Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL PERKEMIHAN

PENGARUH COGNITIVE THERAPY PADA PASIEN GINJAL


KRONIK DI SMC RS TELOGOREJO

Disusun Oleh :

1. Adinda Novita saputri


2. Adhe Norabdi chandra
3. Abdul Malik Suhardi
4. Emildawati
5. Eni Sulistiani
6. Hanna Artika heriana
7. Lailiana
8. Nanda asti Setiawan
9. Nanda Rahmana Putra
10. Nor Yeni Rahayu
11. Rahma syafariah
12. Ridha Amalia
13. Rika Julita Putri
14. Susila Safitri
15. Venna Gita
FORMAT TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM

No. Item :

1. Judul Jurnal :
2. Penulis Jurnal :
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh :
4. Penelaah/review jurnal :
5. Sistematika penulisan :
6. Referensi daftar pustaka :

II. DESKRIPSI CONTENT


1. Pendahuluan :
1) Apa masalah penelitian?
Jawab :
Keadaan pasien gagal ginjal kronik yang mengalami masalah harga diri
rendah dan kondisi putus asa
2) Seberapa besarma salah tersebut ?
Jawab :
Dalam penelitian ini peneliti tidak menjelaskan secara rinci mengenai
seberapa besar masalah yang diambil, dijurnal penelitian hanya menjelaskan
mengenai perubahan fisik penderia gagal ginjal kronik yang semakin
melemah sehingga membuat rasa putus asa dan mengalami hargadiri rendah
3) Dampakmasalahjikatidakdiatasi ?
- Jawab :
Pada jurnal penelitian, peneliti tidak menyampaikan mengenai dampak
masalah yang dialami penderita. Dari bagian pendahuluan dijelaskan
mengenai tujuannya yaitu untuk mengatasi masalah harga diri rendah dan
kondisi putus asa yang dialami dan meningkatkan kualitas hidup sehingga
dapat disimpulkan bahwa jika masalah diatas tidak ditangani maka akan
berdampak pada kualitas hidup penderita gagal ginjal kronik
4) Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? bandingkan antara masalah yang ada/
kenyataan dengan harapan / target ?
Jawab :
Dalam penelitian ini tidak terdapat kesenjangan yang terjadi.
5) Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan
oleh peneliti?
Jawab :
Dari hasil penelitian didapatkan p=0,000 jadi bisadisimpulkan ada pengaruh
cognitive theory terhadap penderita gagal ginjal kronikdengan keputusasaan
di SMC RS tologerejo.

2. Methode :

1) Desain penelitian

Desain penelitian apa yang digunakan ?


Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental yaitu
dengan desain quasy eksperiment dengan desain one group pre dan
post test. Jenis desain yang digunakan adalah one grouppretest-
posttest design,yaitu cara pengukuran dengan melakukan satu kali
pengukuran didepan ( pretest ) sebelum adanya perlakuan (
experimental treatment ) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (
posttest). Nasir et al, 2011, hlm.174.
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektivitas suatu intervensi ?
Jawab :
Menggunakan, karena dalam jurnal dijelaskan jika Jenis desain
yang digunakan adalah one grouppretest- posttest design,yaitu cara
pengukuran dengan melakukan satu kali pengukuran didepan (
pretest ) sebelum adanya perlakuan ( experimental treatment ) dan
setelah itu dilakukan pengukuran lagi ( posttest).
b. Apakah penelitian melakukan rendom alokasi (rendomisasi) ?
Jawab :
Dalam jurnal dijelaskan tehnik pengambilan sample dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling atau
judgemental yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan cara
memilih sample diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki
peneliti ( tujuan atau masalah dalam penelitian ), sehingga sampel
tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal
sebelumnya (Nursalam,2013,hlm 174 ).
c. Jika peneliti melakukan rendominisasi, bagaimana prosedurnya
apakah dilakukan remdominisasi sederhna, blok, statistikasi ?
Jawab :
Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan rendomisasi karena
desain penelitian yang digunakan pre dan post test one grup,
dengan cara membandingkan sebelum dan sesudah dilakukan
terapy kognitif.
d. Jika ternyata pada data dasar (baseline) terdapat perbedaan
karakteristik / variabel perancu pada kedua kelompok. Apakah
peneliti malakukan pengendalian pada uji statistik dengan
stratifikasi / uji coba ?
Jawab :
Didalam jurnal ini peneliti tidak mencantumkan adanya perbedaan
karakteristik / variabel perancu pada responden. Iya peneliti
menggunakan Uji Statistik untuk memberi gambaran deskritif hasil
penelitian. Menggunakan Uji Saphiro Wilk, karena didalam
responden 50. Jika terdapat > 0,05 atau data distribusi normal
dilakukan dengan uji Dependent T Test sedangkan jika didapatkan
0,05 atau data berdistribusi tidak normal dilakukan dengan uji
Wilcoxon.
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan pada responden (responden tidak
menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang di uji
cobakan)?
Jawab :
Peneliti tidak melakukan masking atau penyamaran dalam
memperlakukan responden, tetapi peneliti mengajak berdiskusi
bagaimana gagal ginjal kronik dapat mengakibatkan munculnya
pikiran negatif dan mengidentifikasi didalam pikiran negatif
dengan perasaan dan perbuatan. Teknik kognitif mengajarkan
responden untuk mengenal pikiran otomatis dan alasan timbulnya
(respon emosi) serta memodifikasi atau merubah pikiran otomatis
membentuk struktur berfikir yang baik (Townsend,2009).
F. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan
Blinding saat megukur outcome? Blinding merupakan upaya agar
sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana
sampel dimasukkan (Eksperimen atau Kontrol). Hal ini
meenunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.
Jawab :
Peneliti tidak melakukan Blinding karena dalam penelitian ini
yang digunakan adalah tehnik purpose sampling, yaitu tehnik yang
penetapan sampelnya dengan cara peneliti memilih sampel sesuai
dengan yang dikehendaki oleh si peneliti sehingga peneliti
mengehatui kedalam kelompok mana saja sampel dimasukkan.

2) Populasi dan Sample

1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?

Jawab :

Populasi target di penelitian jurnal yaitu pasien gagal ginjal kronik.


Populasi terjangkau di penelitian jurnal yaitu pasien gagal ginjal kronik
yang mengalami keputusasaan memerdi SMC Rumah Sakit Telogorejo
yang menjalani rawat inap pada bulan Febuari Maret .
2. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria Inklusi dan Ekslusi sampel ?

Jawab :

Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang
dirawat diRS Telogorejo Semarang. Kriteria Inklusi sampel adalah
semua pasien yang memenuhi karakeristik umum dari populasi target
yang dijadikan subjek dan kriteria Ekslusi sampel tidak ada
mengeluarkan atau menghilangkan beberapa subjek.

3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sample dari


populasi target?

Jawab :

Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah purposive


sampling atau judg mental yaitu suatu teknik penetapan sample dengan
cara memilih sample diantara populsi sesuai dengan yang dikehendaki
peneliti.

4. Berapa jumlah sample yang digunakan dalam penelitian metode/rumus


apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sample ?

Jawab :

Sample dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik
yang dirawat di RS Telogorejo Semarang. Pengambilan data
dilaksanakan dalam waktu 1 bulan yakni bulan februari maret 2015 di
SMC RS Telogorejo jumlah responden yang digunakan untuk y1
validitas adalah 7 orang, sedangkan sample dihitung menggunakan
rumus Isaac dan Michael.

3) Pengukuran atau Pengumpulan Data

1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?

Jawab :

Variabel yang diteliti yaitu Cognitive Therapy dan keputusasaan pada


pasien Gagal ginjal kronik.
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?

Jawab :

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan


observasi secara langsung.

3. Alat ukur apa saja yang digunakan untuk mengukur data ?

Jawab :

Lembar kuesioner dan lembar observasi.

4. Bagaimana validitas dan reabilitas alat ukur/instrumen yang di gunakan


? apakah peneliti menguji validitas dan reabilitas alat ukur ? Jika
dilakukan apa metode yang digunakan untuk menguji validitas dan
eabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya ?

Jawab :

Ya menggunakan, alat ukur kuesioner sebelum digunakan untuk


penelitian dilakukan uji validitas dan uji reabilitas Rumah Sakit
Pantiwilasa Citarum. Di dalam jurnal tidak disebutkan uji validitas yang
digunakan.

5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah


dilakukan penelitian khusus untuk observer atau yang melakukan
pengukuran ?

Jawab :

Yang melakukan pengukuran adalah Abdul Nasir dan Abdul Muhith


(2011), tidak ada dilakukan penelitian khusus dalam jurnal tersebut
4) Analisis Data

1. Uji statistik apa yang digunakan menguji hipotesis atau menganalisis


data ?

Jawab :

Normalitas data dilakukan dengan uji saphiro wilk karena jumalh


responden kurang dari 50 jika didapatkan p value >0,05 atau data
berdistribusi normal dilakukan dengan uji dependen t test sedangkan jika
didapatkan p value <0,05 atau data berdistribusi tidak normal dilakukan
dengan uji wilcoxon.

2. Untuk penelitian ekperimen apakah peneliti menggunakan metode


intention to treat atau on treatment analysis ?

Jawab :

Di dalam jurnal ini peneliti tidak ada menjelaskan menggunakan metode


intention to treat.

3. Program atau Softhware statistik apa yang digunakan penelitian untuk


menganalisis data ?

Jawab :

Di dalam jurnal ini peneliti tidak menyebutkan program atau software


statistik apa yang digunakan untuk menganalisis data.

3. Hasil Penelitian

1). Alur Penelitian Dan Data Base Line

1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang


mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan koss of follow up ?

Jawab :

Teknik pengambila sampel dalam penelitian ini adalah purposive


sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal
kronik yang dirawat di rumah sakit telogorejo semarang. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan quesioner dan observasi secara langsung untuk
mendapatkan data dari perawat pelaksana ( koresponden ).

2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data ?

Jawab :

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik
yang di rawat di rumah sakit telogorejo.

4. Diskusi

1) Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah


peneliti membuat interprestasi yang rasional dan ilmiah tentang hal hal
yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan :
meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu
penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional
secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.

Jawab :

Peneliti membuat interprestasi yang rasional dan ilmiah yang di temukan


dalam penelitian dengan teori terbaru. Asumsi peneliti sama seperti hasil
penelitian yang menyebutkan laki-laki pada usia dewasa dalam proses tugas
perkembangan sedang semangat-semangatnya berkarya dan bereproduksi, dan
sebagai kepala rumah tangga yang menjadi tulang punggung, Karena
penyakit Gagal ginjal kronik tersebut sehingga harapan dan keinginan tidak
tercapai yang mengakibatkan keputusasaan karena perasaan bersalah dan
tidak sanggup dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga dan
imam bagi keuarganya. Disamping itu laki-laki memiliki pola dan gaya hidup
yang kurang sehat dalam menjaga organ ginjal berhubungan dengan diet,
merokok dan peminum alkohol.

Anda mungkin juga menyukai