Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POLA DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERTENSI

Disusun Oleh :

Nasywa Khansa Anakami

1911313002

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2020
A. Latar Belakang
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan peningkatan
tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO, 2013; Ferri, 2017). Penyakit hipertensi atau
tekanan darah tinggi adalah salah satu jenis penyakit yang mematikan di dunia dan faktor
risiko paling utama terjadinya hipertensi yaitu faktor usiasehingga tidak heran penyakit
hipertensi sering dijumpai pada usia senja/ usia lanjut (Fauzi, 2014), sedangkan menurut
Setiati (2015), hipertensi merupakan tanda klinis ketidakseimbangan hemodinamik suatu
sistem kardiovaskular, di mana penyebab terjadinya disebabkan oleh beberapa faktor/
multi faktorsehingga tidak bisa terdiagnosis dengan hanyasatu faktor tunggal (Setiati,
2015). (Ii & Hipertensi, 2017)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal jantung,
stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai "pembunuh diam-diam"
karena orang dengan darah tinggi sering tidak menampakkan gejala. Institut Nasional
Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita darah tinggi
tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus
dipantau dengan interval teratur karena darah tinggi merupakan kondisi seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Di
Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4%
yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor
resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Saat ini penyakit degeneratif dan
kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
(Smeltzer, 2001).

Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya


usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus
meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-
60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi
pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam
satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur
malam hari.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi, masyarakat dapat memahami
dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan khusus
                  Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Cara mengatasi dan pencegahan hipertensi
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik/Judul Kegiatan
Pendidikan kesehatan tentang hipertensi

2. Sasaran
Seluruh masyarakat yang menderita penyakit hipertensi

3. Metoda
Presentasi, ceramah,diskusi dan tanya jawab

4. Media dan Alat


a) Poster
b) Power point
c) Alat lain yang diperlukan
5. Waktu dan Tempat
a) Waktu : Jumat, 13 November 2020
b) Pukul : 10.00 WIB s/d selesai
c) Tempat : Puskemas
d) Kegiatan : Penyuluhan pola diet sehat bagi penderita hipertensi

6. Penggorganisasian
a) Setting Tempat

Keterangan :
: Pemateri
: Media
: Peserta
b) Susunan Acara

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Peserta

1. 2 Menit Pembukaan: Menjawab salam,


1.Memberi salam. mendengarkan dan
2.Memperkenalkan diri. memberikan
3.Menyampaikan topik bahasan. persetujuan.
4.Menjelaskan tujuan penyuluhan.
5. Melakukan kontrak waktu.

2. 15 Menit pPenyajian Materi: Menjawab,


1. Mengkaji pengetahuan awal peserta Mendengarkan dan
tentang topik yang akan disampaikan. memperhatikan.
2. Menyampaikan materi tentang
pendidikan kesehatan mengenai
hipertensi

3. 15 Menit Evaluasi: Bertanya dan


1. Memberikan kesempatan pada peserta Menjawab
untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada peserta
tentang materi yang telah diberikan.

4. 3 Menit Penutup: Mendengarkan.


1. Menyimpulkan materi. Menjawab salam.
2. Memberi salam.

D. Kriteria Evaluasi
a. Struktural
1. 80% peserta menghadiri kegiatan
2. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
b. Proses
1. Pelaksanaan tugas sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
2. Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Peserta yang hadir berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat selama diskusi langsung
c. Hasil
1. Peserta memahami materi tentang hipertensi
2. Peserta memiliki tambahan pengetahuan yang dalam tentang hipertensi dan
memberikan perkembangan kesehatan yang baik kedepannya

LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Hipertensi
Menurut JNC IV, Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi normal, yaitu systole
lebih dari 140 mmHg dan diastole lebih dari 90 mmHg.
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan suatu keadaan
tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.
Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90
mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi
(Soeparman, 1999).

B. Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi adalah terjadinya perubahan - perubahan pada :
1. elastisitas dinding aorta  menurun
2. katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. kemampuan jantung memompa darah menurun
4. kehilangan elastisitas pembuluh darah
5. meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer 
Beberapa penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi.Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.
2. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah
a. Kegemukan atau obesitas
b. Stres
c. Merokok
d. Minum alkohol
e. Kurang aktivitas fisik / olahraga
3. Berhubungan dengan penyakit ginjal
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
Menurut Dalyoko (2010), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung)

D. Komplikasi Hipertensi
a. Stroke
b. Gagal jantung
c. Kerusakan gagal ginjal
d. Kerusakan jaringan otot

E. Cara Mengatasi dan Pencegahan Hipertensi


Cara mengatasi dan mencegah hipertensi adalah :
a. Makan – makanan yang bergizi
b. Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
c. Menghindari makanan dengan bahan pengawet
d. Menjaga berat badan agar tetap stabil
e. Menghindari minum – minuman keras
f. Menghindari merokok
g. Istirahat yang cukup
h. Peran keluarga sangat ditekankan dalam rangka mengatasi hidup orang dengan hipertensi
dan mencegah hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA
Ii, B. A. B., & Hipertensi, A. (2017). http://repository.unimus.ac.id. 9–42.

http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/1245/8/7.%20LAMPIRAN.pdf
Aris, S. 2007. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT
Intisari Mediatam.

Anda mungkin juga menyukai