Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI
d

i
s
u
s
u
n
Oleh :
Kelompok I
- Ade Yuki - Dewi Nurhayati
- Beni Firanda - Dita Permata Sari
- Damia Ardini Lubis - Gali
- Dede Surya Khairi - Hilda Karina
- Devi Ulandari - Lela Anggra Reni
DOSEN PEMBIMBING

Juliati S.Kep N.s MKM

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PUTRA ABADI LANGKAT STABAT

PRODI S-1 KEPERAWATAN

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai
ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu
keadaan tanpa gejala, dimana tkanan yang abnormal tinggi di dalam arteri
menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan
jantung,dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik
(atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada
Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2013).

B. PENGANTAR
Bidang studi : IPPK
Topik : Hipertensi
Subtopik : Pentingnya Pengetahuan Tentang Hipertensi
Sasaran : Mahasiswa Semester VII S-1 Keperawatan
Hari / tanggal : Selasa, 12 Desember 2017
Jam : 08.00
Waktu : 30 menit
Tempat : Di Aula STIKes Putra Abadi Langkat

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat memahami
tentang hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan mahasiswa dapat :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi.
b. Menyebutkan etiologi hipertensi.
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
d. Menyebutkan komplikasi dari hipertensi.
e. Menjelaskan pencegahan hipertensi.
f. Menjelaskan penatalaksanaan hipertensi.

D. MATERI
1. Pengertian hipertensi
2. Etiologi hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi.
4. Komplikasi hipertensi.
5. Penatalaksanaan hipertensi.
6. Pencegahan hipertensi.

E. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab

F. MEDIA
1. Laptop
2. LCD
3. Power point
4. Leaflet

G. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Beny Firanda
2. Moderator : Gali
3. Penyuluh : Damia Ardini Lubis
4. Fasilitator 1 : Devi Ulandari
5. Fasilitator 2 : Dita Permata Sari
6. Observer : Hilda Karina
7. Anggota : Dewi Nurhayati
8. Anggota : Dede Surya Khairi
9. Anggota : Ade Yuki
10. Anggota :
H. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap Kegiatan Peserta Media Waktu


Pembukaan 1. Salam Pembuka  Menjawab Lisan 5 menit
2. Perkenalan Diri salam
 Mendengarkan
dan
memperhatikan
Pelaksanaan 1. Penyampaian Materi  Menyimak dan Leaflet 15 menit
Menjelaskan tentang: memperhatikan dan
 Pengertian Power
hipertensi point
 Etiologi hipertensi
 Tanda dan gejala
hipertensi
 Komplikasi
hipertensi
 Penatalaksanaan
hipertensi
 Pencegahan
hipertensi

2. Tanya Jawab
Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
Evaluasi 1. Memberikan  Menyimak dan Lisan 5 menit
Pertanyaan kepada mendengarkan
peserta

Penutup 1. Menyimpulkan  Menjawab Lisan 5 Menit


2. Salam Penutup salam
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. Peserta, mahasiswa menghadiri penyuluhan.
b. Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana.
c. Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang ditentukan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta
 Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai.
 Pertemuan berjalan dengan lancar dan peserta tidak meninggalkan
tempat
 Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang
telah ditetapkan
 Peserta yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
b. Penyuluh
 Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
 Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

3. Evaluasi Hasil
a. Penyuluhan dilakukan di tempat yang strategis, alat dan media yang lengkap
dan jumlah peserta yang hadir 80% dari jumlah sasaran yang direncanakan.
b. Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan.
c. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali pengertian hipertensi,
Etiologi hipertensi, Tanda dan gejala hipertensi, Komplikasi hipertensi,
Penatalaksanaan hipertensi dan Pencegahan hipertensi.
MATERI PENYULUHAN

HIPERTENSI

A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg (Smeltzer, 2013).
Menurut WHO tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas:
Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau
tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg. (Darmojo, 2012).
KLASIFIKASI SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK (mmHg)
Hipertensi ringan 140-180 90-105
Hipertensi sedang 140-160 90-95
Hipertensi berat > 180 > 150

B. ETIOLOGI
1. Asupan garam yang tinggi
2. Stress psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/ kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan

C. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI


Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain :
1. Kepala pusing
2. Gemetar
3. Sering marah-marah
4. Jantung berdebar-debar
5. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
6. Keringat berlebihan
7. Gangguan penglihatan
8. Rasa pegal di bahu
9. Rasa berat di tengkuk leher
10. Kurang tidur
11. Kesemutan pada kaki dan tangan

D. KOMPLIKASI
1. Stroke
2. Penyakit jantung
3. Kerusakan ginjal
4. Penurunan penglihatan

E. PENATALAKSANAAN HIPERTENSI
1. Kontrol Tekanan Darah
Dilakukan setiap satu minggu sekali ke pusat pelayanan terdekat
2. Berobat secara berkala atau teratur
Apabila sudah didiagnosa Hipertensi, pengobatan secara berkala guna
menghindari komplikasi .
3. Diet
DIET PADA PASIEN HIPERTENSI
a. Diet yang diberikan : rendah garam (RG)
 Tujuan diet : membantu menghilangkan retensi garam/air dalam tubuh,
menurunkan tekanan darah.
 Syarat diet : cukup energi, protein, mineral dan vitamin, bentuk
makanan sesuai keadaan penyakit, jumlah Natrium disesuaikan dengan
hipertensi.
b. Makanan yang dianjurkan
 Sumber karbohidrat : beras, kentang, singkong, terigu, gula, dll
 Sumber Protein hewani : daging ayam (tidak bagian kulit karena
banyak mengandung lemak), ikan, putih telur (karena kuning telur
dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah) maksimal 1
butir/hari.
 Sumber protein nabati : Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti
tahu, tempe, oncom dan sebagainya.
 Sayuran : Sayuran hijau seperti sawi hijau, kacang panjang
 Buah :Semua macam buah
 Susu dan produk susu yang sudah diolah seperti keju, yoghurt,
mentega, margarine. Tapi hati-hati pada lansia yang tidak toleransi
tehadap produk susu.
 Bumbu : kunyit, bawang, jahe, dll.
c. Makanan yang perlu dihindari :
 Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol
 Semua daging yang banyak mengandung lemak
 Jerohan
 Daging asap, daging kalengan, ikan yang diawetkan.
d. Adapun cara memasak bahan makanan yang baik :
 Cara-cara memasak yang baik adalah dengan cara merebus, mengukus,
mengungkep, menumis, memanggang atau membakar
 Hindarkan makanan yang diolah dengan cara menggoreng.
4. Olahraga Teratur
Olah raga disesuaikan dengan kemampuan beraktifitas dan fisik. Contoh: jalan
santai dan senam lansia, dan dilakukan setiap hari, kurang lebih 15 – 20 menit.
5. Hindari Stres
Melaksanakan pola hidup secara sehat, apa adanya dan teratur.akan menghindari
gangguan fisik dan psikologis.

F. PENCEGAHAN HIPERTENSI
Pencegahan penyakit hipertensi ada 2, yaitu:
1. Pencegahan Primer
 Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak
terjadi komplikasi seperti penyakit DM, Stroke dsb.
 Tidak Merokok.
 Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah
garam.
 Melakukan olahraga setiap hari
2. Pencegahan Lain
 Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
 Diet rendah garam dan diet lunak.
 Mengubah kebiasaan hidup.
 Olahraga secara teratur.
 Kontrol tekanan darah secara teratur.
 Obat-obatan anti hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI.

Sustrani, Lany. 2013. Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai