Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperawatan Gerontik


Topik : Penyakit hipertensi
Sub topik : Sebaiknya anda tahu tentang Hipertensi
Sasaran : Pengunjung Puskesmas Gayungan Surabaya
Tempat : Puskesmas Gayungan Surabaya
Hari/Tanggal : Senin, 22 April 2015
Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir proses penyuluhan, bapak/ibu dan keluarga dapat mengetahui
tentang penyakit hipertensi dan hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan
memperburuk keadaan penyakitnyan.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan bapak/ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian dari penyakit hipertensi
2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan hipertensi
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalan mencegah timbulnya
hipertensi

III. SASARAN
Pengunjung Puskesmas Gayungan Surabaya
IV. MATERI
1. Pengertian hipertensi
2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan hipertensi
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalan mencegah timbulnya
keadaan yang lebih jelek dan pada sebelumnya akibat hipertensi
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. MEDIA
 Leaflet hipertensi
 Diet Rendah Garam
VII. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Pengunjung hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Tunggu
Puskesmas Gayungan Surabaya
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Pengunjung Puskesmas antusias terhadap materi penyuluhan
 Pengunjung Puskesmas tdk meninggalkan tempat penyuluhan
 Pengunjung Puskesmas mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
 Pengunjung Puskesmas mengetahui tentang jenis penyakit
hipertensi dan hal –hal apa saja yang dapat dilakukan dalam
mencegah dan menanggulangi penyakit hipertensi
 Pengunjung Puskesmas hadir saat pertemuan
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 Pembukaan :
menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit  Menjelaskan tentang  Memperhatikan
pengertian penyakit hipertensi
 Menjelaskan tentang hal-hal  Memperhatikan
baik penyebab, tanda-tanda
dan gejala penyakit hipertensi
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
 Menjelaskan hal-hal yang  Memperhatikan
berhubungan dengan
pencegahan terjadinya  Bertanya dan menjawab
hipertensi dan pada saja pertanyaan yang diajukan
respon sakit
 Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3. 10 Evaluasi :
menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada bapak/ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi :
menit  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam
IX. PENGORGANISASIAN
Pembicara/Fasilitator : Solihatun
Observer/Supervisor : Pembimbing Puskesmas Gayungan
Surabaya

X. MATERI PENYULUHAN
“HIPERTENSI”
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana didapatkan tekanan darah >
150/90 mmHg untuk usia lebih dari 45 tahun dan atau tekanan darah > 130 /
80 mmHg pada usia < 45 tahun.
B. Faktor – Faktor Penyebab
Ada 2 faktor yang memudahkan seseorang terkena hipertensi, yaitu :
a. Faktor yang tidak dapat dihindari
- Keturunan
Jika seseorang mempunyai orangtua yang salah satunya terkena
hipertensi maka orang tersebut mempunyai resiko lebih besar untuk
terkena hipertensi daripada orang yang kedua orang tuanya normal.
- Jenis kelamin
Pria pada umumnya lebih mudah terserang hipertensi dibandingkan
dengan wanita.
- Umur
Pada umumnya hipertensi pada pria terjadi di atas usia 21 tahun dan
wanita terjadi setelah menopause.
b. Faktor yang dapatdihindari
- Kegemukan
Orang yang gemuk mempunyai resiko terserang hipertensi 7 x lipat
dibanding wanita yang langsing pada usia yang sama.
- Merokok dan konsumsi alkohol
Merokok dapat menaikkan tekanan darah, karena kandungan rokok
dapat meningkatkan penggumpalan darah dan pengapuran pada
dinding pembuluh darah
- Konsumsi garam dan lemak berlebih
C. Patofisiologi
Kerja jantung terutama ditentukan oleh besarnya curah jantung dan
tahanan perifer. Curah jantung pada penderita hipertensi umumnya normal.
Kelainannya terutama pada peninggian tahanan perifer. Kenaikan tahanan
perifer ini disebabkan karena vasokonstriksi arteriol akibat naiknya tonus otot
polos pembuluh darah tersebut. Bila hipertensi sudah berjalan cukup lama
maka akan dijumpai perubahan-perubahan struktural pada pembuluh darah
arteriol berupa penebalan tunika interna dan hipertropitunika media. Dengan
adanya hipertropi dan hiperplasi, maka sirkulasi darah dalam otot jantung
tidak mencukupi lagi sehingga terjadi anoksiarelatif. Keadaan ini dapat
diperkuat dengan adanya sklerosis koroner.
D. Tanda dan Gejala
- Sakit kepala (pusing)
- Serasa akan pingsan
- Penglihatan kabur
- Pingsan
- Cepat merasa lelah
- Tekanan darah meningkat
- Nyeri dada dan sesak napas
- Telinga berdengung
- Sukar tidur
- Terasa berat di tengkuk
E. Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul bila hipertensi tidak terkontrol adalah
1. Krisis Hipertensi
2. Penyakit jantung dan pembuluh darah : penyakit jantung koroner dan
penyakit jantung hipertensi adalah dua bentuk utama penyakit jantung
yang timbul pada penderita hipertensi.
3. Penyakit jantung cerebrovaskuler :hipertensi adalah faktor resiko
paling penting untuk timbulnya stroke. Kekerapan dari stroke
bertambah dengan setiap kenaikan tekanan darah.
4. Ensefalopati hipertensi yaitu sindroma yang ditandai dengan perubahan
neurologis mendadak atau sub akut yang timbul sebagai akibat tekanan
arteri yang meningkat dan kembali normal apabila tekanan darah
diturunkan.
5. Nefrosklerosis karena hipertensi.
6. Retinopati hipertensi
F. Diet Hipertensi
1 Diet rendah garam
Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah, mencegah terjadinya
pembengkakan dan penyakit jantung.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan
- Hindari bahan awetan yang diolah dengan menggunakan garam (terasi,
kecap, petis)
- Batasi minuman bersoda
- Kurangi makanan yang mengandung bahan kimia. Contoh , mie,
sarden.
2 Diet rendah kolesterol dan lemak
Bertujuan menurunkan kadar kolesterol dan berat badan
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Makanan yang perlu dikurangi :keju, mentega, santan, minyak kelapa,
daging, hati jerohan, kuning telur, alpukat, durian.
- Makanan yang dianjurkan : tahu, tempe, sayuran, buah-buahan, susu
3 Diet tinggi serat
Konsumsi : sayuran (daun bawang, bawang putih) protein nabati (kedelai,
kacang hijau, kacang tolo) buah-buahan (jambu biji, blimbing, kedondong,
anggur, nangka, pisang, pepaya, apel)
G. Cara Pencegahan
- Diet secara teratur, rendah garam dan rendah lemak.
- Olah raga secara teratur dan sesuai dengan kemampuannya.
- Menghentikan kebiasaan merokok.
- Mengurangi minum kopi.
- Menjaga kestabilan berat badan.
- Menghindari stress.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth.(2002). Buku Ajar:Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta: EGC
Doengoes, Marilynn E.(2000).Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta: EGC.
Soeparman dkk (2007). Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Jakarta : FKUI
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
MENGENAL HIPERTENSI DAN PENATALAKSANAAN
HIPERTENSI BAGI PENGUNJUNG PUSKESMAS
GAYUNGAN SURABAYA
No. NAMA PESERTA ALAMAT TTD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Anda mungkin juga menyukai