Topik : Hipertensi
Sub Topik : Penanganan hipertensi
Sasaran : Keluarga Pasien dan Pengunjung RSU Semara Ratih.
Waktu : 30 menit
Tempat : RSU Semara Ratih
A. Metode Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
diskusi dan tanya jawab.
B. Rencana Proses Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 Menit Pembukaan :
Memberi Salam Menjawab Salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Menyebutkan materi/pokok bahasan Memperhatikan
yang akan disampaikan
2 10 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur memperhatikan
Materi :
1. Pengertian hipertensi Menyimak dan
2. Penyebab hipertensi memperhatikan
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Diet hipertensi
5. Akibat Hipertensi
6. Pencegahan hipertensi
3 10 Menit Evaluasi :
Meminta keluarga pasien dan Bertanya dan menjawab
pengunjung Rumah Sakit Umum pertanyaan
Semara Ratih menjelaskan atau
menyebutkan kembali :
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Diet hipertensi
5. Akibat Hipertensi
6. Pencegahan hipertensi
4 5 Menit Penutup :
Mengucapkan terimakasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam
C. Media Penyuluhan
1. Materi SAP
2. Leaflet
D. Metode Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta memperhatikan materi yang diberikan dan aktif saat sesi
tanya jawab.
c. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara perawat dengan
peserta penyuluhan.
d. Kehadiran peserta 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan dan memahami pengertian hipertensi
b. Peserta dapat menjelaskan apa penyebab dari hipertensi
c. Peserta dapat menjelakan bagaimana tanda dan gejala yang
ditimbulkan dari penyakit hiperetnsi
d. Peserta mengetahui diet untuk penyakit hipertensi.
e. Peserta dapat mengetahui akibat dari hipertensi.
f. Peserta dapat mengetahui pencegahan dari hipertensi.
F. Materi
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Diet hipertensi
5. Akibat Hipertensi
6. Pencegahan hipertensi
LAMPIRAN MATERI
A. Definisi Hipertensi
C. Gejala-Gejala Hipertensi
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala.
Meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan
dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya
tidak). Gejala penyakit hipertensi yang dimaksud yaitu sakit kepala,
pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan. Padahal,
gejala tersebut bisa terjadi pada penderita hipertensi maupun pada seseorang
dengan tekanan darah normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah dan
pandangan menjadi kabur karena kerusakan pada otak, mata, jantung dan
ginjal. Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-masing individu dan
hampir sama dengan gejala penyakit lainnya.
Gejala-gejalanya itu adalah :
a. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
b. Sakit kepala dan Berkunang-Kunang
c. Jantung berdebar-debar
d. Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat
e. Mudah lelah.
f. Penglihatan kabur
g. Wajah memerah
h. Hidung berdarah
i. Sering buang air kecil, terutama di malam hari
j. Telinga berdening (tinnitus)
k. Dunia terasa berputar (vertigo)
l. Leher terasa kaku.
m. Mual dan Muntah
n. Gelisah dan Sukar Tidur
o. Mudah tersinggung.
D. Dampak masalah hipertensi
Apabila Anda merasakan beberapa gejala di atas, segera cari bantuan untuk
mengatasi tekanan darah tinggi Anda mengingat banyaknya komplikasi serius
yang bisa jadi Anda alami diantaranya.
a. Kerusakan Otak
Pembuluh darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah tertentu
otak sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga bagian otak
menjadi rusak.
b. Kerusakan Jantung
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri
sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran otot jantung kiri
disebabkan jantung bekerja keras untuk memompa darah.
c. Kerusakan Ginjal
Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam ginjal
tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan menyebabkan fungsi
ginjal menurun hingga mengalami kegagalan ginjal.
d. Kerusakan Mata
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh darah dan
syaraf pada mata sehingga penglihatan terganggu.
e. Kerusakan pembuluh darah
f. Pendarahan otak/ stroke (kelumpuhan)
g. Gangguan Penglihatan
c. Obesitas
Berat badan merupakan faktor determinan pada tekanan darah pada
kebanyakan kelompok etnik di semua umur. Menurut National
Institutes for Health USA (NIH,1998), prevalensi tekanan darah tinggi
pada orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) >30 (obesitas) adalah
38% untuk pria dan 32% untuk wanita, dibandingkan dengan prevalensi
18% untuk pria dan 17% untuk wanita bagi yang memiliki IMT <25
(status gizi normal menurut standar internasional).
e. Merokok
Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Perokok berat
dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna
dan risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami
ateriosklerosis. Dalam penelitian kohort prospektif oleh dr. Thomas S
Bowman dari Brigmans and Women’s Hospital, Massachussetts
terhadap 28.236 subyek yang awalnya tidak ada riwayat hipertensi,
51% subyek tidak merokok, 36% merupakan perokok pemula, 5%
subyek merokok 1-14 batang rokok perhari dan 8% subyek yang
merokok lebih dari 15 batang perhari.
F. Pencegahan Hipertensi
a. Pencegahan Primer :
1) Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari
2) Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik
untuk mengurangi berat badan
3) Kurangi konsumsi alcohol
4) Konsumsi minyak ikan
5) Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah
tapi kalsium juga cukup membantu.
b. Pencegahan Sekunder
1) Pola makanam yamg sehat
2) Mengurangi garam dan natrium
3) Fisik aktif
4) Mengurangi Akohol intake
5) Berhenti merokok
c. Pencegahan Tersier
1) Pengontrolan darah secara rutin
2) Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh
G. Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi yang paling baik adalah :
a. Selalu mengontrol tekanan darah secara teratur dengan memeriksakan
diri ke dokter.
b. Selalu minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.
c. Mengurangi konsumsi garam.
d. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Penanganan mandiri yang dapat dilakukan oleh keluarga jika ada
anggota keluarga yang sakit hipertensi, yaitu :
a. Lakukan kompres hangat di kepala dan leher jika kepala dan leher sakit
b. Istirahat jika hipertensi kambuh
c. Jika terjadi mimisan, lakukan kompres hangat pada hidung
d. Relaksasi jika hipertensi kambuh
e. Berikan ramuan herbal setiap hari seperti jus belimbing, rebusan daun
alpukat, dll
Diet rendah garam
a. Diet Rendah Garam I
Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali,
makanan ini diberikan pada penderita hipertensi berat (diastol > 114
mmHg)
Contoh menu :
Pagi :
Nasi 1 gls belimbing (100 gr)
Telur 1 butir (50 gr)
Sayuran ½ gls belimbing (50 gr)
Minyak ½ sdk makan (3 gr)
Gula pasir 1 sdmakan (10 gr)
Siang dan Sore :
Nasi 2 gls belimbing (140 gr)
Daging 2 potong (50 gr)
Sayuran ¼ gls (75 gr)
Buah 1 buah pisang (75 gr)
DAFTAR PUSTAKA