Anda di halaman 1dari 12

TELAAH JURNAL

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

THE EFFECT OF DIABETIC FOOT SPA ON ANKLE BRACHIAL INDEX


AND FOOT SENSITIVITY OF DIABETES MELLITUS TYPE 2

DISUSUN OLEH :

Janet Berlian Maharani


2111102412115

PRGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2022
TELAAH JURNAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Judul Jurnal
The Effect Of Diabetic Foot Spa On Ankle Brachial Index And Foot
Sensitivity Of Diabetes Mellitus Type 2
Pengaruh Spa Kaki Diabetes Terhadap Indeks Ankle Brachial
Dan Sensitivitas Kaki Pada Diabetes Melitus Tipe 2
2. Penulis Jurnal
a) Erika Martining Wardani
b) Lono Wijayanti
c) Nur Ainiyah
3. Nama Jurnal / Dipublikasikan Oleh
Jurnal Keperawatan Respati
4. Penelaah Jurnal
Janet Berlian Maharani
5. Sistematika Penulisan
IMRAD
6. Referensi Daftar Pustaka
Untuk daftar referensi, peneliti mecari beberapa jurnal penelitian
dari rentang tahun antara 2017 – 2022 dengan menggunakan kata
kunci Diabetes Melitus, ABI
B. DESKRIPSI KONTEN
No Komponen Jurnal Item question to help “ Telaah Jurnal “

1. Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?


Masalah pada penilitian ini adalah resiko tinggi
terjadinya masalah pada kaki akibat gangguan
pembuluh darah yang terjadi pada penderita
DM yang menyebabkan sirkulasi darah dari
kaki menurun.

2. Seberapa besar masalah tersebut?


Secara kritis kadar glukosa darah yang tinggi
dan berlangsung lama dapat menyeabkan
komplikasi dan gangguan metabolism lainnya,
DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan
komplikasi akut maupun kronik. Komplikasi
kronik yang paling banyak terjadi adalah
penyakit pembuluh darah perofer dan
neuropati sensori dan motorik

3. Dampak masalah jika tidak di atasi?


Jika tidak diatasi maka akan menyebabkan
kerusakan jaringan dan organ seperti mata,
ginjal, saraf dan sistem pembuluh darah ulkus
diabetikum. Gangguan gangguan tersebut bisa
menurunkan sirkulasi darah dari kaki ke kaki,
hal tersebut menjadi faktor penyebab utama
meningkatnya kasus gangrene dan juga
amputasi pada pasien dengan DM

4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan


antara masalah yang ada/kenyataan dengan
harapan/target?
Peniliti tidak menjelaskan secara spesifik
tentang kesenjangan yang ada

5. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan


hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti ?
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh
peneliti adalah menganalisis pengaruh spa kaki
diabetic terhadap indeks brakialis pergelangan
kaki dan menganalisis pengaruh spa kaki
diabetic terhadap sensitivitas kaki pada pasien
DM tipe 2

2. Methode

1. Desain 1. Desain penelitian apa yang digunakan?


penelitian Pada penilitian ini, metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah Desain Group
Control Pra Pasca Quasy Experiment

Untuk desain eksperimen:

a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk


menentukan efektifitas suatu intervensi?
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
kelompok control sebanyak 30 sampel

b. Apakah peneliti melakukan random alokasi


(randomisasi)?
Peneliti tidak menjelaskan apakah
melakukan random alokasi

c. Jika peneliti melakukan randomisasi,


bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan
randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa
yang melakukan randomisasi?
Peneliti tidak menjelaskan masalah
randomisasi, blok, ataupun stratifikasinya.

d. Jika ternyata pada data dasar (base line)


terdapat perbedaan karakteristik/variable
perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti
melakukan pengendalian pada uji statistic
dengan stratifikasi atau uji multivariate?
tidak ada variable perancu pada penelitian
ini.

e. Apakah peneliti melakukan masking atau


penyamaran dalam memberikan perlakuan pada
responden (responden tidak menyadari apakah
sedang mendapatkan intervensi yang diuji
cobakan?
Pada jurnal ini peneliti tidak melakukan
masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan pada responden.

f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah


peneliti melakukan blinding saat mengukur
outcome? Blinding merupakan upaya agar
sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam
kelompok mana sampel dimasukkan (
eksperiment atau control ). Hal ini
menunjukkan upaya peneliti meningkatkan
validitas informasi.
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan
masalah blinding.

2. Populasi dan 1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau?


sampel 170 penderita Diabetes Melitus tipe 2 dengan
rentang usia 41 sampai 50 tahun

2. Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan


eksklusi sampel?
Kriteria inklusi yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah penderita DM yang tidak
memiliki kelainan eksterimitas bawah sepeti
ulkus diabetikum, tidak dapat berjalan karena
patah tulang kaki, usia 40-61 tahun, kadar gula
darah kurang dari 600mg% saat dilakukan
pemilihan sampel, menderita DM kurang lebih
5 tahun dan tidak memiliki penyakit kronis.

3. Bagaimana metode sampling yang digunakan


untuk memilih sampel dari populasi target?
Penelitian ini menggunakan simple random
sampling

4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam


penelitian? Metode atau rumus apa yang
digunakan untuk menentukan jumlah sampel?
Jumlah sampel yang digunakan adalah 39
intervensi dan 30 kontrol

3. Pengukuran 1. Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?


atau Variable yang diukur dalam penelitian yaitu
pengumpulan Variable bebas dengan SPA kaki diabetic
data sedangkan variable terkait dalam penelitian ini
adalah kadar glukosa darah dan sensitivitas
kaki

2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan


data?
Menggunakan lembar observasi

3. Alat ukur apa yang digunakan untuk


mengumpulkan data?
Alat yang digunakan untuk menilai kadar
glukosa darah adalah Glukometer sedangkan
alat yang digunakan untuk menilai sensitivitas
kaki adalah kapas, sikat dan jarum

1. 4. Bagaimana validitas dan rehabilitas alat


ukur/instrument yang digunakan? Apakah peneliti
menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika
dilakukan apa metode yang digunakan untuk
menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hassilnya?
Tidak dijelaskan pada jurnal tersebut cara
peneliti mengumpulkan datanya seperti apa.
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau
pengumpulan data? Apakah dilakukan pelatihan
khusus untuk observer atau yang melakukan
pengukuran?
Pada jurnal tidak dijelaskan siapa yang
melakukan pengukuran atau pengumpulan
data.
4. Analisis data 1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji
hipotesis atau menganalisis data?
Data pada penelitian diuji menggunakan Uji-t,
tetapi peneliti tidak menjelaskan secara
terperinci uji t seperti apa yang digunakan.

2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti


menggunakan metode intention to treat atau on
treatment analysis?
Intention to treat dengan 170 pasien

a. Intention to treat adalah menganalisis semua


sampel yang megikuti penelitian, baik yang
drop out, loss follow up atau berhenti sebelum
penelitian selesai. Sampel yang drop out
dianggap hasil intervensi yang gagal.
Ada 170 pasien pada populasi intention to
treat

b. On treatment analysis hanya menganalisis


sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out
diannggap tidak mengikuti penelitian dan tidak
diikutkan dalam analisis.
Terdapat 60 pasien yang dibagi menjadi 2
kelompok, 30 kelompok intervensi dan 30
kelompok kontrol

3. Program atau software statistic apa yang


digunakan peneliti untuk menganalisis data?
Peneliti tidak menjelaskan program atau
software statistic apa yang digunakan untuk
menganalisis data

3. Hasil penelitian

1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang


dan data base menggambarkan responden yang mengikuti
line penelitian sampai selesai, drop out dan loss
follow up?
Pada penelitian ini, peneliti tidak
menjelaskan alur penelitiannya.

2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline


data?
Pada penelitian ini tidak dijelaskan
bagaimana karakteristik responden dan
baseline datanya.
3. Pada penelitian eksperiment apakah variable
perancu (counfounding variable) dalam data
base line tersebar seimbang pada setiap
kelompok? Jika tidak seimbang apa dilakukan
peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variable perancu?
Di dalam jurnal tidak menggunakan variabel
perancu dan peneliti tidak menjelaskan
apakah data base line tersebar seimbang
atau tidak seimbang.

2. Hasil penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti


melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis
penelitian terbukti atau tidak terbukti (
bermakna atau tidak secara statistic )? Apakah
hasil penelitian juga bermakna secara klinis?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ankle
brachial index pada penderita diabetes
mellitus cenderung dikontrol atau
ditingkatkan dengan melakukan aktivitas
yang terutama berpusat pada penggunaan
anggota badan. indeks brakialis setelah SPA
kaki diabetik diberikan pada kelompok
intervensi dengan indeks brakialis
pergelangan kaki setelah SPA kaki diabetik
diberikan pada kelompok kontrol (t = 12,34,
p value = 0,000).
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variable
dependen kategorik apakah peneliti
menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis
dari hasil penelitian seperti number need to treat
(NTT), relative risk reduction (RRR) atau
absolute risk reduction (ARR).
Penelitian tidak menjelaskan secara rinci
tentang nilai kepentingan klinis seperti
number need to treat, relative risk reduction
dan absolute risk reduction.

4. Diskusi (discuss) Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil


penelitian? Apakah peneliti membuat
interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang
hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun
hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis,
namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara
ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.
Peneliti tidak menjelaskan interpretasi
terhadap penelitian

1. Bagaimana peneliti membandingkan hasil


penelitiannya dengan penelitian-penelitian
terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk
menunjukkan adanya relevansi?
Pada penelitian ini, peneliti menjelaskan
hasil penelitiannya sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan sebeumnya oleh
Calle, Pascual, Duran (2001). Esensi
kesamaan yang dilakukan dengan
penelitian ini menunjukkan adanya resiko
gangguan ekstremitas bawah atau kaki
pada penderita DM.
Sedangkan perbedaan penelitiannya
adalah efek positif penelitian yang
dilakukan Calle adalah melancarkan
peredaran darah, sedangkan yang
dilakuakan oleh peneliti pada penelitian
ini adalah sensitivitas kaki.
2. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan
relevansi hasil penelitiannya dengan
perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan
serta terhadap pemecahan masalah?
Resiko terjadinya ulkus diabetikum pada
penderita DM dapat di turunkan
menggunakan terapi nonfarmakologi ABI
dan sensitivitas kaki.
3. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil
penelitian?
Peniliti tidak menjelaskan secara spesifik

4. Bagaimana applicability hasil penelitan menurut


peneliti ? Apakah hasil penelitian dapat
diterapkan pada tatanan praktik keperawatan
ditinjau dari aspek fasilitas, pembiayaan,
sumber daya manusia, dan aspek legal?
Untuk penerapan tidak di jelaskan secara
spesifik oleh peneliti

5. Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada


setting pratik klinik lainnya?
Tidak dijelaskan secara spesifik di dalam
jurnal

6. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan


kelemahan penelitian? Apakah kelemahan ini
tidak menurunkan validitas hasil penelitian?
Peneliti tidak menjelaskan adanya kekuatan
dan kelemahan di dalam penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai