Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN KMB

Orga TELINGA MATA


n
ANATOMI FISIOLOGI ANATOMI FISIOLOGI
- Telinga Luar: aurikel, canalis, akustikus - organ pendengaran (O. Auditus) - kelopak - vitreus body - mata merupakan panca indra yang halus dan
eksterna, membran timpani bag.Luar - organ keseimbangan (O.Status/vestibuer) mata - retina memerlukan perlindungan dari faktor-faktor yag
- Telinga Tengah: cavum timpani, tuba eustachii, - kornea - koroid berbahaya
prosesus mastoid - pupil - otot pengerak - dan untuk melindungi diperlukan kelopak mata
- Telinga Dalam: organon auditus (coclea), alat - lensa bola mata -  24mm
keseimbangan (utrikulus, sakulus, 3 kanalis - sklera
semisirkularis)
otitis media
otitis media supuratif otitis media supuratif otitis media serosa otitis media serosa kronik katarak glaukoma
akut kronis akut
etiologi infeksi saluran nafas Tipe OMSK: - sumbatan Tuba - gejala sisa dari - katarak senile (usia >60th) Glaukoma Primer: galukoma sekunder:
atas berulang: - Tubotimpanik ( tipe - virus OMA yang tidak 1. katrak insipen adalah galukoma yang disebabka oleh
bakteri piogenik: aman) - alergi sembuh sempurna 2. katarak imatur penyebabnya tidak diketahui peningkatan tekanan
- sterptokokus Penyebab: - idopatik - infeksi virus 3. katarak matur 1. glaukoma sudut terbuka pada cairan didalam
hemolitikus - paparan alergi - terbentuknya - alergi 4. katarak hipermatur diturunkan secara genetik bola mata
- stafilikokus aureus - infeksi asending sekret pada OMA - karsinoma nasofaring - katarak kongenital (bayi ( DM,Hipertensi,Galukoma
- pneumokokus - Attiocoantral (tipe - ganguan mekanis pada <3bln) )
- hemofilus influenza bahaya) tuba - katrak juvenile( usia 3bln- 2. glaukoma sudut tertutup
Stadium: - terbentuknya sekret 9thn) sudut bilik mata mendadak
- St. Oklusi tuba pada OMSK - katarak tarumatik tertutup akibat blok pupil
- St. hiperemis - katarak toksik
(presupurasi) obat2an kortikosteroid
- St. Perforasi - katarak asosiasi
- St. Resolusi DM, Herpes
- katarak komplikata
akibat penyakit mata lain
gejala - demam - perforasi membaran - pendengaran - pendengaran berkurang - Pandangan kabur 1. galukoma sudut terbuka: - mata merah, silau
- sulit tidur, timpani persisten berkurang (40-50 dB) - warna di sekitar kelihatan tidak ada keluhan mata berair, nyeri
mencret,kejang- - erosi tulang - adanya rasa - adanya sekret kental memudar merah, mata nyeri dan kabur. - visus menurun
kejang pendengaran tersumbat (glue) - rasa silau saat melihat Berdasarkan luas gaung papil - hipermi
- Nyeri telinga dalam - paralisis nervus - terasa ada cairan - nyeri minimal lampu dibagi menjadi: perilimbal
- gangguan fasialis yang bergerak - pandangan ganda - stadium dini - pupil miosis,
pendengaran ( rasa - otorea pada telinga - penurunan penglihatan di - stadium lanjutan reflek lambat
penuh dan - tuli konduksi - diplakusis malam hari - stadium akhir - TIO tinggi
pendengaran - Polip binauralis 2. galukoma sudut tertutup - sudut bilikdepan
berkurang) - sedikit nyeri - nyeri hebat tiba2 pada mata terbuka
dalam telinga mata dan sekitarnya
- penglihatan halo
- mual, muntah, berkeringat
- edema kornea
- mata merah, hipermi
konjungtiva
Terapi - St. Oklusi - Konservatif Medikamentosa: Medikamentosa: - insipen dan imatur: koreksi - medikamentosa
obat tetes hidung: 1. aural toilet - vasokontriktor - dekongestan - pembedahan: - Aplikasi LASER pada bag.trabekula
efedrin HCL 1% 2. tetes telinga lokal - mukolitik 1. ECCE + IOL - bedah Filtrasi
antibiotik
- St.Hiperemis 3. antibiotik - antihistamin  operasi 2. ICCE + IOL
antiobiotik , sistemik - perasat valsava 3. PHACO
o( ampicilin, - operasi  operasi: 4. SIC
amoxicilin, 1. tympanoplasty - Miringotomi
eritromicin), obat 2. mastedektomi - miringotomi +
tetes hidung, Komplikasi pemasangan
analgesik a.intratemporal pipa ventilasi
- St. Supurasi -mastoiditis (grommet)
Miringotomi (bila -petrositosis
membran tympani -facial paralisis
utuh) -labyrinitis
- St.Perforasi b.intracranial
obat cuci telinga -ekstradural abses
H2O2 3% selama 3- -subdural abses
5 hari dan antibiotik -meningitis
adekuat -brain abses
-lateral sinus
- thromboplebitis
-otitic hidrocephalus
pemer -pemeriksaan dgn mikroskop - otoskopi - oftalmoskopi - tonometri
iksaan -Audiogram - tes pendengaran - USG dan biometri - gonioskopi
-cultur cairan telinga - timpanometri - pengkajian psikososial - oftalmoskopi
-ct scan os temporal/ Ro mastoid - otoskopi pneumostatik
- pure tone audiometrik
- - *jangan lupa baca juga perawatan pada Mata: pemberian obat tetes, salep dan
injeksi

Anda mungkin juga menyukai