Disusun Oleh :
Di Susun Oleh :
I. LATAR BELAKANG
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang
insidensinya cenderung meningkat. Beberapa penderita tidak mengalami keluhan
sehingga penderita umumnya tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi.
Tetapi bila dibiarkan tanpa perawatan maka itu akan menimbulkan kerumitan yang
membahayakan. Orang yang berusia lima puluhan adalah masa usia penuh dengan
resiko. Oleh sebab itu perlu pengontrolan tekanan darah untuk penanggulangan lebih dini
sehingga tidak berlanjut pada komplikasi yang lebih parah.
Ini menunjukkan bahwa penyakit yang parah boleh saja tidak diketahui ditengah
tengah masyarakat, dapat pula melumpuhkan kesehatan dan dapat menimbulkan
masalah yang berat tetapi penderita tidak mengetahui samasekali mengenai apa yang
terjadi. Sering sudah terlambat dan berkomplikasi barulah diketahui penyebab utamanya.
Itulah sebabnya sekarang orang mengetahui bahwa hipertensi itu penyakit yang
mempunyai bermacam-macam tingkat sedangkan keadaan yang parah memerlukan
pengetahuan yang agak dini supaya segera mendapatkan perhatian dan perawatan.
II. TUJUAN
A. Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, keluarga mampu memahami
tentang penyakit hipertensi.
B. Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan, keluarga diharapkan dapat menjelaskan
tentang:
1. Keluarga mampu menjelaskan tentang Pengertian hipertensi
2. Keluarga mampu menjelaskan tentang Penyebab hipertensi
3. Keluarga mampu menjelaskan tentang diet pada penderita hipertensi
4. Keluarga mampu mendemonstrasikan gerakan senam hipertensi
III. METODE
Metode menggunakan ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan diskusi bersama warga
Dusun Pedes, khusunya penderita hipertensi
IV. MEDIA
Media yang digunakan adalah Power point dan leaflet hipertensi
V. MATERI
Terlampir
3 Penutup 5 menit
1. Menyimpulkan materi 1. Memperhatikan
penyuluhan bersama peserta 2. Menjawab
2. Memberikan evaluasi secara
lisan
3. Memberikan salam penutup
Total 30 menit
VII. PENGORGANISASIAN
Koordinator : Renita Yopi Choiri
Presentator : Bety Ayu Safitri
Notulen : Fatimah Wulandari
Fasilitator : Maryono
Observer : Novi Herwanti Bugis
Timer : Zidni Mubarokah
Moderator : Anggi Nurza’da Pebrianti M
Dokumentasi : Andi Sudiana
A. Kriteria evaluasi:
1. Peserta mampu menjelaskan tentang pengertian hipertensi
2. Peserta mengetahui tentang penyebab hipertensi
3. Peserta mengetahui tentang tanda dan gejala hipertensi
4. Perserta mengetahui tentang diet pada penderita hipertensi
B. Pelaksanaan penyuluhan:
1. Penyuluhan dimulai pada pukul 20.00
2. Peserta penyuluhan selesai pada pukul 21.00
3. Pada sesi tanya jawab muncul pertanyaan meliputi :
Apakah bapak dan ibu mengerti dengan apa yang saya sampaikan? Jika iya,
tolong jelaskan apa yang saya bilang barusan?
Apa saja yang harus dilakukan setelah mengerti jika sakit hipertensi tapi
tidak ada keluhan
Jawab : menjaga pola makan, mengurangi konsumsi garam.
VIII. REFERENSI
1. Elsanti S. 2009. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolestrol, Stroke, Hipertensi &
Serangan Jantung. Yogjakarta : Araska
2. Simsmora H. Roymond.2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta ;
EGC
3. Kamitsuru S, Herdman T.H. 2018. NANDA-I Diagnosis Keperawatan . Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC
4. Riasmini N, et al. 2017. Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga,
Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di
Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta : UI-Press
Menanyakan
kembali
tentang
materi
hipertensi
4 Mengakhiri Mendengarkan
Pertemuan : Menjawab salam
Reinforceme
nt positif
kepada
keluarga
Mengucapka
n terima
kasih kepada
keluarga
Mengakhiri
pertemuan
dengan
salam
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Defenisi Hipertensi
Sampai saat ini belum ada definisi yang tepat mengenai hipertensi, oleh karena tidak
ada batasan yang jelas yang membedakan antara hipertensi dan normotensi. Namun bukti
menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah akan meningkatkan mortalitas dan
mordibitas. Secara teoritis, hipertensi sebagai suatu tingkat tekanan darah, dimana
komplikasi yang mungkin timbul menjadi nyata.
B. Klasifikasi Hipertensi
C. Etiologi
Menurut penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua yaitu:
a. Kelainan Hormon
1. Glomerulo nefritis akut : lesi pada glomerulus menyebabkan retensi air dan
garam sehingga menyebabkan hipertensi.
2. penyempitan arteri renalis
d. Faktor Lain
1. Koarktasio aorta/penyempitan congenital suatu segmen aorta torakalis hal ini
meningkatkan resistensi aliran darah aorta sehingga mengakibatkan hipertensi
berat.
2. Pre eklamsia, pada pre eklamsia terjadi retensi pembuluh darah disertai dengan
retensi garam dan air.
D. Manifestasi Klinis
Gejala yang timbul bervariasi, tergantung dari tinggi rendahnya derajat hipertensi.
Pada hipertensi esensial dapat berjalan gejala dan pada umumnya baru timbul gejala
terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak, dan jantung yang
sering dijumpai berupa:
1. Sakit kepala
2. Vertigo
3. Perdarahan retina
4. Gangguan penglihatan
5. Proteinuria
6. Hematuria
7. Tachicardi
8. Palpitasi
9. Pucat dan mudah lelah
Tetapi kebanyakan pula pasien yang menderita hipertensi tidak mempunyai
keluhan. Dan ada juga beberapa pasien mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, sesak
nafas, kelelahan, kesadaran menurun, gelisah, mual, muntah, epistaksis, kelemahan
otot atau perubahan mental.
E. Penatalaksanaan
Pada beberapa pasien mungkin dapat dimulai dengan terapi dengan lebih dari
satu obat secara langsung. Pasien dengan tekanan darah ≥200/≥120 mmHg harus
diberikan terapi dengan segera dan jika terdapat gejala kerusakan organ harus dirawat
di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/...hipertensi.pdf
Elsanti S. 2009. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolestrol, Stroke, Hipertensi & Serangan
Jantung. Yogyakarta : Araska