Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PENYAKIT HIPERTENSI”

Topik : Memeberi edukasi penyuluhan kepada masyarakat


tentang bahaya penyakit hipertensi di Nusa
Sub Topik Penyakit Hipertensi
Sasaran : Warga Nusa

Tempat : Puskesmas Nusa


Hari/Tanggal : Senin, 31 Mei 2022
Waktu : 08.00 WIB- S/d
Penyuluh/Fasilitator : promkes

A. Latar Belakang
Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO)
tahun 2011, satu milyar orang di dunia menderita hipertensi, dua pertiga di antaranya
berada di Negara berkembang yang berpenghasilan rendah sedang. Prevalensi
hipertensi akan terus meningkatk tajam diprediksikan pada tahun 2025 nanti sekitar
29% orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi.
Hipertensi atau lebih dikenal dengan darah tinggi adalah suatu keadaan seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas).
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa hipertensi mengancam keselamatan jiwa
mereka. Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri.
Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan
darah secara teratur.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit masyarakat memahami tentang
penyakit Hipertensi, serta mengerti dalam mencegah agar tidak terkena penyakit
Hipertensi dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit hipertensi warga diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan mengenai penyakit hipertensi
2. Menjelaskan mengenai penyebab hipertensi
3. Menjelaskan mengenai tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan mengenai faktor-faktor resiko hipertensi
5. Menjelaskan mengenai cara pencegahan penyakit hipertensi

C. Materi
1. Pengertian penyakit hipertensi
2. Penyebab penyakit hipertensi
3. Tanda dan gejala penyakit hipertensi
4. Faktor-faktor resiko penyakit hipertensi
5. Pencegahan penyakit hipertensi

D. Metode
 Ceramah

E. Media
 Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Waktu Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 Menit Pembukaan :
 Mengucapkan salam.  Menjawab
salam.
 Memperkenalkan diri.
 Mendengarkan.
 Menjelaskan tujuan dari
 Memperhatikan.
kegiatan penyuluhan
 Menyebutkan materi yang
 Memperhatikan
akan disampaikan.

2 10 Menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian  Memperhatikan
penyakit hipertensi
 Menejelaskan penyebab  Memperhatikan
penyakit hipertensi
 Menjelaskan tanda dan gejala  Memperhatikan
penyakit hipertensi
 Menjelaskan factor-faktor  Bertanya dan
menjawab
resiko penyakit hipertensi
pertanyaan yang
 Menjelaskan pencegahan diberikan oleh
pembicara
penyakit hipertensi
3 2 Menit Evaluasi dan Penutup :
 Menanyakan kepada warga  Menjawab
pertanyaan.
tentang materi yang telah
disampaikan.
 Mengucapkan terimakasih
 Mendengarkan
atas waktu yang diluangkan, dan membalas
ucapan
perhatian serta peran aktif
terimakasih.
warga selama mengikuti
kegiatan penyuluhan.
 Salam penutup.  Menjawab
salam.
G. Evaluasi
Warga mengerti tentang penyakit hipertensi dan mampu menjelaskan ulang tentang :
1. Warga menyebutkan pengertian penyakit hipertensi dengan menggunakan bahasa
sendiri
2. Warga dapat menyebutkan penyebab penyakit hipertensi
3. Warga dapat menyebutkan tanda dan gejala penyakit hipertensi
4. Warga dapat menyebutkan factor-faktor resiko penyakit hipertensi
5. Warga dapat menyebutkan pencegahan penyakit hipertensi
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

PENYAKIT HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi

Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90 MmHg, dan dianggap parah
jika tekanan di atas 180/120 MmHg. Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan
gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti
penyakit jantung dan stroke.

B. Penyebab Hipertensi

Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Masing-
masing memiliki penyebab yang berbeda, seperti berikut ini.

1. Hipertensi Primer

Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa


tidak diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama
bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.

2. Hipertensi Sekunder

Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi kesehatan yang
mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan
tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.

C. Tanda dan gejala Hipertensi


Tanda dan gejala orang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa
gejala yang timbul, antara lain:
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual dan muntah
4. Sesak nafas
5. Pandangan menjadi kabur
6. Mata berkunang –kunang
7. Mudah marah
8. Telinga berdengung
9. Sulit tidur
10. Rasa berat ditengkuk
11. Mimisan ( keluar darah dari hidung).
12. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg

D. Faktor Resiko Hipertensi


1. Faktor Resiko yang tidak dapat diubah
Faktor Risiko yang melekat pada penderita Hipertensi dan tidak dapat diubah,antara
lain :
 Usia
Usia mempengaruhi terjadinya hipertensi. Dengan bertambahnya umur, risiko
terkena hipertensi menjadi lebih besar sehingga prevalensi hipertensi di kalangan
usia lanjut cukup tinggi, yaitu sekitar 40%, dengan kematian sekitar di atas usia 65
tahun (Depkes, 2006).
 Jenis Kelamin
Faktor gender berpengaruh pada terjadinya hipertensi, dimana pria lebih
banyak yang menderita hipertensi dibandingkan wanita, dengan rasio sekitar 2,29
untuk peningkatan tekanan darah sistolik. Pria diduga memiliki gaya hidup yang
cenderung dapat meningkatkan tekanan darah dibandingkan dengan wanita
(Depkes, 2006).
 Genetik
Riwayat keluarga dekat yang menderita hipertensi (faktor keturunan) juga
mempertinggi risiko terkena hipertensi, terutama pada hipertensi primer
(essensial). Tentunya faktor genetik ini juga dipenggaruhi faktor-faktor
lingkungan, yang kemudian menyebabkan seorang menderita hipertensi. Faktor
genetik juga berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan renin membran
sel.

2. Faktor Risiko yang dapat diubah


Faktor Risiko yang diakibatkan perilaku tidak sehat dari penderita hipertensi yang
dapat dirubah antara lain :
 Merokok
 Kurang makan buah dan sayur
 Konsumsi garam berlebih
 Kurang aktivitas fisik
 Stres
 Berat badan berlebih/ kegemukan
 Dislipidemia
 Konsumsi alcohol berlebih

E. Pencegahan Hipertensi
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi yaitu:

 Mengonsumsi makanan sehat.


 Batasi asupan garam.
 Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan.
 Berhenti merokok
 Berolahraga secara teratur.
 Menjaga berat badan.
 Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Hipertensi atau lebih dikenal dengan darah tinggi adalah suatu keadaan
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas).
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa hipertensi mengancam keselamatan jiwa
mereka. Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri.
Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan
darah secara teratur.
B. Saran
Bagi masyarakat khususnya penderita hipertensi agar dapat memriksakan
tekanan darah secara rutin dan minum obat yang diberikan secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai