HIPERTENSI
Kelompok 3
Disusun Oleh :
C. Sasaran
Para Mahasiswa
D. Materi (uraian terlampir)
1. Pengertian hipertensi.
2. Penyebab hipertensi.
3. Tanda dan gejala hipertensi.
4. Diet hipertensi.
5. Pencegahan hipertensi.
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Leaflet
2. Slide/LCD proyektor
3. X-banner
4. Poster
5. Flipchart
6. Video
G. Evaluasi (terlampir)
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di STIKES Hang Tuah Surabaya
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias dan menerima materi penyuluhan dengan baik.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
d. Peserta mengerti materi penyuluhan dengan sempurna.
3. Evaluasi Hasil
a. Klien/ para mahasiswa mengetahui tentang pencegahan hipertensi.
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.
H. Kegiatan Penyuluhan
I. Pengorganisasian
Pembawa Acara : Arum Rizka Numfitri
Pembicara : 1. Fitria Wulandari
2. Lidya Novita Sari
Dokumentasi : 1. Moch. Arofik
2. Ramanda Putra R.P.
Fasilitator : 1. Aswinda
2. Nur Wulan A Lakato
Observer : 1. Erza Ardifa Syafitri
2. Jihan Nada Imasyah
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Hipertensi
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90
mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi. Menurut
Departemen Kesehatan RI(1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peninggian yang
menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90
mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena
hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole
nefrosclerosis. Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih
dari 140/90 mmHg.
B. Penyebab Hipertensi
1. Asupan garam yang tinggi
2. Strees psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alcohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan
E. Pencegahan Hipertensi
1. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat
2. Diet hipertensi
3. Menjaga keseimbangan berat badan
4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari strees
7. Olahraga yang teratur
DAFTAR PUSTAKA
Jayanti, I Gusti Ayu Ninik, Ni Ketut Wiradnyani, dan I Gede Ariyasa.2017. Hubungan Pola
Konsumsi Minuman Beralkohol Terhadap Kejadian Hipertensi pada Tenaga Kerja
Pariwisata di Kelurahan Legian, Jurnal Gizi Indonesia, Vol.6, No.1:65-70.Bali: Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Dhyana Pura.
Korneliani, Kiki dan Dida Meida.2012. Obesitas dan Stress dengan Kejadian Hipertensi, Jurnal
Kesehatan Masyarakat, Vol.7, No.2:117-121. Tasikmalaya: Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Siliwangi.
2. Evaluasi proses
a. Peserta belum antusias dalam menerima materi penyuluhan. Beberapa peserta ada
yang sibuk dengan dirinya sendiri dan sebagian ada yang memerhatikan.
b. Saat penyuluhan, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Ada 3 pertanyaan dari para peserta terkait materi yang disampaikan, yaitu sebagai
berikut.
1. Reza Meidita S. (171.0089)
Pertanyaan: Mengapa minum alkohol bisa menyebabkan hipertensi ?
Jawab : Karena, alkohol memiliki efek yang sama dengan karbondioksida
yang dapat meningkatan keasaman darah, sehingga darah menjadi
kental dan jantung dipaksa untuk memompa, selain itu konsumsi
alkohol yang berlebihan dalam jangka panjang akan berpengaruh
pada peningkatan kadar kortisol dalam darah sehingga aktivitas
rennin-angiotensin aldosteron system (RAAS) meningkkat dan
mengakibatkan tekanan darah meningkat. (Jayanti, 2017)
2. Adinda Noer Y. (171.0001)
Pertanyaan : Apa pengobatan hipertensi selain obat ?
Jawab : Pengobatan alternatif hipertensi dalam membantu proses
penurunan tekanan darah yaitu dengan mengonsumsi minuman
yang berasal dari bahan-bahan alami yang bisa didapat dan dibuat
dengan mudah. Contohnya yaitu jus tomat, jus timun, jus
belimbing, mengkudu, dll.(Sari, 2018)
3. Nurul Isnaini A. (171.0077)
Pertanyaan: Mengapa lansia rentan terkena hipertensi ?
Jawab : Karena, organ sistem dalam tubuh manusia mulai lemah sehingga
kerja organ dalam tubuh tidak maksimal karena penurunan fungsi
begitupun dengan jantung, sehingga lansia mudah sekali terkena
hipertensi.(Sari, 2018)
d. Sebagian peserta sudah mengerti materi penyuluhan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Peserta sudah mengetahui pencegahan hipertensi setelah penyampaian materi
penyuluhan
b. Jumlah peserta yang hadir 47 mahasiswa
3. Laporan Observasi