A. Metode Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa diskusi
dan tanya jawab.
B. Rencana Proses Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 Menit Pembukaan :
Memberi Salam Menjawab Salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan Memperhatikan
Menyebutkan materi/pokok bahasan yang
akan disampaikan
2 10 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak dan memperhatikan
berurutan dan teratur
Materi :
1. Pengertian Stunting dan Wasting Menyimak dan memperhatikan
2. Penyebab Stunting dan Wasting
3. Tanda dan gejala Stunting dan
Wasting
4. Cara pengobatan Stunting
3 10 Menit Evaluasi :
Meminta kader posyandu dan ibu balita di Bertanya dan menjawab pertanyaan
posyandu tohjiwa menjelaskan atau
menyebutkan kembali :
1. Pengertian Stunting dan Wasting
2. Penyebab Stunting dan Wasting
3. Tanda dan gejala Stunting dan
Wasting
4. Cara pengobatan Stunting
4 5 Menit Penutup :
Mengucapkan terimakasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam
C. Media Penyuluhan
1. Materi SAP
2. Leaflet
D. Metode Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta memperhatikan materi yang diberikan dan aktif saat sesi tanya
jawab.
c. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
peserta penyuluhan.
d. Kehadiran peserta 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan dan memahami pengertian Stunting dan
Wasting
b. Peserta dapat menjelaskan apa penyebab dari Stunting dan Wasting
c. Peserta dapat menjelakan bagaimana tanda dan gejala yang
ditimbulkan dari penyakit Stunting dan Wasting
d. Peserta mengetahui pengobatan yang tepat dan benar terhadap
penyakit Stunting
F. Materi
1. Pengertian Stunting dan Wasting
2. Penyebab Stunting dan Wasting
3. Tanda dan gejala Stunting dan Wasting
4. Cara pengobatan Stunting
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Pengertian Stunting dan Wasting
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan karena malnutrisi kronis
yang ditunjukkan dengan nilai z-score panjang badan menurut umur (PB/U)
kurang dari -2 SD (Al-Anshori, 2013). Stunting adalah masalah kurang nutrisi
kronis yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang dalam waktu cukup
lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi (Farid, dkk.
2017).
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan
adanya malnutrisi asupan zat gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis
berulang yang ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut usia
(TB/U) < -2 SD berdasarkan standar WHO (Hairunisa, 2016).
Berdasarkan tiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa stunting
merupakan gangguan pertumbuhan karena malnutrisi dan penyakit infeksi
kronis yang mengakibatkan kurangnya asupan nutrisi yang ditunjukkan
dengan nilai z- score TB/U <-2.
Wasting adalah kondisi ketika berat badan balita menurun sangat
kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal. Balita yang mengalami
wasting umumnya memiliki proporsi tubuh yang kurang ideal. Wasting
membuat berat badan balita tidak sepadan dengan tinggi badan untuk anak
seusianya. Wasting biasanya terjadi karena penurunan berat badan drastis
akibat tidak tercukupinya kebutuhan penyakit yang bisa berujung pada
turunnya berat badan, seperti diare, zat gizi harian anak dan biasanya disertai
dengan satu atau lebih juga bisa mengakibatkan wasting. Anak dikatakan
mengalami wasting ketika hasil pengukuran indikator BB/TB berada di -3
sampai dengan di bawah -2 standar deviasi (SD).