitian ini, focus terhadap anak-anak remaja di kalangan SMA melalui upaya
mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap para siswa/siswi terhadap HIV & AIDS sehingga memudahkan dalam
pembuatan program pendidikan yang sesuai dengan komunitas.
- Literatur yang digunakan hanya sekitar 50 % literatur terbaru yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan
sebelumnya.
4. Theoritical kerangka :
Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas dalam jurnal penelitian tersebut,
namun pada bagian pembahasan, tinjauan pustaka mengenai pengetahuan dan sikap terhadap HIV/AIDS pada
berbagai penelitian sebelumnya dijelaskan dengan cukup rinci.
5. Tujuan/ sasaran/ pertanyaan penelitian/ hipotesis :
Tujuan dan sasaran penelitian terdapat dalam pendahuluan jurnal tersebut, namun tidak diberikan judul khusus
sehingga penelaah mengambil sendiri tujuan tersebut setelah membaca pembahasan dalam jurnal tersebut yaitu :
Knowing the public information regarding HIV/AIDS and their attitude toward people with AIDS/HIV (PWA) can provide a
basis for appropriate educational program in each community. So, we investigated knowledge of and attitude toward AIDS/HIV
among senior school students in Isfahan city, Iran.
6. Sampel :
Ten General high schools (5 girls’ school and 5 boys’ school) were selected by clustering method from 5 different educational
districts of Isfahan city. To ensure homogeneity of the samples, special- purpose and private high schools were not included. In
general 36 students were selected from each school. The complete response rate was 90% from a total of 350 high school
students participated and the remaining 10% of questionnaires were incomplete.
- Penelitian ini dilakukan di kota Isfahan, Iran dari tahun 2003 sampai tahun 2004. Sampel dalam penelitian ini dipilih
secara acak (randomisasi) yang berasal dari 10 sekolah yang terdiri dari 5 sekolah khusus laki-laki dan 5 sekolah
khusus perempuan, dipilih sebesar 36 siswa setiap sekolah secara acak. namun hanya 350 subyek yang berhasil
diperoleh sebab tingkat respons lengkap adalah 90% dari 350 siswa SMA berpartisipasi dan 10% sisanya dari
kuesioner adalah tidak lengkap.
- Jadi kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah mereka yang duduk di bangku SMA dari 10 SMA pilihan
dan seluruh sampel yang diperoleh diminta untuk mengisi kuesioner setelah mendapat persetujuan lisan mereka.
- Dalam penentuan besar sampel, dijelaskan bahwa masing-masing sekolah diambil 36 orang menjadi sampel dalam
penelitian. Tingkat respons lengkap adalah 90% dari 350 siswa SMA berpartisipasi dan 10% sisanya dari kuesioner
adalah tidak lengkap
7. Pertimbangan Ethical :
- Sebelum mendapatkan persetujuan lisan dari peserta (subjek penelitian), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan
mengenai : tujuan, sasaran dan metodologi penelitian.
- Izin etik untuk penelitian terlebih dahulu diperoleh dari Pengelola Pendidikan dan Kepala Sekolah, Karamsad serta
izin dari pimpinan perusahaan dan institut yang staffnya terlibat dalam penelitian tersebut.
8. Definisi Operasional :
- Definisi operasional mengenai HIV/AIDS tidak disebutkan secara jelas dalam jurnal tersebut.
9. Metodologi :
Settings and Design : A cross sectional survey among randomly selected high school students in Isfahan city was
conducted
- Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study berbasis komunitas dengan
menggunakan 350 subyek yang duduk di bangku SMA di kota Isfahan, Iran.
- Instrumen yang digunanakan adalah kuesioner, daftar pedoman wawancara.
- Pengujian reliability dan validitas instrumen tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut.
10. Data analisis/ hasil :
- Analisis statistik yang digunakan adalah menggunakan SPSS untuk uji t. Dalam penelitian ini menggunakan uji t untuk
mengetahui perbedaan sikap antara laki-laki dan perempuan terhadap HIV/AIDS yang ditunjukkan dengan p = 0,29
yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna dan jumlah sampel yang besar.
- Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel
Umumnya, total tingkat pengetahuan 60,2% dari siswa itu baik, 34,1% cukup dan 5,7% dari subyek memiliki
tingkat pengetahuan yang buruk. Total tingkat pengetahuan tidak berbeda nyata antara perempuan dan laki-laki
(tabel 1).
Mayoritas dari mereka juga percaya bahwa hanya laki-laki gay yang mendapat AIDS. Sebagian besar siswa
(98,2% perempuan dan 95,2% laki-laki) berpikir bahwa mengukur pencegahan infeksi seharusnya dididik oleh media
massa, 83,5% perempuan dan 86,5% laki-laki percaya bahwa semua remaja harus menerima pendidikan seksual.
The mean score of attitude among girls was 2.67±0.41 and among boys was 2.56±0.41 and this difference was
significant (t= 2.19, p=0.29).
Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal analogi terpenuhi sebab dalam beberapa penelitian sebelumnya yang
menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara pengetahun HIV dan AIDS dengan sikap terhadap penularan
HIV sehingga banyak yang tertular karena kesalahpahaman terhadap penyakit tersebut.
- Pembahasan hasil temuan dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya dari tinjauan pustaka yang
diambil, baik yang hasil temuannya berkorelasi dengan hasil yang didapatkan maupun yang tidak.
Kekurangan :
- Kekuatan dan keterbatasan penelitian termasuk generalisasi tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut.
- Jurnal ini juga tidak memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
12. Referensi :
Literatur yang digunakan sekitar 50 % menggunakan literatur terbaru yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah
dipublikasikan sebelumnya.
13. Kesimpulan dan Saran
Kelebihan :
a. Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian.
b. Kesimpulan ringkas, jelas dan padat.
c. Peneliti memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan penelitiannya.
d. jurnal mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti
Kekurangan :
a. Tujuan penelitian dimasukkan dalam latar belakang, sedangkan kesimpulan dan saran dimasukkan dalam
pembahasan, tidak menuliskan point besar tersendiri tentang tujuan, kesimpulan dan saran.
Sebagai penutup, meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan dalam penelitian tersebut, namun
penelitian tersebut telah memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan pengembangan di bidang ilmu
pengetahuan khususnya pada pengembangan karya ilmiah.