Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK PRAKTIKUM

Disusun Untuk Memenuhi Praktikum Mata Kuliah Pendidikan Dan Promosi Kesehatan

Disusun Oleh :
Dinda Julia Putri 2311311010
Fiona Andiena 2311311003
Nabila budia putri 2311311006

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2024
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat lebih mengerti tentang faktor
penyakit Hipertensi.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dapat :
1. Menyebutkan faktor umum penyebab penyakit Hipertensi
2. Menyebutkan faktor yang membuat pria berpotensi besar pada penyakit Hipertensi
3. Menyebutkan faktor yang membuat wanita berpotensi lebih kecil Hipertensi dibanding pria

C. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1. Pengertian Hipertensi
2. Faktor Hipertensi

D. Metoda
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media
Lembar balik
KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 1 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam

Memperkenalkan diri Mendengarkan

Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan

Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian penyakit hipertensi

Menjelaskan tentang faktor Memperhatikan
penyebab hipertensi

Memberi kesempatan Bertanya dan menjawab


kepada peserta untuk pertanyaan yang
bertanya diajukan

Menjelaskan pencegahan Memperhatikan
terjadinya hipertensi dan
makanan yang boleh dikonumsi
dan tidak
boleh dikonsumsi 
Bertanya dan menjawab
Memberi kesempatan pertanyaan yang
kepada peserta untuk diajukan
bertanya
3. 3 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada pasien Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
4. 1 menit Terminasi :
Mengucapkan salam penutup Mendengarkan dan
Menjawab salam
HIPERTENSI

A. Definisi Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten
dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90
mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Smeltzer, 2001).
Menurut WHO tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95
mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi pada usia
lanjut dibedakan atas: Hipertensi dimana tekanan sistolik
sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolik
sama atau lebih besar dari 90 mmHg. (Darmojo, 1999).
KLASIFIKASI SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK
(mmHg)
Hipertensi ringan 140-180 90-105
Hipertensi sedang 140-160 90-95
Hipertensi berat > 180 > 150

KELOMPOK BERISIKO TERKENA HIPERTENSI


1. Gaya hidup yang tidak sehat (merokok, mengkonsusmsi alkohol
dan makanan berlemak)
2. Peminum kopi
3. Kegemukan
4. Riwayat hipertensi dalam keluarga
5. Stress
B. Etiologi Dan Faktor Hipertensi
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan perubahan pada :
1. Elastisitas dinding aorta menurun, yang mengakibatkan penurunan
fungsi hemodinamik tubuh.
2. Katup jantung menebal dan menjadi kaku, disebabkan melemahnya
fungsi jantung.
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun
sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah
menurun.
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah, hal ini yang mengakibatkan
tahanan pembuluh darah kapiler yang mencetuskan kenaikan tekanan
darah atau Hipertensi.

Faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.:


1. Faktor keturunan
2. Ciri perseorangan

a. Umur ( jika umur bertambah maka tekanan darah meningkat )


b. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
c. Konsumsi garam yang tinggi
d. Kegemukan atau makan berlebihan
e. Stress
f. Merokok
g. Minum alcohol

Pada suatu penelitian, ditemukan bahwa laki laki lebih berpotensi


untuk mengalami Hipertensi daripada wanita, karena memiliki
faktor resiko lain seperti kelelahan, stress pekerjaan, merokok,
alkohol dan makanan yang tidak dapat dikontrol.

a. Makanan Yang Perlu Dihindari :


 Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol
 Semua daging yang banyak mengandung lemak Jerohan
 Daging asap, daging kalengan, ikan yang diawetkan.

b. Adapun cara memasak bahan makanan yang baik :


 Cara-cara memasak yang baik adalah dengan cara merebus, mengukus,
mengungkep, menumis, memanggang atau membakar
 Hindarkan makanan yang diolah dengan cara menggoreng.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah Vol.2. EGC : Jakarta

Doenges, Marilynn E.2000.Rencana Asuhan Keperawatan.EGC : Jakarta

Guyton, Arthur C.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.EGC : Jakarta

Long, Barbara C.1996.Keperawatan Medikal Bedah. Yayasan IAPK Padjajaran :

Bandung
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah Vol.2. EGC : Jakarta

Doenges, Marilynn E.2000.Rencana Asuhan Keperawatan.EGC : Jakarta

Guyton, Arthur C.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.EGC : Jakarta

Long, Barbara C.1996.Keperawatan Medikal Bedah. Yayasan IAPK Padjajaran : Bandung

Anda mungkin juga menyukai