Anda di halaman 1dari 11

SAP

SATUAN AJARAN PENYULUHAN


HIPERTENSI

Disusun Oleh :

Nama : Sri Yulianti

NIM : N520184403

Prodi : Profesi Ners

PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2019
SAP
SATUAN AJARAN PENYULUHAN
HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok bahasan : Pengetahuan tentang hipertensi
Waktu : 20 Menit
Sasaran : Tn.M
Penyuluh : Sri Yulianti (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Kudus)
Tempat : Di rumah Tn.M
Hari/tgl Pelaksanaan : 10 Desember 2019
Jam Pelaksanaan : 14.00 – 14.20 WIB

I. LATAR BELAKANG
Hipertensi sering disebut the silent killer dan bersifat heterogenous group of
disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok sosial
ekonomi. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas
(kematian) yang tinggi. Menurut penyebabnya hipertensi dikelompokkan
menjadi 2 macam yaitu hipertensi esensial atau primer yang tidak diketahui
sebab-sebabnya, serta hipertensi renal atau sekunder yang diketahui sebabnya
seperti penyakit ginjal, gangguan hormon, diabetes dan sebagainya. Hipertensi
esensial mempunyai prevalensi 90 persen sedangkan hipertensi sekunder hanya
10 persen dari keseluruhan penyakit hipertensi yang ada. Untuk itu hepertensi
esensial lebih utama untuk mendapatkan perhatian dalam upaya pencegahan dan
pengobatannya, karena penderita hipertensi esensial pada umumnya tidak
merasakan adanya gejala.
Diperkirakan sekitar 80 persen kenaikan kasus hipertensi terjadi terutama di
negara-negara berkembang di tahun 2025. Secara global World Health
Organization (WHO) memperkirakan penyakit tidak menular menyebabkan
sekitar 60 persen kematian dan 43 persen kesakitan di seluruh dunia. Rata-rata
prevalensi hipertensi di Indonesia sekitar 8,3 persen, sedangkan prevalensi

2
hipertensi di kota besar (Jakarta) lebih tinggi yaitu sekitar 14,2 persen dan 15
persen. Dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15
milyar kasus di tahun 2025. Di Jawa Tengah prevalensi hipertensi pada tahun
2007 diketahui bahwa sekitar 4.000 orang dewasa mengalami hipertensi.
Adapun faktor-faktor yang berperan dalam hipertensi adalah umur, suku,
jenis kelamin, obesitas, stres, diabetes mellitus, alkohol, pil KB, konsumsi garam
berlebih, dan unsur logam berbahaya (Pb, thalium, dan cadmium) dan
sebagainya. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peran
penting dalam menanggulangi penyakit hipertensi. Namun tidak semua paham
dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi hipertensi ini dengan
berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai hipertensi
dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun Satuan Ajaran Penyuluhan ini guna
memberikan informasi kepada masyarakat/keluarga yang nantinya diharapkan
dapat menambah pengetahuan masyarakat/keluarga terhadap hipertensi sehingga
keluarga/masyarakat mampu mengaplikasikan informasi yang didapat untuk
mencegah terjadinya penyakit hipertensi di keluarga.

II. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny.S mampu untuk
memahami pengetahuan tentang Hipertensi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, diharapkan
masyarakat dapat :
a. Menjelaskan tentang Pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan tentang Penyebab Hipertensi
c. Menyebutkan tentang Tanda dan Gejala Hipertensi
d. Menyebutkan tentang Pencegahan Hipertensi
e. Menyebutkan tentang Komplikasi Hipertensi
f. Menjelaskan tentang Pengobatan Hipertensi

3
III. SASARAN
Ny.R (warga RT 06/01 Desa Jepang kec. Mejobo Kab. Kudus)
IV. METODE
• Ceramah
• Tanya Jawab
V. MATERI
• Terlampir
VI. MEDIA
 Lembar Balik
 Leaflet
VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 Menit  Mengucapkan salam pembuka  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan TIK  Perkenalan
 Menjelaskan proses penyuluhan
 Melakukan Kontrak Waktu
2. Interaksi 10 menit  Menjelaskan tentang pengertian  Mendengarkan
hipertensi  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang penyebab  Berdiskusi
hipertensi dengan
 Menjelaskan tentang tanda gejala mahasiswa
 Menjelaskan pencegahan (penyuluh )
hipertensi
 Menyebutkan komplikasi
hipertensi
 Menjelaskan pengobatan
hipertensi
3. Penutup 5 menit  Memberikan kesempatan untuk  Memberi
bertanya tanggapan
 Mengevaluasi Audiens  Menjawab
 Menyimpulkan materi pertanyaan yang

4
 Salam Penutup diajukan
 Menjawab salam
penutup

VIII. SETTING TEMPAT

Keterangan :

penyaji Audiens

IX. EVALUASI
1. Struktur
a. Kontrak waktu dengan audiens sudah dilakukan H-1 sebelum pelaksanaan
pendidikan kesehatan
b. 1 hari sebelum proses pembelajaran, SAP sudah siap
c. Media dan materi sudah dipersiapkan H-1 berupa lembar balik dan leaflet
d. Penentuan waktu dan tempat
2. Proses
a. Media dapat dibaca jelas oleh audiens
b. Pelaksanaan penkes sesuai hari yang ditetapkan dan durasi sesuai dengan
perencanaan
c. 30 menit sebelum proses penyuluhan, penyaji siap atau sudah datang
d. 15 menit sebelum proses penyuluhan peralatan siap
e. 10 menit sebelum proses penyuluhan audiens sudah datang
f. Selama proses penyuluhan audien tidak boleh meninggalkan ruangan
g. Audiens aktif bertanya dan memperhatikan

5
3. Hasil
a. Audiens mampu menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tentang Penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tentang Tanda dan Gejala hipertensi
d. Menyebutkan tentang Pencegahan hipertensi
e. Menyebutkan tentang komplikasi hipertensi
f. Menjelaskan cara mengobati hipertensi

6
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013. Profil Kesehatan Jawa Tengah.
Semarang : Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

http://www.jussehat.com/2014/03/cara-membuat-jus-sayur-seledri.html

http://www.jussehat.com/2017/10/jus-belimbing-untuk-darah-tinggi.html

Irianto Koes. 2015. Memahami Berbagai Penyakit Penyebab, Gejala, Penularan,


Pengobatan, Pemulihan, dan Pencegahan. Alfabeta, Bandung

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Info Datin (Pusat Data Dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI : Hipertensi. Jakarta : Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan RI dan Data Penduduk Sasaran, Pusdatin
Kementerian Kesehatan RI. Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Lantai 6
Blok C Jakarta Selatan.
Muhammadun, AS. (2010). Hidup Bersama Hipertensi. Jogjakarta : iN-Books
Divapress.
Sudarmoko, Arief. (2015). Sehat Tanpa Hipertensi. Jakarta : Cahaya Atma Utama.

Wade, Carlos. (2016). Mengatasi Hipertensi. Bandung : Nuansa Cendekia.

7
LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah masalah kesehatan yang serius karena kedatangannya
seringkali tidak di sadari dengan sedikit, ini salah satu masalah kesehatan
utama setiap negri karena bisa menimbulkan penyakit jantung dan stroke
yang mematikan (Wade, 2016)
Hipertensi adalah kondisi medis ketika seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal atau kronis (dalam waktu yang
lama).Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan
darah sistolik/diastolik melebihi 140/90 mmHg (Normalnya 120/80 mmHg)
(Sudarmoko, 2015).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah dimana tekanan darah sistolik / diastolik
melebihi 140/90 mmHg.
Jenis Hipertensi :
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg

B. Penyebab Hipertensi
Ada beberapa faktor penyebab tekanan darah tinggi, antara lain (Irianto,
2015) :
1. Keturunan
2. Usia
3. Kolestrol
4. Kegemukan (Obesitas)
5. Kebiasaan Merokok

8
6. Kafein
7. Mengkonsumsi makanan berkadar garam tinggi
8. Terlalu banyak minum alcohol

C. Tanda dan gejala Hipertensi


Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
1. Pusing
2. Rasa berat di tengkuk
3. Mudah marah
4. Telinga berdenging
5. Sukar tidur
6. Sesak nafas
7. Mudah lelah
8. Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
a. sakit kepala
b. kelelahan
c. mual
d. muntah
e. sesak nafas
f. gelisah
g. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung dan ginjal.

D. Pencegahan Hipertensi
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan

9
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang

E. Komplikasi Hipertensi
Komplikasi hipertensi antara lain:
1. Penyakit jantung (gagal jantung)
2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyakit otak (stroke)

F. Pengobatan Hipertensi
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur jus mentimun, belimbing, dan daun seledri.
1. Buah mentimun
a. Alat dan Bahan
1. Mentimun 1 kg
2. Pisau
3. Parut
4. Saringan/kain bersih
5. Gelas
b. Prosedur
1. 1 kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
2. Buah belimbing
a. Alat dan Bahan
1. Gula 1 sdm
2. Belimbing 3 buah
3. Madu 1 sdm
4. Es batu (secukupnya)
5. Air secukupnya
6. Gelas

10
7. Pisau
8. Saringan
b. Prosedur
1. Cuci buah belimbing
2. Buang pinggirnya lalu iris tipis-tipis sesuai selera
3. Haluskan dengan blender
4. Tambahkan air, gula dan madu lalu kembali blender hingga halus
5. Jika sudah, saring jus belimbing dan tuang ke dalam gelas saji
6. Tambahkan es batu sesuai selera.
7. Nikmati jus ini selagi masih segar dan dingin.
3. Daun seledri
a. Alat dan Bahan
1. Seledri 6 lembar
2. Belimbing 1 buah
3. Mentimun secukupnya
4. Air matang 100-150 ml
5. Madu 1-2 sdm
6. Es batu secukupnya (sesuai selera)
b. Prosedur
1. Potong-potong belimbing dan mentimun, jangan lupa buang bijinya,
kemudian masukkan ke dalam blender.
2. Tambahkan 100-150 ml air matang, blender halus.
3. Masukkan daun seledri, es batu dan madu sebagai pemanis jus.
4. Kemudian blender lagi hingga halus. Sajikan selagi dingin.

11

Anda mungkin juga menyukai