B. Sub Topik : Diet Asam Urat dan Hipertensi (pengertian, penyebab, tanda
dan gejala, pencegahan, diet asam urat dan hipertensi)
C. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Diet Asam Urat dan Hipertensi selama
±30 menit, lansia mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan, diet asam urat Dan Hipertensi
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mengetahui pengertian asam urat dan Hipertensi
2. Mengetahui penyebab asam urat dan Hipertensi
3. Mengetahui tanda dan gejala asam urat dan Hipertensi
4. Mengetahui pencegahan asam urat dan Hipertensi
5. Mengetahui diet asam urat dan Hipertensi
D. Perencanaan Penyuluhan
1. Waktu
a. Hari/tanggal: Selasa, 5 Maret 2019
b. Jam : 10.00-10.30
2. Tempat : GKB lantai 1
3. Sasaran : Keluarga Lansia
4. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
5. Media : Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 2 menit 1. Memperkenalkan diri 1. Mendengarkan dan -
memperhatikan
2. Memberikan 2. Mendengarkan dan
1
penjelasan mengenai memperhatikan
topik penyuluhan
kepada keluarga
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan dan
penyuluhan kepada memperhatikan
lansia
Penyajian 20 menit 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab leaflet
lansia apakah ada pertanyaan yang
yang mengetahui diajukan penyaji
tentang asam urat,
hipertensi dan diet
asam urat, hipertnsi 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan asam memperhatikan
urat dan Hipertensi
((pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala, pencegahan,
diet asam urat dan
hipertensi)
Penutup 2 menit 1. Melakukan evaluasi 1. Memperhatikan dan -
dengan cara meminta menjawab
pasien untuk pertanyaan
menjawab
pencegahan, diet
asam urat dan
hipertnsi 2. Mendengarkan dan
2. Memberikan reward memperhatikan
kepada lansia yang
menjawab pertanyaan 3. Mendengarkan dan
3. Memberi kesimpulan memperhatikan
mengenai materi yang
disampaikan. 4. Mendengarkan dan
4. Memberikan memberi pertanyaan
kesempatan lansia
untuk bertanya
kepada penyaji 5. Mendengarkan dan
5. Memberikan memperhatikan
reinforcement lansia
berpartisipasi aktif
dalam kegiatan
penyuluhan 6. Mendengarkan dan
6. Mengakhiri kegiatan memperhatikan
dengan salam
2
G. Evaluasi Pembelajaran
a. Evaluasi Struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Melakukan kontrak waktu dengan klien
b. Evaluasi Proses
1) Penyuluhan dimulai tepat waktu
2) Klien antusias saat mendengarkan penjelasan yang diberikan
3) Klien mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak diketahui
4) Klien menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat
c. Evaluasi Hasil
Lansia dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan yang diberikan saat
penyuluhan.
Kriteria evaluasi:
1) Bagaimana pencegahan asm urat dan hipertensi?
2) Bagaimana diet pada penderita asam urat dan hipertnsi?
3
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Asam urat adalah zat yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam
tubuh yang kemudian dibuang melalui urin. Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau
defosit kristal asam urat di dalam persendian. Sendi merupakan bagian yang paling
mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal yang
merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Kristal-kristal
tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga terjadilah peradangan
akut atau terjadi gout. Jika terjadi selama bertahun-tahun, deposit kristal asam urat
dalam sendi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen.
Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan
yang dikonsumsi sehari-hari. Purin tersebut banyak terdapat dalam makanan yang
mengandung protein. Purin juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam
darah.Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin
Nilai asam urat yang normal bila wanita 2,4 – 6, untuk pria 3,0 – 7. Bila
melebihi dari nilai itu maka seseorang bisa dikategorikan ada gangguan asam urat.
Meningkatnya asam urat disebabkan pekerjaan ginjal yang tidak sanggup mengeluarkan
asam urat melalui air kemih. Masing-masing orang meski kadar asam uratnya tinggi
belum tentu merasakan hal yang sama. Ada yang merasakan nyeri di bagian sendi
tubuhnya namun ada juga yang tidak merasakan apa-apa meski asam uratnya sampai 12.
Sebaliknya ada seseorang yang asam uratnya 10, keluhannya sangat parah bahkan bisa
menyebabkan lumpuh tidak bisa jalan.
Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke
jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan
tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan
meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung,dan kerusakan
ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
4
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik
(atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada
Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)
2. PENYEBAB
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi dan hipertensi adalah:
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian
karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang
ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak
tinggi,strees, merokok.
2. Hipertensi sekunder penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti,
seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
5
g. Rasa malas
h. Nafsu makan menurun
4. PENCEGAHAN
Mengatasi asam urat pun lebih mudah, anda cukup menghindari makanan
seperti: jeroan seperti usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak. Melinjo dan olahannya
seperti emping; Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti kedelai, -
kacang tanah, kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu. Makanan yang diawetkan seperti
sarden, kornet. Kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu. Minuman
beralkohol seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya. Sayuran
dan buah seperti: bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong, kacang
buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa.
Pencegahan untuk penyakit hipertensi:
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
6
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
7
1. Beras, kentang, singkong, roti, mie, bihun, tepung-tepungan biskuit.
2. Susu skim, telur
3. Semua sayuran kecuali yang dibatasi
4. Semua buah-buahan
5. Teh, kopi, minuman yang mengandung soda
6. Semua macam bumbu
Indikasi diit : pada penderita Gout dan batu ginjal asam urat
Penatalaksanan Diet
Pembatasan purin
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus
melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber
8
protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka
yang harus dilakukan adalah membatasu asupan purin menjadi 100-150 mg purin per
hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).
Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh
penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui
uirn. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari.
Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan
sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam
darah.
Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi,
misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa.
Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah
sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang
disarankan adalahhh protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng,
bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak
sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
9
Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin.
Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter
atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang
mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon,
blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-
buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit
mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,
karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
Tanpa alcohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi
alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini
adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan
menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
Bahan Makanan
a. Yang boleh diberikan
Semua karbohidrat
Protein hewani = daging ayam
Protein nabati = kacang-kacangan
Semua buah-buahan
Minuman = teh, kopi, minuman bersoda
b. Yang tidak boleh diberikan
Protein hewani = usus, kerang, paru, hati, limfa, otak, kaldu
Sayuran = buncis, bayam, jamur, kembang kol
c. Indikasi diit : Pada penderita GOUT dan batu ginjal asam urat
10
6. Diet Hipertensi
Adalah mengatur pola makan pasien sehari-hari untuk menurunkan tekanan darah
tinggi dalam batas normal.
2. Sumber makan
11
dengan garam dapur
seperti buah dalam kaleng
dan asinan buah.
Makan Pagi (07.00) Bubur Ayam 1 mangkok (70g beras, 50g sawi hijau, 50g
ayam).
Selingan (10.00) Jus Wortel 1 gelas (1 buah wortel segar, ½ buah jeruk
nipis, ½ gelas air).
12
DAFTAR PUSTAKA
Asfawan. M, Dkk. 1988. Gizi dan Kesehatan Manula (Manusia Lanjut Usia). Jakarta
: PT Mediyatama Sarana Prakarsa
Lueckenofte, 1998. Pedoman Praktis Pengkajian Gerontologi Edisi 2. Jakarta : EGC
Nugroho, W. 2000. Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC
Watson, R. 2003. Perawatan pada Lansia. Jakarta : EGC
13