Anda di halaman 1dari 11

MENELAAH JURNAL

MATA KULIAH BIOSTATISTIK

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Ns. Enok Sureskiarti.,M.Kep

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

1. Yuris Sasmita :
2. Yola Yopinda :
3. Aji Adisti :
4. Deviya :
5. Aini :
6. Wahyu Rizki :
7. Hilda :
8. Rety :
9. Siti Nurhaliza : 2011102411007
FORMAT TELAAH JURNAL
I. DESKRIPSI UMUM :

1. Judul Jurnal :
2. Penulis Jurnal :
3. Nama Jurnal/Dipublikasikn Oleh :
4. Penelaah/Review Jurnal :
5. Sistematika Penulisan :
6. Volume, Nomor, Tahun :
7. Referensi Daftar Pustaka :

II. DESKRIPSI CONTENT :


Komponen
No Jurnal Item Question to help " Telaah Jurnal"
1 Pendahuluan 1. Apa Masalah Penelitian? 1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying pada
remaja awal di SMP Kristen Setia Budi Kota Malang.
2. Seberapa besar masalah tersebut? (Prevalensi/insidensi 2.
masalah, ada peningkatannya
Faktor teman sebaya, media sosial, dan lingkungan sosial,
berpengaruh signifikan terhadap perilaku bullying pada
remaja awal di SMP Kristen Setia Budi Kota Malang.
3. Dampak masalah jika tidak diatasi? 3.
KPAI menemukan anak yang mengalami bullying
disekolah sebesar (87,6%). Dari angka (87,6%) tersebut
(29,9%) bullying dilakukan oleh guru, (42,1%) dilakukan
oleh teman kelas, (28,0%) dilakukan oleh teman bed
akelas (Prima, 2012). Fenomena perilaku bullying adalah
kenakalan remaja yang diketahui sering terjadi pada saat
remaja, hal ini di karenakan masa ini remaja memiliki
egosentrisme yang tinggi (Edwards, 2006). Data yang ada
di Indonesia sekarang menyatakan bahwa 31,8% siswa
sekolah mengalami bullying. Amy Huneck dalam sejiwa
(2008), mengatakan bahwa 10-60% siswa di Indonesia
dilaporkan mendapat ejekan, cemoohan, tendangan
ataupun dorongan sedikitnya sekali dalam seminggu.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
mengatakan kekerasan pada anak dan remaja selalu
meningkat setiap tahun. Hasil pemantauan KPAI dari
tahun 2011 sampai 2014 terjadi peningkatan yang
signifikan. Tahun 2011 ada 2,178 kasus kekerasan, tahun
2012, 3,512 kasus, 2013 ada 4,311 kasus dan tahun 2014
ada 5,066 kasus.

4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? Bandingkan antara


masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target?
Tidak ada kesenjangan dalam penelitian. Penelitian yang
dilakukan sesuai dengan harapan/target.

5. Berdasarkan masalah penelian, apa tujuan dan hipotesis yang


ditetapkan oleh peneliti
Penelitian ini akan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi bullying pada remaja awal di SMP
Kristen Setia Budi Kota Malang.
Hipotesis yang di tetapkan oleh peneliti yaitu adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi bullying pada remaja
awal di SMP Kristen Setia Budi Kota Malang.
2 METHODE  
  1. Desain 1. Desain penelitian apa yang digunakan?
penelitian Untuk Desain Eksperimen : menggunakan pendekatan
cross sectional.
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk
menentukan efektifitas suatu intervensi?
Penelitian ini tidak menggunakan kelompok kontrol
melainkan menggunakan kelompok yang melibatkan
30 responden.
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi
(randomisasi)?
Peneliti tidak menggunakan random alokasi
dikarenakan hanya tertuju pada siswa kelas VII dan
VIII Kristen Setia Budi Kota Malang.
c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana
prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi sederhana,
blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?
peneliti tidak melakukan randomisasi. Tetapi
peneliti ini melakukan observasi dengan Teknik total
sampling
d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat
perbedaan karakteristik/variabel perancu pada kedua
kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian
pada uji statistik dengan stratifikasi atau uji
multivariate?
Peneliti hanya menggunakan suatukelompok siswa
yang terdiri 30 responden.
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran
dalam memberikan perlakuan pada responden
(responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang di uji cobakan?
Peneliti tidak melakukan masking atau penyamaran
dalam memberikan perlakuan pada responden.
f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel
dimasukkan (eksperimen atau kontrol ). Hal ini
menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas
informasi.
peneliti ini tidak menggunakan bliding karena
penelitian ini menggunakan uji koreksi rank
(sperman rho)
   
2. Populasi dan 1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
Sampel Populasi target adalah semua siswa kelas VII dan VIII
SMP Kristen Setia Budi Kota Malang.
Populasi terjangkau adalah seluruh siswa SMP Kristen
Setia Budi Kota Malang.

2. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria inklusi dan ekslusi


sampel ?
Sampel penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII SMP
Kristen Setia Budi Kota Malang.
Kriteria insklusi yaitu bersedia menjadi responden, siswa
kelas VII dan VIII, tidak sedang sakit/izin.
Kriteria ekslusi yaitu siswa tidak bersedia menjadi
responden, siswa kelas IX.
3. bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih
sampel dari populasi target ?
Peneliti menggunakan metode total sampling.
4. berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ?
Metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan
jumlah sampel ?
Jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan metode
total sampling.

   
3. Pengukuran 1. variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?
atau Variabel independent yaitu faktor lingkungan social,
pengumpulan media social, dan teman sebaya.
data Variabel dependen yaitu perilaku bullying.

2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?


Metode Analisa data yang digunakan yaitu Odds Ratio
dengan menggunakan SPSS 16.
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan
instrument lembar kuesioner.
4. bagaimana validitas dan realibilitas alat ukur/ instrumen yang
digunakan ? Apakah peneliti menguji validitas dan reliabilitas
alat ukur ? Jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk
menguji validitas dan realibitas alat ukur dan bagaimana
hasilnya ?
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data ?
Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang
melakukan pengukuran ?
Pengukuran atau pengumpulan data dilakukan oleh
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang.
   
4. Analisis Data 1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menganalisis data ?
Menggunakan uji statistik Odds Ratio SPSS 16 untuk
menganalisis data yang didapat dan menggunakan uji
statistic Chi Square untuk menguji hipotesis.
2. untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan
metode intention to treat atau on treatment analysis?
Peeliti tidak menggunakan penelitian eksperimen tetapi
menggunakan observasi

a. Intention To Treat adalah menganalisis semua sampel


yang mengikuti penelitian, baik yang drop out, loss of
follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai.
Sampel yang drop out dianggap hasil intervensi yang
gagal.
b. On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang
mengikuti penelitian sampai selesai saja, sedangkan
sampel drop out dianggap tidak mengikuti penelitian dan
tidak diikutkan dalam analisis.
3. Program atau Softhware statistik apa yang digunakan peneliti
untuk menganalisis data ?
Program atau Software statistic yang digunakan adalah
menggunakan SPSS 16
 
3 HASIL
PENELITIAN  
1. Alur 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
penelitian dan responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out
data base line dan loss of follow up?
Peneliti menggambil 30 responden dari siswa SMP
Kristen Setia Budi untuk dilakukan observasi dan
dijadikan satu kelompok, kemudian akan di observasi
Kembali setelah dilakukan intevensi
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?
Data yang diperoleh melalui penyebaran lembar
kuesioner dengan responden sebanyak 30 orang dengan
karakteristik responden berupa jenis kelamin, umur dan
kelas.
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok?jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variabel perancu?
Tidak ada variabel perancu karena penelitian ini tidak
menggunakan eksperimen melainkan observasi
2. Hasil 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji
Penelitian hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti(bermakna atau tidak secara statistik)?apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?
Hasil utama dari penelitian yaitu faktor – faktor seperti
faktor teman sebaya, media sosial, dan lingkungan sosial
sangat berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku
bullying pada remaja awal di SMP Kristen Setia Budi
Kota Malang. Pada uji hipotesis penelitian terbukti dan
diterima bahwa adanya faktor yang berpengaruh secara
signifikan dan hasil penelitian juga bermakna secara
klinis.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kpentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to
treat(NNT), relative risk reduction(RRR) atau absolute risk
reduction (ARR)
Peneliti tidak menggunakan eksperimen meainkan peneiti
menggunakan observasi
   
4 Diskusi 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil penelitian?
(discuss) Apakah peneliti membuat interprestasi yang rasional dan
ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teori terkini? Catatan : meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara
ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.

2. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya


dengan penelitian-penelitian terdahulu serta teori yang ada
saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi?
Dengan menguji hasil analisis data yang didapat dari
faktor lingkungan social, media social, dan teman sebaya.
Sehingga hasil penelitian menunjukkan adanya relevansi
dari penelitian – penelitian sebelumnya.
3. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil
penelitiannya dengan perkembangan ilmu
keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?
Nilai kepenting
4. Bagaiman nilai kepentingan (importancy)hasil penelitian?
Nilai kepentingan dari peneliti ini ialah untuk mengetahui
faktor teman sebaya, faktor media social, faktor
lingkungan terhadap Bullying
5. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?
apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,pembiayaan, sumber
daya manusia, dan aspek legal?
Ya, karena penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir
prilaku Bullying pada anak sekolah
6. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting
praktik klinik lainnya?
7. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas
hasil penelitian?
Peneliti tidak menjelaskan kekuatan hasil penelitian
namun pada kelemahan, dapat dilihat bahwa peneliti
hanya membuktikan faktor – faktor yang mempengaruhi
perilaku Bullying pada remaja dan sampel yang sedikit,
hanya menggunakan instrument lembar kuesioner, tidak
melakukan observasi langsung kepada remaja. Namun,
hal tersebut tidak menurunkan validitas hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai