Anda di halaman 1dari 8

KRITIKAL JURNAL

Usia Subur di Indonesia Pengetahuan tentang HIV/AIDS dan Diskriminasi


terhadap Orang dengan HIV/ AIDS pada Wanita

DISUSUN OLEH :

Nama : Silvia Nindi Fitri


Npm : 2010070170025

Dosen Pengampu : Ns.Yance Komela Sari S.kep.,M.kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
Judul Jurnal : Pengetahuan tentang HIV/AIDS dan Diskriminasi terhadap Orang
dengan HIV/ AIDS pada Wanita Usia Subur di Indonesia.

Penulis : 1.Ni Komang Novi Suryani

2. Kemal Nazaruddin Siregar

Penerbit : Jurnal Ilmiah Kesehatan

Tahun : 2021

Reviewer : Silvia Nindi Fitri

A. Latar Belakang Riset

untuk mengetahui hubungan pengetahuan HIV/AIDS dengan deskriminasi


terhadap ODHA pada kelompok wanita usia subur (WUS) 15-49 tahun
diindonesia,Tidak ada penelitian yang dilakukan sebelum penelitian ini.

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan hiv/aids dengan deskriminasi terhadap ODHA


dan meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS terutama pada kelompok usia lebih
muda terhadap ODHA dan juga melakukan upaya dan cara pencegahan
HIV/AIDS diindonesia serta mengetahui faktor yang mempengaruhi deskriminasi
terhadap odha dimasyarakat dan untuk melakukan pengendalian serta pengobatan
terhadap ODHA.

2
C. Pertanyaan penelitian

Apakah seseorang bisa tertular HIV jika berada dalam satu ruangan bersama
ODHA dan bagaimana cara pengobatan pada orang yang terkena HIV tersebut?

Analisis Pico:

P : Wanita Usia Subur

I : Dengan HIv

C : HIV/AIDS

O : Deskriminasi Terhadap Orang

D. Bahan Dan Metode

1. Lokasi penelitian diindonesia,


2. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wus usia 15-49 tahun.
3. Desain dan sampel penelitian menggunakan 2 teknik pengambilan yaitu
menggunakan teknik total sampling dengan desain penelitian cross
sectional.
4. Variabel yang diukur yaitu pendidikan dengan pengetahuan dan variable
keterpaparan media informasi dengan pengetahuan.
5. Cara pengumpulan data menggunakan data sekunder dan survei
demografi dan kesehatan Indonesia(SDKI)
6. Analisis data menggunakan software SPSS versi 24 dengan teknik
complex sample.

E. Hasil

Hasil penelitian sudah dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tabel yang
hasilnya menunjukkan 75,3% wus memiliki perilaku deskriminasi terhadap
odha,13,8% wus memiliki pengetahuan yang kurang tentang hiv/aids.Pertanyaan
peneliti dalam penelitian tersebut sudah jelas dan terjawab tidak ada kesalahan
penelitian dalam menginterprestasikan hasil analisis yang dilakukan.dan tidak ada

3
kesalahan peneliti dalam penelitian tersebut.sedangkan variabel pengganggu
diberbagai negara diskriminasi merupakan penghalang terbesar dalam pencegahan
penularan dan pengobatan hiv yang sudah merasa dirinya memiliki gejala hiv
menyebabkan orang enggan melakukan tes untuk mengetahui status hiv.

F. PEMBAHASAN

Peneliti sudah sistematis terhadap pembahasaan penemuannya,komentar


peneliti tentu sudah karena sudah dilampirkan juga daftar pustaka yang lengkap
jelas dan adekuat sesuai dengan isi pembahasan pada penelitian tersebut,dilihat
dari materi penelitian hasil akhir membahas tentang analisis multivariat diperoleh
bahwa variabel pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan terhadap
perilaku diskriminasi terhadap ODHA dengan nilai OR 3,005 (95%CI: 2,484-3,633)
yang artinya responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS
memiliki risiko untuk melakukan diskriminasi terhadap ODHA sebanyak 3,005
kali setelah dikontrol variabel umur, media dan variabel interaksi tingkat
pendidikan dengan pengetahuan. kesimpulan terakhir sudah dipertimbangkan oleh
peneliti yaitu Pada pemodelan akhir hasil analisis multivariat memperlihatkan
adanya satu variabel interaksi yaitu interaksi antara pengetahuan HIV-AIDS
dengan tingkat pendidikan. Hasil interaksi ini menunjukkan adanya efek modifier
positif tingkat pendidikan terhadap pengetahuan tentang HIV/ AIDS. Ini
diperjelas dengan beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa adanya hubungan
yang positif antara tingkat pendidikan dengan peningkatan pengetahuan dan
berkurangnya perilaku diskriminasi terhadap ODHA. Hal ini menggambarkan
bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula
tingkat pengetahuannya

G. Kesimpulan

Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang hiv/aids


dan deskriminasi terhadap odha dan variable umur,keterpaparan media serta
tingkat pendidikan menjadi variabel yang berpengaruh terhadap deskriminasi
terhadap odha dan pengetahuan tentang hiv/aids.Disarankan kepada pemangku

4
kebijakan,pemegang program HIV/AIDS bersama-sama melakukan upaya
peningkatan pengetahuan melalui pemanfaatan media social kepada masyarakat
khususnya wanita usia subur pada kelompok usia penularan HIV/AIDS sehingga
bias mengurangi adanya perilaku deskriminasi terhadap ODHA.

H. Kelebihan Dan kekurangan Jurnal

Kelebihan Jurnal

1. Data yang digunakan adalah data di seluruh Indonesia melalui hasil


Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017 sehingga hasil
penelitian mencakup seluruh wilayah Indonesia.
2. Pada data sudah dilakukan proses pembobotan atau weight sebelum
dilakukan analisis ini bertujuan unuk meminimalisir pengaruh teknik
sampling yang dilakukan saat survey sehingga mampu meningkatkan
validitas hasil penelitian.

Kekurangan Jurnal :

1. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional,


artinya penelitian ini tidak dapat melihat hubungan sebab akibat.
2. Penelitian ini menggunakan data yang tersedia pada SDKI 2017,
sehingga variabel yang digunakan dalam penelitian juga disesuaikan
dengan variabel yang terdapat pada SDKI. Pertanyaan di dalam SDKI
2017 juga terbatas dan kurang mendalam, pertanyaan yang digunakan
untuk mengukur adanya diskriminasi merupakan pertanyaan
hypothetical. Pertanyaan yang diajukan juga menggiring responden
untuk menjawab pertanyaan yang bisa diterima secara sosial, bukan
berdasarkan apa atau bagaimana yang telah dirasakan

5
I. Implikasi Keperawatan

Pengetahuan menjadi aspek penting dalam proses penentuan sikap maupun


perilaku deskriminasi terhadap odha.meskipun demikian memiliki ‘pengetahuan’
saja masih belim cukup untuk membuat seseorang bersikap maupun
bertindak,perlu didukung oleh pemahaman dan kemampuan individu untuk
mempraktekkan dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya.oleh sebab itu
pemberian edukasi lengkap,baik melalui penyuluhan konseling maupun sosialisasi
tentang HIV/AIDS kepada masyarakat sangat penting dilakukan guna
menghilangkan stigma dan deskriminasi serta mampu meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang HIV/AIDS.

6
DAFTAR PERIKSA PENILAIAN KRITIS JBI UNTUK
STUDI CROSS SECTIONAL ANALITI

Peninjau : Silvia Nindi Fitri

Tanggal : 09 maret 2022

Penulis : 1.Ni Komang Novi Suryani

2. Kemal Nazaruddin Siregar

Tahun : 2021

Nomor : p-ISNN : 1412-2804 e-ISSN : 2354-8207

Catatan : Pengetahuan,Deskriminasi,HIV,AIDS,ODHA

No Ya Tidak Sekor

1. Apakah kriteria untuk dimasukkan √ 1


dalam sampel didefinisikan dengan
jelas?
2. Apakah subjek penelitian dan √ 1
setting dijelaskan secara rinci?

3. Apakah eksposur diukur dengan √ 1


cara yang valid dan dapat
diandalkan?
4. Apakah objektif, kriteria standar √ 0
yang digunakan untuk pengukuran
kondisi?
5. Apakah faktor perancu √ 1
diidentifikasi?

6. Apakah strategi untuk menangani √ 1


faktor perancu dinyatakan?

7
7. Apakah hasil diukur dengan cara √ 1
yang valid dan dapat diandalkan?

8. Apakah analisis statistik yang tepat √ 1


digunakan?

Hasil = 7+8=0,87=87

Penilaian keseluruhan: Termasuk Kecualikan _ Cari info lebih lanjut

Komentar (Termasuk alasan pengecualian)

Dari penelitian tersebut semua sudah terpaparkan secara jelas dan adekuat tentang
semua informasi tentang HIV/AIDS terhadap

Anda mungkin juga menyukai