Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Penyuluhan

DIET RENDAH GARAM

Tim PKRS
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Peningkatan pengetahuan tentang pengaruh garam


untuk pasien CKD di Ruang …………. RSU Semara
Ratih
Topik penyuluhan : Pengaruh garam untuk pasien CKD
sasaran : pasien CKD di Ruangan …………
Tempat : Ruang Rawat Inap di RSU Semara Ratih
waktu : 25 menit
metode : Ceramah dan tanya jawab

TUJUAN PENYULUHAN
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan meningkatnya
pengetahuan tentang pengaruh garam pada pasien CKD di Ruang………….,
RSU Semara Ratih
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien CKD dan keluarga di
Ruang…………., RSU Semara Ratih :
1. Menyebutkan pengertian garam dengan bahasa yang sederhana
2. Menyebutkan tujuan diit rendah garam
3. MenjelaskanMengapa harus membatasi garam
4. Menyebutkan dampak konsumsi garam berlebih bagi organ tubuh minimal
tiga
5. Menyebutkan manfaat Diit Rendah Garam minamal 2.
6. Menyebutkan bahan makanan yang sebaiknya dihindari minimal 3.

KEGIATAN PENYULUHAN
a. Materi :
1. Pengertian garam dan diet rendah garam
2. Tujuan diet rendah garam
3. Mengapa harus membatasi garam
4. Dampak konsumsi garam berlebih bagi organ tubuh
5. Manfaat Diet Rendah Garam
6. Bahan makanan yang sebaiknya dihindari

b. Langkah-langkah Kegiatan
No Kegiatan Uraian kegiatan
Pemateri Peserta
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Menyampaikan tujuan - Menyetujui tujuan
- Mmelakukan apresiasi penyuluhan
- Mengikuti apresiasi
2. Penyuluhan - Mahasiswa menjelaskan - Pasien dan keluarga
(15 menit) tentang diit rendah garam memperhatikan penjelasan
meliputi : Pengertian, tujuan yang diberikan
diet rendah garam, mengapa
harus membatasi garam,
dampak konsumsi garam
berlebih bagi organ tubuh,
manfaat diet rendah garam,
bahan makanan yang
sebaiknya dihindari
- Mahasiswa memberikan - Pasien dan keluarga
kesempatan kepada pasien dan menanyakan tentang materi
keluarga untuk yang belum dipahami.
mempraktekkan napas dalam
- Mahasiswa memberikan - Pasien dan keluarga
kesempatan kepada pasien dan menjawab pertanyaan yang
keluarga untuk bertanya bila diajukan.
ada penjelasan yang kurang
dipahami.
- Mahasiswa menstimulasi - Pasien dan kelurga
pasien dan keluarga lainnya menanggapi stimulus
untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan.
- Mahasiswa menjelaskan - Pasien dan keluarga
kembali materi yang belum memperhatikan penjelasan
dipahami
5. Penutup - Mahasiswa mengajukan - Pasien dan keluarga
(10 menit) beberapa pertanyaan lisan menjawab pertanyaan yang
untuk mengetahui tingkat diajukan
pengetahuan pasien dan
keluarga tentang materi yang
telah diberikan
- Mahasiswa menyimpulkan - Pasien dan keluarga
materi menjawab salam
- pasien memperhatikan.
- Mahasiswa mengucapkan
salam penutup

SARANA PENUNJANG
a. Metode : Ceramah, tanya jawab.
b. Media : Leaflet
LAMPIRAN MATERI
DIET RENDAH GARAM

1. Pengertian
Garam merupakan salah satu bumbu perasa yang paling digemari. Garam
sendiri adalah suatu mineral yang terdiri dari natrium klorida (40 persen
natrium dan 60 persen klorida). Garam merupakan sumber utama natrium dan
menjadi unsur yang sangat penting bagi kesehatan. Tubuh kita
membutuhkannya untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh,
membantu mengirimkan impuls saraf dan proses kontraksi dan relaksasi otot.
Diet rendah garam adalah memberikan makanan rendah garam guna
menghilangkan retensi garam/air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi

2. Tujuan diet rendah garam


Membantu menghilangkan retensi garam/air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada hipertensi seperti yang ada pada penyakit
jantung, ginjal, hati, kehamilan, dll.

3. Mengapa harus membatasi garam


Garam mempunyai sifat yang mudah menyerap air sehingga meningkatkan
rasa haus dan menahan air di tubuh. Ketika terlalu banyak garam dalam
tubuh, maka tubuh memerlukan air untuk mencairkan kandungan garam
dalam darah. Umumnya, sel-sel tubuh melepaskan simpanan air untuk
mengencerkan garam dari darah. Sel-sel membutuhkan air untuk bekerja dan
inilah yang menyebabkan Anda merasa lebih mudah haus setelah makan
garam. Konsumsi garam dalam jumlah berlebihan juga dapat merugikan
kesehatan, yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan kalsium dan
menyebabkan penyakit darah tinggi, sehingga memicu risiko penyakit
jantung.
4. Penyakit yang dapat timbul akibat mengkonsumsi garam berlebih bagi
organ tubuh
 Tekanan darah tinggi (hipertensi) : Asupan garam yang tinggi
diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, dimana diketahui
menyebabkan beberapa penyakit serius sperti penyakit jantung,
parlysis, dan struk. Fakta ini telah dibuktikan oleh penelitian
INTERSALT melibatkan lebih dari 10.000 orang pada 52 pusat studi,
meskipun efeknya (penyakit) berbeda antara satu orang dengan yang
lainnya. Asupan garam berlebihan akan meningkatkan jumlah
natrium dalam darah. Ketidakseimbangan ini membuat ginjal
kesulitan untuk membuang kelebihan air dari dalam tubuh. Tekanan
pada pembuluh darah dan kelebihan air di dalam tubuh meningkatkan
tekanan darah. Tekanan darah memicu risiko penyakit jantung, gagal
ginjal atau gangguan otak jika tidak terkontrol
 Penyakit kardiovaskuler : Para peneliti yang bekerja dalam sebuah
penelitian besar yang dilakukan pada 2007 menemukan bahwa pasien
dengan tekanan darah tinggi yang normal mendapat keuntungan
secara signifikan dengan mengurangi asupan garam mereka, oleh
karena itu risiko mereka menderita penyakit kardiovaskuler menurun
hingga 25 persen untuk 10 hingga 15 tahun mendatang.
Kemungkinan mereka meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pun
juga turun sebanyak 20 persen.
 Stroke : Mereka yang mengonsumsi sedikit garam kurang rentan
untuk mengidap stroke. Bahkan, penelitian menyebutkan, mengurangi
satu gram asupan garam dapat menekan risiko mengalami stroke
hingga seperenam. Jika dikurangi dua gram, risiko menurun hingga
sepertiga, dan jika dikurangi tiga gram, kemungkinan terkena stroke
berkurang hingga setengahnya.
 Kembung : Kurangnya air dalam tubuh karena garam berlebihan
menyebabkan kembung. Garam dapat menahan air pada tubuh dan
dapat menyebabkan kembung. Mengkonsumsi banyak air putih akan
membantu mengeluarkan atau kelebihan garam natrium dari tubuh
 Jarang buang air kecil : Ginjal membantu mengencerkan garam
dengan memperlambat produksi urin dan konservasi air. Anda
mungkin merasa sensasi terbakar setelah buang air kecil. Hal ini
terutama karena kelangkaan air yang menyebabkan pembakaran pada
saat buang air kecil.

5. Manfaat Diet Garam


 Agar dapat mengontrol tekanan darah
Alasan pertama yang bisa Anda jadikan acuan melakukan diet garam
adalah untuk mengontrol dan mengendalikan tekanan darah. Ini
sangat penting untuk diupayakan mengingat apabila kita memiliki
tekanan darah yang tidak terkontrol (tekanan darah tinggi), maka
resiko penyakit stroke atau jantung akan menghantui kehidupan
kesehatan Anda.
 Mencegah osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang ditakuti sebagian besar manula
(manusia lanjut usia), tapi bukan hanya manula saja yang berpotensi
terserang penyakit pengeroposan tulang ini, karena manusia berumur
muda pun memiliki resiko yang tinggi apabila tubuhnya terlalu
banyak mendapatkan asupan garam yang terlampau banyak,
penyebabnya adalah kandungan garam dalam tubuh bisa
menghambat kalsium sebagai mineral pembentuk tubuh menjadi
kurang maksimal fungsinya.
 Menghindari potensi terserang kanker lambung
Belum dijelaskan secara jelas tentang kandungan garam terhadap
penyakit kanker lambung, akan tetapi Anda harus segera
menimimalisir konsumsi garam apabila ingin menghindari potensi
penyakit ini, sebab beberapa penelitian menyebutkan bahwa manusia
yang tidak bisa mengontrol asupan garam dalam makanan yang
dikonsumsinya, sekitar 78 persennya terserang penyakit ini.
 Menghindari dehidrasi dan rasa haus
Tidak perlu dijelaskan secara terinci tentang hal ini, karena Anda
pasti bisa merasakannya sendiri tentang rasa haus yang dirasakan
jika terlalu banyak asupan garam yang kita makan. Rasa haus ini
bisa mendatangkan potensi penyakit lain seperti obesitas apabila rasa
haus tersebut Anda obati dengan aneka minuman yang manis, tinggi
kadar soda, dan lain sebagainya.

6. Bahan makanan yang sebaiknya dihindari


 Sumber karbohidrat: roti, biscuit, dan semua kue yang dibuat dengan
garam dapur dan soda
 Sumber protein hewani: jeroan, keju, sarden, bahan makanan yang
diawetkan dengan garam dapur seperti ikan asin, kornet, dendeng,
abon, daging asap, ebi, ikan kaleng, telur asin
 Sumber protein nabati: semua kacang-kacangan yang dimasak
dengan daram dapur.
 Sayur-sayuran yang diawetkan dengan garam dapur: asinan, sawi
asin, sayuran dalam kaleng,
 Lemak: margarine dan mentega biasa
 Bumbu: garam, baking powder, soda kue, msg, kecap, terasi, petis,
tauco, tomato ketchup.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta:


Salemba Medika.

Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar fundamental keperawatan:


Konsep,proses,dan praktik (edisi 4). Jakarta : EGC.

Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal-bedah


Brunner & Suddarth (Edisi 8).Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai