Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Promosi Kesehatan pada tingkat Kuratif”

PROMOSI KESEHATAN
Ananda Delicia 202112016
Apriyanti 202112019
Danang Kembar Hidayat 202112021
Dimas Hari Raya 202112024
Evoni Marcelia 202112026
Ika Kusuma Wardani 202112030
Nelly Febrianti 202112037
Pujiyanto 202112039
Selviana Dewi 202112044
Tri Wahyuni 202112051

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


S1 KEPERAWATAN JALUR A STIK SINT CAROLUS

JAKARTA 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Bidang Studi : Promosi Kesehatan


Pokok Bahasan : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Masyarakat Mengetahui lebih dalam Tentang Hipertensi
Sasaran : Agregat dewasa yang terutama Pada penderita Hipertensi
Latar belakang pendidikan : Bervariasi
Hari / Tanggal : Jumat, 03/06/2022
Waktu : 1x 35 menit
Peserta : 15 orang
Tempat : Zoom Meeting
Penyaji : Nelly

Latar belakang :
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat
menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan
otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang
memadai. Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya
terus meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang
peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar hipertensi
dapat dikendalikan.(Kemenkes.RI, 2014)

Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada


penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan
terendah di Papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun
(31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dari prevalensi hipertensi
sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang
terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya
Hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan.
Alasan penderita hipertensi tidak minum obat antara lain karena penderita hipertensi
merasa sehat (59,8%), kunjungan tidak teratur ke fasyankes (31,3%), minum obat tradisional
(14,5%), menggunakan terapi lain (12,5%), lupa minum obat (11,5%), tidak mampu beli obat
(8,1%), terdapat efek samping obat (4,5%), dan obat hipertensi tidak tersedia di Fasyankes
(2%).(Kemenkes, 2019)

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang hipertensi, diharapkan mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x 35 menit, diharapkan :

1. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi dengan bahsanya sendiri dengan benar


2. Menyebutkan 3 penyebab hipertensi dengan baik
3. Menyebutkan 5 tanda dan gejala hipertensi dengan baik
4. Menyebutkan contoh makanan (5) yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
5. Menyebutkan 4 penatalaksanaan hipertensi dengan baik , cara mengatasi dan
mencegah

MATERI (terlampir)

1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi

MEDIA

1. Materi pengajaran
2. Leaflet
3. Laptop
4. Proyektor

METODE
Ceramah dan dIskusi / Tanya jawab tentang hipertensi

KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media

1. 5 menit Pembukaan Menjawab salam Materi


1. Memberi salam Mendengarkan pengajaran
2. Memperkenalkan diri Memperhatikan Laptop
3. Menjelaskan tujuan proyektor
penyuluhan
4.Menyebutkan materi
atau pokok bahasan yang
disampaikan
5. Bertanya kepada
peserta apakah sudah
mengetahui tentang
hipertensi.

2. 10 menit Pelaksanaan Menyimak dan Materi


Menjelaskan materi Memperhatikan pengajaran
penyuluhan secara Laptop
berurutan dan teratur proyektor
Materi :
a. pengertian Hipertensi

b. Penyebab hipertensi

c. Klasifikasi hipertensi

d. Tanda dan gejala


hipertensi

e. Komplikasi hipertensi

f. mengatasi dan
mencegah hipertensi

3. 10 menit Memberi kesempatan Merespon, bertanya Materi


kepada peserta untuk dan menjawab pengajaran
bertanya pertanyaan Laptop
Memberi pujian atas proyektor
keberhasilan peserta
dalam menjelaskan
pertanyaan dan menjawab
pertanyataan
Penutup
Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan

4 5 menit Menyampaikan terima Menjawab salam Materi


kasih atas perhatian dan pengajaran
waktu yang telah Laptop
diberikan kepada penyaji Proyektor
Mengucapkan salam Leaflet
Membagikan leaflet

Evaluasi
Metode evaluasi : diskusi dan Tanya jawab

Jenis pertanyaan : lisan

Jumlah soal : 3 pertanyaan

Pertanyaan:

1. Sebutkan 3 penyebab hipertensi ?


Jawaban:
Stress, Usia, Diet, Merokok, Obesitas (kegemukan), Alcohol, Factor keturunan,
Factor lingkungan (gaduh /bising)
2. Sebutkan 3 tanda dan gejala hipertensi ?
Jawaban :
Gelisah, Kepala pusing, Jantung berdebar-debar, Tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg, Gangguan pengelihatan, Nafsu makan menurun, Sulit konsentrasi, Mual
muntah, Mudah tersinggung
3. Sebutkan cara penanganan dan pencegahan hipertensi ?
Jawaban :
a. Makan- makanan yang bergizi
b. Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
c. Menghindari makanan dengan pengawet
d. Menjaga berat badan agar tetap stabil
e. Menghindari merokok
f. Istirahat yang cukup
g. Belajar untuk tenang , menikmati hidup dan selalu bersyukur
h. Peran keluarga dan individu sangat ditekankan dalam rangka mengatasi
hipertensi dan mencegah hipertensi

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Hipertensi
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang. (Kemenkes.RI, 2014)
B. Penyebab Hipertensi
Factor Resiko Hipertensi dibagi menjadi 2 (kemenkes, 2019b):
1. Yang tidak dapat diubah, yaitu :
a. Umur
Dengan bertambahnya umur, resiko terkena Hipertensi menjadi lebih
besar.
b. Jenis kelamin
Pria lebih mempunyai resiko 2,3x lebih banyak mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik dibanding Wanita.
Setelah memasuki menopause, pervalensi Hipertensi pada Wanita
meningkat.
Setelah usia 65 tahun, akibat factor hormonal lebih tinggi dari pada pria.
c. Riwayat keluarga (genetik)
2. Yang dapat diubah, yaitu :
a. Kegemukan (obesitas)
b. Merokok
c. Kurang aktivitas fisik
d. Diet tinggi lemak
e. Konsumsi garam berlebih
f. Konsumsi alcohol berlebih
g. Dislipidemia(peningkatan kadar kolesterol dan atau trigliserida atau
penurunan kadar high-density lipoprotein (HDL).)
h. Psikososial dan stres
C. Klasifikasi Hipertensi menurut JNC-VII 2003 (kemenkes, 2018)

Kategori TD Sistolik TD Diastolik

Normal <120 Dan <80

Pra-Hipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi tingkat 140-159 Atau 90-99


1

Hipertensi tingkat >160 Atau >100


2

Hipertensi Sistolik >140 Dan <90


Terisolasi

D. Tanda dan Gejala Hipertensi (kemenkes, 2019b)


Tidak semua penderita hipertensi mengenali atau merasakan keluhan maupun gejala,
sehingga hipertensi sering dijuluki sebagai pembunuh diam-diam (silent killer).
Keluhan-keluhan pada penderita hipertensi antara lain :
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Jantung berdebar-debar
4. Pusing
5. Penglihatan kabur
6. Rasa sakit di dada
7. mudah lelah, dll

E. Komplikasi Hipertensi (kemenkes, 2019a)


Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti :
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Penyakit ginjal
4. Retinopati (kerusakan retina)
5. Penyakit pembuluh darah tepi
6. Gangguan saraf
7. Gangguan serebral (otak)

Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi resiko kerusakan pada jantung dan
pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal

F. Cara Mengatasi dan Pencegahannya Hipertensi (kemenkes, 2017)


Pola hidup sehat yang dianjurkan untuk mencegah dan mengontrol hipertensi adalah:
1. Gizi seimbang dan pembatasan gula,garam dan lemak (Dietary Approaches To
Stop Hypertension)
2. Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal
3. Gaya hidup aktif/olahraga teratur
4. Stop rokok
5. Membatasi konsumsi alkohol (bagi yang minum)

Pasien dan keluarga hendaknya selalu dinasehati untuk:

1. Jangan tambahkan garam di meja makan dan hindari makanan asin, makanan
cepat saji, makanan kaleng dan bumbu penyedap makanan/vetsin
2. Ukur kadar gula darah, tekanan darah dan periksa urin secara teratur
3. Minumlah obat secara teratur, sesuai instruksi dokter.
4. Tekanan darah yang diperiksa harus dicatat sehingga dapat dimonitor tekanan
darahnya dengan ketat.

Daftar Pustaka

Kemenkes.RI. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, Hipertensi, 1–7.


https://doi.org/10.1177/109019817400200403

kemenkes. (2017). Pengendalian Hipertensi (FAQ). http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-


p2ptm/subdit-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/pengendalian-hipertensi-faq

kemenkes. (2018). Klasifikasi Hipertensi.


http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/page/28/klasifikasi-hipertensi

kemenkes. (2019a). Apa Komplikasi berbahaya dari Hipertensi?


http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/page/5/apa-komplikasi-berbahaya-dari-hipertensi

kemenkes. (2019b). Faktor risiko penyebab Hipertensi.


http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-%09dan-
pembuluh-darah/faktor-risiko-penyebab-hipertensi

Kemenkes. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat.


https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-
banyak-diidap-masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai