(SAP)
Waktu : 30 menit
A. Pendahuluan
Dengan bertambahnya usia, struktur dan fungsi sitem tubuh manusia berubah,
baik itu fisik, mental, sosial dan emosional. Hal ini akan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan di usia lanjut. Perubahan dalam pola hidup tidak dapat dihindari
sepanjang hidup, individu harus memperlihatkan kemampuan untuk kembali
bersemangat.
Pada lansia rentang terkena penyakit, seperti mulainya penurunan penglihatan,
gangguan pendengaran, arthritis, osteoporosis, jantung kolesterol, asam urat dan juga
hipertensi.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai macam
faktor, seperti pola makan, kebiasaan, faktor keturunan dan juga stres. Stres
merupakan suatu respon nonspesifik dari tubuh terhadap setiap tekanan atau tuntutan
yang mungkin muncul, baik dari kondisi yang menyenangkan maupun tidak
menyenangkan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit diharapkan
kelompok lansia mampu memahami tentang hipertensi.
2. Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi.
2. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi.
3. Menjelaskan tentang gejala hipertensi.
4. Menjelaskan tentang bahaya hipertensi.
5. Mempraktekkan tentang pengendalian hipertensi
C. Terget:
Kelompok lansia dengan pengetahuan kurang tentang cara pengendalian hipertensi
D. Materi:
Teknik Pengendalian Hipertensi
E. Metode:
1. Diskusi
2. Tanya jawab
F. Media:
Leaflet
G. Strategi Pelaksanaan:
1. Waktu: 30 menit
2. Tempat: Posyandu RT.001/RW.007
H. Susunan acara
I. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian hipertensi!
2. Sebutkan penyebab hipertensi!
3. Sebutkan gejala hipertensi!
4. Jelaskan bahaya hipertensi!
5. Bagaimana cara pengendalian hipertensi!
J. Materi
1. Pengertian Hipertensi.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg
(Manuntung, 2018).
Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga
menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan
makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya
Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung
bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama-
kelamaan bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan
membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang
membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan
peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Oleh karena itu, hipertensi perlu segera ditangani. Setelah tekanan darah
kembali normal pun, perlu terus dilakukan pemantauan dan bahkan penggunaan
obat rutin agar tekanan darah selalu terkontrol.
K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan satu hari sebelum kegiatan dengan melakukan
kontrak sebelumnya dengan keluarga satu hari sebelum kegiatan. Sarana prasarana
seperti leaflet dan materi penyuluhan disiapkan paling lambat dua hari sebelum
pelaksanaan
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
b. Peserta yang hadir 100% dari jumlah total peserta
c. Peserta yang aktif bertanya 50% dan total peserta
3. Evaluasi Hasil
Sasaran penyuluhan mampu
a. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi.
c. Menjelaskan tentang bahaya hipertensi.
d. Menjelaskan tentang upaya pengendalian hipertensi.