0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan3 halaman
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi aktivitas kelompok stimulasi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pasien.
2. Subjek penelitian adalah 19 pasien halusinasi pendengaran di RSJ Prof. Dr. Ildrem Medan tahun 2019.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa terapi aktivitas kelompok efektif meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi, dengan nilai rata-
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi aktivitas kelompok stimulasi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pasien.
2. Subjek penelitian adalah 19 pasien halusinasi pendengaran di RSJ Prof. Dr. Ildrem Medan tahun 2019.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa terapi aktivitas kelompok efektif meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi, dengan nilai rata-
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi aktivitas kelompok stimulasi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pasien.
2. Subjek penelitian adalah 19 pasien halusinasi pendengaran di RSJ Prof. Dr. Ildrem Medan tahun 2019.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa terapi aktivitas kelompok efektif meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi, dengan nilai rata-
Stase Keperawatan Jiwa Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata
Nama Mahasiswa : Dwi Prabowo Susanto (200300730)
Zidni Mubarokah (200300774)
Judul Artikel : EFEKTIFITAS TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULASI TERHADAP
KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN PASIEN RUANG CEMPAKADI RSJ PROF. DR. ILDREM MEDAN
Sumber artikel : Diakses melalui google scholar
https://jurnal.suryanusantara.ac.id/index.php/jurkessutra/article/view/64/59 pada tanggal 20 Februari 2021 1. Analisa PICO Tabel 1. Analisa PICO
No Kriteri Jawab Pembenaran dan Critical Thingking
a 1 P Populasi Populasi dalam penelitian adalah pasien halusinasi pendengaran yang dirawat di Cempaka rumah sakit jiwa Prof. Dr. Ildrem Tahun 2019 yang berjumlah 19 orang. 2 I Intervensi Intervensi yang dilakukan pada jurnal adalah Terapi Aktifitas Kelompok stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi pendengaran mempunyai nilai rata-rata sebelum (Terapi Aktifitas Kelompok) (Pre-test) sebesar 7,25% dan setelah dilakukan (Terapi Aktifitas Kelompok) (Post-test) sebesar 11.5, dengan perbedaan standar deviasi Pre-test dan Post-post sebesar 3.495. 3 C Controling/Comparing Tidak ada kelompok pembanding, tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre-test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahanperubahan yang terjadi setelah adanya eksperiment (perlakuan).
4 O Outcome Hasilnya adalah TAK (Terapi Aktifitas Kelompok)
efektif terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran 1. Analisa Kritis Jawablah sesuai dengan yang ditemukan dalam artikel dan berikan penjelasan. a. Bagaimana level pembuktian artikel/evidence based dalam hirarki evidence based? Jawab: penelitian ini reliabel dan dapat dibuktikan karena instrument dari penelitian ini adalah lembar observasi yang berisi karateristik responden serta hasil pengukuran halusinasi pendengaran dan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi (pengamatan) terhadap pasien halusinasi pendengaran dengan menggunakan format sesi TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) yang sudah ada.. Penelitian menggunakan analisis univariat untuk mendiskripsikan karakteristik masing-masing variable yang diteliti. b. Apakah jenis metodologi penelitian yang digunakan dalam artikel? Jawab: Menggunakan jenis penelitian pra-experiment yang menggunakan rancangan one group pre-test dan postest, dimana rancangan ini tidak ada kelompok pembanding, tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre-test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahanperubahan yang terjadi setelah adanya eksperiment (perlakuan). c. Apakah hasil penelitian ini reliable dan relevan dengan kondisi di lapangan? Ya, hasil penelitian ini relevan dengan pasien kami, yaitu pasien degan halusinasi pendengaran dengan kurangnya pengetahuan mengontrol masalah halusinasi pendengaran. d. Bagaimana etika penelitian artikel yang ditemukan? Etika penelitian dengan menekankan prinsip-prinsip dalam etika yang berlaku, meliputi: lembar persetujuan menjadi responden tanpa nama, kerahasiaan. e. Bagaimana implikasi dalam keperawatan? Hasil dari penelitian dapat kita implimintasikan dalam keperawatan yaitu pengetahuan tentang TAK merupakan suatu bentuk agar dapat mengontrol halusinasi pendengaran dan terhindar dari berbagai masalah gangguan kejiwaan. TAK yang teratur dapat membantu mengontrol masalah halusinasi pendengaran dari masalah gangguan kejiwaan. 2. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian adalah TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) : Halusinasi mempunyai efektifitas yang signifikan terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien di ruang Cempaka dan Sipisopiso Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Ildrem pada setiap sesi, hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh, yaitu dengan menggunakan uji-t dependent saat Pre-Test dan Post-Test diperoleh perbedaan dengan hasil uji statistik didapat p adalah 0,1 (p<0,05) b. Saran 1. RSJ Prof. Dr. Ildrem. Bagi RSJ Prof. Dr. M. Ildrem, hendaknya mempertimbangkan untuk membuat kebijakan (peraturan) baru kepada perawat, khususnya perawat ruangan untuk melakukan TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) secara kontiniu, yang bertujuan untuk penurunan frekuensi pasien gangguan jiwa. 2. Bagi Tenaga Keperawatan Diharapkan kepada perawat, khususnya perawat ruangan yang bekerja di RSJ TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) yang telah dilakukan oleh peneliti mengingat TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) merupakan terapi