PROMOSI KESEHATAN
Ananda Delicia 202112016
Apriyanti 202112019
Danang Kembar Hidayat 202112021
Dimas Hari Raya 202112024
Evoni Marcelia 202112026
Ika Kusuma Wardani 202112030
Nelly Febrianti 202112037
Pujiyanto 202112039
Selviana Dewi 202112044
Tri Wahyuni 202112051
JAKARTA 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Latar belakang :
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat
menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan
otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang
memadai. Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya
terus meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang
peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar hipertensi
dapat dikendalikan.(Kemenkes.RI, 2014)
MATERI (terlampir)
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi
MEDIA
1. Materi pengajaran
2. Leaflet
3. Laptop
4. Proyektor
METODE
Ceramah dan dIskusi / Tanya jawab tentang hipertensi
KEGIATAN PENYULUHAN
b. Penyebab hipertensi
c. Klasifikasi hipertensi
e. Komplikasi hipertensi
f. mengatasi dan
mencegah hipertensi
Evaluasi
Metode evaluasi : diskusi dan Tanya jawab
Pertanyaan:
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Hipertensi
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang. (Kemenkes.RI, 2014)
B. Penyebab Hipertensi
Factor Resiko Hipertensi dibagi menjadi 2 (kemenkes, 2019b):
1. Yang tidak dapat diubah, yaitu :
a. Umur
Dengan bertambahnya umur, resiko terkena Hipertensi menjadi lebih
besar.
b. Jenis kelamin
Pria lebih mempunyai resiko 2,3x lebih banyak mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik dibanding Wanita.
Setelah memasuki menopause, pervalensi Hipertensi pada Wanita
meningkat.
Setelah usia 65 tahun, akibat factor hormonal lebih tinggi dari pada pria.
c. Riwayat keluarga (genetik)
2. Yang dapat diubah, yaitu :
a. Kegemukan (obesitas)
b. Merokok
c. Kurang aktivitas fisik
d. Diet tinggi lemak
e. Konsumsi garam berlebih
f. Konsumsi alcohol berlebih
g. Dislipidemia(peningkatan kadar kolesterol dan atau trigliserida atau
penurunan kadar high-density lipoprotein (HDL).)
h. Psikososial dan stres
C. Klasifikasi Hipertensi menurut JNC-VII 2003 (kemenkes, 2018)
Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi resiko kerusakan pada jantung dan
pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal
1. Jangan tambahkan garam di meja makan dan hindari makanan asin, makanan
cepat saji, makanan kaleng dan bumbu penyedap makanan/vetsin
2. Ukur kadar gula darah, tekanan darah dan periksa urin secara teratur
3. Minumlah obat secara teratur, sesuai instruksi dokter.
4. Tekanan darah yang diperiksa harus dicatat sehingga dapat dimonitor tekanan
darahnya dengan ketat.
Daftar Pustaka