Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“GASTRITIS (MAAG) DAN TUKAK LAMBUNG”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik
Keperawatan Gawat Darurat

Disusun Oleh :
Geby Velinda Permata Agustin

KHGA21052

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

KARSA HUSADA GARUT

T.A 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Perbedaan gastritis dan tukak lambung


Sub Pokok Bahasan : Pengertian gastritis, pengertian tukak lambung ,
tanda dan gejala gastritis, faktor resiko terjadi
tukak lambung dan nutrisi yang baik untuk
menjaga lambung
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien …..
Hari/Tanggal :
Tempat : Instalasi Gawat Darurat Rsud Bayu Asih
Waktu :
Durasi : 15 menit
Penyuluh : Geby Velinda Permata Agustin

A. Latar Belakang
Lambung adalah salah satu bagian terpenting dalm tubuh yang
berfungsi sebagai pencerna makanan. Tukak lambung atau sering dikenali
sebagai Maag adalah penurunan fungsi dari organ atau sistem pencernaan
yang disebabkan adanya luka pada lapisan lambung. Yang menurut
American Academy of Family Physicians secara global, ada sekitar 10%
orang dewasa mengalami penyakit ini.

Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah


peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam
lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung. Menurut
Hardi,dkk (2015) gastritis dapadt diartikan sebagai suartu peradangan
atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan
difus (local).

Menurut WHO (2015) menyatakan bahwa prevalensi gastritis di


Negara Indonesia berjumlah 40,8%. Penyakit gastritis di Indonesia

1
2

menurut Profil Kesehatan tahun 2012 merupakan termasuk kedalam 10


penyakit teratas penyebab rawat inap di sejumlah rumah sakit.

Orang seringkali tidak menyadari ia memiliki gastritis sampai


melukai mukosa lambungnya sehingga terjadi tukak di lambungnya, oleh
karena gejala yang tidak spesifik, sehingga penyakit ini sering diabaikan.
Keadaan ini menyebabkan hal tersebut sering terlambat diobati dan
mengakibatkan timbulnya komplikasi. Maka dari itu penyusun tertarik
untuk melakukan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai gastritis dan tukak lambung untuk ikut berpartisipasi dalam
meningkatkan wawasan masyarakat tentang salah satu penyakit lambung
yang dapat membahayakan diri dan berpengaruh terhadap tingkat
kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang gastritis dan tukak lambung
diharapkan pasien dan keluarganya dapat lebih mengerti dan memahami
mengenai penyakit maag atau gastritis dan tukak lambung.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 15 menit peserta diharapkan :
1. Mampu memahami apa itu gastritis dan tukak lambung.
2. Mampu membedakan antara gastritis dan tukak lambung.
3. Mampu mengenali tanda dan gejala adanya gastritis dan tukak
lambung.
4. Mampu memahami cara menjaga kesehatan lambung untuk
menghindari gastritis yang lebih parah dan menghindari
komplikasi tukak lambung.
C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien dan keluarga pasien yang
memiliki gastritis akut ataupun kronis.
3

D. Metode
Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan tanya jawab.
E. Setting Tempat

Keterangan : Keluarga Pasien

: : Pasien
: Pembimbing
: Mahasiswa

F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluh Audience Media Metode
Pembukaan a. Mengucapkan Menjawab Ceramah
3 menit salam salam
b. Memperkenalkan Mendengarkan
diri
c. Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
d. Melakukan
appersepsi
e. Menjelaskan
manfaat
penyuluhan
4

Penyajian 1. Menjelaskan -Menyimak Leaflet Ceramah


tentang dan men-
10 menit pengertian dengarkan Tanya
penyakit gastritis jawab
2. Menjelaskan
tentang hal-hal -Bertanya
baik penyebab,
tanda dan gejala -menyimak
penyakit dan men-
3. Menjelaskan dengarkan
perbedaan -Sumbang
gastritis dna saran
tukak lambung
4. Menjelaskan
komplikasi dan
prognosis dari
gastritis dan
tukak lambung
5. Menjelaskan hal-
hal yang
berhubungan
dengan
pencegahan dan
penatalaksanaan
gastritis dirumah
6. Menjelaskan cara
menjaga
kesehatan
lambung
7. Memberi
kesempatan
peserta untuk
bertanya
8. Menjawab
pertanyaan

Penutup a. Menutup Mendengarkan Ceramah


pertemuan dengan
2 menit menyimpulkan
materi yang telah
di bahas
b. Melakukan -Menjawab
evaluasi
c. Memberi salam
penutup -Menjawab
salam
5

G. Materi (Terlampir)
H. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Diharapkan terdapat keseimbangan dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan tentang gastritis dna tukak lambung dengan perencanaan yang
dibuat di proposal, settingan tempat dan waktu sesaui dengan kontrak
sebelumnya.
Diharapkan mahasiswa dapat memfasilitasi Kegiatan dan menjalankan
tugas dan perannya dengan baik, tempat yang digunakan nyaman dan
mendukung
2. Evaluasi Proses
Seluruh peserta penyuluhan merasa tertarik terhadap materi penyuluhan,
tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai,
serta peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
 Kegiatan berjalan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
 80 % peserta dapat memahami tentang gastritis dan tukak lambung
minimal 80% dari materi.
6

Lampiran Materi

GASTRITIS DAN TUKAK LAMBUNG


A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah
peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung
mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu
dalam jumlah jumlah yang kecil, setelah setelah 4-6 jam sesudah sesudah
makan biasanya biasanya kadar glukosa glukosa dalam darah telah banyak
terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat pada
saat itu jumlah asam lambung terstimulasi dan menumpuk. Bila seseorang telat
seseorang telat makan sampai makan sampai 2- 3 jam, maka asam yang
menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal berlebih.
Hal ini dapat ini dapat menyebabkan luka menyebabkan luka atau iritasi pada
dinding pada dinding lambung sehingga lambung sehingga timbul rasa perih.
Sedangkan menururt Harrison,2020 gastritis adalah inflamasi mukosa
lambung dan bukan merupakan penyakit tunggal atau lebih tepatnya suatu
kelompok penyakit yang mempunyai perubahan peradangan pada mukosa
lambung. Dengan kata lain gastritis (maag) adalah istilah yang menggambarkan
peradangan pada dinding lambung
B. Penyebab Gastritis
Gastritis biasanya diawali dengan pola makan yang tidak baik dan tidak
teratur sehingga lambung menjadi sensitif disaat asam lambung meningkat.
Peningkatan lambung yang diluar batas normal akan menyebabkan terjadinya
iritasi dan kerusakan pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung dan jika
peningkatan asam lambung ini dibiarkan saja maka kerusakan lapisan mukosa
lambung atau penyakit gastritis akan semakin parah (Hirlan 2020).
7

Gastritis juga dapat terajadi tanpa diketahui penyebabnya, namun ada


beberapa penyebab tersering yang bisa menyebabkan timbulnya gastritisa akut,
yakni:
1) Sering meminum alkohol dan kafein (kopi)
2) Efek samping obat obat tertentu seperti obat anti inflamasi Non steroid
3) Merokok
4) Makan makanan yang terlalu panas
5) Makanan yang asam (nanas, kedondong, rujak, dll)
6) Suka makan makanan yang pedas (sambal, cabai, saos, dll)
7) Suka makan makanan yang banyak mengandung gas (kubis/kol, sawi,
nangka, dll)
8) Stress
9) Usia
10) Kuman helicobacter pylory
C. Tanda dan Gejala Gastritis
Gastritis ditandai dengan adanya radang pada mukosa yang ditandai dengan
infiltrasi sel netrofil atau sel limfosit, sel plasma dan eusinofil. Tanda dan gejala
gastritis sendiri sangat berfariasi tegantung sejauh mana luka yang terjadi pada
mukosa lambung. Mulai dari gejala paling ringan yaitu tidak bergejala sampai
gejala terberat yaitu adanya perdarahan pada feses atau melena.
Jika dirangkum gejala yang biasanya muncul pada penyakit gastritis adalah
sebagai berikut :
1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan berkurang
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Keringat dingin
8. Nadi cepat
9. Kadang berat badan menurun
8

D. Pengertian Tukak Lambung


Tukak lambung adalah peradangan pada lambung yang terjadi karena
adanya luka terbuka atau ulkus pada lapisan dinding lambung. Tukak lambung
atau tukak pencernaan adalah kondisi akibat luka terbuka dalam lapisan perut
atau dalam esophagus. Tukak lambung adalah lesi atau luka yang berkembang
dilapisan dan otot saluran pencernaan yang terjadi akibat gangguan pada
saluran gastrointestinal atas yg disebabkan sekresi asam dan pepsin yang
berlebihan oleh mukosa lambung.
E. Perbedaan Gastritis dan Tukak Lambung
Ada beberapa perbedaan dari gastritis dan tukak lambung, hal tersebut
dikarenakan gastritis atau maag hanya terjadi proses peradangan sedangkan
pada tukak peradangan yang terjadi telah melukai dinidng lambung.
Segi Perbedaan Gastritis Tukak lambung

Pengertian Adalah kondisi ketika Adalah luka yang muncul


lapisan lambung mengalami pada dinding lambung
iritasi , peradangan atau akibat terjadinya
pengikisan. Bisa bersifat pengikisan lapisan
akut (tiba –tiba) ataupun dinding lambung
kronis
Lokasi terjadi Lambung Lambung , duodenum,
dan esofagus

Penyebab Bervariasi Kondisi hipersekresi asam


seperti Zollinger-Ellison
syndrome dan
Helicobacter pylori

Pengobatan Dapat sembuh dengan Tiak dapat sembuh hanya


menjalani pola makan yang dengan antasida ataupun
sehat tanpa obat dan perubahan pola makan,
pengobatan medis karena luka yang
9

dibiarkan bisa terus


berlanjut dan
menyebabkan luka
terbuka dilambung

F. Komplikasi Gastritis dan Tukak Lambung


Menurut Black & Hawks (2014) dalam (Oktariana & Krishna, 2019)
komplikasi gastritis ialah perdarahan saluran cerna atas yang dapat
menyebabkan kematian, terjadi ulkus jikak prosesnya hebat dan jarang terjadi
perforasi. Komplikasi gastritis kronik ialah perdarahan, anemia pernisiosa, dan
kanker lambung.
Perdarahan bisa terjadi ketika mukosa lambung menjadi terkikis, dan
terjadilah tukak lambung yang bisa menyebabkan obstruksi lambung taau
penghambatan pencernaan , adanya lubang pada lambung, peritonistis dan
perdarahan yang bahkan perlu transfuse darah untuk menangani nya
G. Cara Menjaga Kesehatan Lambung
1. Pencegahan terjadinya peradangan lambung
a. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan
karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
b. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kerja
lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
c. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress
dengan berolahraga yang baik bagi tubuh
d. Tidak merokok
e. Tidak mengkonsumsi alcohol
f. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung
misalnya aspirin
2. Pengelolaan makanan
10

Jika telah mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang


dapat anda lakukan antara lain adalah dengan mengelola makanan yang
dimakan.
Makanan yang boleh dikonsumsi penderita gastritis diantaranya :
a. Kentang/nasi tim, sereal
b. Daging tanpa lemak
c. Kacang-kacangan (kacang hijau rebus, tahu/tempe, dll)
d. Buah-buahan yang tidak mengandung gas seperti pisang ,papaya,
dan buah naga
e. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning,
labu siam, wortel, brokoli
f. Minuman (teh, sirup, susu dibatasi)

Adapun makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita gastritis


diantaranya :
a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi
keras, ketan, jagung, ubi talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan
pindang. ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu,
anggur putih dan kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu
makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan
di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara
lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.Makanan yang
pedas
Daftar Pustaka
Amin, Hardi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis Dan Nanda Nic-Noc. Edisi revisi jilid 2. MediAction: Jogjakarta
Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8.
Singapore : Elseviere-

-
Harlan., & Thomy, T. A. (2020). Hubungan Frekuensi, Jenis Dan Porsi
Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja. Jurnal Kesehatan
Saelmakers PERDANA, 1(2), 40–46. https://doi.org/10.32524/jksp v1i2.37
Oktariana, P., & Khrisna, L. F. P. (2019). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan
Masalah Gastritis. Jurnal IKeperawatn Komunitas, 197–209. https://akper-
pasarrebo.e-journal.id/nurs/article/download/54/30

11

Anda mungkin juga menyukai