HIPERTENSI
OLEH:
KELOMPOK II
1. EKAWATI SAAT
2. GUSTI AYU SINTA
3. HIKMAWATI
4. NURHILDA
5. RISTI KARTIKA
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang hipertensi diharapkan pasien
dan keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan hipertensi.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu:
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Mengetahui penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Mengetahui cara pencegahan hipertensi
5. Mengetahui cara pengobatan hipertensi
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Cara pencegahan hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Pengobatan hipertensi
C. Media
Leaflet
D. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
E. Pengorganisasi
1. Topik: Penyuluhan Penyakit Hipertensi
2. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien penderita hipertensi
3. Metode : Penyampain materi dan diskusi
4. Media : Leaflet
5. Pelaksanaan kegiatan
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 April 2018
Waktu : 09.00
Tempat : Ruang Teratai
6. Setting Tempat
: Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
7. Pembagian Peran
Moderator : Hikmawati
Penyuluh : Gusti Ayu Sinta
Fasilitator : Ekawati Saat
Risti Kartika
Observer : Nurhilda
Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
G. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian hipertensi) ?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya hipertensi ?
3. Bagaimana cara pencegahan hipertensi ?
4. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi ?
5. Sebutkan komplikasi hipertensi !
6. Bagaimana cara pengobatan hipertensi ?
H. Materi
HIPERTENSI
1. Definisi
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah akibat
c. Ayunan langkah yang tidak mantap akibat kerusakan susunan saraf pusat
4. Penatalaksanaan
Menurut Mansjoer (2015), pengobatan hipertensi yang ideal yang
aterosklerosis.
i. Efek samping serendah mungkin seperti batuk, sakit kepala, edema, rasa
c) Kurangi alkohol
d) Menghentikan rokok
e) Olahraga teratur
2) Obat antihipertensi
a) Diuretika, pelancar kencing yang diharapkan mengurangi volume input
c) Antagonis kalsium
5. Komplikasi
Meningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satu-satunya gejala
pada hipertensi essensial. kadang-kadang hipertensi essensial berjalan tanpa
gejala dan baru timbul gejala setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada
ginjal, mata,otak, dan jantung.Gejala-gejala seperti sakit kepala, mimisan,
pusing, migrain sering ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi essensial.
Pada survei hipertensi di Indonesia tercatat gejala-gejala sebagai berikut:
pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan(jarangan), sukar tidur, sesak
nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang.
Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah:
gangguan penglihatan, gangguan saraf, gagal jantung, gangguan fungsi ginjal,
gangguan serebral (otak), yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh
darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma,
sebelum bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal,
serangan jantung, stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi
dengan merubah gaya hidup dan pola makan. beberapa kasus hipertensi erat
kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat. seperti kurang olah raga, stress,
minum-minuman, beralkohol, merokok, dan kurang istirahat. kebiasaan makan
juga perlu diqwaspadai. pembatasan asupan natrium (komponen utama garam),
sangat disarankan karena terbukti baik untuk kesehatan penderita hipertensi.
Dalam perjalannya penyakit ini termasuk penyakit kronis yang dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi antara lain :
a. Stroke
b. Gagal jantung
c. Gagal Ginjal
d. Gangguan pada Mata
I. Sumber
1. Corwin, 2014, Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta
2. Mansjoer, Arif, dkk. 2015.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta:
Media Aesculapius
3. Saifudin. Buku Ajar Penyakit Dalam. (2014). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UI