Anda di halaman 1dari 11

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
SITI KOMARIYAH
21118039/Akt. VIII/2018
Program Profesi SI Keperawatan

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Diagnosa Keperawatan :Ketidakefektifan manajemen kesehatan


dikeluarga Tn. B khususnya Ibu. S dengan
Asam Urat.
Topik : Asam urat
Pokok Bahasan : Perawatan pasien dengan asam urat
Sasaran : Keluarga Tn.B khususnya Ibu. S
Hari/Tanggal : Selasa 03 April 2018
Waktu : 30 Menit
Tempat : JL. M.H. Nazier Rt. 003 Rw. 01 Kelurahan
Bintaro Kecamtan Pesanggrahan

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama ± 30 menit, keluarga Tn.B
khususnya Ibu. S mampu memahami dan mengerti tentang penyakit asam
urat serta mengontrol dan melakukan pengobatan di rumah dengan benar.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini antara
lain:
Kognitif: Keluarga Tn. B khususnya Ibu. S mampu menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat
(komplikasi), cara perawatan dengan asam urat serta
mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional secara
sederhana untuk penderita asam urat.
Afektif: Keluarga Tn. B khususnya Ibu. S memahami bahwa
penyakit asam urat dapat dikontrol.
Psikomotor: Adanya perubahan perilaku pada keluarga binaan, setelah
diberikan penyuluhan kesehatan mengenai perawatan
keluarga dengan asam urat.

C. Materi
1. Mampu menyebutkan pengertian asam urat.
2. Mampu menyebutkan penyebab asam urat.
3. Mampu menyebutkan tanda dan gejala asam urat.
4. Mampu menyebutkan komplikasi asam urat.
5. Mampu menyebutkan cara perawatan asam urat di rumah.

D. Strategi Penyampaian
1. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dengan
sub topic asam urat antara lain:
a. Ceramah
Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk memberikan
penekanan pengertian asam urat dan cara perawatannya.
b. Stimulasi
Stimulasi digunakan bila penyuluh menjelaskan tentang penyakit
asam urat sehingga klien dapat mengerti dengan jelas.
c. Tanya Jawab
Metode ini digunakan baik pada saat dilangsungkannya
penyuluhan atau pada saat diakhirinya penyuluhan yang
memungkinkan klien mengemukakan hal-hal yang belum
dimengerti.
E. Media dan Alat
- Leaflet tentang asam urat.
- Lembar Balik tentang asam urat.
- Media contoh makanan yang dianjurkan dan yang dihindari
- Alat tulis
F. Penataan Strategi Pengorganisasian

Keterangan:
= Media
= Penyaji
= Pembimbing
= Keluarga

G. Penetapan Strategi Pengorganisasian


Materi Asam Urat Terlampir

H. Kegiatan Pembelajaran Kesehatan Evaluasi


No Kegiatan Kegiatan Klien Alat dan Waktu
Pembelajaran Bahan yang
digunakan
1 Pendahuluan 2 menit

a. Perkenalan a. Menjawab
Mengucapkan salam,
salam, mendengark
memperkenalkan an
diri, b. Menyimak
b. Tujuan c. Menyimak
Menjelaskan
tujuan umum dan
tujuan khusus.
c. Kontrak waktu
Memberitahu
waktu yang akan
digunakan dan
strategi
pelaksanaan.
2 Kegiatan Inti 15 Menit

a. Pengertian asam Klien menyimak Lembar


urat Balik
b. Penyebab asam Leaflet
urat
c. Tanda dan gejala
asam urat
d. Komplikasi asam
urat
e. Cara perawatan
pasien dengan
asam urat
3 Penutupan 12 Menit

a. Tanya jawab a. Diharapkan


dengan peserta mau
memberikan bertanya
kesempatan tentang
kepada peserta materi yang
untuk bertanya belum
tentang materi dimengerti.
yang belum b. Menjawab
dimengerti. pertanyaan
b. Evaluasi dengan yang
mengajukan diberikan
pertanyaan secara penyuluh.
lisan.
c. Mengucapkan Menjawab salam
salam

I. Evaluasi
1. Prosedur : Setelah proses penyuluhan kesehatan
2. Waktu : 5 Menit
3. Bentuk Soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 5 Buah

Butir Soal:
1. Apa yang anda tahu tentang pengertian asam urat?
2. Apa yang anda tahu tentang penyebab asam urat?
3. Apa yang anda tahu tentang tanda dan gejala dari asam urat?
4. Apa yang anda tahu tentang tentang komplikasi asam urat?
5. Bagaimana pencegahan dan cara merawat asam urat?
LAMPIRAN MATERI ASAM URAT

A. DEFINISI
Uric acid atau asam urat merupakan produk akhir dari proses metabolisme
purin. Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut penyakit arthritis
gout adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat di
dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi batas
normal menyebabkan penumpukan asam urat di dalam persendian dan organ
tubuh lainnya (Noviyanti, 2015).

Kadar rata-rata asam urat di dalam darah dan serum tergantung usia dan jenis
kelamin. Asam urat tergolong normal bila: pria dibawah 7 mg/dl dan wanita
dibawah 6 mg/dl. Sebelum pubertas sekitar 3,5 mg/dl. Setelah pubertas, pada
pria kadarnya meningkat secara bertahap dan dapat mencapai 5,2 mg/dl. Pada
perempuan, kadar asam urat biasanya tetap rendah, baru pada usia
premenopause kadarnya meningkat mendekati kadar pada laki-laki, bisa
mencapai 4,7 mg/dl (Misnadiarly, 2007).

Kadar normal asam urat dalam darah untuk laki-laki adalah 3,4–7
mg/dl. Kadar normal asam urat dalam darah untuk wanita adalah 2,4–6
mg/dl. Seseorang dikatakan mender ita asam urat tinggi bila pemeriksaan
menunjukan kadar asam urat di atas 7 mg/dl untuk pria dan lebih dari
6 mg/dl untuk wanita. Kadar asam urat dalam darah diharapkan stabil
pada sekitar 5 mg/dl (www.itokindo.org).

B. ETIOLOGI
Menurut Noormindhawati (2014), ada tujuh faktor yang menjadi penyebab
utama penyakit asam urat, antara lain sebagai berikut :
1. Makanan berkadar purin tinggi
Dalam kadar yang normal sebenarnya purin sangat bermanfaat bagi tubuh
kita. Namun, Jika jumlahnya melebihi batas normalnya maka akan
meningkatkan produksi asam urat. Akibatnya akan terbentuk kristal-kristal
asam urat. Jika jumlah kristal asam urat yang terbentuk semakin banyak
maka akan mengalami pengendapan di daerah persendian sehingga
menyebabkan penyakit asam urat.
2. Dehidrasi dan gangguan fungsi ginjal
Dehidrasi menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Jika ginjal tidak mampu
bekerja secara optimal, maka proses pengeluaran asam urat melalui urine
juga ikut terganggu. Dampaknya adalah terjadinya penumpukan asam urat
di dalam tubuh.
4. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti wine atau bir berpotensi meningkatkan kadar
asam urat di dalam darah. Mengonsumsi minuman beralkohol secara terus
menerus dalam jangka yang lama juga akan menyebabkan gangguan
fungsi ginjal. Jika fungsi ginjal terganggu, maka penyakit asam urat
dipastikan akan menjangkiti tubuh.
5. Penyakit
Jenis penyakit yang memicu peningkatan kadar asam urat antara lain,
Diabetes, Leukimia, Kanker Limfoma, Gagal ginjal, Gagal jantung, dan
Psoriasis (kulit).
6. Obesitas
Obesitas disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang. Penderita
obesitas umumnya tidak memperhatikan komposisi nutrisi pada makanan
yang mereka konsumsi. Kemungkinan besar dari berbagai jenis makanan
yang mereka konsumsi tersebut, sebagian diantara nyamengandung purin
tinggi.
7. Usia
Kadar asam urat cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala khas penyakit asam urat bisa diketahui dari sejumlah tanda-tanda
umum berikut ini:
1. Ibu jari kaki terasa kaku dan nyeri. Selanjutnya makin menyebar hingga
meliputi jari kaki dan tangan, pergelangan kaki, tumit, lutut, siku,
persendian tangan, pinggang, pinggul, punggung,hingga pundak.
2. Daerah persedian yang terkena penyakit asam urat tampak bengkak,
berwarna kemerahan, terasa panas, dan nyeri hebat pada pagi hari saat
bangun tidur serta malam hari atau cuaca dingin.
3. Nyeri persendian secara berulang-ulang hingga membuat penderita sulit
berjalan.
4. Penderita sering merasakan kesemutan dan ngilu.
5. Frekuensi buang air kecil melebihi normal, terutama pada pagi hari saat
bangun tidur serta pada malam hari.
6. Apabila penyakit asam urat menyerang daerah ginjal, penderita akan
mengalami kencing batu sehingga kesulian buang air kecil
(Noormindhawati, 2014).

D. KOMPLIKASI
Tingginya asam urat dalam tubuh yang menetap dalam jangka waktu lama
berpotensi menimbulkan komplikasi, meliputi :
1. Hipertensi (tekanan darah tinggi).
Dari berbagai penelitian yang banyak dilakukan, banyak ahli di dunia
kesehatan yang menyimpulkan adanya hubungan antara asam urat dengan
penyakit hipertensi. Hipertensi terjadi karena asam urat menyebabkan
renal vasokontriksi melalui penurunan enzim nitrit oksidase di endopel
kapiler, sehingga terjadi aktivitas sistem reninangiostensin. Konsisten
dengan penelitian ini, peningkatan asam urat pada manusia juga
berhubungan dengan disfungsi endotel dan aktivitas renin (Noviyanti,
2015).
2. Gangguan-gangguan pada ginjal
Komplikasi asam urat yang paling umum adalah gangguan-gangguan pada
ginjal. Hal ini terjadi pada penderita asam urat akut yang terlambat
menengani penyakitnya. Secara garis besar, gangguan-gangguan pada
ginjal yang disebabkan oleh asam urat mencakup dua hal, yaitu terjadinya
batu ginjal (batu asam urat) dan risiko kerusakan ginjal. Batu asam urat
terjadi pada penderita yang memiliki asam urat lebih tinggi dari 13 mg/dl.
Asam urat merupakan hasil buangan dari metabolisme tubuh melalui
urine. Oleh sebab itu, jika kadar di dalam darah terlalu tinggi maka asam
urat yang berlebih akan membentuk Kristal di dalam darah. Apabila
jumlahnya sangat banyak, akan mengakitbatkan penumpukan dan
pembentukan batu ginjal ( Noviyanti,2015).

3. Jantung coroner
Salah satu bahaya akan tingginya asam urat dalam tubuh adalah adanya
risiko menuju penyakit jantung. Kelebihan asam urat dalam tubuh
(Hiperurisemia) membuat seseorang berpotensi terkena serangan jantung.
Hubungan antara asam urat dengan penyakit jantung adalah adanya Kristal
asam urat yang dapat merusak endotel/pembuluh darah koroner.
Hiperurisemia juga berhubungan dengan sindroma metabolic atau
resistensi insulin, yaitu kumpulan kelainan-kelainan dengan meningkatnya
kadar insulin dalam darah, Hipertensi, dan kadar trigliserida darah yang
meningkat. Semua itu sering mengakibatkanjantung koroner (Noviyanti,
2015).

4. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus (DM) Dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I biasanya
menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun. DM tipe II biasanya
dialami saat pasien berusia 30 atau lebih. Saat ini jumlah pasien DM tipe II
semakin meningkat dikarenakan pola hidup yang semakin tidak sehat.
Faktor risiko untuk DM tipe II, diantaranya genetik, lingkungan, usia tua,
obesitas, kurangnya aktivitas fisik, riwayat DM gestasional, dan ras atau
etnis tertentu. Selain faktor risiko tersebut, orang dengan asam urat tinggi
bisa berisiko terkena diabetes. Para peneliti meninjau catatan dari sekitar
2.000 orang dengan gout dalam database Veterans Administration. Pada
awal penelitian, semua peserta penelitian tidak menderita diabetes atau
penyakit ginjal.
Selama periode tiga tahun, 9% dari laki-laki dengan gout yang memiliki
kadar asam urat tidak terkontrol berada pada kondisi yang mengarah pada
perkembangan diabetes dibandingkan dengan 6% dari mereka dengan
kadar asam urat yang terkontrol. Pada penderita diabetes ditemukan 19%
lebih tinggi dengan kadar asam urat yang tidak terkontrol. Kadar asam urat
dalam darah yang lebih tinggi dari angka 7 dianggap tidak terkontrol
(Noviyanti, 2015).

E. PENATALAKSANAAN
1. Makanan Yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat
a. Sumber protein
Semua makanan yang mengandung tinggi purin yaitu antara 150- 800
mg/100 gram.
Bahan makanan tinggi purin seperti :
1) Jeroan, seperti hati, usus, limpa, babat, paru, jantung, dan
otak.
2) Ekstrak daging/kaldu, daging bebek, angsa, burung.
3) Udang, kerang, kepiting, dan cumi-cumi.
4) Makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet, kaldu.
5) Kacang-kacang seperti kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang
merah kering, taoge, tempe, tahu, oncom, tauco, dan susu kedelai.
6) Melinjo dan olahannya seperti emping yang dikeringkan beserta
olahannya.
7) Sayuran dan buah tertentu, seperti bayam, kangkung, daun
singkong, asparagus, buncis, kembang kol, daun jambu mete,
nanas, durian, alpukat.
b. Minuman bersoda, minuman beralkohol seperti softdrink, bir, wiski,
minuman anggur, tape, ragi.
2. Makanan yang dianjurkan penderita Asam Urat
a. Sumber karbohidrat
Nasi, bubur, bihun, roti, gandum, makaroni, pasta, jagung, kentang,
ubi, talas, singkong.
b. Sumber protein
Telur, susu krim/susu rendah lemak.
c. Sayuran
Wortel, labu siam, kacang panjang, terong ungu, pare, oyong,
ketimun, labu air, selada air,tomat, selada, lobak.
d. Buah-buahan
Segala macam buah-buahan kecuali nanas, durian, alpukat
e. Minuman
Semua macam minuman yang tidak beralkohol.
3. Obat Tradisional
a. Rebusan daun salam
Cara membuat segelas rebusan daun salam untuk penyakit asam urat
dengan 10 lembar daun salam yang telah dicuci bersih dan direbus
dengan air 400ml yang dimasak hingga mendidih dan hingga tersisa
200 ml dan dikonsumsi setiap pagi dan sore.
b. Kompres Jahe Merah
Haluskan 30-40gram jahe segar, Masukkan kedalam kain dan ikat
dengan baik, kemudian rebus hingga mendidih (5-10 menit). Setelah
mendidih, gunakan kain bersih untuk mengompres bagian yang sakit.

F. PENCEGAHAN
1. Diet asam urat (kecukupan cairan tubuh, diet sayuran dan buah-buahan)
2. Jangan terlalu lelah
3. Jaga berat badan
4. Asupan gizi seimbang
5. Istirahat cukup dan batasi aktivitas berlebih.
6. Beri kompres hangat pada sendi untuk mengurangi nyeri
7. Hindari makanan yang mengandung purin tinggi karena dapat
meningkatkan kadar asam urat
8. Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi.
Sumber :
Misnadiarly. (2007). Rematik : Asam Urat-hiperurisemia, Artritis Gout. Jakarta :
Pustaka Obor Populer.
Noormindhawati, L. (2014). Tahukah Anda Makanan Berbahaya untuk Asam
Urat. Jakarta: Dunia Sehat
Noviyanti. (2015). Hidup Sehat Tanpa Asam Urat. Yogyakarta: PT Suka Bumi

Anda mungkin juga menyukai