TENTANG HIPERTENSI
DISUSUN OLEH:
NIM: 1030171009
TK III A
T.A 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
III. Sasaran
Seluruh anggota keluarga Tn. M
IV. Materi
Penyakit hipertensi
V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
VI. Media
1. Sap
2. Lembar bolak balik / booklet
2 Pelaksanaan : 15 menit
· -Menjelaskan tentang · -
pengertian penyakit hipertensi Memperhatikan
· -Menjelaskan tentang hal-hal
baik penyebab, tanda-tanda dan · -
gejala penyakit hipertensi Memperhatikan
· -Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
· -Menjelaskan hal-hal yang · -Bertanya dan
berhubungan dengan pencegahan menjawab
terjadinya hipertensi pertanyaan yang
· -Memberi kesempatan kepada diajukan
peserta untuk bertanya · -
Memperhatikan
· -Bertanya dan
menjawab
pertanyaan yang
diajukan
3 Evaluasi : -Menjawab 10 menit
· Menanyakan kepada peserta pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan
2. Evaluasi proses
Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan Keluarga pasien tidak
meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai Keluarga pasien terlibat aktif
dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Keluarga pasien mengerti tentang penyakit hipertensi, dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, hal – hal yang memperberat penyakit
hipertensi. Menjelaskan akibat tekanan darah tinggi. Menyebutkan upaya untuk
mencegah terjadinya komplikasi. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang
dapat meningkatkan Tekanan Darah serta sumber makanan/minuman yang dapat
menurunkan Tekanan Darah.
MATERI PENYULUHAN
I. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes RI,
2013). Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya140 mmHg atau tekanan darah diastolik sedikitnya 90 mmHg (Price
& Wilson, 2006). Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka
waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada ginja, jantung, dan otak
bilatidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai
(Kemenkes RI, 2013).
IV. Komplikasi
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan
kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan
mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada
ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )
VIII. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita hipertensi adalah
sebagai berikut: (Kemenkes RI, 2013)
1.Makanan yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi, seperti otak, ginjal, paru,
minyak kelapa, gajih.
2.Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium, seperti biskuit,
kreker, keripik, dan makanan kering yang asin.
3.Makanan yang diawetkan, seperti dendeng, asinan sayur atau buah, abon, ikan
asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang.
4.Susu full cream, margarine,mentega, keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah sapi atau kambing, kuning
telur, dan kulit ayam.
5.Makanan dan minuman dalam kaleng, seperti sarden, sosis, korned, sayuran
serta buah-buahan kaleng, dan soft drink.
6.Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco,
serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam
natrium.7.Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian dan
tape
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif,Amin Huda dan Kusuma, Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA jilid 1. Jakarta : Mediactio
Ardiansyah, Muhammad. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta : DIVA Press