Anda di halaman 1dari 10

TELA’AH JURNAL

(THE EFFECT OF LISTENING TO ASMAUL HUSNA, ISOMETRIC


HANDGRIP EXERCISE, AND FOOT HYDROTHERAPY INERVENTION TO
REDUCE BLOOD PRESSURE IN THE ELDRLY WITH HYPERTENSION)
PENGARUH MENDENGARKAN ASMAUL HUSNA, LATIHAN ISOMETRIC
HANDGRIP, DAN INTERVENSI HIDROTERAPI KAKI TERHADAP PENURUNAN
PENURUNAN TEKANAN DARA PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Dosen Pembimbing Akademik : Ns. Faried Hidayat, M.Kep

DISUSUN OLEH :
Nama : AHMAD RAMADHAN ALBADALI
NIM : 2011102412042

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2020/2021
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
1. Judul jurnal :
- The Effect of Listening to Asmaul Husna, Isometric Handgrip Exercise, and
Foot Hydrotherapy Intervention to Reduce Blood Pressure in the Elderly
with Hypertension
- Pengaruh Mendengarkan Asmaul Husna, Latihan Isometric Handgrip, dan
Intervensi Hidroterapi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Lansia Dengan Hipertensi
2. Penulis Jurnal :
- Abu Bakar, Indah Mahmudah Khusniyah, Ika Nur Pratiwi
3. Nama Jurnal / Dipublikasikan Oleh:
- International Journal of Psychosocial Rehabilitation, Vol.24, Issue 09, 2020
ISSN: 1475-7192
4. Penelaah/Review Jurnal :
- AHMAD RAMADHAN ALBADALI
5. Sistematika Penulisan
- Dalam jurnal ini peneliti sudah mencakup Abstract, Pengantar, Metode,
Pengukuran, Pengumpulan data, Intervensi, Hasil, Diskusi, Keterbatasan dan
Kesimpulan. Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini
ialah :
a. Font : 10 - 9
b. Spasi : 1,0
c. Format Penulisan : Times New Roman
d. Rataan : Justify
e. Column :1
6. Referensi daftar pustaka :
- Literature yang digunakan dalam penelitan menggunakan literature terbaru pada
tahun 2018 dan menggunakan literature lama pada tahun 1983, literature yang
digunakan berasal dari jurnal dan e-book yang telah di publikasi sebelumnya.

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Jurnal Item question to help “ Telaah Jurnal “
1. PENDAHULUAN
1. Apa masalah penelitian
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa
gejala, sehingga disebut sebagai silent killer. Hipertensi bisa
menjadi masalah di usia tua; lebih dari 50% pasien
hipertensi menetap selama 60 tahun. Penyakit yang paling
signifikan dari kematian akibat penyakit tidak menular
( PTM) Atau penyakit tidak menular karena penyakit
kardiovaskuler.

2. Seberapa besar masalah tersebut?


- Statistik Kesehatan Dunia (2012) melaporkan bahwa 57 juta
kematian di dunia karena penyakit penyakit tidak menular.
Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga
menjadi pembunuh diam-diam (the silent killer of death) dan
menjadi akar penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke, dan
ginjal Semakin banyak penduduk usia lanjut di Indonesia,
semakin banyak pula morbiditas penyakit degeneratif salah
satunya adalah hipertensi.

3. Dampak masalah jika tidak di atasi?


- Dampak masalah jika tidak diatasi maka akan menyebabkan
tibulnya penyakit-penyakit lain dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara
masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target?
- Tidak terjadi kesenjangan dalam penelitian ini, hasil penelitian
menunjukkan adanya relevasi dengan penelitkan2 sebelumnya

5. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis


yang ditetapkan oleh peneliti
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai keefektifan
pengaruh mendengarkan Asmaul Husna nama Tuhan yang
indah, baik, agung, dan mulia), latihan isometric handgrip,
dan intervensi hidroterapi kaki pada tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi
- Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Tidak dijelasakan mengenai hipotesis dalam penelitian ini
3 METODE
1. Desain penelitian 1. Desain penelitian apa yang digunakan?
- quasi-experiment dengan perangkat pre-post test control group
design
UNTUK DESAIN EKSPERIMEN:
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektifitas suatu intervensi?
- Iya, Pada penelitian ini peneliti menggunakan kelompok kontrol
dan intervensi

b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?


- Dalam penelitian ini tidak menjelasakan apakah peneliti
melakukan randomisasi

c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana


prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi sederhana,
blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?
- Peneliti tidak menjelaskan apakah ia menggunaka randomisasi
secara blok maupun stratifikasi

d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan


karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok,
apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji statistic
dengan stratifikasi atau uji multivariate?
- Pada jurnal peneliti tidak menjelaskan apakah terdapat
perbedaan karakteristik pada kedua kelompok dan peneliti tidak
menggunakan uji multivariat dalam penelitian ini.

e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran


dalam memberikan perlakuan pada responden (responden
tidak menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi
yang diuji cobakan?
- Pada jurnal peneliti tidak menggunakan masking ataupun
penyamaran dalam memberikan perlakukan kepada responden.

f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti


melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan
(eksperiment atau control). Hal ini menunjukkan upaya
peneliti meningkatkan validitas informasi :
- Pada jurnal peneliti tidak menjelaskan mengenai blinding saat
mengukur outcome.

2. Populasi dan 1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau?


sampel Lansia yang berada di UPTD Griya Wredha Surabaya dan
Panti Werdha Hargodedali

2. Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi


sampel?
- Lansia yang berada di UPTD Griya Wredha Surabaya dan Panti
Werdha Hargodedali
- Tidak disebutkan kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian
ini
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih
sampel dari populasi target?
- Dalam jurnal peneliti menjelaskan ia menggunakan teknik
probability sampling

4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian?


Metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan
jumlah sampel?
- 60 responden yang terdiri dari 30 lansia kelompok
perlakuan dan 30 lansia kelompok kontrol

3. Pengukuran atau 1. Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?


pengumpulan - Variabel Independen: intervensi mendengarkan Asmaul
data Husna (nama-nama Tuhan yang indah, baik, agung, dan
mulia), senam isometric handgrip, dan hidroterapi kaki
- Variabel Dependen: tekanan darah sistolik, diastolik , dan
nadi
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?
Peneliti menjelaskan bahwa responden diberi tahu dan mengisi
informed consent sebelum proses pengumpulan data. Mereka
berhak agar datanya tetap dirahasiakan dan hanya boleh
dipublikasikan dengan inisialnya saja.

3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?


- Tidak dijelaskan alat ukur apa yang digunakan dalam penelitian
ini

4. Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument


yang digunakan? Apakah peneliti menguji validitas dan
rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode yang
digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur
dan bagaimana hasilnya?
- Validitas dan reabulitas alat ukur tidak dijelaskan di dalam
jurnal ini

5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data?


Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau
yang melakukan pengukuran?
- Pengukuran dan pengmpulan data dilakukan oleh peneliti, dan
untuk intervensi asmaul husna dilakukan dengan mendengarkan
asmaul husna dari Dr. Ari Ginanjar Agustian.
- Didalam penelitian ini tidak menjelasakan apakah peneliti
mendapat pelatihan khusus untuk menjalankan intervensi
4. Analisis data 1. Uji statistic apa yang digunakan untuk menguji hipotesis
atau menganalisis data?
- Uji statistic untuk analisis data penelitian peneliti menggunakan
uji independent t-test ( signifikan adalah p=0,05) ditemukan
adanya penurunan tekanan darah sistolik dan frekuensi nadi
secara signifikan setelah mendapatkan intervensi Asmaul Husna,
isometric handgrip exercise, dan hydrotherapy foot/foot, hal ini
ditunjukkan dengan p=0,000 atau p<0,05. Sedangkan pada uji
yang dihasilkan Mann Whitney Test digunakan untuk
mengetahui perbedaan skor tekanan darah sistolik antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada lansia dengan
hipertensi.

2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan


metode intention to treat atau on treatment analysis?
- On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang
mengikuti penelitian sampai selesai saja.

3. Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti


untuk menganalisis data?
- Tidak dijelaskan dalam penelitan mengenai program software apa
yang digunakan
4 HASIL PENELITIAN
1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
dan data base line responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out
dan loss follow up?
- Penelitian ini melibatkan 60 responden yang terdiri dari 30
lansia kelompok perlakuan dan 30 lansia kelompok kontrol.
Semua responden mengikuti jalannya penelitian sampai selesai
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?
- Karakteristik responden di dalam jurnal ini yaitu:
Deskriptif data dalam penelitian ini sebagai berikut: kelompok
perlakuan terbanyak berjenis kelamin perempuan (66,7%),
sedangkan pada kelompok kontrol seluruhnya berjenis kelamin
perempuan (100%). Usia responden pada kelompok perlakuan
paling banyak yaitu 60-70 tahun atau lanjut usia (63,3%),
sedangkan pada kelompok kontrol pada usia 75-90 tahun atau tua
(60%). Pendidikan Sekolah Dasar ( SD) terbanyak pada
kelompok perlakuan yaitu 33,3% dan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama ( SMP) pada kelompok kontrol yaitu 30%.
Pada kelompok perlakuan dan kontrol sebagian besar tidak
bekerja yaitu 93,3% dan 83,35%. Seluruh/seluruh kelompok
perlakuan dan kontrol mengkonsumsi obat anti hipertensi(100%)
dimana sebagian besar kelompok perlakuan dan kontrol
mengkonsumsi Amlodipin 5 mg yaitu 96,7% dan 56,7%. Pada
kelompok perlakuan dan kontrol, sebagian besar tidak memiliki
riwayat mengkonsumsi alkohol dan juga rokok yaitu 93,3% dan
96,7%. Kebiasaan olahraga yang dilakukan/dilakukan oleh
kelompok perlakuan dan kontrol yaitu 96,7% dan 76,7%.
Sedangkan untuk konsumsi garam sendok teh setiap hari dan
intervensi, nonfarmakologis telah dilakukan oleh seluruh/semua
kelompok perlakuan dan kontrol ( 100%).

3. Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu


(counfounding variable) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variable perancu?
- Didalam jurnal peneliti tidak menjelaskan apakah baseline data
tersebar seimbang pada setiap kelompok.

2. Hasil penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji
hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti (bermakna atau tidak secara statistic)? Apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?
a. Hasil penelitian
Hasil penelitian yang disajikan terlihat terjadi adanya perbedaan
rerata atau rata-rata yang memiliki arti antara masing-masing
kelompok pada variabel tekanan darah sistolik (132,07), tekanan
darah diastolik (80,83) dan frekuensi nadi ( 79,70). Hasil uji
independent t-test ( signifikan adalah p=0,05) ditemukan adanya
penurunan tekanan darah sistolik dan frekuensi nadi secara
signifikan setelah mendapatkan intervensi Asmaul Husna,
isometric handgrip exercise, dan hydrotherapy foot/foot, hal ini
ditunjukkan dengan p=0,000 atau p<0,05. Sedangkan pada uji
yang dihasilkan Mann Whitney Test digunakan untuk
mengetahui perbedaan skor tekanan darah sistolik antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada lansia dengan
hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh intervensi
asmaul husna, isometric handgrip exercise, dan hidroterapi
kaki/kaki terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada lansia
dengan hipertensi memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan makna pada tekanan
darah baik sistolik pada kelompok perlakuan dan kontrol
sebelum diberikan intervensi Asmaul Husna, latihan isometric
handgrip, dan hidroterapi kaki/kaki. Hasil intervensi tekanan
darah sistolik selanjutnya pada Asmaul Husna, latihan isometric
handgrip dan hidroterapi kaki/kaki dengan durasi ± 12 menit
diberikan tiga kali seminggu selama 2 minggu menunjukkan
terjadi penurunan tekanan darah sistolik dengan nilai 10.907
pada kelompok perlakuan.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen
kategorik apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute
risk reduction (ARR)
- Peneliti tidak menjelaskan secara rinci tentang nilai kepentingan
klinis seperti number need to treat (NTT), relative risk reduction
(RRR) atau absolute risk reduction (ARR).

5 DISKUSI
1. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian?
Apakah peneliti membuat interpretasi yang rasional dan
ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil
penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu
penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan
rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.
- Dalam mengintrprestasikan hasil penelitian yang di dapat
peneliti membuat interprestasi secara rasional yang berdasarkan
dengan hasil penelitian terdahulu yang memiliki nilai kesamaan
dengan penelitian yang sedang ia lakukan.
2. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya
dengan penelitian-penelitian terdahulu serta teori yang ada
saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi?
Peneliti membandingkan hasil yang telah di dapatkan dengan
hasil penelitian terdahulu dengan hasil yang telah ia dapatkan,
Hasil intervensi tekanan darah sistolik selanjutnya pada Asmaul
Husna, latihan isometric handgrip dan hidroterapi kaki/kaki
dengan durasi ± 12 menit diberikan tiga kali seminggu selama 2
minggu menunjukkan terjadi penurunan tekanan darah sistolik
dengan nilai 10.907 pada kelompok perlakuan. Hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian Alfiyanto (2017) yang
menyatakan bahwa ada pengaruh yang bermakna terhadap
tekanan darah sistolik sebelum perlakuan dzikir Asmaul Husna
dan tekanan darah sistolik. Selain itu, penelitian yang dilakukan
oleh Hess (2016), terjadi penurunan sistolik yang berarti tetapi
tidak signifikan secara statistik setelah dilakukan latihan
isometric handgrip selama enam minggu. Penelitian yang sama
dilakukan oleh Nurul, Gresty, dan Julia (2017) yaitu ada
pengaruh yang signifikan terapi rendam kaki dengan air hangat
terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi di
Puskesmas Bahu Manado.
3. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil
penelitiannya dengan perkembangan ilmu
keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?
- Didalam jurnal ini peneliti menjelaskan bahwa Responden palin
g banyak adalah yang berusia 75-90 tahun ke atas, dimana hipert
ensi sejalan dengan bertambahnya usianya, yaitu karena perubah
an struktur pada vena sehingga menyebabkan peningkatan tekan
an darah sistolik. Pada penelitian ini, 83,3% responden berjenis
kelamin perempuan yang berisiko mengalami peningkatan tekan
an darah karena proses perubahan hormon estrogen pasca menop
ause. Lainnya, penggunaan obat antihipertensi seperti amlodipin
e, captopril, dan nifedipine dengan dosis yang berbeda-beda me
mpengaruhi hasil tekanan darah sistolik masing-masing; Setiap s
aat responden dilakukan intervensi terlihat hasil dari pre-test kel
ompok intervensi maupun kelompok kontrol yang memiliki riwa
yat hipertensi menunjukkan tekanan darah sistolik pada fase pre
hipertensi.
- Dari masing-masing intervensi memberikan pengaruh terhadap p
enurunan tekanan darah sistolik pada kelompok perlakuan sesuai
penelitian sebelumnya dan kombinasi dari ketiga intervensi yaitu
intervensi mendengarkan Asmaul Husna, latihan isometric hand
grip, dan hidroterapi kaki/ kaki terbukti memberikan pengaruh te
rhadap penurunan tekanan darah sistolik pada kelompok perlaku
an selama 12 menit sebanyak 6 kali pertemuan; rill dalam 2 min
ggu di UPTD Griya Wredha Surabaya dan Panti Werdha Hargo
Dedali Surabaya.

4. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


- Hasil penelitian yang dikatakan bahwa terjadi adanya perbedaan
rerata atau rata-rata yang memiliki arti antara masing-masing
kelompok pada variabel tekanan darah sistolik (132,07), tekanan
darah diastolik (80,83) dan frekuensi nadi ( 79,70) pada tabel 2.
Hasil uji independent t-test ( signifikan adalah p=0,05)
ditemukan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan
frekuensi nadi secara signifikan setelah mendapatkan intervensi
Asmaul Husna, isometric handgrip exercise, dan hydrotherapy
foot/foot, hal ini ditunjukkan dengan p=0,000 atau p<0,05.

5. Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti?


Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,
pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?
- Intervensi Asmaul Husna, isometric handgrip exercise, dan
hidroterapi kaki/kaki memiliki manfaat positif sehingga petugas
kesehatan dapat menggunakan intervensi ini sebagai alternatif
tidak aktif di UPTD untuk menurunkan tekanan darah lansia
penderita hiperten

6. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting


pratik klinik lainnya?
- Menurut penelaah penelitian ini bisa direplukasi pratik klinik
keperawatan di berbagai daerah karena sangat mudah untuk
dilakukan.

7. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan


penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian?
Peneliti tidak menjelaskan kekuatan maupuan kelemahan dalam
penelitian yang ia lakukan

Anda mungkin juga menyukai