Anda di halaman 1dari 7

THE EFFECT OF YOGA ON FUNCTIONAL RECOVERY LEVEL IN

SCHIZOPHRENIC PATIENTS

DI SUSUN OLEH :

Disusun oleh :

Hardian
2011102412018

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2019
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal : The Effect Of Yoga On Functional Recovery Level In
Schizophrenic patients
2. Penulis Jurnal : Funda Kavak , Mine Ekinci
3. Dipublikasikan oleh : Elsevier Inc All Rights Reserved 2016
DOI. 10.1016
4. Penelaah/review jurnal : Hardian
5. Sistematika penulisan :
Penulisan judul jurnal sudah ditebalkan (BOLD), dan sudah terdapat nama dan
background penulis jurnal dibawah judul jurnal. judul jurnal tidak lebih dari 20 kata.
Abstrak tidak menggunakan penebalan IMRAD yaitu pendahuluan, metode, hasil, dan
diskusi.
6. Referensi Daftar Pustaka :
Terdapat 27 referensi daftar pustaka.

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Jurnal Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?
Skizofernia adalah gangguan mental yang terjadi pada emosi,
pikiran, persepsi dan perilaku seseorang. Skizofernia dapat
menyebabkan menurunya fungsi psikososial dan hilangnya
keterampilan seseorang. Hal ini dapat diatasi dengan metode
pengobatan terapi komplementer, salah satunya adalah yoga .
2. Seberapa besar masalah tersebut ? (Prevalensi/insidensi)
Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa seseorang yang menderita
skizofernia dapat menyebabkan terjadinya penurunan pada
fungsi psikososialnya dan dapat menghilangkan keterampilan
seseorang.
3. Dampak masalah jika tidak diatasi ?
Dalam peneltian ini jika skizofrenia tidak diatasi akan
berdampak pada pemulihan fungsional seseorang dimana bisa
saja mempengaruhi pikiran dan perilaku menjadi terganggu,
menarik diri dari masyarakat, autism serta mengurangi kegiatan
yang dilakukan.
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? Bandingkan antara
masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target?
Tidak dijelaskan didalam jurnal
5. Berdasakan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang
ditetapkan oleh peneliti ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yoga pada
tingkat pemulihan fungsional pada pasien sizofrenia
2 Methode
1. Desain penelitian 1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimental
dengan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol.
Untuk Desain Eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektivitas suatu intervensi ?
Dalam penelitian ini menggunakan kelompok kontrol
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
Tidak ada
c. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan
karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
peneliti melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
stratifikasi atau uji multivariate ?
Tidak ada
d. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan pada responden (responden tidak
menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang di uji
cobakan) ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan apakah peneliti melakukan
penyamaran atau tidak.
e. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui ke
dalam kelompok mana sampel dimasukkan (eksperimen atau
kontrol). Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan
validitas informasi
Dalam penelitian ini tidak dijelasakn mengenai hal tersebut.
8. Populasi dan 1. Siapa populasi target ?
Pasien penderita skizofrenia yang terdaftar dan secara teratur
Sampel datang ke Malatya dan Elaz pusat kesehatan mental masyarakat.
2. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria inklusi dan eksklusi
sampel ?
Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang
menderita skizofrenia.
- Kriteria Inklusi :
1. Berusia 18 – 55 tahun
2. Tidak buta huruf
3. Tidak memiliki masalah pada bahasa
4. Dapat berkomunikasi dengan baik dan mau bekerjasama
- Kriteria Eksklusi :
1. Tidak dalam kondisi eksasebrasi akut
2. Mengalami depresi atau gangguan mental lainnya
3. Memiliki keterbelakangan mental
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih
sampel dari populasi target ?
Dalam penelitian dijelaskan Jumlah sampel 100 responden
ditentukan dengan teknik random sampling

4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ?


Metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan
jumlah sampel ?
Sampel yang digunakan adalah 100 orang.
12. Pengukuran atau 1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?
pengumpulan 1. Variabel independen : yoga
data 2. Variabel dependen : tingkat pemulihan fungsional pada pasien
skizofrenia
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Dalam penelitian in dijelaskan mengenai bagaimana metode
yang dilakukan yaitu membandingkan antara :
- Perbandingan karakteristik deskriptif eksperimen dan kontrol
- Perbandingan skor rata-rata dari kelompok eksperimen dan
kontrol
- Perbandingan FROGS subskala dan skor rata-rata total
kelompok eksperimen dan kontrol pada saat sebelum dan
sesudah mengikuti latihan yoga
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?
Dalam penelitian ini data diukur melaui Functional Remission of
General Schizophrenia Scale (FROGS).
4. Bagaimana validitas dan reliabilitas alat ukur/instrumen yang
digunakan ? Apakah peneliti menguji validitas dan reliabilitas
alat ukur ? Jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk
menguji validitas dan reliabilitas alat ukur dan bagaimana
hasilnya ?
Pada jurnal dijelaskan bahwa jurnal menggunakan uji validitas
dan reliabilitas. Pada nilai reliabilitas menggunakan alpha
cronbach didapatkan hasil 0,89.
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data ?
Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang
melakukan pengukuran ?
Peneliti sendiri
17. Analisa Data 1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menganalisis data ?
Dalam penelitian ini dijelaskan menggunakan uji statstic Uji
independent samples T-Test dan paired T-Test.
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti mengggunakan
metode intention to treat atau on treatment analysis ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan secara rinci, tetapi secara garis
esar dapat dipahami bahwa metode dalam penelitian ini
intention to treat.
3. Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti
untuk menganalisis data ?
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan program atau software apa
yang digunakan.
Hasil Penelitian
1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
dan data base line responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out
dan loss of follow up ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan secara spesifik mengenail alur
penelitian. Dalam penelitian hanya dijelaskan bahwa Subjek
dalam penelitian ini ada 100 orang dimana akan dibagi menjadi
dua kelompok yaitu 50 kelompok eksperimen yang akan
diberikan terapi yoga selama 6 minggu, sedangkan pada 50
orang kelompok kontrol tidak dilakukan apapun. Sebelum
dilakukannya terapi yoga pasien dengan skizofrenia akan diikut
sertakan dalam pretest dan posttest dimana hasilnya nanti akan
dihitung mengguakan Functional Remission of General
Schizophrenia Scale (FROGS).
2. Bagaimana karakteristik responden dan base line data?
Dari penelitain diatas karakteristik responden dengan jumlah
100. Tidak dijelaskan mengenai karakteristik
responden/partisipan.
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar seimbang
pada setiap kelompok ? Jika tidak seimbang apa yang dilakukan
peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel
perancu ?
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai hal tersebut.
4. Hasil Penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian ? Jika peneliti melakukan uji
hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti
(bermakna atau tidak secara statistik) ? Apakah hasil penelitian
juga bermakna secara klinis ?
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan
pengaruh yoga pada tingkat pemulihan pasien skizoprenia ditemukan
bahwa hasil yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok control. Hasil nya p=0,05.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan
klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat (NNT),
relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR)
?
Tidak dicantumkan dalam penelitian ini
4 Diskusi (Discuss) 1. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian ?
Apakah penelitian membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah
tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan
teori terkini ? Catatan : meskipun hasil penelitian tidak sesuai
dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
Peneliti membuat interprestasi secara rasional mengenai
pengaruh yoga terhadap tingkat fungsional pasien skizofrenia.
Karena yoga efektif dalam merubah pemikiran dan perilaku
seseorang serta yoga juga memeri manfaat kesehatan bagi tubuh
sama dengan aktifitas olahraga lainnya yang dapat meningkatkan
kebugaran tubuh.
2. Bagaimana nilai kepentingan (impotancy) hasil penelitian ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan secara spesifik mengenai nilai
kepentingannya, tetapi apabila dilihat secara umum hasil
penelitin ini sangat penting dan sangat berguna untuk menjadi
salah satu terapi non farmako dalam asuhan keperawatan dalam
tingkat pemulihan fungsional pasien skrizofrenia.
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti ?
Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber
daya manusia, dan aspek legal ?
Penelitian ini bisa di replukasikan atau dapat digunakan sebagai
suatu alternatif dalam pengobatan pasien skizofrenia yaitu untuk
menghilangkan gejala penyakit serta memperkenalkan kembali
pasien ke masyarakat luas dan meningkatkan kualitas hidup
pasien.
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik
klinik lainnya ?
Pada penelitian ini tidak dijelaskan secara terperinci tetapi,
intervensi terapi yoga ini diyakini dapat juga digunakan sebagai
salah satu bentuk dari teknik latihan fisik yang dapat disarankan
kepada pasien atau klien yang menderita skrizofrenia.
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas
hasil penelitian ?
Dalam jurnal ini tidak dijelaskan kelemahan maupun kelebihan.

Anda mungkin juga menyukai