Anda di halaman 1dari 7

Satuan Asuhan Penyuluhan

(SAP)

Topik : Penyakit Maag pada Lansia


Sasaran : Ny T
Tanggal : 24 Mei 2018
Waktu : 15 menit
Tempat : Rumah Ny T
Penyuluh : Nadiaz Isminarni Putri

I. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan lebih
mengerti tentang penyakit maag
II. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan kembali pengertian penyakit maag dengan benar
b. Menyebutkan kembali 2 faktor penyebab penyakit maag dengan benar
c. Menyebutkan kembali 2 tanda dan gejala penyakit maag dengan baik dan benar
d. Menjelaskan kembali 2 cara pencegahan penyakit maag dengan benar
e. Menyebutkan kembali minimal 2 makanan yang dianjurkan untuk penyakit maag
dengan benar
f. Menyebutkan apa saja makanan yang perlu dihindari untuk penyakit maag

III. Garis besar materi


a. Pengertian penyakit maag
b. Faktor penyebab penyakit maag
c. Tanda dan gejala timbulnya penyakit maag
d. Cara pencegahan penyakit maag
e. Makanan yang dianjurkan untuk penyakit maag
f. Makanan yang perlu dihindari untuk penyakit maag
IV. Metode dan teknik penyuluhan
Ceramah
V. Media
Lembar balik
VI. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan


Penyuluhan Audiens
1. Pembukaan 5 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam,
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan,
c. Menjelaskan tujuan Memperhatikan.
umum dan tujuan
khusus
2. Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi :
 Pengertian penyakit
maag
 Faktor penyebab
penyakit maag
 Tanda dan gejala
timbulnya penyakit
maag
 Cara pencegahan
penyakit maag
 Makanan yang
dianjurkan untuk
penyakit maag
 Makanan yang perlu
dihindari untuk
penyakit maag
3. Evaluasi 5 menit a. Memberi kesempatan Merespon dan
kepada peserta untuk bertanya
bertanya.
b. Memberi kesempatan Merespon dengan
kepada peserta untuk menjawab
menjawab pertanyaan pertanyaan
yang dilontarkan
4. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan semua Memperhatikan
penyuluhan yang
telah dilaksanakan.
b. Salam penutup. Menjawab Salam

VII. Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang kondusif untuk kegiatan.
b. Media dan materi tersedia dan memadai.
c. SDM memadai.
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Peran serta aktif audiens
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
3. Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :
a. Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada audiens tentang
materi penyuluhan yang akan dijelaskan.
b. Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang diajukan, maka
dikategorikan pengetahuan baik.
LAMPIRAN

A. Pengetian
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang
berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan.
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga
, 1999). Gastritis adalah segala radang mukosa lambung. Gastritis merupakan suatu keadaan
peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau local
(Sylvia A Price, 2006).

B. Macam-Macam Gastritis
1. Gastritis Akut
a) Gastritis stress akut, merupakan jenis Gastritis yang paling berat, yang disebabkan
oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
b) Gastitis erosifa kronis, bisa merupakan akibat dari mengkonsumsi obat-obatan atau
karena terinfeksi oleh bakteri.
c) Gastritis eosinofilik, terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang.
2. Gastritis Kronis
Gastritis Kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang
berkepanjangan dan terjadi secara menahun.

C. Penyebab
Sampai saat ini penyebab pasti dari penyakit maag ini belum diketahui namun banyak faktor
pendorong timbulnya penyakit Maag yaitu:
1. Makan tidak teratur dan sering terlambat makan
2. Pikiran tidak tenang dan kurang tidur sehingga kadar asam lambung meningkat
3. Makan dan minum bahan-bahan yang dapat merangsang lambung seperti alkohol, makanan
yang terlalu pedas
4. Makanan asam, dan makanan yang berbumbu tajam seperti ; lada, cuka dan merica

D. Manifestasi klinis
Adapun tanda-tanda dan gejala sakit maag adalah
1. Nyeri, pedih pada bagian atas perut (ulu hati)
2. Mual
3. Muntah
4. Kembung
5. Kurang nafsu makan

E. Komplikasi
Bila penyakit maag tidak segera diobati dan dibiarkan berlarut-larut maka dapat
mengakibatkan terjadinya
a. Muntah darah
b. Pendarahan lambung
c. Anemia
d. Penyebaran ke bagian lain

F. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan
mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang kerja
lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga
yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin

G. Cara Pengobatan
Jika mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda lakukan antara lain
adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang
H. Jenis-Jenis Makanan yang Dianjurkan dan tidak Dianjurkan
1. Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan tepung-
tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam, wortel,
brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat
2. Makanan yang tidak dianjurkan:
a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi
talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih dan
kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena
hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat
meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1. Jakarta :
EGC
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3. Jakarta :
EGC
Hadi,Sujono.2009.Gastroenterologi.Offset:Bandung

Anda mungkin juga menyukai