NIM : P17320118038
Tingkat 3A
Pokok Bahasan : Penyuluhan tentang Hipeertensi
Waktu : 50 menit
C. Materi
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F . Kegiatan Pembelajaran
A. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Perawat datang tepat waktu dan pada tempat yang telah di tentukan
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
Butir soal :
A.Pengertian
Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan darah pada pembuluh darah. Tekanan ini
bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Merangkum dari
laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tekanan darah sendiri ditulis dalam dua angka.
Angka pertama (sistolik) mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berdetak.
Sedangkan angka kedua (diastolik) mewakili tekanan pembuluh darah ketika jantung beristirahat
di antara detaknya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan
tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan
kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan
stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai
B. Tanda Gejala
c. penyebab hipertensi
1. Hipertensi primer
Pada kebanyakan orang dewasa, penyebab tekanan darah tinggi ini tidak dapat
diidentifikasi. Jenis hipertensi ini cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-
tahun.
2. Hipertensi sekunder
Pada jenis hipertensi ini, orang memiliki penyebab tertentu mengalami tekanan darah tinggi.
Hipertensi sekunder cenderung muncul secara tiba-tiba. Kabar buruknya, jenis hipertensi ini
bisanya menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibanding hipertensi primer. Beberapa
kondisi yang bisa menyebabkan hipertensi sekunder di antaranya:
sleep apnea atau gangguan tidur obstruktif masalah ginjal tumor kelenjar adrenal masalah
tiroid cacat bawaan di pembuluh darah obat-obatan tertentu seperti pil KB, obat flu,
peghilang rasa sakit obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hipertensi, antara lain:
Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terserang hipertensi semakin besar.
Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45 tahun, sedangkan pada wanita
biasanya terjadi di atas usia 65 tahun.
Keturunan. Hipertensi rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki riwayat
darah tinggi
Obesitas. Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang dialirkan
ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini mengakibatkan
peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.
Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan yang
mengandung kalium. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya natrium dalam darah,
sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah.
Kurang aktivitas fisik dan olahraga. Keadaan ini dapat mengakibatkan meningkatnya
denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan peningkatan berat badan, yang
merupakan faktor risiko hipertensi.
Merokok. Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit, yang
berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.