Anda di halaman 1dari 12

TELAAH JURNAL

KEPERAWATAN KELUARGA

MOTIVASI PELAKSANAAN LATIHAN ROM PADA PASIEN STROKE


BERDASARKAN DUKUNGAN KELUARGA DI PUSKESMAS
CILEDUG KABUPATEN CIREBON

Dosen Pembimbing : Ns. Bacthiar , M.Kep

INDRI JAYANTI
2211102412168

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2023
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item :-

1. Judul Jurnal :
Motivasi Pelaksanaan Latihan Rom Pada Pasien Stroke Berdasarkan Dukungan
Keluarga Di Puskesmas Ciledug Kabupaten Cirebon

2. Penulis Jurnal :
a. Dewi Erna Marisa
b. Dwiyanti Purbasari
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol. 8, No 1
Tahun 2020

4. Penelaah/review jurnal : Indri Jayanti

5. Sistematika penulisan :
Pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar
pustaka

6. Referensi Daftar Pustaka :


Penelitian ini menggunakan 16 (Enam Belas) referensi yang berasal dari buku
dan jurnal penelitian yang serupa dengan rentang tahun jurnal penelitian dari
tahun 2009 s.d 2018.
II. DESKRIPSI CONTENT :
No Komponen Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 1. Apa Masalah Penelitian?
Adanya penyakit hipertensi yang sangat erat hubungannya
dengan lansia. Lansia akan mengalami perubahan fisik, salah
satunya gangguan kerja jantung dan pembuluh darah seperti
penyakit hipertensi atau tekanan darahnya tinggi yang tiap
tahunnya kasusnya selalu meningkat baik didunia maupun
Indonesia.

2. Seberapa besar masalah tersebut? (Prevelensi/insidensi)

Berdasarkan data dari WHO 2015, angka kejadian Stroke di


Dunia dari 100.000 penduduk mencapai 200 orang dalam
setahun, dimana sebanyak 52% mengalami kecacatan
permanen, 23% mengalami kecacatan ringan serta

Pendahuluan sebanyak 25% mengikuti rehabilitasi sehingga dapat


terhindar dari kecacatan. Stroke menjadi penyebab
kematian sebesar 51% di seluruh dunia dengan latar
belakang penyebabnya adalah tekanan darah tinggi.

3. Dampak Masalah Jika Tidak diatasi?

Stroke jika tidak ditangani maka akan menimbulkan komplikasi


yang membahayakan seperti tidak dapat bergerak secara
permanen, dekubitus dan bahkan kematian.

4. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan


oleh peneliti?

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa motivasi


pelaksanaan latihan ROM pada pasien stroke berdasarkan
dukungan keuarga.
2. Metode 1.Desain penelitian apa yang digunakan ?

1. Desain Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitaif


Penelitian
dengan menggunakan rancangan cross sectional.
Untuk Desain Eksperimen : Tidak menggunakan desain eksperimen
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektifitas suatu intervensi

b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?


-
c. jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah
dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi?
-
d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan
karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti
melakukan pengendalian pada uji statistik dengan stratifikasi atau uji
multivariate?
-
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan
perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang di uji cobakan?

f. untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding


saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau
peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan
(eksperimen atau kontrol). Hal ini menunjukkan upaya peneliti
meningkatkan validitas informasi.
-

2. Populasi 1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?

Populasi dalam penelitian ini diambil dengan memilih


seluruh keluarga yang memiliki anggota keluarga
stroke yang berobat di Puskesmas Ciledug

2. Siapa sampel penelitian ?

Seluruh lansia di Dusun kembangan yogyakarta yang


mengalami hipertensi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah responden


yang bersedia menjadi subjek penelitian dan telah
menandatangani lembar informed consent atau
persetujuan menjadi responden, sudah melakukan
vaksin COVID 19, dan kooperatif. Sementara kriteria
eksklusi adalah lanjut usia yang tidak melakukan
pengobatan farmakologi dan lansia yang melakukan
rendam kaki air hangat saja.

3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel


dari populasi target ?
Total sampling. Total sampling yaitu Tekhnik pengambilan
sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.

4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ? Metode atau


rumus apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?
Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 75
responden.

2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?


Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitaif dengan menggunakan rancangan cross sectional.
Pengambilan sampel yang dilakukan untuk penelitian ialah
dengan menggunakan teknik total sampling.
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?

Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dukungan


keluarga dan kuisioner motivasi keluarga.

1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau


menganalisis data ?
Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan uji bivariat
menggunakan uji korelasi chi-square.

2. untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode


intention to treat atau on treatment analysis?
-

Analisis Data a. Intention To Treat adalah menganalisis semua sampel yang mengikuti
penelitian, baik yang drop out, loss of follow up atau berhenti sebelum
penelitian selesai. Sampel yang drop out
dianggap hasil intervensi yang gagal.
b. on treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti
penelitian sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out dianggap tidak
mengikuti penelitian dan tidak diikutkan dalam
analisis.
3. Program atau Softhware statistik apa yang digunakan peneliti untuk
menganalisis data ?
Peneliti tidak menjelaskan program atau software apa yang
digunakan.
3 Hasil

1. Alur penelitian dan 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang
data base line mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss of follow up?
Tidak dijelaskan didalam jurnal responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss of follow up.

2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?


Karakteristik reponden pada penelitian ini yaitu
seluruh keluarga yang memiliki anggota keluarga stroke
yang berobat di Puskesmas Ciledug.
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu (counfounding
variabel) dalam data base line tersebar seimbang pada setiap
kelompok? jika tidak seimbang apa dilakukan peneliti untuk
membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel perancu?
-

2. Hasil Penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis,
apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna
atau tidak secara statistik)?apakah hasil penelitian juga bermakna
secara klinis?

Hasil penelitian untuk motivasi pelaksanaan latihan ROM


yang dilakukan pada pasien stroke menunjukan 52 %
responden memiliki motivasi yang cukup dan untuk
Dukungan keluarga di Puskesmas Ciledug Kabupaten
Cirebon paling banyak mendapatkan dukungan cukup
(40%). Hasil analisa Bivariat diperoleh nilai p value = 0,000
(α < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi
pelaksanaan latihan ROM pada pasien stroke sangat
dipengaruhi oleh adanya dukungan keluarga dengan
penelitian dilaksanakan di Puskesmas Ciledug Kabupaten
Cirebon.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen kategorik,
apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil
penelitian seperti number need to treat(NNT), relative risk
reduction(RRR) atau absolute risk reduction (ARR).
-

4 Diskusi (discuss) 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah


peneliti membuat interprestasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-
hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini?
Catatan : meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis,
namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu
menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.
Interprestasi penelitian ini sudah cukup rasional dan
ilmiah serta didukung dengan teori – teori terbaru
yang hasilnya selaras dimana berdasarkan hasil yang
didapat dalam penelitian ini bahwa terbukti bahwa
motivasi pelaksanaan latihan ROM pada pasien
stroke sangat dipengaruhi oleh adanya dukungan
keluarga.

3. Bagaiman nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


Motivasi pelaksanaan latihan ROM pada pasien
stroke sangat dipengaruhi oleh adanya dukungan dari
Keluarga.
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?apakah
hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan
ditinjau dari aspek fasilitas,pembiayaan, sumber daya manusia, dan
aspek legal?
Penelitian ini dapat dilakukan dan diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan dikarenakan metode dalam penelitian
ini tergolong sederhana baik dari aspek fasilitas,
pembiayaan sumber daya manusia dan aspek legal.
Intervensi ini sangat sederhana hanya menghafalkan
gerakan – gerakan ROM.
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik klinik
lainnya?
Di dalam penelitian yang sudah ditelaah
memungkinkan penelitian ini diterapkan di praktik
klinik lainnya karena metode yang dilakukan sangat
sederhana.
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian?
Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Peneliti tidak menjelaskan kelemahan dan kelebihan


penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2013. Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 12. Jakarta:


EGC.

Clarkson, H.M., dan Gail B. Gilewich. 2012. Musculoskeletal Assessment:


Joint Range of Motion and Manual Muscle Strength. Willams & Wilkins,
Baltimore.

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Organisasi dan motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Irfan, Muhammad, 2010. Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Edisi Pertama. Penerbit.
Graha Ilmu: Yogyakarta.

Kesehatan Kementerian RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan


Penelitian dan Pengembangan. Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.,
dari http://www.depkes.go.id . Diakses: 19 Maret 2018.

Lukman, dan Nurna Ningsih. 2012. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan.
Gangguan Sistem MuskuloskeletalJakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2012. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu


keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ratna, W. 2010. Sosiologi dan antropologi kesehatan. Yogyakarta: Pustaka


Rihama.

Sarafino, E. P. 2014. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions Sixth


Ed. United States: John Willey & Sons, Inc.

Schub, E & Caple, C. 2010. Stroke complication : post stroke depression.


Diperoleh dari California: cinahl information system. Diakses pada
tanggal 20 April 2018.

Sobur. 2009 . Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia Bandung.

Sonatha, B. 2012. Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap keluarga


dalam pemberian perawatan pasien pasca stroke. Skripsi. Universitas
Indonesia. Jakarta.

Sunaryo. 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Rom Terhadap


Motivasi Keluarga Dalam Melakukan ROM Pada Pasien Stroke Infark Di
Irna Seruni A RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi. Universitas
airlangga.
Tamher & Noorkasimi. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan.
Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Tamnase, Jumaraini. 2013. Stroke & Pencegahannya.


IdentitasUniversitas Hasanuddin. Makasar.

WHO. 2015. World Health Statistic Report 2014. Geneva: World Health.

Anda mungkin juga menyukai