(SAP)
VII. Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang kondusif untuk kegiatan.
b. Media dan materi tersedia dan memadai.
c. SDM memadai.
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Peran serta aktif audiens
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
3. Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :
a. Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada audiens tentang
materi penyuluhan yang akan dijelaskan.
b. Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang diajukan, maka
dikategorikan pengetahuan baik.
LAMPIRAN
A. Pengetian
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang
berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan.
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga
, 1999). Gastritis adalah segala radang mukosa lambung. Gastritis merupakan suatu keadaan
peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau local
(Sylvia A Price, 2006).
B. Macam-Macam Gastritis
1. Gastritis Akut
a) Gastritis stress akut, merupakan jenis Gastritis yang paling berat, yang disebabkan
oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
b) Gastitis erosifa kronis, bisa merupakan akibat dari mengkonsumsi obat-obatan atau
karena terinfeksi oleh bakteri.
c) Gastritis eosinofilik, terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang.
2. Gastritis Kronis
Gastritis Kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang
berkepanjangan dan terjadi secara menahun.
C. Penyebab
Sampai saat ini penyebab pasti dari penyakit maag ini belum diketahui namun banyak faktor
pendorong timbulnya penyakit Maag yaitu:
1. Makan tidak teratur dan sering terlambat makan
2. Pikiran tidak tenang dan kurang tidur sehingga kadar asam lambung meningkat
3. Makan dan minum bahan-bahan yang dapat merangsang lambung seperti alkohol, makanan
yang terlalu pedas
4. Makanan asam, dan makanan yang berbumbu tajam seperti ; lada, cuka dan merica
D. Manifestasi klinis
Adapun tanda-tanda dan gejala sakit maag adalah
1. Nyeri, pedih pada bagian atas perut (ulu hati)
2. Mual
3. Muntah
4. Kembung
5. Kurang nafsu makan
E. Komplikasi
Bila penyakit maag tidak segera diobati dan dibiarkan berlarut-larut maka dapat
mengakibatkan terjadinya
a. Muntah darah
b. Pendarahan lambung
c. Anemia
d. Penyebaran ke bagian lain
F. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan
mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang kerja
lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga
yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin
G. Cara Pengobatan
Jika mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda lakukan antara lain
adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang
H. Jenis-Jenis Makanan yang Dianjurkan dan tidak Dianjurkan
1. Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan tepung-
tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam, wortel,
brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat
2. Makanan yang tidak dianjurkan:
a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi
talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih dan
kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena
hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat
meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1. Jakarta :
EGC
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3. Jakarta :
EGC
Hadi,Sujono.2009.Gastroenterologi.Offset:Bandung